Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS TOKOH PADA NOVEL TAK PUTUS DIRUNDUNG MALANG KARYA SUTAN TAKDIR ALISYAHBANA (Melalui Pendekatan Dekonstruksi) Sitti Rachmi Masie
Jurnal Inovasi VOL. 07, NO. 01, THN. 2010
Publisher : Jurnal Inovasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.017 KB)

Abstract

Karya sastra menampilkan gambaran kehidupan masyarakat. Gambaran kehidupan bisa berupa masalah sosial, seperti pandangan hidup yang kontroversial dengan zamannya. Untuk melihat karya sastra secara totalitas, dibutuhkan kajian/pendekatan yang mendalam. Pendekatan dekonstruksi adalah salah satu pendekatan untuk menganalisis dan memahami sastra, khususnya novel. Novel yang dipilih adalah novel karya Sitan Takdir Alisyahbana berjudul Tak Putus Dirundung Malang. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses perubahan tokoh dalam novel Tak Putus Dirundung Malang karya Sutan Takdir Alisyahbana melalui pendekatan dekonstruksi. Pendekatan dekonstruksi adalah penyangkalan atau pemutarbalikan teks. Sehingga dalam novel ini, mengalami proses perubahan: tokoh protagonis berubah menjadi tokoh antagonis, dan tokoh antagonis berubah menjadi protagonis berdasarkan struktur cerita.
SINESTESIA DALAM NOVEL TAJWID CINTA HADWAN KAFIYA KARYA LEBAH RATIH (STUDI KAJIAN SEMANTIK) Sumiati Taher Lasaripi; Sitti Rachmi Masie; Herman Didipu
Jambura Journal of Linguistics and Literature Vol 2, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.94 KB) | DOI: 10.37905/jjll.v2i1.10678

Abstract

Penelitiaan ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud dan makna sinestesia yang terdapat dalam novel Tajwid Cinta Hadwan Kafiya karya Lebah Ratih. Metode Penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa yang pertawa, wujud sinestesia terdiri dari lima panca indra yang mengalami perpindahan tanggapan indra yaitu perpindahan tanggapan indra pengecap, indra peraba, penciuman, indra pendengar, dan penglihatan; yang kedua, makna sinestesia terdiri atas makna berdasarkan perasaan (felling), nada, tujuan, Settting, dan relasi. Wujud sinestesia berupa kata Zaki menatapku tajam sekali, terjadinya perpindahan tanggapan indra penglihatan ke indra perasa, yang memuat makna berdasarkan konteks perasaan kesal. Berdasarkan hasil penelitian maka wujud sinestesia yang dominan digunakan adalah perpindahan tanggapan indra perasa, dan makna sinestesia yang dominan adalah makna berdasarkan konteks perasaan. Sinestesia dalam novel tersebut menggambarkan adanya pemanfaatan metafora yang bertujuan untuk memberi kesan estetik, dan menyampaikan maksud tertentu sesuai apa yang dirasakan melalui berbagai peristiwa yang dikisahkan dalam novel tersebut.
Peran Tokoh Perempuan dalam Upaya Konservasi Alam di Taman Nasional Tesso Nilo dalam Novel Rahasisa Pelangi Karya Riawani Elyta dan Shabrina Ws (Kajian Ekofeminisme) Savina K. Nganro; Sitti Rachmi Masie; Herman Didipu
Jambura Journal of Linguistics and Literature Vol 2, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.893 KB) | DOI: 10.37905/jjll.v2i1.10687

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan peran tokoh perempuan dalam upaya konservasi alam.Perempuan dan alam memiliki keterkaitan yang sangat erat dan tidak dapat dipisahkan antara keduanya. Hakikatnya perempuan memiliki peran yang dominan seperti memelihara hewan peliharaan dan juga merawat tanaman seperti bunga dan sebagainya. Pada penelitian ini yang menjadi fokus penelitian adalah peran tokoh perempuan dalam upaya konservasi alam di Taman Nasional Tesso Nilo dalam Novel Rahasia Pelangi karya Riawani Elyta dan Shabrina Ws. Penelitian ini dilakukan untuk melihat peran tokoh perempuan dalam melestarikan dan melindungi alam dan habitatnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan menggunakan pendekatan deskriptif analisis.Teori yang digunakan adalah teori Ekofeminisme. Hasil penelitian terdapat dua tokoh perempuan yang memiliki peran terhadap konservasi alam tetapi melalui cara yang berbeda. Tokoh pertama berperan berperan secara langsung dalam upaya konservasi alam sedangkan tokoh kedua berperan secara tidak langsung yaitu melalui sosialisasi kerusakan alam dan solusinya.
Pembelajaran Menulis Puisi Bebas dengan Pemodelan pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 3 Kota Gorontalo Tahun Pelajaran 2020/ 2021 Muhammad Zaki Lazuardi; Supriyadi Supriyadi; Sitti Rachmi Masie
Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol 11, No 2 (2021): (Mei 2021)
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.869 KB) | DOI: 10.37905/jbsb.v10i2.11075

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya kendala yang dialami siswa pada proses pembelajaran dalam menulis sebuah puisi bebas. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan sebuah perancangan pembelajaran tentang menulis puisi bebas dengan menggunakan metode pemodelan, kemudian pelaksanakan pembelajaran menulis puisi bebas dengan menggunakan pemodelan, lalu mencari sebuah kendala-kendala apa saja yang dialami saat pembelajaran menulis puisi bebas, selanjutnya mendapatkan solusi dan kendala yang dialami oleh sisiwa dalam menulis puisi bebas dengan menggunakan pemodelan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik wawancara, observasi, dan dokmentasi Subjek penelitian ini adalah guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dan siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 3 Kota Gorontalo, sedangkan objek penelitian ini adalah pembelajaran menulis puisi bebas kelas VIII SMP Muhammadiyah 3 Kota Gorontalo yang mencakup proses, metode, rpp,bahan ajar,media pembelajaran,dan evaluasi pembelajaran menulis puisi.. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Perencanaan pembelajaran telah dilakukan secara matang yang tertuang dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). (2) Pelaksanaan pembelajaran telah dilaksanakan sesuai perencanaan yang telah disusun secara matang dan terperinci dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran melalui tahapan kegiatan awal, inti dan akhir. (3) Kendala-kendala yang dialami dalam proses pelaksanaan pembelajaran terdiri dari (a1) Guru, (b) Siswa, (c) Orang Tua, (d) Fasilitas Penunjang, dan (e) Waktu. (4) Solusi terhadap hambatan, antara lain (a) Guru melakukan browsing internet untuk menambah referensi model puisi bebas, (b) Guru mencari informasi terbaru dari internet, majalah, koran dan lain-lain sebagai bahan variasi dalam pembelajaran, (c) Guru memanfaatkan WhatsApp Group orang tua untuk berkomunikasi dengan orang tua, (d) Sekolah melakukan himbauan kepada orang tua untuk memfasilitasi anak dalam pembelajaran, (e) Sekolah memfasilitasi kuota internet.
DISKRIMINASI TERHADAP MASYARAKAT DALAM NOVEL SEKALI PERISTIWA DI BANTEN SELATAN KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER Yulinar Yulinar; Sitti Rachmi Masie; Heman Didipu
Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol 11, No 1 (2021): (Januari 2021)
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.368 KB) | DOI: 10.37905/jbsb.v11i1.9963

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan diskriminasi terhadap masyarakat dalam novel Sekali Peristiwa di Banten Selatan karya Pramoedya Ananta Toer. Diskriminasi tersebut antara lain diskriminasi ras, diskriminasi verbal, diskriminasi fisik, dan diskriminasi gender. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca dan teknik catat. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah kata-kata, kalimat, dan paragraf yang mengungkapkan adanya diskriminasi terhadap masyarakat berupa diskriminasi ras, disriminasi verbal, diskriminasi fisik, dan diskriminasi gender. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Sekali Peristiwa di Banten Selatan karya Pramoedya Ananta Toer. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa yang pertama, diskriminasi ras dalam novel Sekali Peristiwa di Banten Selatan adalah perbedaan perlakuan yang dilihat melalui tindakan perbedaan kegiatan ekonomi baik itu pekerjaan, status sosial, jabatan yang dilakukan oleh golongan masyarakat kelas atas terhadap masyarakat kelas bawah; yang kedua, diskriminasi verbal yang berwujud dalam fitnah, stigmatisasi atau pemberian ciri negatif pada pribadi atau pada kelompok tindakan tersebut berupa tindakan membentak, memaki, mengancam, menghina, menghardik, memaksa, dan memarahi; yang ketiga, diskriminasi fisik dalam Sekali Peristiwa di Banten Selatan berupa tindakan kekerasan seperti pemukulan, penganiayaan, dan juga penyerangan; yang keempat, diskriminasi gender dalam novel Sekali Peristiwa di Banten Selatan ditemukan diskriminasi gender pelabelan terhadap perempuan dan kekerasan berupa kekerasan fisik, non fisik, dan kekerasan dalam rumah tangga.
MORALITAS TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CALABAI: PEREMPUAN DALAM TUBUH LELAKI KARYA PEPI AL-BAYQUNIE Lady Yunita Djei; Sayama Malabar; Sitti Rachmi Masie
Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol 11, No 1 (2021): (Januari 2021)
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.172 KB) | DOI: 10.37905/jbsb.v11i1.10102

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk moralitas tokoh utama ditinjau dari prinsip sikap baik, prinsip keadilan, prinsip hormat terhadap diri sendiri dalam novelĀ  Calabai: Perempuan dalam Tubuh Lelaki Karya Pepi Al-Bayqunie. Teori yang melandasi penelitian ini yaitu teori moral yang dikemukakan oleh Frans Magniz Suseno. Data dalam penelitian terdiri atas bentuk moralitas ditinjau dari prinsip sikap baik, prinsip keadilan, dan prinsip hormat terhadap diri sendiri. Sumber datanya diperoleh dari kutipan-kutipan cerita tokoh utama dalam novel tersebut. Data-data tersebut dikumpulkan dengan menggunakan teknik dokumentasi, teknik baca, dan teknik catat. Data-data yang terkumpul dianalisis dengan cara mengidentifikasi, mengklasifikasikan, menganalisis, dan menginterpretasi bentuk-bentuk moralitas, serta menyimpulkan hasil penelitian. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa (1) bentuk-bentuk moralitas tokoh utama ditinjau dari prinsip sikap baik ditampilkan dalam bentuk kejujuran, nilai-nilai otentik, kesediaan bertanggungjawab, kemandirian moral, keberanian moral, kerendahan hati, realistik, dan kritis; (2) bentuk-bentuk moralitas tokoh utama ditinjau dari prinsip keadilan ditampilkan dalam bentuk adil dalam bersikap, dan adil dalam mengambil keputusan; dan (3) bentuk-bentuk moralitas tokoh utama ditinjau dari prinsip hormat terhadap diri sendiri ditampilkan dalam bentuk kesadaran, dan hormat terhadap diri sendiri dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa moralitas tokoh utama dalam novelĀ  Calabai: Perempuan dalam Tubuh Lelaki Karya Pepi Al-Bayqunie terdiri atas tiga bentuk prinsip.
Penerapan Metode Bermain Kartu Kata untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan Siswa Kelas 1 SDN 1 Limboto Wa Ode Irawati; Sitti Rachmi Masie
Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing Vol 6 No 1 (2023): Silampari Bisa
Publisher : LPPM Universitas PGRI Silampari Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31540/silamparibisa.v6i1.2286

Abstract

Abstract The study aims to improve the initial reading skills of SDN 1 Limboto 1st graders through the word card method. This study used the Classroom Action Research (CAR) method. The steps that will be performed in this PTK are in the form of a continuous loop. In this step, the researcher used the John Elliot model using two cycles. The research method is qualitative. The research project used consisted of 4 stages, namely: plan, implement, observe and reflect. This survey will be conducted in SD Negeri 1 Limboto, Kayubulan Village, Limboto District, Gorontalo District, Gorontalo Province. The subjects of this research were 1st year students, totaling 20 students. Data collection in this study includes observation techniques, interviews and documentation. Data analysis was performed in three steps: reduction, data description and conclusion. The results showed that the results of learning to read before action did not reach the goal of success. The percentage of obtaining the results of the initial reading before the action (pre-action) reached only 58.93%. After the action in cycle I, the results showed an increase with a percentage of 62.5%. In addition, cycle II showed a significant increase with a percentage of 78.57%. Therefore, the application of the word card game method can improve early reading skills in 1st grade SDN 1 Limboto. Keywords: card game, reading skills, 1st year students