Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAGING ITIK AFKIR PADA EKSTRAK KULIT BUAH CARICA (CARICA CANDAMARCENSIS) TERHADAP KEEMPUKAN DAN SUSUT MASAK DAGING Prayitno, Salvian Setyo; Sumarmono, Juni; Rahardjo, Agustinus Hantoro Djoko
Jurnal Peternakan Nusantara Vol. 6 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jpnu.v6i1.1815

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama perendaman daging itik afkir pada ekstrak kulit buah carica terhadap keempukan dan susut masak daging. Materi yang digunakan adalah itik Tegal betina afkir umur 96 minggu sebanyak 10 ekor dan kulit buah carica sebanyak 4 kg. Metode penelitian dilakukan secara eksperimental, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang diuji adalah daging dada itik afkir direndam pada ekstrak kulit buah carica 20% selama 0 menit (1 detik) (P0), 30 menit (P1), 60 menit (P2), dan 90 menit (P3). Variabel yang diukur adalah keempukan dan susut masak daging. Hasil penelitian menghasilkan rataan keempukan daging dari perlakuan P0, P1, P2, dan P3 masing-masing adalah 0,0353; 0,0434; 0,0504; dan 0,0560 mm/g/detik. Rataan susut masak daging dari perlakuan P0, P1, P2, dan P3, masing-masing adalah 32,53%; 33,65%; 34,77%; dan 35,86%. Perendaman daging itik afkir pada ekstrak kulit buah carica dengan konsentrasi 20% berpengaruh sangat nyata (P
The Physicochemical and Sensory Qualities of Goat Cheese with Indigenous Probiotic Starter at Different Temperatures and Storage Durations Setyawardani, Triana; Sulistyowati, Mardiati; Widayaka, Kusuma; Rahardjo, Agustinus Hantoro Djoko
ANIMAL PRODUCTION Vol 19, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Faculty of Animal Science, Purwokerto-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (824.444 KB) | DOI: 10.20884/1.jap.2017.19.3.611

Abstract

The research is conducted aiming at analyzing the physical, chemical, and sensory qualities of goat cheese with different temperatures and storage duration. The research materials are goat milk and L. plantarum TW14 and L rhamnosus TW2 isolates, and its equipments include a set of cheese production tools, colorimeter, and SEM. The variables analyzed are cheese’s physical quality (color and structure), chemical qualities (total titrated lactic acid) and sensory qualities (texture, flavor, aroma and likeness). The treatment consists of 2 factors, namely the first factor including: storage temperature (freezer and refrigerator) and the second factor: storage duration (0; 15; 30; 45 and 60 days) with 3 replicates. The obtained results indicate that storage temperature does not influence the cheese’s brightness level (L*), a* value (redness) and b* value (yellowness) and sensory qualities (texture, flavor, aroma and likeness), yet storage duration influences the cheese’s L* value (P<0.01). Storage temperature has significant influence (P<0.01) on the cheese’s lactic acid content, while storage duration has insignificant influence (P>0.05) on it. The cheese’s structure shows protein aggregate, void and lactic acid bacteria. The conclusion is that frozen-stored goat cheese still has good physical, chemical, and sensory qualities.
Pengaruh Penambahan Bubuk Bunga Telang (Clitoria Ternatea Linn) Terhadap Total Bakteri Asam Laktat, Kadar Asam Laktat dan Ph Whey Kefir Susu Kambing Ajizah Khoirul Ummah; Juni Sumarmono; Agustinus Hantoro Djoko Rahardjo
Bulletin of Applied Animal Research Vol 4 No 2 (2022): Bulletin of Applied Animal Research
Publisher : LPPM Perjuangan University of Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/baar.v4i2.1022

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan bubuk bunga telang terhadap total bakteri asam laktat (BAL), kadar asam laktat dan pH whey kefir susu kambing. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Penambahan bubuk bunga telang sebanyak 0%, 0,5%, 1%, 1,5%, 2% dan 2,5% w/w susu. Variabel yang diukur adalah total BAL (CFU/ml), kadar asam laktat (%) dan pH whey kefir. Data penelitian yang diperoleh dianalisis variansi dan di uji lanjut menggunakan uji orthogonal polynomial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bubuk bunga telang tidak mempengaruhi populasi BAL, berpengaruh nyata terhadap kadar asam laktat dan berpengaruh sangat nyata pada pH whey kefir susu kambing. Populasi BAL pada whey antara 9,23±0,09 log CFU/ml hingga 10,23±1,14 log CFU/ml, kadar asam laktat 1,29±0,36% sampai 2,19±0,66% dan pH antara 3,50±0,36 sampai dengan 3,68±0,37. Penambahan bubuk bunga telang pada whey kefir susu kambing dapat meningkatkan kandungan asam laktat dan menurunkan nilai pH whey kefir susu kambing, tanpa menghambat pertumbuhan BAL. Penambahan bubuk bunga telang disarankan sebanyak 0,5% (w/w) dari total susu kambing yang digunakan untuk membuat kefir.