Penelitian ini dilaksanakan di Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (  BP3K  )  Kecamatan  Mlandingan,  Desa  Selomukti  Kecamatan  Mlandingan Kabupaten Situbondo.  Penelitian  dilakukan  mulai tanggal  13  Mei  2016  sampai dengan 2 Juli 2016. Tujuan dari penelitan ini adalah mengetahui respon lama perendaman dengan air kelapa muda terhadap viabilitas, vigor dan pertumbuhan bibit cabai  merah  (Capsicum  annuum  L.) kadaluarsa,  dan  untuk  mengetahui  efisiensi waktu  perendaman  dengan  air  kelapa  muda  terhadap  viabilitas,  vigor  dan pertumbuhan bibit cabai merah (Capsicum annuum L.) kadaluarsa. Metode percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan apabila terdapat hasil yang signifikan dilakukan pengujian uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Perlakuan lama perendaman dalam air kelapa muda dengan konsentrasi 15% terdiri dari 6 perlakuan. Perlakuan yang diberikan adalah lama  perendaman  benih  yaitu L1  (0 jam,Benih kadaluarsa); L2 (0 jam, Benih tidak kadaluarsa); L3 (L1 , 6 jam); L4 (L1 , 12 jam); L5 (L1 , 18 jam); L6(L1 , 24 jam).  Setiap perlakuan diulang (4)  empat kali. Parameter yang diamati meliputi : kecepatan tumbuh kecambah, persentase daya berkecambah, tinggi bibit, jumlah daun bibit, panjang akar bibit, berat basah, dan berat kering bibit. Hasil penelitian menunjukkan Lama perendaman dengan air kelapa muda menunjukkan hasil yang tidak berpengaruh terhadap variabel pengamatan persentase daya  kecambah,  jumlah  daun  dan  panjang  akar,  serta menunjukkan  hasil yang berbeda nyata pada variabel pengamatan kecepatan tumbuh, tinggi bibit, berat basah dan berat  kering  bibit cabai  merah.  Perlakuan L3  menunjukkan efesiensi  waktu terbaik pada semua variabel pengamatan, namun secara analisis uji lanjut BNT antara perlakuan L2, L3 dan L4 tersebut menunjukkan hasil yang berbeda tidak nyata / non significant (ns).Kata kunci: benih cabai merah kadaluarsa, bibit, viabilitas dan vigor benih.