Mira Aulia
Malikussaleh University

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMANFAATAN LIMBAH SISIK IKAN MUJAIR SEBAGAI GELATIN MENGGUNAKAN METODE EKSTRAKSI Mira Aulia; Syamsul Bahri; Ishak Ibrahim; Sulhatun Sulhatun; Rizka Nurlaila
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 1, No 4 (2022): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) - April 2022
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v1i4.5738

Abstract

Sisik ikan mujair (Oreochromis mossambicus) merupakan bagian terluar pada tubuh dari ikan mujair jenis ikan air tawar yang terlihat berhelai-helai semacam lapisan kulit keras berbentuk kepingan kecil yang kaku berfungsi sebagai pelindung tubuh,Gelatin merupakan bahan tambah pangan yang digunakan dalam pengental, penstabil makanan. Gelatin merupakan salah satu jenis protein yang berbentuk gel yang didapatkan dari hasil denaturasi kolagen kulit, tulang dan jaringan ikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi waktu ekstraksi terhadap kualitas gelatin dari sisik ikan mujair, mengetahui jumlah rendemen tertinggi terhadap kualitas gelatin dari sisik ikan mujair dan mengetahui perbandingan karakteristik gelatin yang diperoleh dari sisik ikan mujair dengan standar gelatin komersial Proses ekstraksi gelatin dari bahan sisik ikan mujair menggunakan asam HCl dengan parameter rendemen, kadar air. Proses perendaman dilakukan variasi 8,10,12,14 dan 16 jam dengan konsentrasi  HCl 4%. Dari hasil penelitian didapatkan nilai produk tertinggi dihasilkan pada waktu Ekstraksi 5 jam dengan waktu perendaman 16 jam sebanyak 0,5356 sedangkan produk terendah pada waktu ekstraksi 7 dengan waktu perendaman 8 jam yaitu 0,2879 dan nilai rendemen tertinggi dihasilkan pada waktu Ekstraksi 5 jam dengan waktu perendaman 16 jam sebanyak 2,67% sedangkan rendemen terendah pada waktu ekstraksi 7 dengan waktu perendaman 8 jam yaitu 1,43%. nilai kadar air tertinggi dihasilkan pada waktu Ekstraksi 5 jam dengan waktu perendaman 16 jam sebanyak 14,95% sedangkan kadar air terendah pada waktu ekstraksi 7 dengan waktu perendaman 8 jam yaitu 8,79%.