Angga Tri Agusna PA
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SINTESIS ESTER SELULOSA STEARAT SEBAGAI WET STRENGTH AGENT UNTUK PAPERBAG DARI TANDAN KOSONG SAWIT (TKS) Angga Tri Agusna PA; Zainuddin Ginting; Azhari Azhari; Rozanna dewi; zulnazri zulnazri
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 1, No 3 (2021): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) - Desember 2021
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v1i3.5574

Abstract

Tandan kosong kelapa sawit (TKS) adalah salah satu produk samping (by-product) berupa padatan dari industri pengolahan kelapa sawit. Kandungan selulosa yang cukup tinggi yaitu sebesar 40% menjadikan Tandan Kosong Sawit sebagai alternatif lain untuk dimanfaatkan Selulosa sebagai bahan baku pembuatan Ester Selulosa stearat. Ester Selulosa Stearat disintesa melalui reaksi transesterifikasi antara α-Selulosa hasil isolasi dari Tandan Kosong Sawit (TKS) dengan metil stearat. Sintesa Metil stearat dilakukan dengan mereaksikan metanol dan asam stearat dengan bantuan katalis H2SO4(p). Sintesis Ester selulosa stearat dilakukan dengan cara refluks selama 2 jam menggunakan pelarut metanol dengan variasi katalis Na2CO3 5, 10, 15, 20 mg dan dengan variasi volume metil stearat 5, 10, 15. Dan diambil variasi terbaik ditentukan berdasarkan uji derajat substitusi yaitu dengan variasi katalis Na2CO3 20 mg dan volume metil Stearat 15 ml, sebesar 1,95. Hasil sintesis yaitu selulosa stearat diuji gugus fungsi dengan spektroskopi FT-IR dan morfologi permukaan menggunakan SEM. Terbentuknya selulosa stearat didukung oleh spektrum FT-IR pada daerah bilangan gelombang 3468,01 cm-1 menunjukkan gugus O-H, 3062,96 cm-1 menunjukkan gugus C-H streching, 1695,43 cm-1 menunjukkan gugus C=O, cm-1 menunjukkan gugus C-H bending, 1095,57cm-1 menunjukkan gugus C-O-C, 609,51cm-menunjukkan gugus (CH2)n>4. Hasil analisis morfologi permukaan menggunakan SEM menunjukkan bahwa permukaan selulosa stearat tampak homogen, lebih teratur dan memiliki rongga-rongga yang lebih rapat daripada α-Selulosa.