Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG BONGGOL PISANG DAN TEPUNG DAUN KELOR SEBAGAI PENGGANTI JAGUNG TERHADAP WARNA, RASA DAN KEEMPUKAN DAGING AYAM BROILER Stefanus Yamantino Taran; Victor Junius Ballo; Markus Sinlae
JURNAL NUKLEUS PETERNAKAN Vol 2 No 1 (2015): Juni 2015
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/nukleus.v2i1.732

Abstract

The aims of the study were to determine the effect of combination of banana weevil flour (BWF) and moringa leaves flour (MLF) as substitute of corn on colour, flavour and tenderness of broiler meat. Completely Randomize Design was used with 4 treatments and 4 replicates. The treatments were as fllow : R0. Diet without combination of BWF and MLF; R1. Diet with 17% combination of BWF and MLF as substitution of corn; R2. Diet with 25,5% combination of BWF and MLF as substitution of corn; and R3. Diet with 34% combination of BWF and MLF as substitution of corn. Organoleptic tests was used to determine color and flavour of the meat based on Hedonic Scale scores, while Warner Bratzler Shear was used to determine meat tenderness or breaking power shear. The results of the analysis of non-parametric test (Kruskal Wallis test) showed thad teh effect of combination BWf and MLF were not significant (P>0.05) on organoleptic value of broiler meat. It is concluded that combination BWF and MLF as substitution of corn can be used up to 34% in broiler ration for organoleptically the meat quality produced were acceptable. ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah : untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi tepung bonggol pisang dan tepung daun kelor sebagai pengganti jagung dalam ransum terhadap warna, rasa , dan keempukan daging ayam broiler. Untuk melihat pengaruh perlakuan, dilakukan pengukuran terhadap beberapa variabel, yaitu warna, rasa dan keempukan daging ayam broiler. Perlakuan yang dibrikan adalah sebagai berikut: R0 pemberian pakan tanpa menggabungkan tepung bngol pisang dan tepung daun kelor, R1 pemberian pakan dengan 17% kombinasi dari tepung bongol pisang dan tepung daun kelor sebagai pengganti jagung, R2 pemberian pakan dengan 25,5% kombinasi dari tepung bongol pisang dan tepung daun kelor sebagai pengganti jagung dan R3 pemberian pakan dengan 34% kombinasi dari tepung bongol pisang dan tepung daun kelor sebagai pengganti jagun. Uji organoleptik untuk variabel warna dan rasa dinilai dengan menggunakan skor skala hedonic, sedangkan pengujian keempukan atau daya putus (shear) daging dilakukan dengan menggunakan alat Warner Bratzler Shear . Hasil analisis uji non parametrik (uji Kruskal Wallis) menunjukan bahwa pengaruh penambahan tepung bonggol pisang dan tepung daun kelor tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap nilai organoleptik (warna, rasa dan keempukan) daging ayam broiler. Disimpulkan bawah kombinasi dari tepung bonggol pisang dan tepung daun kelor sebagai pengganti jagung bisa digunakan lebih dari 34% secara organoleptik dapat diterima oleh konsumen.