Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG BONGGOL PISANG TERFERMENTASI DALAM RANSUM TERHADAP KONSUMSI DAN KECERNAAN SERAT KASAR DAN BETN PADA BABI PERANAKAN LANDRACE FASE STARTER Theresia Prasedis Uta; Twen Ocsierly Dami Dato; Tagu Dodu
JURNAL NUKLEUS PETERNAKAN Vol 4 No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/nukleus.v4i2.825

Abstract

The study aimed at evaluating the effect of including fermented banana weevil (FBW) on intake and digestibility of crude fiber (CF) and nitrogen free extract (NFE) of starter landrace crossbred pigs. Procedure of block design of 4 treatments with 3 replicates was applied in the trial. The trial treatments consisted of: feed without (0%) fermented banana weevil(R0); feed containing FBW substituting 7% rice bran (R1), feed containing FBWsubstituting 14% rice bran(R2), and feed containing FBWsubstituting 21%rice bran (R3). The results showed that effect of treatment is significant (P<0,05) on intake and digestibility of NFE, but not significant (P>0,05)on intake and digestibility of crude fiber values. The conclusion draw is that fermented banana weevil can substitute 7-21% rice bran in the starter pigs feed. ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung bonggol pisang terfermentasi dalam ransum terhadap konsumsi dan kecernaan serat kasar dan BETN. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan. Masing-masing perlakuan diberi pakan tanpa bonggol pisang kepok terfermentasi 0% (R0), ransum mengandung 7% bonggol pisang kepok terfermentasi (R1), ransum mengandung 14% bonggol pisang kepok terfermentasi (R2), dan ransum mengandung 21% bonggol pisang kepok terfermentasi (R3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi dan kecernaan BETN, namunberpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi dan kecernaan serat kasar. Bertolak dari hasil tersebut, disimpulkan bahwa tepung bonggol pisang kepok terfermentasi dapat digunakan sebagai pengganti dedak padi 7-21% dalam ransum ternak babi.