Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Seminar Nasional Pembangunan Pertanian dan Pedesaan 2018 Djaimi Bakce
Unri Conference Series: Agriculture and Food Security Vol 1 (2019): Seminar Nasional Pembangunan Pertanian dan Pedesaan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.165 KB) | DOI: 10.31258/unricsagr.1p1

Abstract

Puji dan syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga prosiding ini dapat diselesaikan dengan baik. Prosiding ini berisi kumpulan makalah yang telah dipresentasikan dan didiskusikan dalam Seminar Nasional Pembangunan Pertanian dan Pedesaan yang dilaksanakan oleh Pusat Studi Perkebunan, Gambut, dan Pedesaan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau (LPPM Universitas Riau) pada hari Rabu, 26 September 2018 , dengan mengangkat tema Optimalisasi Pemanfaatan Lahan dan Reforma Agraria dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan. Prosiding ini disusun untuk mendokumentasikan gagasan dan hasil penelitian terkait dengan pembangunan pertanian dan pedesaan. Prosiding ini diharapkan dapat memberikan wawasan tentang pembangunan pertanian berkelanjutan di masa yang akan datang. Dengan demikian, hasil penelitian dalam prosiding ini dapat dijadikan sebagai rujukan dan dapat memotivasi terwujudnya pembangunan pertanian yang berkelanjutan. Dalam penyelesaian prosiding ini, kami menyadari bahwa dalam proses penyelesaiannya tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Rektor Universitas Riau, Prof. Dr. Ir. Aras Mulyadi, DEA.; Ketua LPPM Universitas Riau, Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE, MP yang telah mengarahkan kegiatan ini sehingga terlaksana dengan baik; Dr. Syaiful Bahri, M.Si sebagai penanggungjawab pada kegiatan ini; seluruh pembicara kunci/keynote speaker, Prof. Dr. Tahlim Sudaryanto, MS; Sri Mujitono, SH,MH; Prof. Dr. Ir. Hermanto Siregar, SE, MP; Prof. Almasdi Syahza, SE, MP; dan Ir. Dian Novarina, M.Sc., dan; Peserta seminar nasional yang telah menyumbangkan artikel hasil penelitian dan pemikiran ilmiahnya dalam kegaitan seminar nasional ini. Kami menyadari masih terdapat kekurangan dan kelemahan pada prosiding ini, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun akan kami terima dengan senang hati. Akhir kata kami berharap prosiding ini bermanfaat bagi seluruh pihak yang terkait. Ketua Panitia Dr. Djaimi Bakce, SP., M.Si
Mewujudkan Kedaulatan Pangan Melalui Kegiatan Perluasan Sawah Djaimi Bakce
Unri Conference Series: Agriculture and Food Security Vol 1 (2019): Seminar Nasional Pembangunan Pertanian dan Pedesaan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.686 KB) | DOI: 10.31258/unricsagr.1a14

Abstract

Dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan kebijakan ekstensifikasi melalui perluasan sawah baru. Tulisan ini bertujuan untuk menginformasikan tentang kendala yang dihadapi dan solusi yang diusulkan dalam menentukan lokasi yang layak dari aspek calon lokasi dan aspek calon petani untuk ilmu pengetahuan lebih lanjut dan pencetakan sawah. Survei investigasi dan desain lapangan cetak sawah dilakukan di 7 kabupaten di Provinsi Riau. Temuan utama yang diperoleh adalah: Pertama, sebagian besar calon lokasi yang tidak layak karena termasuk dalam kawasan hutan, sehingga kebijakan khusus perlu diterapkan mengingat beras merupakan kebutuhan dasar bagi penduduk Indonesia. Kedua, terdapat calon lahan yang memenuhi syarat tergantung pada aspek kesesuaian lahan dan irigasi sehingga perlakuan teknis khusus. Ketiga, terdapat calon petani yang belum pernah berusahatani padi, sehingga untuk berhasil dalam Program Ekstensi Beras, penyuluhan dan pendampingan diperlukan bagi petani dari aspek teknis produksi pertanian dan manajemen, serta manajemen kelompok tani. Keempat, dalam perluasan sawah baru biaya yang telah ditetapkan pada Rp. 16 juta/ ha, sedangkan di lapangan banyak kesulitan yang ditemukan, tergantung pada topografi, lokasi dan kebutuhan infrastruktur yang sedang dibangun. Oleh karena itu ada lokasi yang membutuhkan lebih banyak anggaran karena harus membangun sejumlah infrastruktur seperti pintu permanen atau tanggul sehingga sawah aman dari bahaya banjir atau pasang.
Pembangunan Ekonomi Wilayah Perbatasan Antar-Negara di Provinsi Riau Djaimi Bakce; Almasdi Syahza; Brilliant Asmit
Unri Conference Series: Agriculture and Food Security Vol 1 (2019): Seminar Nasional Pembangunan Pertanian dan Pedesaan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (793.999 KB) | DOI: 10.31258/unricsagr.1a24

Abstract

Bagian dari Provinsi Riau terletak di Jalur Perdagangan Internasional Selat Malaka yang berdekatan dengan negara tetangga Malaysia, namun lokasi strategis tersebut belum dimanfaatkan secara optimal. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menemukan model dan strategi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah perbatasan antara negara-negara di Provinsi Riau. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi pembangunan ekonomi daerah saat ini di daerah perbatasan antara negara-negara di Provinsi Riau. Data sekunder yang dikumpulkan dianalisis dengan statistik deskriptif dan analisis isi digunakan untuk menjawab tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lokasi strategis tidak membuat lokasi prioritas pembangunan daerah perbatasan antar negara menjadi lebih maju dari daratan Riau. Kepadatan penduduk di kabupaten/ kota di daerah perbatasan relatif lebih rendah dibandingkan dengan kabupaten lain di Provinsi Riau. Sementara rasio jumlah penduduk produktif dan tidak produktif ideal dan dapat bonus demografi sebagai modal dasar pembangunan. Kabupaten/ kota yang terletak di daerah perbatasan antar negara pada wilayah pesisir dan laut dengan potensi sumber daya alam yang melimpah, namun belum dimanfaatkan secara optimal. Dalam rangka untuk membuat daerah-daerah perbatasan antara negara-negara di sejumlah kabupaten / kota di Provinsi Riau sebagai beranda depan perlu mempercepat pembangunan dan penataan sarana dan prasarana maritim. Pendekatan pembangunan daerah perbatasan yang berfokus pada pertahanan dan keamanan harus bergeser ke pendekatan pembangunan ekonomi dan sumber daya manusia. Selain itu, pemanfaatan potensi sumber daya alam perlu dilakukan dengan pendekatan hulu-hilir, khususnya pengembangan industri pengolahan yang dapat menghasilkan nilai tambah yang lebih tinggi.
Increasing the awareness of palm oil plantation replanting through farmers training Almasdi Syahza; Djaimi Bakce; Brilliant Asmit
Riau Journal of Empowerment Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (828.211 KB) | DOI: 10.31258/raje.1.1.1

Abstract

Palm oil plantation in the Province of Riau has reached the unproductive age and need replanting. Private and government-owned plantation has started the replanting, but plantation community owned. The slow replanting process in smallholders’ palm oil plantation caused by poor knowledge of replanting. This community service objective was to increase the awareness of replanting of palm oil plantation run by smallholders, so it can accelerate the replanting process. We used interactive training method to deliver knowledge related to palm oil plantation replanting. The activity combined indoor and field class to give a better understanding of replanting. The community service activity involved academicians, palm oil practitioners, government institution, and palm oil farmers association. The success of this activity measured by the participant's assessment results through the written test. This training successfully delivered the needed knowledge and experience about palm oil plantation replanting. The knowledge and awareness were expected to accelerate the successful replanting process of palm oil plantation in the Province of Riau.