Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Body Shaming terhadap Kecenderungan Anorexia Nervosa pada Remaja Perempuan di Surabaya Tri Indah Sari; Rezkiyah Rosyidah
Personifikasi: Jurnal Ilmu Psikologi Vol 11, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.937 KB) | DOI: 10.21107/personifikasi.v11i2.9105

Abstract

ABSTRACTThere are many dramatic changes in adolescence, one of them is the physical changes in which adolescent girls are less satisfied with their bodies due to increased amount of fat. There is an assumption that having a thin body will be easier to adapt to the social environment, influencing adolescents in making a decision to go on a diet even though it causes a tendency to anorexia nervosa. This research was conducted to knowing the effect of body shaming on the tendency of anorexia nervosa in adolescent girls in Surabaya. This study uses a quantitative approach where the respondents in this study were adolescent girls who experienced the tendency of anorexia nervosa in the city of Surabaya with a total of 349 respondents. The instruments in this study were the body shaming scale and the tendency scale for anorexia nervosa. This study used to simple linear regression test to analyze data (with SPSS 24 for windows program). The results of the study show the value of F = 54.172; P = 0.00, and R = 0.135. This means that there is an effect of body shaming on the tendency of anorexia nervosa in teenage girls in Surabaya.  ABSTRAK Banyak perubahan dramatis di usia remaja, salah satunya adalah perubahan fisik dimana remaja perempuan kurang puas dengan tubuhnya terkait dengan meningkatnya jumlah lemak. Adanya anggapan bahwa memiliki tubuh kurus akan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan sosial, mempengaruhi remaja dalam mengambil suatu keputusan untuk melakukan diet meskipun menimbulkan kecenderungan anorexia nervosa. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh body shaming terhadap kecenderungan anorexia nervosa pada remaja perempuan di Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dimana responden dalam penelitian ini adalah remaja perempuan yang mengalami kecenderungan anorexia nervosa di kota Surabaya dengan jumlah 349 responden. Instrumen dalam penelitian ini adalah skala body shaming dan skala kecenderungan anorexia nervosa. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji regresi linier sederhana dengan bantuan program SPSS 24 for windows dimana hasil penelitian menunjukkan nilai F = 54,172; P = 0,00, dan R = 0,135. Artinya terdapat pengaruh body shaming terhadap kecenderungan anorexia nervosa pada remaja perempuan di Surabaya.
Peran Dukungan Keluarga Terhadap Resiliensi Keluarga Pada Istri Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Kabupaten Bangkalan Rezkiyah Rosyidah; Jayaning Sila Astuti; Dinda Mareta Dellavia Michelino
Happiness: Journal of Psychology and Islamic Science Vol. 6 No. 1 (2022): June
Publisher : Program Studi Psikologi Islam (IAIN) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.874 KB) | DOI: 10.30762/happiness.v6i1.476

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peran dukungan keluarga terhadap resiliensi keluarga pada istri yang suaminya bekerja sebagai TKI di Kabupaten Bangkalan. Saat seorang suami bekerja sebagai TKI maka akan terjadi perubahan dalam sistem keluarga yang telah terbangun selama ini. Dalam kondisi seperti ini yang terpenting adalah bagaimana anggota keluarga saling memberikan dukungan saat terjadinya masalah dalam keluarga, menyelesaikan masalah-masalah yang muncul, serta membangun kembali kehidupan setelah terjadi transisi, dalam hal ini setelah suami bekerja sebagai TKI. Hal ini dikenal dengan istilah resiliensi keluarga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif kausalitas. Subjek penelitian ini berjumlah 102 orang istri yang suaminya bekerja sebagai TKI di Bangkalan dan dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen dalam penelitian ini berupa skala dukungan keluarga yang dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Friedman et al. (2010) sementara untuk skala resiliensi keluarga memodifikasi Family Resiliency Assessment Scale (FRAS) yang disusun oleh Sixbey (Herdiana, 2019). Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji regresi linier sederhana, dimana menurut perspektif istri TKI di Bangkalan menunjukkan adanya peran dukungan keluarga terhadap resiliensi keluarga dalam kategori yang cukup kuat (R = 0,477; p < 0,05). Sementara itu, untuk sumbangan efektif dari variabel dukungan keluarga terhadap resiliensi keluarga sebesar 22,8% sedangkan 77,2% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Kata kunci: Dukungan keluarga, resiliensi keluarga, istri TKI
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SEBAGAI INTERVENSI STUNTING DI DESA TAJUNGAN KECAMATAN KAMAL KABUPATEN BANGKALAN Yudho Bawono; Rezkiyah Rosyidah
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v4i1.2595

Abstract

Tahun 2021 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) menemukan prevalensi stunting di Indonesia angkanya mencapai 24,4%. Di Jawa Timur, kabupaten yang angka stuntingnya tinggi selain Lumajang adalah Bangkalan. Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) mencatat jumlah stunting di Kabupaten Bangkalan sebanyak 38%, di mana salah satu desa yang angka stuntingnya tinggi adalah Desa Tajungan, Kecamatan Kamal. Kasus stunting yang terjadi di Kabupaten Bangkalan ini salah satunya terkait perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang diterapkan di masyarakat. Dalam penanggulangan stunting, penerapan PHBS ini termasuk dalam intervensi yang dicanangkan pemerintah. Berangkat dari permasalahan tersebut, maka diadakan pengabdian kepada masyarakat di Desa Tajungan yang tujuannya memberikan edukasi atau penyuluhan untuk pencegahan stunting. Adapun metode yang digunakan adalah keikutsertaan masyarakat (community participation). Partisipan yang diikutsertakan antara lain: pemerintah desa, organisasi PKK, tenaga kesehatan, dan warga setempat. Kegiatan yang dilakukan adalah penyuluhan pencegahan stunting serta promosi kesehatan kepada 16 orang masyarakat yang hadir, berkaitan dengan penerapan PHBS. Melalui penerapan PHBS ini, diharapkan stunting di Desa Tajungan dapat diturunkan
Peran Dukungan Keluarga terhadap Resiliensi Keluarga Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Bangkalan Rezkiyah Rosyidah; Jayaning Sila Astuti; Dinda Mareta Dellavia Michelino
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol. 14 No. 1 (2023): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jptt.v14n1.p23-31

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peran dukungan keluarga terhadap resiliensi keluarga Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Bangkalan. Saat seorang suami/ istri bekerja sebagai TKI maka akan terjadi perubahan dalam sistem keluarga yang telah terbangun selama ini. Dalam kondisi seperti ini yang terpenting adalah bagaimana anggota keluarga saling memberikan dukungan saat terjadinya masalah dalam keluarga, menyelesaikan masalah-masalah yang muncul, serta membangun kembali kehidupan setelah terjadi transisi, dalam hal ini setelah suami/ istri bekerja sebagai TKI. Hal ini dikenal dengan istilah resiliensi keluarga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif kausalitas. Subjek penelitian ini berjumlah 109 orang pasangan dari suami/ istri yang bekerja sebagai TKI  sendiri oleh peneliti berdasarkan teori yang dikemukakan oleh  Friedman et al. (2010)  sementara untuk skala resiliensi keluarga memodifikasi Family Resiliency Assessment Scale (FRAS) yang disusun oleh Sixbey (Herdiana, 2019). Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji regresi linier sederhana, dimana menunjukkan adanya peran dukungan keluarga terhadap resiliensi keluarga dalam kategori yang kuat (R = 0,726; p < 0,05). Sementara itu, untuk sumbangan efektif dari variabel dukungan keluarga terhadap resiliensi keluarga sebesar 52,8% sedangkan 47,2% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.
PENGARUH SENSE OF BELONGING TERHADAP KESADARAN LINGKUNGAN MASYARAKAT SEKITAR WISATA PANTAI TLANGOH KECAMATAN TANJUNG BUMI KABUPATEN BANGKALAN Fiandiras Sutra Bukhari; Rezkiyah Rosyidah
Jurnal Psikologi Poseidon Volume 6, Nomor 1
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/jpp.v6i1.77

Abstract

This study aims to describe the influence of a sense of belonging to the environmental awareness of the community around Tlangoh Beach tourism, Tanjung Bumi District. This study uses a causality quantitative approach. The number of subjects in this study were 100 respondents who are the people around the Tlangoh Beach tourism area, Tanjung Bumi District, which were obtained through a quota sampling technique. The instruments used in this study are the sense of belonging scale based on the theory of Hagerty and Patusky (1995) and the environmental awareness scale based on the theory of Partanen-Hertell et al (1999) and developed by Kokkinen (2013). This study used a simple linear regression test analysis in which the results obtained showed that there was a sense of belonging to the environmental awareness of the community around Tlangoh Beach tourism, Tanjung Bumi District, in the strong category (r = 0.734; p is less than 0.05). Meanwhile, the effective contribution of the sense of belonging variable to environmental awareness is 53.9% while the remaining 46.1% is influenced by other factors.