Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Scientific%20Journal

Gambaran Faktor Risiko Pasien Carcinoma Colorectal di Bagian Bedah Digestif RSI Siti Rahmah Padang Periode Januari – Desember 2018 Efriza Mitra; Assyifa Fadila; Febianne Eldrian
Scientific Journal Vol. 1 No. 2 (2022): SCIENA Volume I No 2, March 2022
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.724 KB) | DOI: 10.56260/sciena.v1i2.32

Abstract

Carcinoma colorectal adalah suatu keganasan dari sel epitel kolon dan rektum. Kejadian carcinoma colorectal di Amerika Serikat merupakan penyebab ketiga dari semua kematian akibat kanker. Carcinoma colorectal di Indonesia, jenis kanker ketiga terbanyak dengan jumlah kasus 292.600 penduduk. Banyak faktor risiko terjadinya carcinoma colorectal meliputi usia, jenis kelamin, riwayat keluarga, riwayat penyakit, obesitas, konsumsi alkohol jangka lama, dan pola diet yang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor risiko pada pasien carcinoma colorectal di bagian bedah digestif RSI Siti Rahmah Padang periode Januari– Desember 2018. Metode penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif. Sampel pada penelitian ini ialah pasien carcinoma colorectal yang berobat ke bagian bedah digestif RSI Siti Rahmah Padang periode Januari – Desember 2018, dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Data penelitian diperoleh dari catatan rekam medis pasien yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 70 orang. Hasil penelitian didapatkan jenis kelamin terbanyak pada jenis kelamin laki – laki dengan 40 orang (57,1%) carcinoma colorectal. Berdasarkan usia, kelompok usia baya (41 – 60 tahun) pasien carcinoma colorectal lebih tinggi yaitu 50,0%. Pasien dengan riwayat keluarga sebanyak 17,1%, riwayat polip kolon 21,4%, riwayat radang usus 37,1%, riwayat diabetes 5,7%. Mayoritas kasus ialah pasien datang dengan stadium III yaitu 50,0% dengan lokasi terbanyak didaerah rectum yaitu 67,1%.
Gambaran Faktor Risiko Individual terhadap Kejadian Computer Vision Syndrome pada Mahasiswa Pendidikan Dokter Angkatan 2020 Universitas Baiturrahmah Muhammad Fikri Ramadhan; Febianne Eldrian; Haves Ashan
Scientific Journal Vol. 1 No. 5 (2022): SCIENA Volume I No 5, September 2022
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/sciena.v1i5.65

Abstract

Pendahuluan: Latar Belakang : Pandemi covid-19 menyebabkan pembelajaran dialihkan menjadi virtual sehingga penggunaan perangkat VDT sebagai salah satu fasilitas pembelajaran lebih intens dan bisa menyebabkan kejadian  computer vision syndrome. Faktor risiko individual adalah salah satu yang bisa menyebabkan kejadian CVS. Penelitian di Amerika menunjukkan 60% pria dan 65% wanita dilaporkan mengalami kejadian CVS. Tujuan : Untuk mengetahui gambaran faktor risiko individual terhadap kejadian computer vision syndrome pada mahasiswa pendidikan dokter umum angkatan 2020 Universitas Baiturrahmah.Metode : Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu kesehatan mata. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2021 - Juli 2022. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Populasi terjangkau pada penelitian adalah mahasiswa fakultas kedokteran prodi pendidikan dokter angkatan 2020 di Universitas Baiturrahmah yang menggunakan komputer, laptop ataupun perangkat VDT yang lainnya sebanyak 60 sampel dengan teknik quota sampling. Analisa data univariat disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan pengolahan data menggunakan komputerisasi program SPSS versi IBM 25.0.Hasil :  Status terbanyak adalah mengalami CVS yaitu 37 orang (61,7%), gejala CVS terbanyak adalah mata berair dan sakit kepala yaitu masing-masing 41 orang (68,3%), responden yang mengalami CVS terbanyak dengan jenis kelamin perempuan yaitu 30 orang (50,0%) dengan durasi menatap VDT > 2 jam yaitu 35 orang (58,3%) dengan durasi istirahat > 15 menit yaitu 21 orang (35,0%) dengan menggunakan kacamata yaitu 20 orang (33,3%) dengan tidak menggunakan softlens yaitu 34 orang (56,7%) dan dengan jarak antara mata dengan pusat layar < 50 cm yaitu 25 orang (41,7%).Kesimpulan : Responden yang mengalami CVS terbanyak dengan jenis kelamin perempuan dengan durasi menatap VDT > 2 jam dan durasi istirahat > 15 menit dengan menggunakan kacamata dan tidak menggunakan softlens serta dengan jarak antara mata dengan pusat layar < 50 cm.