Cut Nila Thasmi
Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Syiah Kuala

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN PADA SAPI DI KABUPATEN ASAHAN, SUMATERA UTARA Tria Deviana Putri; Tongku Nizwan Siregar; Cut Nila Thasmi; Juli Melia; Mulyadi Adam
JURNAL ILMIAH PETERNAKAN TERPADU Vol 8, No 3 (2020)
Publisher : DEPARTMENT OF ANIMAL HUSBANDRY, FACULTY OF AGRICULTURE, UNIVERSITY OF LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jipt.v8i3.p111-119

Abstract

Inseminasi buatan dikenal oleh peternak sebagai teknologi reproduksi ternak yang efektif. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan inseminasi buatan pada sapi di Kabupaten Asahan yang dipelihara secara intensif. Metode penelitian ini adalah metode survey, menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara membagikan kuesioner dan wawancara langsung ke peternak sebagai tambahan informasi, sedangkan data sekunder didapat dari inseminator terkait tentang hasil inseminasi buatan di Kabupaten Asahan. Kuesioner yang digunakan mencakup pertanyaan tentang karakteristik sapi seperti: status kebuntingan sapi (konfirmasi dari petugas inseminator), jenis sapi, umur sapi, skor kondisi tubuh sapi, jumlah inseminasi buatan sampai bunting, tanda-tanda berahi, waktu pelaksanaan inseminasi buatan, bulan pelaksanaan inseminasi buatan, lama birahi pascapartus, jenis straw, jumlah dosis inseminasi, jarak waktu pelaporan berahi sampai dengan IB dilaksanakan, pakan sapi, ternak dikandangkan serta profil peternak dengan 75 responden peternak dari lima kecamatan. Data dianalisis menggunakan stepwise regression. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 114 ekor ternak sapi betina yang dilakukan IB, sebanyak 76,3% mengalami kebuntingan dan 23,7% tidak mengalami kebuntingan. Variabel independen yang mempunyai korelasi paling kuat adalah umur sapi (sig. 0,006), jarak waktu pelaporan sampai IB (sig. 0,001), serta pakan ternak sapi (sig. 0,004). Kesimpulan penelitian bahwa faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan inseminasi buatan pada sapi di Kabupaten Asahan adalah umur sapi, jarak waktu pelaporan sampai inseminasi buatan dilaksanakan, dan pakan.  Kata kunci: Faktor keberhasilan, Inseminasi buatan, Jenis pakan, Umur sapi
PERBANDINGAN KONSENTRASI PROGESTERON SELAMA SIKLUS BIRAHI PADA DOMBA WARINGIN YANG DIINDUKSI PGF2α DAN KOMBINASI PGF2α DAN GnRH Yezi Gita Rahayu; Tongku Nizwan Siregar; Gholib Gholib; Cut Nila Thasmi; Herrialfian Herrialfian; Razali Daud; Zuhrawati Zuhrawati; Hamdan Hamdan; Rasmaidar Rasmaidar
JURNAL ILMIAH PETERNAKAN TERPADU Vol 6, No 2 (2018): Juli 2018
Publisher : DEPARTMENT OF ANIMAL HUSBANDRY, FACULTY OF AGRICULTURE, UNIVERSITY OF LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.601 KB) | DOI: 10.23960/jipt.v6i2.p101-105

Abstract

This study aimed to compare the progesterone concentrations in Waringin sheep estrus cycle which induced by PGF2α or the combination of PGF2α and GnRH. This study used six Waringin sheep those were divided into twice groups, K1 and K2. K1(n=3) were injected by 7.5 mg PGF2α intramuscularly for 10 days, while K2 (n = 3) were injected by PGF2α and GnRH. On the first day K2 were injected by 7.5 mg PGF2α, then followed by injection 50 µg of GnRH on day 8th and re-injected by 7.5 mg PGF2α on day 15th. On day 18th, sample was re-injected using 50 µg GnRH. Waringin sheep those showed estrus symptoms were detected visually and with signs showed by sheep stud. Blood samples were taken on the 7th, 14th, and 21st day after the peak heat. The measurement of progesterone concentration was conducted by enzyme linked immunosorbent assay (ELISA). The results showed those the concentrations of progesterone on day 7th, 14th, and 21st on K1 vs K2 were 1.324±1.079, 7.607±8.922, and 5.220±1.653  vs 4.705±3.369, 4.184±5.512, and 1.797±0.898 ng/mL (P>0,05), respectively. In conclusion, the concentration of progesterone of Waringin sheep after inducing with PGF2α or combination PGF2α and GnRH at different cycle periode did not show differences. Keywords: Estrus Cycle, GnRH, PGF2α, Progesterone, Waringin Sheep