Austin E.A. Tumengkol
Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi "Pembangunan"

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kompetensi Stenografi dalam Kerja Jurnalistik Media Cetak Austin E.A. Tumengkol
Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Communique Vol 1 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Komunikasi Communique
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.987 KB)

Abstract

Pentingnya sebuah dokumentasi bahan berita yang diperoleh seorang wartawan dapat memengaruhi isi berita yang selanjutnya akan ia sampaikan kepada publik. Penggunaan bahasa, kejelasan dalam penulisan, kecepatan dalam penulisan serta berbagai faktor lain yang dapat memengaruhi isi berita tersebut harus benar-benar menjadi perhatian wartawan sebelum melaporkan isi beritanya kepada publik. Resiko kesalahan dalam penulisan yang akan mengakibatkan salah pemaknaan mungkin saja terjadi, entah itu disebabkan karena penulisan yang kurang tepat atau karena terburu-buru ketika menulis yang pada akhirnya dapat menyebabkan kalimat-kalimat tidak sempurna dibaca. Hal semacam ini sangat memengaruhi isi berita. Mungkin ini merupakan resiko terkecil, namun jika hal ini dianggap sepele maka dampak yang akan terjadi dapat merusak kapabilitas dan kapasitas seorang wartawan sehingga reputasi media massa tempatnya bekerja akhirnya dipertaruhkan. Dengan begitu pula publik akan bertanya-tanya sampai sehebat mana kemampuan awak media (wartawan) tersebut dalam meramu beritanya. Dalam artikel ini, penulis ingin membahas stenografi sebagai teknik sekaligus sebagai cara yang dapat membantu wartawan dalam mendokumentasikan isi wawancaranya. Kegunaannya bukanlah untuk memperoleh ataupun mengolah berita akan tetapi digunakan sebagai cara yang cepat dalam penulisan sehingga waktu yang dibutuhkan lebih singkat, namun karena penulisannya dilakukan secara cepat maka tingkat kesalahan atau resiko kesalahan yang dihadapi juga akan semakin besar. Dan hal ini harus diperhatikan wartawan yang menggunakan teknik stenografi ketika mengolah beritanya agar kesalahan memaknai kalimat tidak terjadi jika berita tersebut sampai kepada publik.