Anis Rahmawati
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta Jl. Slamet Riyadi No. 449, Pajang, Laweyan, Jawa

Published : 20 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

MANFAAT PENAMBAHAN KARBON DARI MATERIAL LIMBAH PADA BATU BATA TRADISIONAL Rahmawati, Anis; Sunarsih, Ernawati Sri
Techno Jurnal Ilmu Teknik Vol 16, No 2 (2015): Jurnal Techno Volume 16 No 2 Oktober 2015
Publisher : UMP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh penambahan karbon dari material limbah berupa arang tempurung kelapa dan arang limbah kayu terhadap waktu pembakaran yang diperlukan batu bata untuk mencapai kuat tekan sesuai standar minimal. Disamping juga pengaruhnya terhadap karakteristik fisik dan mekanis batu bata. Karakteristik fisis yang ditinjau berupa porositas, berat jenis, dan susut bakar, sedangkan karakteristik mekanisnya berupa kuat tekan.  Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan melakukan pengujian terhadap sampel yang berupa batu bata merah pejal dengan dimensi 23 cm x 11 cm x 5 cm. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 360 buah. Untuk masing-masing jenis arang yang digunakan, 6 buah benda uji digunakan untuk pengujian tekan dan 6 buah benda uji untuk pengujian fisis, untuk tiap lama pembakaran dan persentase penggunaan arang. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Semua pengujian kuat tekan batu bata memenuhi standar mutu bata SK SNI-S-04-1989-F yakni memenuhi standar batu bata kelas 25 dan kelas 50, 2) Semua pengujian berat jenis memenuhi standar berat jenis batu bata normal, dengan berat jenis dihasilkan kurang dari 1,8 gr/cm3, 3) Semua pengujian susut bakar bahan uji memenuhi standar susut bakar maksimal, yaitu masih dibawah 15%, dan 4) Pengujian porositas arang tempurung kelapa semua memenuhi syarat porositas maksimal, sedangkan pengujian porositas arang limbah kayu tidak memenuhi standar yaitu di atas 20%. Kata kunci:  Batu bata, arang tempurung kelapa, arang limbah kayu, kuat tekan, berat jenis, susut bakar
PENAMBAHAN ABU JERAMI DAN ABU SEKAM PADI PADA CAMPURAN BATU BATA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS DAN EFISIENSI PRODUKSI BATU BATA INDUSTRI TRADISIONAL Rahmawati, Anis; Saputro, Ida Nugroho
Eco Rekayasa Vol. 11. No.1, Maret 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of rice husk ash and ash rice straw against physical and mechanical characteristics of the bricks, and also to determine the minimal burning time in the manufacture of clay bricks with additional ingredients such waste to achieve physical and mechanical characteristics bricks in accordance with standard bricks. Variations of burning time is 12 hours, 18 hours, 24 hours, and 30 hours. While the variation of rice husk ash and rice straw ash is 0%, 5%, 10%, 15% and 20%. The bricks were tested based on physical and mechanical characteristics. Physical characteristics include specific gravity test, fuel and shrinkage porosity test. While the mechanical characteristics are compressive strength test.Based on these results, it was found that all the bricks compressive strength test in accordance with ISO standards SK-S-04-1989-F, which is entering grade 25 and 50. The density is smaller than the standard that is 1.8 to 2.6 g / cm3. Test shrinkage derived fuel is smaller than the standard that is <15%. While the porosity test found to be greater than the standard (<20%). The highest compression strength is 7.35 MPa is achieved with brick with an additional 20% ash burning rice straw in 12 hours. Its low specific gravity of 1.32 g / cm3, achieved by brick with the addition of 20% rice husk ash on burning 30 hours. Losses lowest fuel that is 0.90% achieved by brick with the addition of 20% rice husk ash on burning 12 hours. While the lowest was 33.17% porosity is achieved by brick with the addition of 10% rice husk ash on burning 24 hours.
LOCKBRICK MODULAR BETON UNTUK ALTERNATIF BAHAN DINDING YANG MEMENUHI MUTU SNI DENGAN BIAYA MURAH Habsya, Chundakus; rahmawati, Anis; Sumarni, Sri
Sinektika Vol 14, No 2: Juli 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.955 KB)

Abstract

Lockbrick modular merupakan hasil desain prapabrikasi komponen bangunan gedung.Lockbrick modular merupakan bahan dinding, yang pelaksanaannya tidakmembutuhkan spesi pengikat, melainkan cukup disusun dan dirangkai, masing-masingsaling mengunci oleh karena sisi sambungan berbentuk sambungan jantan betina. Lockbrick modular dapat untuk berbagai tinggi dan lebar dinding sesuai kelipatan dimensi modul 15 cm. Bagian dalam dinding Lockbrick modular ada lubang 7 cm x 7 cm menerus dari atas ke bawah berfungsi mengurangi bobot, penghambat panas, untuk perkuatan dinding, tempat pipa air bersih, dan kabel listrik. Tujuan penelitian untuk mengetahui kuat tekan, daya serap air lockbrick modular yang memenuhi syarat mutu SNI, dan biaya per-m2 dinding yang menggunakan lockbrick. Metode penelitianeksperimen dengan uji kuat tekan, daya serap air dan menghitung biaya dinding menggunakan acuan Harga Satuan Pekerjaan Bahan dan Upah Pekerjaan Konstruksi Propinsi Jawa Tengah Untuk Kota Surakarta. Prosentase campuran adalah 1 pc : 4 agregat, yang terdiri dari pasir : ladu : kerikil dengan berbagai variasi komposisi. Masingmasing komposisi dicetak 3 lockbrick modular. Hasil peneli-tian adalah produk lockbrick modular memenuhi syarat mutu kuat tekan dan daya serap air SNI bata beton berlubang mutu II, III dan IV.  Produk lockbrick modular dengan kuat tekan optimal 6.84 MPa,daya serap air 19.55% memenuhi syarat mutu II. Biaya dinding lockbrick modular per-m2, 24% lebih murah dari biaya dinding batako
Improving Learning Achievement Using Effective Mix and Match Learning Model Rahmawati, Anis; Nurhidayati, Aryanti
Proceeding of International Conference on Teacher Training and Education Vol 1, No 1 (2016): Proceeding of International Conference on Teacher Training and Education
Publisher : Sebelas Maret University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.587 KB)

Abstract

This current study aims to examine the implementation of the mix and match of three learning models i.e. Self-directed learning, Discovery learning, and Collaborative Problem Based learning. Mix and match learning model is performed to optimize the benefits from each models and minimize the weakness.  In implementation phase, the learning process was started from self-directed learning models, where students were directed to collect any information regarding the subject from many resources using Web-based Instruction. This method basically involves encouraging students to prepare for the lesson before class. To complete this session, the student make a literature review. In the next session the Discovery learning models was implemented. In this session Picture Prompt presentation technique and some interactive experiences such as asking provocative questions were applied. After this, the Collaborative Problem Based Learning is performed using mix of several techniques i.e. Make a Match, Student Team Achievement Division and Number Heads Together. The Small group discussions model is a part of the Collaborative Problem Based Learning models. In the end of Collaborative learning session, the selected student presented their work. In the last session, every student has to make summarize using their own words. Assessments were performed in end of each session. The research found that the mix and match model effectively improve the student’s achievement in cognitive, affective and psychomotor aspect.
Algebraic Thinking Ability Based on Mathematics Disposition in Learning Cycle 7E Model Rahmawati, Anis; Kartono, Kartono; Hidayah, Isti
Unnes Journal of Mathematics Education Research Vol 8 No 1 (2019): June 2019
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.954 KB)

Abstract

The aim of this study are to determine the quality of the Learning Cycle 7E model and found a pattern of algebraic thinking ability of 7th grade students’ in solving algebra problem viewed by disposition mathematics. The research uses mixed methods study with concurrent embeded design. The subjects of this research were 7th grade students. Quantitative data was tested with the z test and Independent t-test, whereas qualitative data were analyzed descriptively. Learning quality is assessed from the planning, implementation and evaluation stage. The result of this research shows that Learning Cycle 7E model in good criteria. Students in the high mathematical disposition category were able to solve the algebraic problem from the generalization level, the transformational level until the meta-global level. Students in the medium mathematical disposition category were able to solve the algebraic problem from the generalization level and the transformational level. And students in the low mathematical disposition category were able to solve the algebraic problem only at the the generalization level.
PENAMBAHAN ABU JERAMI DAN ABU SEKAM PADI PADA CAMPURAN BATU BATA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS DAN EFISIENSI PRODUKSI BATU BATA INDUSTRI TRADISIONAL Rahmawati, Anis; Saputro, Ida Nugroho
Eco Rekayasa: Jurnal Teknik Sipil Vol. 11. No.1, Maret 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of rice husk ash and ash rice straw against physical and mechanical characteristics of the bricks, and also to determine the minimal burning time in the manufacture of clay bricks with additional ingredients such waste to achieve physical and mechanical characteristics bricks in accordance with standard bricks. Variations of burning time is 12 hours, 18 hours, 24 hours, and 30 hours. While the variation of rice husk ash and rice straw ash is 0%, 5%, 10%, 15% and 20%. The bricks were tested based on physical and mechanical characteristics. Physical characteristics include specific gravity test, fuel and shrinkage porosity test. While the mechanical characteristics are compressive strength test.Based on these results, it was found that all the bricks compressive strength test in accordance with ISO standards SK-S-04-1989-F, which is entering grade 25 and 50. The density is smaller than the standard that is 1.8 to 2.6 g / cm3. Test shrinkage derived fuel is smaller than the standard that is <15%. While the porosity test found to be greater than the standard (<20%). The highest compression strength is 7.35 MPa is achieved with brick with an additional 20% ash burning rice straw in 12 hours. Its low specific gravity of 1.32 g / cm3, achieved by brick with the addition of 20% rice husk ash on burning 30 hours. Losses lowest fuel that is 0.90% achieved by brick with the addition of 20% rice husk ash on burning 12 hours. While the lowest was 33.17% porosity is achieved by brick with the addition of 10% rice husk ash on burning 24 hours.
LOCKBRICK MODULAR BETON UNTUK ALTERNATIF BAHAN DINDING YANG MEMENUHI MUTU SNI DENGAN BIAYA MURAH Habsya, Chundakus; rahmawati, Anis; Sumarni, Sri
Sinektika: Jurnal Arsitektur Vol 14, No 2: Juli 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.955 KB)

Abstract

Lockbrick modular merupakan hasil desain prapabrikasi komponen bangunan gedung.Lockbrick modular merupakan bahan dinding, yang pelaksanaannya tidakmembutuhkan spesi pengikat, melainkan cukup disusun dan dirangkai, masing-masingsaling mengunci oleh karena sisi sambungan berbentuk sambungan jantan betina. Lockbrick modular dapat untuk berbagai tinggi dan lebar dinding sesuai kelipatan dimensi modul 15 cm. Bagian dalam dinding Lockbrick modular ada lubang 7 cm x 7 cm menerus dari atas ke bawah berfungsi mengurangi bobot, penghambat panas, untuk perkuatan dinding, tempat pipa air bersih, dan kabel listrik. Tujuan penelitian untuk mengetahui kuat tekan, daya serap air lockbrick modular yang memenuhi syarat mutu SNI, dan biaya per-m2 dinding yang menggunakan lockbrick. Metode penelitianeksperimen dengan uji kuat tekan, daya serap air dan menghitung biaya dinding menggunakan acuan Harga Satuan Pekerjaan Bahan dan Upah Pekerjaan Konstruksi Propinsi Jawa Tengah Untuk Kota Surakarta. Prosentase campuran adalah 1 pc : 4 agregat, yang terdiri dari pasir : ladu : kerikil dengan berbagai variasi komposisi. Masingmasing komposisi dicetak 3 lockbrick modular. Hasil peneli-tian adalah produk lockbrick modular memenuhi syarat mutu kuat tekan dan daya serap air SNI bata beton berlubang mutu II, III dan IV.  Produk lockbrick modular dengan kuat tekan optimal 6.84 MPa,daya serap air 19.55% memenuhi syarat mutu II. Biaya dinding lockbrick modular per-m2, 24% lebih murah dari biaya dinding batako
PENGARUH JUMLAH LAPISAN BOTOL PLASTIK SEBAGAI ALAT SAMBUNG TERHADAP KUAT LENTUR KAYU SAMBUNGAN Wardiyanto, Beni; Sucipto, Taufiq Lilo Adi; Rahmawati, Anis
Indonesian Journal Of Civil Engineering Education Vol 4, No 2 (2018): Indonesian Journal of Civil Engineering Education
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.654 KB) | DOI: 10.20961/ijcee.v4i2.27760

Abstract

Limbah kayu dan botol plastik banyak ditemukan di lingkungan. Limbah tersebutdapat digunakan kembali dengan menggabungkannya menjadi konstruksi sambungan kayu.Botol plastik digunakan sebagai alat sambung dengan cara dipanaskan pada suhu tertentu agarmenyusut dan melekat pada kayu. Agar lekatan baik, dibutuhkan bentuk sisi kayu dengandesain tertentu yang berfungsi sebagai shear connector. Jumlah alat sambung dimungkinkanberpengaruh pada kekuatan sambungan. Penelitian ini membatasi pada kuat lentur untuk baloksederhana. Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikanpada kekuatan sambungan dengan 5 variasi jumlah lapisan botol plastik. Penelitianmenggunakan metode kuantitatif ekperimen dan teknik analisa data menggunakan analisisRegresi. Pengambilan sampel dilakukan dengan sampling jenuh yaitu sebanyak 30sampel,masing-masing variasi terdiri dari 6 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa,terdapat pengaruh antara jumlah lapisan botol plastik terhadap kuat lentur sambungan botolplastik pada balok sederhana. Kuat lentur sambungan balok sederhana tertinggi pada variasi 5lapisan botol dengan rata-rata 140,92 kgf/cm2, atau 16,63 % dari kekuatan lentur kayu tanpasambungan.
KAJIAN KUAT TARIK SAMBUNGAN LIMBAH BOTOL PLASTIK DENGAN BERAGAM VARIASI BENTUK SISI KAYU ABSTRAK Poncowati, Agustin; Sucipto, Taufiq Lilo Adi; Rahmawati, Anis
Indonesian Journal Of Civil Engineering Education Vol 4, No 1 (2018): Indonesian Journal of Civil Engineering Education
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.074 KB) | DOI: 10.20961/ijcee.v4i1.22546

Abstract

Potongan-potongan kayu sisa bangunan merupakan limbah yang sangat banyak dan mudah ditemukan di lingkungan. Limbah kayu ini dapat digunakan kembali dengan menggunakan alat sambung. Limbah botol plastik dapat digunakan sebagai alat sambung dengan cara dipanaskan pada suhu tertentu agar dapat melekat pada kayu. Agar terjadi lekatan yang baik, diperlukan bentuk kayu yang tidak rata sebagai tempat lekatan. Penelitian ini membatasi pada kuat tarik sejajar serat dan bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan pada kekuatan sambungan dengan beragam variasi bentuk sisi kayu dan untuk mengetahui bentuk sisi kayu dengan kekuatan terbaik. Sambungan ini berbentuk butt joint (sambungan tegak) dengan diberikan 4 buah variasi bentuk sisi berupa pemberian coakan dan alur. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan eksperimen dan analisis data menggunakan analisis anova one way. Pengambilan sampel dilakukan dengan sampling jenuh yaitu sebanyak 24 buah sampel. Masing-masing variasi terdiri dari 6 buah sampel. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada kuat tarik sejajar serat dari 4 variasi bentuk sisi kayu. Bentuk sisi kayu yang menghasilkan kuat tarik sejajar serat tertinggi adalah 2 buah alur pada setiap sisi.
PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH DAN VOLUME FOAM TERHADAP KUAT TEKAN, DAYA SERAP AIR, DAN BERAT JENIS BETON RINGAN FOAM DENGAN PERBANDINGAN 1PC : 1PS rani, Maha; Habsyah, chundakus; Rahmawati, Anis
Indonesian Journal Of Civil Engineering Education Vol 2, No 2 (2016): Indonesian Journal of Civil Engineering Education
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1640.064 KB) | DOI: 10.20961/ijcee.v2i2.22766

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) mengetahui pengaruh penambahan fly ash dan volume foam terhadap kuat tekan, daya serap air dan berat jenis beton ringan foam, 2) mengetahui persentase penambahan fly ash dan volume foam pada beton ringan foam pada beton struktur ringan dengan massa jenis 800–1400 kg/m3 dan kuat tekan 6,89–17,24 Mpa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan desain penelitian eksperimental yang dilakukan di laboratorium. Sampel yang digunakan berupa beton ringan foam berbentuk silinder sebanyak 120 buah dengan diameter 75 mm dan tinggi 150 mm. Perbandingan campuran semen dan pasir pada penelitian ini adalah 1 semen : 1 pasir (1PC : 1PS). Persentase penambahan fly ash terhadap berat pasir adalah 0%, 15%, 30%, 45%, 60%. Sedangkan persentase penambahan volume foam terhadap volume beton adalah 30%, 40% dan 50%. Pengujian kuat tekan, daya serap air dan berat jenis dilakukan pada saat umur beton 28 hari. Hasil kuat tekan tertinggi beton ringan foam yaitu 12,526 MPa pada beton ringan foamdengan persentase penambahan fly ash 45% dan volume foam 30%. Daya serap air beton ringan foam terendah yaitu 12,261% pada beton ringan foam dengan penambahan fly ash 45% dan volume foam 30%. Berat jenis beton ringan foamterendah yaitu 912,027kg/m3 dan tertinggi yaitu 1395,399 kg/m3. Dengan demikian, beton ringan foam yang termasuk kedalam tingkat mutu beton ringan untuk struktur ringan berdasarkan SNI 03-3449-2002 adalah beton ringan foamdengan penambahan volume foam 30% dengan penambahan fly ash 0%, 15%,30%, dan 45%.