This Author published in this journals
All Journal Jurnal Abdidas
Nugrahaningsih Nugrahaningsih
Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Identifikasi dan Manfaat Tanaman Obat Keluarga di Masyarakat Desa Sukorejo Gunungpati, Semarang Ari Yuniastuti; Nugrahaningsih Nugrahaningsih; Noor Aini Habibah; Talitha Widiatningrum; Tyas Agung Pribadi; Fitri Arum Sasi
Jurnal Abdidas Vol. 2 No. 1 (2021): February, Pages 1-160
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v2i1.233

Abstract

Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dikenal sebagai apotik hidup merupakan tanaman yang ditanam di halaman rumah. Penanaman TOGA di pekarangan warga RT02/RW05 Sukorejo, Gunungpati, Semarang selama ini belum terlaksana dengan baik. Oleh karena itu dilakukan pengabdian ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader PKK dalam identifikasi dan pemanfaatan TOGA melalui penyuluhan, pelatihan dan pendampingan TOGA. Khalayak sasaranĀ  adalah kader PKK RT 02/RW05 dan ibu-ibu yang dipilih karena memiliki kemampuan lebih dalam menjalankan kegiatan PKK dan pandai mendesiminasikan hasil pengabdian pada khalayak yang lebih luas. Kegiatan berlangsung selama 6 bulan meliputi persiapan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi meliputi a) penyuluhan potensi tanaman rempah-rempah bagi kesehatan dan perlunya menanam rempah-rempah dalam bentuk Taman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di pekarangan, b). pelatihan bagi kader PKK RT02/RW 05 tentang cara menaman TOGA di lahan minimalis dan c) pelatihan mengolah hasil pasca panennya menjadi berbagai minuman yang berkhasiat bagi kesehatan. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan kader PKK RT 02/ RW 05 tentang pengelolaan dan pemanfaatan taman TOGA, terwujudnya taman TOGA di masing-masing perkarangan halaman depan rumah, serta kemandirian dalam pemenuhan pengobatan tradisonal. Keberlanjutan program ini diharapkan dapat dilakukan dengan memanfaatkan pekarangan rumah sebagai lahan menanam TOGA, sehingga pemanfataan TOGA untuk kesehatan dapat dilakukan secara berkesinambungan dan berdampak pada sosial ekonomi masyarakat.