Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

TEACHERS COMPETENCIES PROFILE IN DIGITAL LEARNING ERA: PROFESSIONAL ENGAGEMENT AND SELECTING DIGITAL RESOURCES Budi Wibawanta; Imanuel Adhitya Wulanata Chrismastianto; Billy Mumu
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Vol 9, No 1 (2021): JUNI 2021
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/jpd.v9i1.353

Abstract

Abstract: Observing technological developments in the digital learning era with increasingly massive 21st-century skills approach in the education sector must be responded to with professional teacher competence. This study aims to analyze the extent to which the teacher's competencies in professional engagement and selecting digital sources in the teaching and learning process. The research methodology used was survey research to subject's teachers as many as 61 respondents located at Dian Harapan Karawaci School, Tangerang. Respondent data collection was carried out by filling in an online questionnaire using google form media which was analyzed qualitatively descriptively. The results showed that the three aspects of a teacher's competencies profile in the digital learning era have been achieved in a good category so that they can meet the criteria for teacher's competencies profile as expected. Even though it has reached the good category, there are two sub-aspects with supporting items that need further efforts to improve teacher competence through professional development or similar teacher training, namely DCPD-3 and DCPD-4.Keywords: Teacher, competencies, professional engagement, digital resources 
PERAN DOSEN PEMBIMBING SEBAGAI PEMIMPIN YANG MELAYANI DALAM PEMBIMBINGAN TUGAS AKHIR MAHASISWA PROGRAM SARJANA [THE ROLE OF SUPERVISOR AS A SERVANT LEADER IN THE FINAL PROJECT SUPERVISION OF UNDERGRADUATE STUDENTS] Neneng Andriani; Budi Wibawanta
Polyglot Vol 16, No 2 (2020): JULY
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/pji.v16i2.1927

Abstract

The final project is a graduation requirement for undergraduate students to obtain their bachelor’s degree. The final project is carried out by students  under the direction of their supervisors. One of the indicators of a supervisor’s success in the final project supervision is that students are able to complete the final project in one semester. The supervisor is expected to be able to carry out his role by imitating Jesus Christ, in accordance with the vision and mission of Universitas Pelita Harapan as a Christian institution which prioritizes faith in Christ. This research aims to understand the role of the supervisor as a servant leader in the final project supervision. This is important in order to see how he conforms to the role and also can be used as a reference to improve the performance of the final project supervisor. A qualitative research method in a study case was used in this research to generate an in-depth understanding. Research subjects were six lecturers who participated in structured interviews and 36 student respondents who gave responses through questionnaires. Based on the results of the analysis, the supervisors in the Faculty of Psychology have carried out their role as servant leaders in their students’ final project supervision and supporting their students in completing their final projects in one semester.BAHASA INDONESIA ABSTRACT: Tugas akhir merupakan syarat kelulusan bagi mahasiswa program sarjana untuk mendapatkan gelar sarjana strata satu. Proses pengerjaan tugas akhir dilakukan oleh mahasiswa di bawah arahan dosen pembimbing, di mana salah satu indikator keberhasilan dosen pembimbing dalam proses pembimbingan tugas akhir adalah mahasiswa mampu menyelesaikan tugas akhir dalam satu semester. Dosen pembimbing diharapkan dapat menjalankan perannya dengan meneladani Yesus Kristus, sesuai dengan visi dan misi Universitas Pelita Harapan sebagai sebuah institusi Kristen yang mengedepankan iman kepada Kristus. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana peran dosen pembimbing sebagai pemimpin yang melayani dalam menjalankan proses bimbingan tugas akhir. Hal ini penting untuk mengetahui kesesuaian peranan dosen pembimbing dan dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan kinerja dosen pembimbing tugas akhir. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif studi kasus untuk mendapatkan deskripsi secara mendalam. Subjek penelitian adalah enam orang narasumber dosen dengan melakukan wawancara terstruktur dan 36 responden mahasiswa yang memberikan tanggapan melalui kuesioner. Berdasarkan hasil analisis, dosen pembimbing di Fakultas Psikologi UPH telah menjalankan perannya sebagai pemimpin yang melayani dalam pembimbingan tugas akhir mahasiswa dengan baik dan mendukung mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir dalam satu semester.
Hubungan Kompetensi Kepribadian Mahasiswa Guru dengan Motivasi Berprestasi Siswa [Relationship between Student Teacher’s Personality Competence and Student’s Motivation of Achievement] Budi Wibawanta; Novemelia Purba
Polyglot Vol 13, No 1 (2017): January
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/pji.v13i1.344

Abstract

The role of teachers is not merely transferring knowledge, but also developing student character. In the field, students tend to do only the minimum necessary to pass. The objectives of this study were to determine if there was a correlation between student-teacher personality competence and student motivation, specifically their achievement motivation. The level of the significance of the correlation was also investigated. This research was a quantitative research correlational design with a 0.05 level of significance. Spearman Rank correlation coefficient test and SPSS program were used to analyze the data. The population of this research was 88 students, while the samples taken were 22 students by using purposive sampling technique. The results of this research confirmed that there was a positive correlation between student-teacher personality competence and students achievement motivation. Furthermore, the correlation between student-teacher personality competence and students achievement motivation was significant.BAHASA INDONESIA ABSTRAK: Peran guru bukan hanya sekadar mentransfer ilmu, melainkan juga mendidik karakter siswa. Di lapangan, siswa menunjukkan bahwa mereka hanya mengejar Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) di dalam kelas untuk lulus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara kompetensi kepribadian mahasiswa guru yang sedang praktik mengajar dengan motivasi berprestasi siswa serta mengetahui signifikansi hubungannya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif desain korelasional dengan taraf signifikansi 0.05. Uji koefisien korelasi Spearman Rank dan program SPSS digunakan untuk menganalisis data. Jumlah populasi penelitian ini adalah 88 siswa, sementara sampel yang diambil sebanyak 22 siswa dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara kompetensi kepribadian mahasiswa guru dengan motivasi berprestasi siswa. Hubungan kompetensi kepribadian mahasiswa guru dengan motivasi berprestasi siswa ini dinyatakan signifikan.  
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL (SI) DENGAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELAS VIII SMPK KALAM KUDUS YOGYAKARTA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA [THE RELATIONSHIP BETWEEN SPIRITUAL INTELLIGENCE (SI) AND COGNITIVE LEARNING OUTCOMES OF GRADE 8 STUDENTS SMPK KALAM KUDUS YOGYAKARTA IN LEARNING MATHEMATICS] Prima V Sagala; Budi Wibawanta; Oce Datu Appulembang
JOHME: Journal of Holistic Mathematics Education Vol 2, No 1 (2018): DECEMBER
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/johme.v2i1.1021

Abstract

Spiritual intelligence is intelligence that motivates human beings to discover the meaning and purpose of life and encourages growth in creativity, morals and character. One factor that affects learning outcomes is spiritual intelligence. This research aims to see the correlation between spiritual intelligence (SI) and students’ cognitive learning outcomes. The research method used was a quantitative causal correlational with a saturated sampling technique (sample member is the same as population member). The data was collected by using a questionnaire to measure students’ spiritual intelligence and a test to measure students’ cognitive learning outcomes. Product Moment Correlation was used to test the instrument’s validity while Alpha Cronbach and Guttman Split Half was used to test the instrument’s reliability. Rank Spearman was used to calculate the coefficient correlation. All the data was analyzed using SPSS 20. The research showed that there is positive correlation between students’ spiritual intelligence and their cognitive learning outcomes (r = 0.2317).BAHASA INDONESIA ABSTRACT: Kecerdasan spiritual (SI) merupakan kecerdasan yang mendorong manusia menemukan makna dan tujuan hidup serta mendorong bertumbuh dalam kreativitas, moral, maupun karakter. Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah kecerdasan spiritual. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara kecerdasan spiritual dengan hasil belajar kognitif siswa pada pembelajaran Matematika. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif kausal korelasional.Teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh, yaitu seluruh populasi dijadikan sampel penelitian. Metode pengumpulan data menggunakan angket untuk mengukur variabel kecerdasan spiritual dan tes untuk mengukur variabel hasil belajar kognitif siswa. Uji validitas instrumen menggunakan korelasi product moment dan reliabilitas instrumen menggunakan alpha cronbach’s serta guttman split half. Uji koefisien korelasi menggunakan rumus rank spearman dan menggunakan SPSS 20 untuk menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara kecerdasan spiritual dengan hasil belajar kognitif siswa (r = 0.2317)
Bimbingan Belajar Dutasia Di Taman Bacaan Bencongan asih enggar susanti; Budi Wibawanta, Ariani Tandi Padang
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 2 (2019): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era I
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.711 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v2i0.523

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu faktor utama yang turut ambil bagian dalam masa depan bangsa. Oleh karena itu, setiap lapisan masyarakat berhak menerima pendidikan yang layak. Akan tetapi yang menjadi permasalahan adalah belum semua masyarakat secara khusus diusia siswa sekolah mendapatkannya. Hal ini dipengaruhi latar belakang perekonomian keluarga setempat yang belum mampu memberikan pendidikan lebih baik. UPH Teachers College bersama dengan yayasan DUTASIA melakukan kegiatan pendampingan belajar bagi para siswa yang memerlukan bimbingan, sehingga para siswa mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Siswa yang bergabung dalam kegiatan pendampingan belajar ini berada pada jenjang SD hingga SMP. Adanya jenjang sekolah siswa maka proses bimbingan belajar disesuaikan dengan kebutuhan siswa melalui penyediaan tutor yang dapat membimbing pada proses pembelajaran. Melalui kegiatan ini diharapkan bahwa para siswa diusia sekolah tersebut mendapatkan kesempatan untuk belajar dengan lebih baik serta menjadi salah satu media para mahasiswa guru untuk mengembangkan kompetensi yang dimiliki. Hasil menunjukkan bahwa pelaksanaan bimbingan belajar efektif dan dapat dilanjutkan pada kesempatan berikutnya.
Bimbingan Belajar Dutasia di Taman Bacaan, Bencongan Ariani Padang; Budi Wibawanta
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 3 (2020): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha Dalam Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menyongsong
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.073 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v3i0.771

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu faktor utama yang turut ambil bagian dalam pembangunan bangsa sehingga, setiap lapisan masyarakat berhak menerima pendidikan yang layak. Akan tetapi, belum semua lapisan masyarakat memeroleh kesempatan belajar yang maksimal karena terbentur dengan terbatasnya finansial dan kemampuan keluarga dalam memberikan bimbingan belajar. Kondisi ini terlihat pada daerah Bencongan yang mayoritas orangtua bekerja sebagai buruh harian, tukang ojek, atau pramuniaga serta penghasilan dibawah upah minimum regional provensi Banten. Berdasarkan hal tersebut, UPH Teachers College bersama dengan yayasan Dutasia bekerja sama untuk menyediakan lingkungan belajar yang kondusif dan gratis bagi masyarakat, khususnya Pos Taman Bacaan, Bencongan. Mahasiswa UPH akan menjadi tutor bagi anak-anak Bencongan setiap hari Senin-Kamis pada pukul 19.30 – 21.00 WIB. Kegiatan ini mampu meningkatkan kemampuan anak-anak Bencongan secara holistis, bukan hanya secara akademik, tetapi juga karakter. Selain itu, mahasiswa yang melayani sebagai tutor juga dapat menjadikan kegiatan ini sebagai media untuk melatih keterampilan mengajar dan panggilannya sebagi guru Kristen yang dewasa.
TEACHER’S COMPETENCIES PROFILE IN DIGITAL TECHNOLOGY ERA: SPIRITUAL FORMATION AND BIBLICAL COMMUNITY Imanuel Adhitya Wulanata Chrismastianto; Budi Wibawanta; Billy Mumu; Debora Stefany Sitepu; Marisa Milenia
Polyglot Vol 18, No 2 (2022): JULY 2022
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/pji.v18i2.5742

Abstract

 Christian education aims to bring students to have relationships and growth based on Christian Faith. For building this relationship and growing faith, teacher’s competencies are needed in implementing teaching and learning that is based on the Biblical Christian Worldview. During this digital technology era, Christian teachers are required to have competence for developing their Spiritual Formation and Biblical Community. This study aims to analyze the teacher's competencies to enhance spiritual formation and develop biblical community. The research was conducted by distributing a survey to 61 respondents at Christian private school Tangerang. Data from respondents was collected through an online questionnaire via Google form and analyzed data with descriptive qualitatively. The results on each aspect of Spiritual Formation (SF) and Biblical Community (BC) suggest that respondents have achieved an average score of 4.1 (good category) or has met the teacher competency profile criteria as expected. Nevertheless, there needs to be a relevant follow-up to improve teacher competence in the digital technology era in the aspect of Spiritual Formation and Biblical Community through professional development or similar training.Bahasa Indonesia Abstrak Natur pendidikan Kristen bertujuan untuk membawa peserta didik mengalami relasi dan pertumbuhan yang berlandaskan Iman Kristiani. Dalam membangun relasi dan pertumbuhan iman tersebut, dibutuhkan peran dan kompetensi guru Kristen dalam mengimplementasikan pengajaran yang sesuai dengan Biblical Christian Worldview (BCW). Pada era digital saat ini, guru Kristen dituntut untuk memiliki kompetensi dalam meningkatkan Spiritual Formation (pertumbuhan rohani peserta didik) dan Biblical Community (komunitas yang memiliki relasi dengan berwawasan Kristen Alkitabiah). Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis seberapa besar kompetensi guru dalam meningkatkan pertumbuhan rohani dan membangun komunitas yang berlandaskan prinsip Alkitabiah. Penelitian dilakukan dengan membagikan survei kepada guru di salah satu sekolah swasta Kristen Tangerang dengan responden sebanyak 61 orang. Data dari responden dikumpulkan melalui kuesioner online (google form) dan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian pada masing-masing aspek Spiritual Formation (SF) dan Biblical Community (BC), responden telah mencapai rata-rata angka 4,1 (kategori baik) atau telah memenuhi kriteria profil kompetensi guru sesuai yang diharapkan. Kendati demikian, perlu ada tindak lanjut yang relevan guna meningkatkan kompetensi guru di era digital dalam aspek Spritual Formation dan Biblical Community melalui pengembangan profesional ataupun pelatihan sejenis. 
Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Kepala Sekolah dalam Aspek Spiritualitas, Profesionalitas, dan Kemampuan Manajerial Christina Dwi Putri; Budi Wibawanta
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.416 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.4810

Abstract

Kinerja kepala sekolah merupakan perilaku nyata dari kepala sekolah sebagai prestasi kerja yang dihasilkan sesuai dengan perannya dalam sekolah. Demi mengetahui kualitas kinerja kepala sekolah, maka dibutuhkan alat penilaian yang mampu mengevaluasi kinerja tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat penilaian kepala sekolah yang komprehensif dalam meningkatkan peran dan fungsi kepala sekolah sebagai pemimpin Kristen. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan Borg dan Gall. Tahapan yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kebutuhan, mengembangkannya menjadi sebuah produk, pengujian terhadap produk yang dirancang, dan peninjauan ulang serta mengoreksi produk tersebut berdasarkan hasil uji coba terbatas. Alat pengumpulan data berupa hasil wawancara, hasil forum grup diskusi, dan kuesioner. Subjek penelitian adalah delapan orang dengan wawancara terstruktur, delapan orang dengan forum grup diskusi, tiga puluh dua orang dengan memberi tanggapan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan pengembangan instrumen penilaian kinerja kepala sekolah dalam aspek spiritualitas, profesionalitas, dan kemampuan manajerial dengan tahapan dan uji coba terbatas model Borg and Gall dapat membantu evaluator dalam menilai kinerja kepala sekolah.
Evaluation of the Professional Learning Community Program for Teachers in Indonesia Bernard Napitupulu; Budi Wibawanta
Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Vol 8, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.14 KB) | DOI: 10.33394/jk.v8i3.5573

Abstract

The purpose of this study is to evaluate the Professional Learning Community program (PLC) ABC school teachers in Indonesia. The research method used is program evaluation with a Context, Input, Process, and Product (CIPP) model with a qualitative approach. The subjects of this research are the academic head, PIC, and teachers. The locations of the subjects of this study were from various school areas in Indonesia, namely Lubuk Linggau, Cikarang, Makassar, and Manado. The instruments used were interview sheets, document study sheets, questionnaire questions, and audio-visual material usage sheets. The data analysis technique used is descriptive statistics and coding. The results of this study indicate that the implementation of the ABC School PLC is still running well and has succeeded in fostering cooperation in accordance with the PLC document. On the other hand, PLC has not succeeded in increasing teacher professionalism and collaboration. The discovery of the difference between cooperation and collaboration is a new discovery in this research. Considering the results of the evaluation using the CIPP model, the PLC program needs to be continued by implementing several improvements that need to be made.
Pengembangan Handbook the Boys Brigade Program Senior Berbasis Grand Narrative Mangunsong, Febri M.; Wibawanta, Budi
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 8 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.531 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v5i8.755

Abstract

Handbook merupakan buku pegangan bukan ditujukan untuk memberikan seperangkat aturan semata, tetapi diharapkan menjadi panduan untuk memberikan landasan, rasa aman dan keyakinan dalam hidup bersama sebagai satu komunitas di dalam Kristus. Senior program handbook digunakan sebagai panduan gerakan kepanduan The Boys Brigade Indonesia. Boys Brigade adalah gerakan kepanduan remaja pemuda Kristen yang lebih dari 50 sekolah Kristen di Indonesia. Namun, berdasarkan wawancara langsung kepada dua orang pembina dari dua sekolah yang berbeda dan seorang advisor, Focus Group Discussion (FGD), dan wawancara tidak langsung kepada Presiden BB Indonesia didapatkan informasi bahwa buku panduan kegiatan yang ada saat ini perlu dilakukan pengembangan. Penelitian ini akan dilakukan menggunakan metode penelitian dan pengembangan, secara khusus model Borg and Gall. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa telah dihasilkan produk berupa handbook The Boys’ Brigade program senior berbasis grand narrative, berdasarkan uji mikro kepada officer dan member serta wawancara langsung kepada NCO dapat disimpulkan handbook The Boys Brigade program senior berbasis grand narrative yang dikembangkan layak untuk dijadikan buku panduan dalam menjalankan kegiatan program senior The Boys’ Brigade.