p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal POLYGLOT
Asihlya Sandu
Universitas Pelita Harapan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Student Teacher's Language Ability and Its Effects toward Teaching and Learning Process Asihlya Sandu
Polyglot Vol 13, No 2 (2017): July
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/pji.v13i2.359

Abstract

This paper attempts to explain how a student teacher’s language ability influences the process of teaching and learning in the classroom. Data was in the form of sentences taken from written reflections written by a student teacher. The reflections were written during the student teacher's four-month practicum in a school of the Pelita Harapan Foundation. The approach used in this paper is qualitative descriptive in which data was gathered, analyzed and presented using words. The results show that there are 6 forms of language that show the student teacher’s low language ability: phoneme, prefix, insertion, diction, indirect sentence, and repetition. Besides that, the effects of low language ability toward the teaching and learning process is in instruction and as a result, in classroom management.BAHASA INDONESIA ABSTRAK:Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan kemampuan berbahasa mahasiswa guru yang mempengaruhi proses belajar mengajar di dalam kelas. Data yang dianalisis berupa kalimat-kalimat yang diambil dari refleksi tertulis mahasiswa guru yang ditulis selama empat bulan praktek mengajar kelas tiga di salah satu sekolah YPPH. Pendekatan yang digunakan dalam tulisan ini adalah kualitatif deskriptif dimana data dikumpulkan, dianalisis serta dipaparkan menggunakan kata-kata. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat enam bentuk bahasa yang menunjukkan rendahnya kemampuan berbahasa mahasiswa guru yaitu fonem, prefiks, sisipan, diksi, kalimat tidak langsung serta pengulangan. Selain itu, pengaruh kemampuan berbahasa yang rendah dapat dilihat pada instruksi mahasiswa guru yang pada akhirnya juga mempengaruhi manajemen kelas.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATEMATIKA [IMPLEMENTATION OF THE COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE TEAMS GAMES TOURNAMENT TO IMPROVE STUDENTS’ LEARNING ACTIVITIES IN MATHEMATICS] Bernardinus Dickson Carnegie Maloring; Asihlya Sandu; Robert Harry Soesanto; Jacob S Seleky
Polyglot Vol 16, No 2 (2020): JULY
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/pji.v16i2.2441

Abstract

Based on observations of a grade 10 social studies-track 2 class, students appeared less active in learning. Many students in the class looked sleepy, were too embarrassed to ask questions, did not want to join in discussions with their friends, and were too lazy to do the tasks. This research aims to understand whether the Team Game Tournament (TGT) method can increase the activeness of students. The method of Classroom Action Research is the model Kemmis and McTaggart administered in two cycles. The research was done at a school in Makassar with 25 students from the grade 10 social studies-track 2 as research subjects. The data were collected using mentor observation sheets, students' questionnaires and reflection journals. The results of the analysis show that the students’ activeness in participation, students’ activeness in sharing opinions, and students’ activeness in listening and discussing have reached the standard of success and received a "good" minimum predicate with 68%, 72% and 92% respectively. Over all, the result of this research can be concluded that TGT method can improve student learning activity.BAHASA INDONESIA ABSTRACT: Hasil observasi dalam kelas menunjukkan bahwa siswa kelas X IPS 2 kurang aktif di dalam pembelajaran. Banyak siswa yang tidur-tiduran, malu bertanya, tidak mau berdiskusi dan malas mengerjakan soal-soal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode Team Game Tournament (TGT) dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa dan langkah-langkah penerapan metode TGT yang dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa. Penelitian tindakan kelas dengan model Kemmis dan McTaggart yang dilaksanakan dalam dua siklus  dilakukan di salah satu sekolah di Makassar dengan subjek penelitian siswa kelas X IPS 2. Pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen lembar observasi, lembar angket dan jurnal refleksi. Hasil analisis menunjukan bahwa keaktifan siswa dalam berpastisipasi di dalam kegiatan pembelajaran, keaktifan siswa dalam mengajukan pendapatnya dan  keaktifan siswa dalam menjawab soal atau memecahkan soal mencapai standar keberhasilan dan mendapat predikat minimal “baik” dengan presentase secara berurutan yaitu 68%, 72% dan 92%. Hasil penelitian secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa metode TGT dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa.