Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Implementasi kebijakan suku dinas pariwisata dan ekonomi kreatif Rizqullah, Rifqi Mahdi; Hidayat, Rahmat; Rizki, Mochamad Faizal
KINERJA Vol 18, No 3 (2021)
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29264/jkin.v18i3.9768

Abstract

Diberlakukannya PSBB Transisi mengakibatkan adanya perubahan dalam hidup, termasuk dalam sektor industri pariwisata. Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta Timur dalam melakukan implementasi kebijakan Pergub DKI Jakarta Nomor 51 Tahun 2020 dihadapkan pada banyak peluang dan tantangan. Sebagaimana umumnya suatu organisasi, sebuah cara dan inovasi terus dilakukan agar pada implementasi kebijakannya dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan sehingga suatu kebijakan yang telah dibuat dapat dijalankan sebagaimana mestinya yang bertujuan kepada kesehatan dan ketertiban masyarakat di era normal baru.
Community Development as Disaster Risk Reduction Efforts through the Disaster Resilient Village (Destana) Program in Nganjuk Regency Novianti Luluk Mahbubah; Mochamad Faizal Rizki; Haura Atthahara
Journal of Local Government Issues (LOGOS) Vol. 4 No. 1 (2021): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/logos.v4i1.13116

Abstract

The high disaster risk index in Nganjuk District shows the magnitude of potential casualties and the impact of the emergence of disasters that have occurred. That is because Nganjuk Regency is one area that has a high potential for catastrophic threats with low land and mountain topography, causing several disasters such as floods, landslides, land and forest fires, drought and strong winds / whirlwinds plus still low public knowledge in disaster management. Therefore the Regional Government through the Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nganjuk District is implementing the Desa Tangguh Bencana (Destana) program in disaster-prone villages in Nganjuk Regency. Where the Destana program is a community development activity to reduce the risk of existing disasters so that the community is expected to be resilient in the face of disasters. In research using qualitative research methods with a descriptive approach. Data collection techniques used were field observations, in-depth interviews, and documentation. The results of this study indicate that the Destana program established by the BPBD Nganjuk District by developing disaster-prone communities has been able to reduce the risk of existing disasters by forming resilient and independent communities in the face of disasters.
EFEKTIVITAS PROGRAM KELUARGA HARAPAN DALAM RANGKA PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KECAMATAN RENGASDENGKLOK Ratna Sugiyana; Dadan Kurniansyah; Mochamad Faizal Rizki
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 6, No 1 (2022): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jisip.v6i1.2827

Abstract

Asically, poor people are people who are weak in the ability to fulfill their basic needs such as clothing, food and shelter and also do not have the ability to do business because everything they have is so limited that they are unable to participate in a decent social life. One of the special programs issued by the government is the Family Hope Program as an effort to build a social protection system for the poor in order to maintain and improve the social welfare of the poor as well as an effort to break the chain of poverty. In this study, researchers used a descriptive method with a qualitative research approach. The data collection technique is done by literature study, observation, interview, documentation and triangulation. Data is determined from sources based on nonprobability sampling techniques. The informants in this study were 6 informants consisting of Social Service employees as key informants. PKH Coordinator and PKH Facilitator as secondary informants. And the community, especially the community members of the Family Hope Program as informants. This research uses Edy Sutrisno's theory of effectiveness which consists of understanding the program, being on target, on time, achieving goals and real change. The results of this study indicate that the Harapan Family Program has not been running effectively where there are still obstacles in the implementation process.
Implementasi Program Kampus Mengajar Angkatan 2 di Kabupaten Karawang) Arum Sari; Eka Yulyana; Mochamad Faizal Rizki
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 6 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.692 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.6446942

Abstract

Elementary school (SD) is the most basic level of formal education in Indonesia. Elementary school is taken in 6 years, starting from grade 1 to grade 6. Teaching Campus Batch 2 of 2021 is part of the Merdeka Learning Campus Merdeka (MBKM) program launched by the Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia (Kemendikbud) and supported by the Fund Management Institute. Ministry of Finance Education (LPDP) which opens opportunities for students to become educators in Elementary Schools (SD) in the 3T (front, behind and outermost) areas to assist learning during the pandemic, by presenting students as part of strengthening literacy and numeracy learning where students become partners teachers in carrying out creativity and innovation in learning. The assignment of service programs for students who pass the selection in the field starts from August 4 – December 17, 2021.
Archival Analysis in the Service Section Karawang Pratama Tax Service Office Naga Bintang Pramesti; Eka Yulyana; Mochamad Faizal Rizki
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 7 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.009 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.6562476

Abstract

Archives are very important, so their management is very important to pay attention to. many companies pay less attention to the arrangement of archives, we can see this from the arrangement of company archives that accumulate in warehouses or are not maintained so that it is difficult to find them again if needed. One of them is the Karawang Pratama Tax Service Office. Taxes are a primary business that continues to be carried out every time, the impact is that there are many archives that need to be managed. Therefore, archives clearly play an important role in an organization or company. Because without archives it is impossible for someone to be able to remember all the documents and records that are so complex in managing company files. Archives that are well organized, orderly and orderly are a must for the smooth storage of documents in the presentation of information. The research method in this study used a descriptive method with a qualitative research approach, namely a study that aims to provide an overview of how archives are in the service section of KPP Pratama Karawang.
CITY BRANDING “GO KARAWANG, THE DYNAMIC CITY” DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA KARAWANG Riyanti Rahma Kurnia; Rahmat Hidayat; Mochamad Faizal Rizki
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 8, No 5 (2021): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v8i5.2021.1113-1119

Abstract

Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang berperan penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di suatu daerah. Pemerintah Pusat maupun daerah perlu menggali potensi-potensi unggulan disetiap daerahnya. Salah satu upaya memperkenalkan potensi daerah dengan mencanangkan merek/ branding. Pemerintah kota/daerah dapat merancang identitas daerah berdasar pada visi dan misi daerah tersebut. Pengelola menggunakan branding yang dimiliki untuk membangun positioning. Sektor pariwisata di Kabupaten Karawang memiliki potensi yang cukup besar jika dioptimalkan dan dikemas dengan adanya city branding. Kabupaten Karawang yang dikenal dengan julukan Kota “Pangkal Perjuangan”. Karawang juga sedang mengembangkan City Branding “Go Karawang Go Dynamic City.” Karawang yang dikenal dengan kebudayaan “Goyang Karawang” dan akan melestarikan kebudayaan tersebut dengan branding “Go Karawang Go Dynamic City.” Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, diharapkan dapat menggambarkan serta menjawab secara mendalam mengenai topic penelitian yang diangkat. Namun, ada banyak faktor yang harus diperhatikan dalam melakukan branding suatu wilayah, peningkatan sarana dan prasarana objek wisata dan promosi yang dilakukan, serta hasil program dan kegiatan pariwisata lainnya menjadi salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam menerapkan branding suatu wilayah.
Deradikalisasi Pengikut Hizbut Tahrir Indonesia Pasca Terbitnya Perppu No.2 Tahun 2017 Tentang Ormas Mochamad Faizal Rizki
Jurnal Politikom Indonesiana Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Politikom Indonesiana
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.246 KB) | DOI: 10.35706/jpi.v3i1.1420

Abstract

 Abstrak HTI yang merupakan cabang dari Hizbut Tahrir (HT) adalah organisasi politik yang bertujuan untuk mendirikan khalifah al-Islamiyyah (khilafah Islam) di dunia. Berbeda dengan induknya yang menggunakan cara-cara kekerasan dalam percobaan mengambil alih kekuasaan di beberapa negara, HTI dianggap sebagai organisasi tanpa kekerasan, meskipun bergerak secara damai organisasi ini dianggap radikal, sulit terdeteksi dan berbahaya karena secara terstruktur dan sistematis melakukan infiltrasi pemikiran pendirian khilafah serta penolakan terhadap demokrasi, ideologi Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Meskipun pemerintah telah mencabut status badan hukum HTI sebagai organisasi dan dihentikan segala aktivitasnya melalui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan, namun infiltrasi pemikiran radikal yang telah tertanam dan yang masih terjadi harus segara ditanggulangi. Tulisan ini menggambarkan apakah model program deradikalisasi yang meliputi sarana fasilitasi, sarana edukasi dan diseminasi informasi, sarana partisipasi, sarana keteladanan dan sarana koordinasi sudah efektif untuk pengikut HTI, Program deradikalisasi tersebut bertujuan menghilangkan dari pemikiran radikal dan kembali kepada ideologi Pancasila dan UUD 1945. Kata Kunci: Hizbut Tahrir Indonesia, Radikal, Deradikalisasi,
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN DI DESA CILEWO KECAMATAN TELAGASARI KABUPATEN KARAWANG Riki Nurjaman; Hanny Purnamasari; Mochamad Faizal Rizki
Jurnal Politikom Indonesiana Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Politikom Indonesiana
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.401 KB) | DOI: 10.35706/jpi.v4i1.1990

Abstract

Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia, maka dari itu ketahanan pangan merupakan hal yang sangat penting dan strategis, serta menjadi salah satu faktor penentu dalam stabilitas nasional suatu negara, baik di bidang ekonomi, keamanan, politik dan sosial. Peneliti menggunakan teori implementasi kebijakan dari Grindel (Subarsono, 2012) yaitu isi kebijakan (content of policy) dan lingkungan kebijakan (context of implementation). Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan Kualitatif. Hasil peleitian menunjukan bahwa Isi kebijakan Implementasi Kebijakan Dinas Pangan Kabupaten Karawang Dalam Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Di Desa Cilewo Kecamatan Telagasari sudah optimal hal ini terlihat dari Desa tersebut bisa terhindar dari sebutan Desa rentan pangan dan Lingkungan Kebijakan dalam Implementasi Kebijakan Dinas Pangan Kabupaten Karawang Dalam Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Di Desa Cilewo Kecamatan Telagasari sudah optimal. Hal ini terlihat dari pemerintah yang bertanggung jawab untuk bisa menurunkan angka konsumsi beras di masyarakat.
ANALISIS TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN DAMPAK KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI BAGI MASYARAKAT SEKITAR DI KABUPATEN KARAWANG Haura Atthahara; Mochamad Faizal Rizki
THE INDONESIAN JOURNAL OF POLITICS AND POLICY (IJPP) Vol 1 No 1 (2019): THE INDONESIAN JOURNAL OF POLITICS AND POLICY
Publisher : Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/ijpp.v1i1.1642

Abstract

Keberadaan Kawasan Industri merupakan strategi pengembangan investasi melalui pusat pertumbuhan industri (Growth Center). Strategi ini menekankan pentingnya penyediaan lahan dan fasilitas infrastruktur secara terencana dan terpadu. Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang harus dapat meningkatkan kemajuan industri di daerahnya sekaligus merumuskan kebijakan tata ruang lahan peruntukkan industri dan mengamankan lahan pertanian akibat perkembangan industri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam implementasi kebijakan mengenai RTRW di Kabupaten Karawang secara umum sudah dilakukan dengan baik namun masih terdapat beberapa catatan yang perlu diperhatikan. Sedangkan dampak kebijakan pengembangan industri di Karawang memberikan banyak dampak positif di sisi ekonomi seperti perumbuhan wilayah yang pesat, peralihan masyarakat menuju masyarakat industrialisasi, peningkatan taraf hidup dll. Namun dibalik itu semua menyimpan dampak-dampak negatif di bidang kependudukan, sosial budaya, dan lingkungan.Kata kunci: Implementasi Kebijakan, Komunikasi, Sumberdaya, Disposisi dan Struktur birokrasi, industrialisasi
Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B) di Kabupaten Karawang: Sebuah Tinjauan Tentang Collaborative Governance Dede Badrudin; Dadan Kurniansyah; Mochamad Faizal Rizki
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 13 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.889 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.6961278

Abstract

This study discusses Collaborative Governance in the policy of Protecting Sustainable Food Agricultural Land in Karawang Regency. The purpose of this study is to examine the process of Collaborative Governance in the formulation and implementation of policies for the Protection of Sustainable Food Agricultural Land in Karawang Regency. This study uses a descriptive research method with a qualitative approach. Data collection was carried out through Sugiyono's triangulation (2018) which included interviews, observations and documentation studies. Then the data was analyzed using the concept of data analysis by Miles and Huberman (1982) which has stages of reduction, presentation and then drawing conclusions. This study was analyzed using Collaborative Governance Theory expressed by Stephen Balogh et al (2012) with three dimensions, namely Collaboration Dynamics, Actions, and Impacts & Adaptations. The results of research on Collaborative Governance in the policy of Protecting Sustainable Food Agricultural Land in Karawang Regency succeeded in producing Regional Regulation No. 1 of 2018 concerning the Protection of Agricultural Land for Sustainable Food, but it still reflects that the collaboration process only involves government actors so that the resulting policy framework still has some resistance from farmers who made the Regent's Regulation as the implementing regulation of Perda No. 1 of 2018 late to be published.