Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kesejahteraan Subjektif Mahasiswa dimasa Pandemi Covid-19 Naila Kamaliya; Hari Setyowibowo; Surya Cahyadi
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 5, No 2 (2021): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jisip.v5i2.1949

Abstract

Pemberlakuan jaga jarak fisik untuk mengurangi penyebaran Covid-19 telah berdampak pada seluruh lapisan masyarakat termasuk mahasiswa. Pemerintah Indonesia menghentikan aktivitas pembelajaran tatap muka dan diganti dengan pembelajaran daring pada perguruan tinggi yang terdampak Covid-19. Perubahan aktivitas secara tiba-tiba memungkinkan untuk berdampak pada kondisi mahasiswa pula, seperti keadaan kesejahteraan subjektif mahasiswa. Penelitian ini membahas mengenai gambaran atau keadaan kesejahteraan subjektif mahasiswa dimasa pandemi Covid-19 dengan menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Partisipan penelitian ini melibatkan 112 mahasiswa yang tersebar pada delapan pulau di Indonesia, dan diambil melalui teknik accidental sampling.  Instrumen penelitian menggunakan Satisfaction With Life Scale (SWLS) dan Positive and Negative Affect Scale (PANAS). Analisis data menggunakan analisis kuantitaif deskriptif univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  responden dalam penelitian ini (N = 112) paling banyak memiliki skor kesejahteraan subjektif pada kategori sedang (53,6%), rendah (17.9%), dan tinggi (28.6%). Hasil ini menunjukkan bahwa banyak mahasiswa yang mengevaluasi kehidupannya cukup positif, yaitu merasa cukup puas dengan kehidupannya serta seimbang dalam merasakan emosi positif dan negatif. Selain itu, mayoritas mahasiswa berada dikategori sedang pada dimensi life satisfaction (53,6%), kategori tinggi pada dimensi domain satisfaction (64,3%), kategori tinggi pada dimensi positive affect (54,5%), pada dimensi negative affect mayoritas berada pada kategori sedang dan rendah dengan prosentase yang sama (36,6%). Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi ilmiah sebagai landasan untuk program pemberdayaan mahasiswa agar lebih tangguh dan adaptif selama dan pasca pandemi Covid-19.
PENGEMBANGAN PROGRAM PSIKOEDUKASI PENCEGAHAN PERUNDUNGAN UNTUK GURU SEKOLAH DASAR Rilma Puspita; Ihsana Sabriani Borualogo; Hari Setyowibowo
Jurnal Psikologi Vol 15, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/psi.2022.v15i2.6595

Abstract

Perundungan merupakan permasalahan serius yang dapat berdampak pada performa akademik siswa dan juga dapat mengganggu kesehatan mental siswa. Oleh karena itu, penting untuk dilakukan pencegahan perundungan di sekolah, dan psikoedukasi kelompok adalah salah satu intervensi yang mengintegrasikan antara psikoterapi dan edukasi untuk mencegah perundungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kebutuhan materi rancangan psikoedukasi pencegahan perundungan untuk guru sekolah dasar dan menghasilkan rancangan psikoedukasi pencegahan perundungan yang sesuai untuk guru sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan mixed methods dengan desain sequential explanatory strategy. Metode pengumpulan data melalui kuesioner dan focus group discussion. Hasil penelitian menunjukkan guru membutuhkan materi pengetahuan dan keterampilan terkait perundungan, pengetahuan terkait iklim sekolah yang mendukung pencegahan perundungan, dan peraturan sekolah terkait perundungan, untuk dirancang menjadi rancangan psikoedukasi pencegahan perundungan untuk guru sekolah dasar. Selain itu, dari hasil evaluasi rancangan diperoleh bahwa rancangan psikoedukasi pencegahan perundungan untuk guru sekolah dasar ini dapat diterima dan dapat direkomendasikan untuk diujicoba.
Gambaran Tingkat dan Sumber Stres Mahasiswa Profesi Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Padjadjaran Kirana Candradita Daranindra; Aulia Iskandarsyah; Hari Setyowibowo
EduInovasi:  Journal of Basic Educational Studies Vol. 4 No. 1 (2024): EduInovasi:  Journal of Basic Educational Studies
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/edu.v4i1.1280

Abstract

During their professional education and training, healthcare profession students face various academic demands that can trigger stress. This research aims to provide an overview of the level of stress, sources of stress, efforts to cope with stress, and factors hindering stress management among students in the Healthcare Professions study programs at Padjadjaran University. A total of 53 students participated by filling out the General Stress Symptoms questionnaire and demographic questionnaires related to their respective faculties. The research results show that the majority of Healthcare Proffessions students at Padjadjaran University experience high levels of stress (64.15%). The most common stressors for these students come from academic factors (77.8%). Most students have made efforts to cope with the stress they experience (94.4%). The most common strategy used by students to cope with stress is talking to loved ones (77.8%). The most significant factor hindering students in managing stress is the lack of time due to academic busyness (70.4%).