Luluk Elyana
Universitas Ivet, Indonesia

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENGELOLAAN PAUD RAMAH ANAK BERBASIS MASYARAKAT MELALUI PENDEKATAN METAKOGNISI Elyana, Luluk
PAWIYATAN Vol 22, No 1 (2015)
Publisher : PAWIYATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PAUD ramah anak berbasis masyarakat merupakan layanan pendidikan anak usia dini yang memberikan pelayanan dengan memenuhi kebutuhan dasar anak, berpihak kepada hak-hak anak dan memberikan perlindungan terhadap anak. Pengelola PAUD harus memahami konsep kebermaknaan pada diri anak. Pengelola harus dapat mengedukasi seluruhstake holder dengan metode yang tepat dan hasil akhirnya bermuara pada awarness. Ramah keluarga, ramah lingkungan ramah masyarakat, ramah pembelajaran dan ramah kelembagaan adalah elemen dasar dari terwujudnya PAUD ramah anak berbasis masyarakat. Berangkat dari masyarakat dan untuk masyarakat. Gagasan MAKE (Lima Kepedulian) melalui pendekatan metakognisi adalah sebuah metode yang memiliki kekhasan yaitu awarness yang tinggi dan penemuan metode yang bersifat inovatif. Pendekatan metakognisi merupakan sebuah pendekatan yang berhubungan dengan self regulation atau regulasi diri melalui cheking, planning, monitoring, testing, revising, dan evaluating. Melalui proses tersebut akan dihasilkan kepribadian yang ramah anak yaitu peduli dengan kesadaran yang mendalam. Permasalahan yang dihadapi diselesaikan melalui problem solving yang tepat, PAUD ramah anak akan terwujud melalui kepribadian stake holder yang baik, service excellent pada semua lini, suasana PAUD yang menyenangkan, dan ramah pada seluruh layanan program yaitu TPA, SPS, KB, dan TK. PAUD ramah anak berbasis masyarakat mendapatkan dukungan sepenuhnya dari masyarakat dan memberikan layanan terbaik untuk masyarakat. Kata Kunci : Ramah Anak, Lima Kepedulian, Pendekatan Metakognisi, Pengelolaan PAUD
MANAJEMEN PENGORGANISASIAN SELF REGULATED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN AGAMA, MORAL DAN DISIPLIN PADA ANAK USIA DINI Siti Maemunah, Luluk Elyana
PAWIYATAN Vol 23 No 1 (2016)
Publisher : PAWIYATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran agama moral dan disiplin merupakan salah satu materi dasar dalam pendidikan yang harus disampaikan kepada anak sebagai pondasi dasar keimanan dan panduan prilaku agar dapat menjadi individu yang baik. Pendidikan agama dan moral bertujuan untuk menumbuh kembangkan benih-benih keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT sedini mungkin dalam kepribadian anak didik yang terwujud dalam perkembangan kehidupan jasmaniah dan rohaniah sesuai dengan tingkat perkembangannya. Keberhasilan Pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa aspek, salah satunya adalah metode pembelajaran yang diterapkan sesuai dengan materi yang akan disampaikan. Metode pembelajaran dengan penerapan Self Regulated Learning (SRL) menjadi salah satu solusi yang dapat digunakan dalam pembelajaran agama dan moral pada anak usia dini. SRL menempatkan urgensi kemampuan anak untuk belajar disiplin mengatur dan mengendalikan diri sendiri serta belajar atas inisiatif sendiri. Hal ini sesuai dengan materi pembelajaran yang menuntut anak untuk dapat memahami agama dan mampu mengamalkan nilai-nilai moral berdasarkan kesadaran diri bukan pada unsur doktrinasi. Pembelajaran berbasis Self Regulated Learning akan membantu anak memahami dan mengamalkan materi pembelajaran agama dan moral dengan baik. Menumbuhkan inisiasi dalam pembelajaran agama dan moral guru menempatkan diri sebagai fasilitator dan motivator dengan memahami keunikan–keunikan yang terdapat pada diri anak yang muncul karena individual differences.  Anak–anak akan tumbuh rasa empatinya dan selalu bangga menemukan pengetahuan yang muncul dari perbedaan ini. Untuk itu pembelajaran SRL pada anak usia dini perlu di terapkan dalam pembelajaran agama dan moral sebagai upaya pembinaan anak sejak dini dalam menumbuhkan rasa empati dan potensi - potensi yang di miliki melalui pembiasaan–pembiasaan positif serta kesadaran melaksanakan tugas–tugasnya dengan baik dan menghargai setiap perbedaan. Kata Kunci : Pembelajaran Agama Moral dan Disiplin, Manajemen, Self Regulated Learning, Anak Usia Dini
PENGELOLAAN PAUD RAMAH ANAK BERBASIS MASYARAKAT MELALUI PENDEKATAN METAKOGNISI Elyana, Luluk
PAWIYATAN Vol 22 No 1 (2015)
Publisher : PAWIYATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PAUD ramah anak berbasis masyarakat merupakan layanan pendidikan anak usia dini yang memberikan pelayanan dengan memenuhi kebutuhan dasar anak, berpihak kepada hak-hak anak dan memberikan perlindungan terhadap anak. Pengelola PAUD harus memahami konsep kebermaknaan pada diri anak. Pengelola harus dapat mengedukasi seluruhstake holder dengan metode yang tepat dan hasil akhirnya bermuara pada awarness. Ramah keluarga, ramah lingkungan ramah masyarakat, ramah pembelajaran dan ramah kelembagaan adalah elemen dasar dari terwujudnya PAUD ramah anak berbasis masyarakat. Berangkat dari masyarakat dan untuk masyarakat. Gagasan MAKE (Lima Kepedulian) melalui pendekatan metakognisi adalah sebuah metode yang memiliki kekhasan yaitu awarness yang tinggi dan penemuan metode yang bersifat inovatif. Pendekatan metakognisi merupakan sebuah pendekatan yang berhubungan dengan self regulation atau regulasi diri melalui cheking, planning, monitoring, testing, revising, dan evaluating. Melalui proses tersebut akan dihasilkan kepribadian yang ramah anak yaitu peduli dengan kesadaran yang mendalam. Permasalahan yang dihadapi diselesaikan melalui problem solving yang tepat, PAUD ramah anak akan terwujud melalui kepribadian stake holder yang baik, service excellent pada semua lini, suasana PAUD yang menyenangkan, dan ramah pada seluruh layanan program yaitu TPA, SPS, KB, dan TK. PAUD ramah anak berbasis masyarakat mendapatkan dukungan sepenuhnya dari masyarakat dan memberikan layanan terbaik untuk masyarakat. Kata Kunci : Ramah Anak, Lima Kepedulian, Pendekatan Metakognisi, Pengelolaan PAUD
Pengenalan Konsep Diri Anak Melalui Visual Learning di TK Annida Ya Fatimah Jepat Lor Tayu Pati, Jawa Tengah. Elyana, Luluk
Journal of Studies in Early Childhood Education (J-SECE) Vol 1 No 1 (2018): Maret 2018, Number 1, Volume 1
Publisher : Prodi PG Pendidikan Anak Usia Dini, IKIP Veteran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/sece.v1i1.610

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah melihat fenomena pembentukan konsep diri anak melaalui pembelajaran media visual dan mendeskripsikan bagaimana media visual yang merupakan dasar teknologi dan informasi dapat menjadi alternatif bagi guru PAUD di TK Annida Ya Fatimah Jepat Lor Tayu Pati. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif-fenomenologi. Variabel dalam penelitian ini adalah konsep diri  dan digital learning. Subyek penelitian yang digunakan adalah anak usia 2 – 6 tahun di KB – TK Annida Ya Fatimah Jepat Lor Tayu Pati. Instrumen penelitian menggunakan tehnik trianggulasi yaitu wawancara, dokumentasi dan observasi terhadap subyek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan adalah pada kegiatan mulai perencanaan, peleksanaan dan evaluasi. Melalui media ini dapat membantu proses pembelajaran yang menyenangkan bagi anak sehingga tujuan pembelajaran yaitu pengenalan konsep diri akan tercapai.
Meningkatkan Kemampuan Kognitif dengan Metode Bermain Media Benda Konkrit pada Anak Usia Dini Fauziddin, Mohammad; Elyana, Luluk
Indonesian Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : Association of Indonesian Islamic Kindergarten Teachers Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.349 KB)

Abstract

Kemampuan kognitif merupakan salah satu aspek yang dikembangkan pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Penelitian bertujuan mengetahui kemampuan kognitif anak dalam kegiatan membilang di TK Pembina Bangkinang Kota. Metode penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang direncanakan dilakukan dalam 2 siklus. Data yang dikumpulkan dengan teknik observasi dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik analisi deskriptif kuantitatif. Hasil observasi awal menunjukkan bahwa kemampuan kognitif anak pada kegiatan membilang tergolong rendah. Upaya yang dilakukan adalah menggunakan pembelajaran melalui bermain dengan menggunakan media benda konkrit. Hasil penelitian didapatkan bahwa dengan menggunakan metode bermain media benda konkrit dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam kegiatan membilang
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DENGAN METODE BERMAIN MEDIA BENDA KONKRIT PADA ANAK USIA DINI elyana, luluk; latief, abdul
PAWIYATAN Vol 25 No 1 (2018)
Publisher : PAWIYATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan kognitif merupakan salah satu aspek yang dikembangkan pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Penelitian bertujuan mengetahui kemampuan kognitif anak dalam kegiatan membilang di TK Annida Ya Fatimah Jepat Lor Tayu Pati. Metode penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang direncanakan dilakukan dalam 2 siklus. Data yang dikumpulkan dengan teknik observasi dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik analisi deskriptif kuantitatif. Hasil observasi awal menunjukkan bahwa kemampuan kognitif anak pada kegiatan membilang tergolong rendah. Upaya yang dilakukan adalah menggunakan pembelajaran melalui bermain dengan menggunakan media benda konkrit. Hasil penelitian didapatkan bahwa dengan menggunakan metode bermain media benda konkrit dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam kegiatan membilang.
Learning Management Self Regulated Learning Early Childhood Based Child Friendly Elyana, Luluk
ACIECE Vol 1 (2016): Annual Conference on Islamic Early Childhood Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Learning management is management that consists of planning, organizing, briefing, and controlling in terms of why and how human undergo behavior changes as a result of experiences. Essentially, early childhood learning is curriculum development that tangible which contain some learning experience through playing. One of the importance of the learning process in PAUD has Self Regulated Learning (SRL) that will put the urgency of the children’s ability to learn discipline to organize, self- control, and study with their own initiative. To put out this initiation, one of the processes is the concept of Ramah Anak (child-friendly) which is understanding the meaningfulness of the children. The teacher should place herself to be a facilitator and a motivator by understanding the uniqueness that the children have that will show because of individual differences. This is due to family background, ethnic, language, and culture differences in children not same. The children will have a sense of empathy and always proud to identify the knowledge that appears from the differences. For example, played a harvest festival with Madura's traditional clothes or dancing an Aceh traditional dance with Aceh traditional clothes accompany by their traditional songs. The children are given the freedom to initiate and the opportunity to express their opinion about the learning activity and the activity that will be performed next. For the management of child-friendly learning SRL in early childhood should be applied as an effort for the early development of the children development in cultivating a sense of empathy and the potential that the children have through positive habits and awareness to do well in their own work and appreciate the differences.
Mewujudkan Pembelajaran Bermakna Melalui Kisah Elyana, Luluk
ACIECE Vol 3 (2018): Annual Conference on Islamic Early Childhood Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemrosesan informasi dalam pembelajaran Anak Usia Dini (AUD) memerlukan strategi dan carayang tepat dengan menyelaraskan tahapan perkembangan usia anak. Mengembangkankapasitas anak secara bertahap untuk memproses informasi sehingga memungkinkan untukmemiliki pengetahuan dan keterampilan yang kompleks. Anak dalam perkembangannyamembutuhkan ruang berpikir yang dapat memenuhi upaya memahami dirinya, keluarganya danlingkungannya dalam multidimensi dan multiarah.Informasi yang diperoleh dan diproses dariwaktu ke waktu tidak hanya terhenti dalam memori jangka pendek saja akan tetapi dapatmengendap dan terefleksikan dalam memori jangka panjang anak sehingga dapat teraktualisasidalam bentuk tindakan dan perilaku sehari-hari. Pembelajaran bermakna diperlukan untukmengubah informasi menjadi pengetahuan adalah penting bagi anak. Mengolah pengetahuanyang didapatkan dari sebuah pemrosesan informasi membutuhkan strategi pembelajaran yangmenyenangkan dan bermakna bagi anak. Kegiatan berkisah (Storytelling) sebagai mediapembelajaran sangatrelevan bagi AUD. Berkisah mengajak anak-anak tidak hanya memusatkanperhatian kepada penyampai kisah akan tetapi padapemrosesan informasi akan berjalan lebihefektif dan membawa pengetahuan ke dalam lingkup memori jangka panjang anak danmemaksimalkan kerja otak. Artikel ini mengupas tentang pembelajaran bermakna melaluikisahpada anak usia 4-6 tahun di TK Laboratorium Belia IKIP Veteran Semarang
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DENGAN METODE BERMAIN MEDIA BENDA KONKRIT PADA ANAK USIA DINI elyana, luluk; latief, abdul
Pawiyatan Vol 25 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.267 KB)

Abstract

Kemampuan kognitif merupakan salah satu aspek yang dikembangkan pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Penelitian bertujuan mengetahui kemampuan kognitif anak dalam kegiatan membilang di TK Annida Ya Fatimah Jepat Lor Tayu Pati. Metode penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang direncanakan dilakukan dalam 2 siklus. Data yang dikumpulkan dengan teknik observasi dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik analisi deskriptif kuantitatif. Hasil observasi awal menunjukkan bahwa kemampuan kognitif anak pada kegiatan membilang tergolong rendah. Upaya yang dilakukan adalah menggunakan pembelajaran melalui bermain dengan menggunakan media benda konkrit. Hasil penelitian didapatkan bahwa dengan menggunakan metode bermain media benda konkrit dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam kegiatan membilang.
Pengaruh Motivasi dan Kemampuan Kerja Terhadap Kompetensi Dampaknya Pada Kinerja Dosen Universitas IVET slamet, slamet; Elyana, Luluk
Pawiyatan Vol 28 No 02 (2021): PAWIYATAN
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.43 KB)

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui secara empiris dan signifikan pengaruh: (1) motivasi kerja terhadap kinerja dosen; (2) kepuasan kerja terhadap kinerja dosen; (3) motivasi kerja terhadap karir dosen; (4) kepuasan kerja terhadap karir dosen; (5) kinerja terhadap karir dosen; (6) motivasi kerja terhadap kinerja dampaknya pada karir dosen; dan (7) kepuasan kerja terhadap kinerja dampaknya pada karir dosen. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan expost facto untuk mengetahui korelasi keempat variabel yang digunakan. Penelitian dilaksanakan di IKIP Veteran Semarang dengan subjek 98 dosen. Metode pengumpulan data digunakan dokumen dan angket. Dokumen untuk mengetahui: jumlah, nama, lama kerja, jenjang kepangkatan, jafa dosen, dan sebagainya, sedangkan angket digunakan untuk memperoleh informasi dari persepsi responden terhadap variabel motivasi kerja (X1), kepuasan kerja (X2), kinerja dosen (Y), dan karir dosen (Z). Teknik analisis data digunakan dua model, yaitu analisis deskriptif persentase dan analisis jalur (path analysis) dengan bantuan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan: (1) motivasi kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja dosen; (2) kepuasan kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja dosen; (3) motivasi kerja memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap karir dosen; (4) kepuasan kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap karir dosen; (5) kinerja dosen memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap karir dosen; (6) motivasi kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja dosen dampaknya pada karir dosen; dan (7) kepuasan kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja dosen dampaknya pada karir dosen IKIP Veteran Semarang.