Rajiman Rajiman
Center for Radioisotopes and Radiopharmaceuticals, National Nuclear Energy Agency Puspiptek Serpong, Tangerang - 15314, Indonesia

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

TINJAUAN KUAT TEKAN BETON MENGGUNAKAN CA SERBUK BATU BASALT SEBAGAI BAHAN PENA ORDINARY PORTLAND CEMEN (OPC) Rajiman, Rajiman; Ningrum, Setya
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 8, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tp.v8i2.954

Abstract

Semakin berkembangnya zaman dan perkembangan populasi penduduk kebutuhanakan insfastruktur terus meningkat. Beton merupakan salah satu bahan bangunan yangterbuat dari campuran semen portland atau semen hidraulik lainnya, agregat halus, agregatkasar, dan air, dengan atau tanpa bahan tambahan yang membentuk masa padat (SNI-03-2847-2002). Beton banyak digunakan dalam bidang konstruksi dan merupakan salah satualternatif pilihan untuk perkerasan dan pembangunan. Perkerasan dengan menggunakanbeton sedang banyak digunakan karena beton mempunyai banyak keuntungan. Dengansemakin meningkatnya penggunaan beton, maka perlu dilakukan inovasi untukmeningkatkan mutu beton. Meningkatkan mutu beton dapat di uji dengan cara menambahserbuk batu basalt pada campuran beton.Serbuk batu basalt merupakan batuan yang dihaluskan. Batu basalt adalah salah satubatu yang biasa digunakan sebagai bahan konstruksi. Batu basalt Skoria merupakanpotensi sumber daya mareial provinsi Lampung jumlah cadangannya minimal sekitar 338juta m3 (Rajiman,2011). Serbuk batu basalt yang digunakan sudah dipanaskanmenggunakan oven pada suhu 1600°C. Variasi penggunaan serbuk batu basalt sebagaibahan penambah terhadap berat semen adalah 0%, 1%, 3%, 5%, 7%, dan 9%. Benda ujibeton yang dibuat berbentuk silinder dan pengujian dilakukan pada umur 7 hari, 14 hari,dan 28 hari.Dari hasil penelitian diperoleh hasil kuat tekan beton menggunakan serbuk batubasalt lebih tinggi dibandingkan dengan beton normal. Proses pemanasan serbuk batubasalt juga terbukti menambah kekuatan tekan beton dibandingkan dengan beton dengancampuran serbuk batu basalt yang tidak dioven. Kadar oprimum penambahan serbuk batubaslat sebesar 3% dari berat semen
PENGEMBANGAN FASILITAS IRADIASI SIKLOTRON-BATAN UNTUK PRODUKSI RADIOISOTOP FLUOR-18 Suryanto, Hari; Heryanto, Tonny; Sarongalo, Serly Abraham; Rajiman, Rajiman; Tarigan, Budi
Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka Vol 5, No 1/2 (2002): JURNAL PRR 2002
Publisher : Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3340.59 KB)

Abstract

ABSTRAKPENGEMBANGAN  FASILITAS  IRADIASI  SIKLOTRON-BATAN  UNTUK PRODUKSI  RADIOISOTOP  FLUOR-18 Telah dilakukan pengembangan fasilitas iradiasi siklotron-BATAN untuk produksi radioisotop Fluor-18(18F) dari sasaran H218O (air diperkaya-18O). Radioisotop 18F sebagai pemancar β+ murni (β+ =100%) dengan umur paro 109,6 menit sangat ideal untuk penyiapan radiofarmaka PET. Pengembangan fasilitas iradiasi untuk memproduksi 18F ini meliputi disain dan konstruksi target chamber dengan sistem double window, disain dan konstruksi sistem vacuum window dan degrader dan disain sistem pengisian dan pengambilan sasarani. Target chamber dengan window dibuat dari bahan Stainless -steel dan kapasitas volum chamber untuk air diperkaya didisain untuk 1,4 mL· selama proses iradiasi berlangsung, sedangkan target window didisain dengan ketebalan 100 µm. Sistem vacuum win.low didisain dari bahan foil aluminium mumi ( 99% Al) dengan ketebalan 1,37 mm yang berperan juga sebagai degrader untuk menurunkan energi berkas proton dari 26,5 MeV menjadi 18 MeV. Dari hasil beberapa kali pengujian iradiasi baik menggunakan sasaran air mumi (H20) maupun sasaran air diperkaya (H218O) 3,16%, rasilitas iradiasi ini menunjukkan tampilan yang bisa digunakan untuk produksi radioisotop 18F.  ABSTRACT DEVELOPMENT OF THE IRRADIATION FACILITY AT THE BATAN'S CYCLOTRON FOR RADIOISOTOPE PRODUCTION OF FLUOR-18. The irradiation facility for producing radioisotope of F-18 using enriched water target, H218O,has been installed at the BATAN's Cyclotron. Radioisotope of F-18, pure positron emitter (β+ =100%); t1/2= 109.6 m, is widely used for preparing PET radiopharmaceuticals. The irradiation facility designed, fabricated and installed consists of a target chamber equipped with a double window system, a vacuum window with a degrader, and a target loading and unloading system. The target chamber and its window (thickness = 100 µm) were made of stainless steel with a volume capacity of 1.4 mL for water target enriched with 18O. A vacuum window with the thickness of 1.37 mm as a 'degrader" to lower the proton energy from 26.5 MeV to 18 MeV was made of aluminum foil materials (99% A1). Several experimental results using either natural pure water or enriched water 18O ~3.16%) targets show the performance of the target irradiation system is suitable for radioisotope production of F-18. Keywords: cyclotron, PET radiopharmaceuticals, F-8. irradiation facility
RELIABILITY ANALYSIS OF THE LIQUID TARGET CHAMBER FOR 18F PRODUCTION AT THE PRR'S CYCLOTRON FACILITIES Kambali, Imam; Sumantri, Tonny Heryanto; Rajiman, Rajiman; Ichwan, Syaefudin
Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka Vol 12 (2009): JurnaL PRR 2009
Publisher : Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4861.532 KB)

Abstract

ABSTRACT RELIABILITY ANALYSIS OF THE LIQUID TARGET CHAMBER FOR 18F PRODUCTION AT THE PRR'S CYCLOTRON FACILITIES. The liquid target chamber for 18F production at the Cyclotron Division, Centre for Radioisotopes and Radio- pharma ceuticals (PRR) of them  Indonesian National Nuclear Energy Agency (BA TAN) has been analysed for its reliability in enduring high pressures and heat transfer requirements during proton beam bombardment as well as the recommended irradiation parameters for effective 18Fproduction. The target chamber was subject to house the 180-enriched water bombarded with high energy proton beam to produce 18F.A range of SRIM-computer simulations have also been conducted to calculate the ranges of several energetic proton beams (of up to 20 MeV) into pure water target. A study of radioactive impurities which might be produced from the proton-irradiated chamber's materials was also included based on some references. Due to concern over the heat produced during target irradiation, a heat transfer analysis - particularly for the target's cavity - was also included in the presented studies to obtain a brief preliminary calculation of the heating impacts prior to irradiation tests. The calculation was performed for various proton beam currents and energies of up to 30 J..lAand 20 MeV. respectively. It was found that the chamber was reliable for production of 18Ffrom proton irradiated-180 enriched-water target by maintaining the chamber's pressure of up to 3.6 bar if the proton beam current was kept below 16 J..lAfor all energies or the proton beam energy was kept to or below 10 MeV for any employed beam currents. The overall heat transfer coefficient was also found to depend on the power deposited into the water target. Keywords: reliability analysis, liquid target chamber, 18F production, proton irradiation, cyclotron, 180_enriched water target, heat transfer coefficient. ABSTRAK ANALISIS KEHANDALAN CHAMBER TARGET CAIR UNTUK PRODUKSI 18F DI FASILITAS SIKLOTRON PRR. Telah dilakukan analisis kehandalan terhadap chamber target cair untuk produksi 18F yang dimiliki oleh Bidang Siklotron, Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka (PRR), Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) dalam menahan beban tekanan tinggi dan transfer panas selama proses iradiasi berkas proton, serta rekomendasi parameter iradiasi yang efektifuntuk produksi 18F.Chamber target  cair terse but dibuat sebagai wadah air yang diperkaya dengan 180 yang selanjutnya diiradiasi dengan berkasproton berenergi tinggi untuk produksi 18F. Simulasi computer menggunakan program SRIM juga dilakukan untuk menentukan jangkauan berkas proton berenergi tinggi (sampai dengan 20 MeV) kedalam target air mumi. Impuritas radioaktif yang mungkin dihasilkan dari material penyusun chamber tersebut akibat iradiasiberkas proton juga dibahas berdasarkan hasil studi literatur. Analisis transfer panas juga dilaksanakan oleh karena adanya kekhawatiran terhadap panas yang dihasilkan selama iradiasi target, terutama di dalam ruang target, untuk mendapatkan hasil perhitungan awal terhadap kalor yang dihasilkan sebelum uji coba iradiasi. Perhitungan tersebut dilakukan untuk berbagai arus dan energi berkas proton (masing-masing sampai 30 µ dan 20 MeV). Hasil perhitungan dan eksperimen awal menunjukkan bahwa chamber target cair tersebut dapat dihandalkan untuk memproduksi 18F dari target air yang diperkaya 180 dengan mempertahankan tekanan chamber sebesar 3,6 bar jika arus berkas proton dipertahankan sebesar 16 J..lAuntuk semua energi atau jika energi berkas proton dipertahankan sebesar/ dibawah 10 MeV untuk setiap arus. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa koefisien transfer panas keseluruhan tergantung pada daya yang diterima oleh target cair terse but.Kata kunci : analisis kehandalan, chamber target cair, produksi 18F, iradiasi proton, siklotron, target air yang diperkaya 18O,koefisien transfer panas.
PENGARUH ZAT PENGATUR TUMBUH (ZPT) ALAMI TERHADAP HASIL DAN KUALITAS BAWANG MERAH DI UNS Rajiman, Rajiman
Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 1, No 1 (2019): Repository Jurnal Ilmu Ilmu Pertanian
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.345 KB) | DOI: 10.36626/jiip.v1i1.222

Abstract

Abstrak Penelitian bertujuan untuk mengetahui 1) Pengaruh jenis bahan alam ZPT terhadap hasil dan kualitas umbi bawang merah dan 2) Pengaruh konsentrasi ZPT alami terhadap hasil dan kualitas umbi bawang merah. Penelitian telah dilaksanakan di Sendangtirto, Berbah, Sleman. Penelitian direncanakan dilakukan dari bulan Agustus sampai Desember 2017.  Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 3 ulangan. (A= Air kelapa, H = ekstrak kecambah dan R = Ekstrak rebung). Faktor kedua adalah konsentrasi ZPT yang terdiri 1 = 100 g/liter bahan alam, 2 = 200 g/liter bahan alam, 3 = 300 g/liter bahan alam. Parameter pengamatan terdiri tinggi tanaman 4 dan 5 MST, jumlah daun 4 dan 5 MST, jumlah umbi per rumpun dilakukan menjelang panen, bobot basah dan kering per rumpun, bobot basah per umbi, diameter, tinggi umbi, susut bobot jemur dan total padatan terlarut (TPT). Data yang terkumpul dianalisis dengan sidik ragam dan DMRT pada taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jenis bahan ZPT alami dan konsentrasi ZPT alami berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman 4 dan 5 MST, jumlah daun 4 dan 5 MST, jumlah umbi per rumpun dilakukan menjelang panen, bobot basah dan kering per rumpun, bobot basah per umbi, diameter, tinggi umbi, susut bobot jemur dan total padatan terlarut (TPT).Kata Kunci : bahan alami, konsentrasi, hasil dan kualitas umbi
PENGARUH DOSIS PHONSKA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS BAWANG MERAH PADA MUSIM HUJAN Rajiman, Rajiman
Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 22, No 2 (2015): Jurnal Ilmu Ilmu Pertanian
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.026 KB) | DOI: 10.36626/jiip.v22i2.251

Abstract

This research were aimed 1) to study the effected phonska dosage to growth and yield of shallot in rainy season, 2) to study the effected varieties to growth and yield of shallot in rainy season. The research was implemented at Berbah, Sleman for February ? April 2015. The research used design of split-plots by 3 replication. The main plot was phonska doses (P) i.e P1= 100 kg/ha, P2= 200 kg/ha, P3= 300 kg/ha dan P4 = 400 kg/ha. The sub plot were varieties (V) i.e V1 = Bima, V2 = Tiron, V3 = Crok Kuning. Observation was conducted to plant height, leaves number, fresh weight per cluster, dry weight per cluster, Stover weight per hectare, fresh bulb weight per hectare, dry bulb weight per hectare, bulb diameter and harvest index. The data obtained was analysed by variance analysis with 5% level of significance. The results of research showed that didn't interaction to phonska dosage and varieties to all parameters. The increasing phonska dosage didn't affected significantly to all growth and yield of shallot. Varieties affected significantly to growth and yield the shallot. The highest productivity in rainy season was Tiron varieties i e. fresh bulb weight per hectare (107,1 kw/ha) dan dry bulb weight per hectare (96,7 kw/ha). Keywords: phonska, variety, the shallot, yield
PEER REVIEW PENGARUH ZAT PENGATUR TUMBUH (ZPT) ALAMI TERHADAP HASIL DAN KUALITAS BAWANG MERAH DI UNS Rajiman, Rajiman
Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 1, No 1 (2019): Repository Jurnal Ilmu Ilmu Pertanian
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.234 KB) | DOI: 10.36626/jiip.v1i1.224

Abstract

Peer review Jurnal
PENGARUH EKSTRAK DAUN KELOR TERHADAP PRODUKTIVITAS DAN KUALITAS BAWANG MERAH Rajiman, Rajiman
Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 1, No 1 (2019): Repository Jurnal Ilmu Ilmu Pertanian
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (922.025 KB) | DOI: 10.36626/jiip.v1i1.220

Abstract

ABSTRACTThe this research was aimedto study the effected moring leaf exract to produvtivity and quality of shallot. The research was implemented at Sendangtirto, Berbah, Sleman for august -december 2018. The research used random block design by 3 replication. The treatment was concentration ofmoringa leaf extract (K) i.e KO= control (0 %), Kl= 2 %, K2 = 4 %, K3=6% dan K4 = 8 %. Observation was conducted to plant height 2-5 week after planting, leaves number 2-5 week after planting, bulb number. fresh and dry weight per c/ums, fresh and dry weight per cluster, fresh and dry bulb weight per hectare, weight of save bulb, bulb diameter, harvest index and total dissolved solids. The data obtained was analyzed by variance analysis with 5% level of significance. The results of research showed that increased The increasing concentration of moringa leaf extract didn't affected significantly lo produvtivity and quality of shallot, except affected significantly to leaf number 3 and 5 week after planting .
PEER REVIEW PENGARUH EKSTRAK DAUN KELOR TERHADAP PRODUKTIVITAS DAN KUALITAS BAWANG MERAH Rajiman, Rajiman
Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 1, No 1 (2019): Repository Jurnal Ilmu Ilmu Pertanian
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.148 KB) | DOI: 10.36626/jiip.v1i1.221

Abstract

Peer review Jurnal