This Author published in this journals
All Journal Jurnal Geomine
Stevanus Nalendra
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ESTIMASI SUMBERDAYA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (PLTMH) DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN LISTRIK DUSUN PULAU TIMUN, KABUPATEN LAHAT, PROVINSI SUMATERA SELATAN Rudyanto Thayib; Stevanus Nalendra; Elisabet D. Mayasari
Jurnal Geomine Vol 5, No 3 (2017): Edisi Desember
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.695 KB) | DOI: 10.33536/jg.v5i3.145

Abstract

Sumatera Selatan memiliki wilayah perbukitan dengan potensi sungai yang dapat dikembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro-Hidro (PLTMH) cukup besar, dan areal permukiman di daerah tersebut sebagian besar mempunyai keterbatasan pada jaringan listrik. Sehubungan dengan kondisi seperti itu, perhitungan sumberdaya PLTMH dari potensi Sungai Air Mannaijau tentunya akan meningkatkan produktifitas dan/atau kesejahteraan masyarakat di Dusun Pulau Timun, Kecamatan Tanjung Sakti, Kabupaten Lahat. Penelitian ini berbasis deskriptif-observatif yaitu berdasar pada hasil pengukuran lapangan, kemudian dilakukan perhitungan di studio. Jadi berusaha melakukan pengukuran pada debit air menggunakan current meter, elevasi, diameter sungai, serta plotting di tiap perencanaan posisi ideal bagi pondasi konstruksi. Rancangan konstruksi pengairan yang akan diterapkan adalah intake dan bendungan pada elevasi 421,5 m, saluran pembawa (siring) di elevasi 421,5-420,5 m dengan slope 5o menuju bak penampung, bak penampung berada di elevasi 420,5 m, penstock akan menjatuhkan air ke arah power house dengan estimasi head 7 m. Perhitungan dilakukan untuk menganalisis potensi energi air hingga estimasi energi daya yang dihasilkan. PLTMH Pulau Timun mengoptimalkan debit aliran 2,55 m3/s dari lebar Sungai Air Mannaijau yang mencapai 7,5 m serta kedalamn sungai rata-rata 0,38 m. Berdasarkan data pengukuran hidrografi dan topografi tersebut, maka Sungai Air Mannaijau diestimasikan mampu mewujudkan potensi daya total pembangkit listrik sebesar 87,46 kW. 
IDENTIFIKASI JENIS FOSIL POLLEN BERDASARKAN MORFOLOGI LINGKUNGAN PENGENDAPAN DAERAH SUKOMORO DAN SEKITARNYA Elisabet D. Mayasari; Idarwati Idarwati; Stevanus Nalendra
Jurnal Geomine Vol 5, No 3 (2017): Edisi Desember
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.249 KB) | DOI: 10.33536/jg.v5i3.144

Abstract

Daerah Sukomoro merupakan daerah yang termasuk ke dalam Formasi Palembang Tengah pada Cekungan Sumatera Selatan. Formasi ini dikenal dengan batuan yang terbentuk pada proses pasang-surut air laut. Bukti terjadinya pasang-surut air laut dapat dijumpai oleh kehadiran batugamping yang menjadi indikasi lingkungan pengendapan daerah neritik (laut dangkal) serta dijumpai amber (getah pohon) dengan jarak relatif dekat (± 1km). Berdasarkan analisa paleontologi, tidak dijumpai hadirnya fosil foraminifera pada sampel batugamping. Hal ini semakin menguatkan indikasi lingkungan pengendapan transisi pada daerah penelitian. Berdasarkan hasil analisa fosil pollen dijumpai indikasi kehadiran tumbuhan yang bervariasi mulai dari kelompok gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka hadir pada lingkungan darat), angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup hadir pada lingkungan darat) dan pteridopytha (tumbuhan paku-pakuan hadir pada lingkungan darat yang berair) hingga mangrove (tumbuhan penciri daerah rawa). Dengan kehadiran variasi fosil-fosil tersebut, maka diinterpretasikan bahwa lingkungan pengendapannya adalah transisi terutama pada lingkungan intertidal (Henrich, 2007 dalam Mayasari, 2016). Lingkungan pengendapan ini dicirikan oleh morfologi dengan kemiringan lereng yang landai.