Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Desain Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya Kapasitas 50 WP Ramadhan, Anwar Ilmar; Diniardi, Ery; Mukti, Sony Hari
TEKNIK Vol 37, No 2 (2016): (Desember 2016)
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.072 KB) | DOI: 10.14710/teknik.v37i2.9011

Abstract

Kebutuhan akan listrik baik untuk kalangan industri, perkantoran, maupun masyarakat umum dan perorangan sangat meningkat. Tetapi, peningkatan kebutuhan listrik ini tidak diiringi oleh penambahan pasokan listrik. Berdasarkan permasalahan tersebut, energi surya dipilih sebagai energi alternatif untuk menghasilkan energi listrik. Alat yang digunakan disini adalah sel surya, karena dapat mengkonversikan langsung radiasi sinar matahari menjadi energi listrik (proses photovoltaic). Agar energi surya dapat digunakan pada malam hari, maka pada siang hari energi listrik yang dihasilkan disimpan terlebih dahulu ke baterai yang dikontrol oleh regulator. Keluaran regulator langsung dihubungkan dengan inverter dari arus DC ke AC. Hasil pengujian modul surya (photovoltaic) terlihat bahwa hasil daya keluaran rata-rata mencapai 38,24 Watt,dan arus yang didapatkan sebesar 2,49 A (Ampere). Hal ini dikarenakan photovoltaic saat mengikuti arah pergerakan matahari akan selalu memposisikan photovoltaic untuk tetap menghadap matahari sehingga tetap akan dapat menangkap pancaran matahari secara maksimal. [Title: Design Analysis of System Power Solar Cells Capacity of 50 Wp] The need for electricity is good for the industry, offices, and public and individuals are greatly increased. However, the increase in demand for electricity is not accompanied by the additional power supply. Based on these problems, chosen solar energy as an alternative energy to generate electric power. A tool that is used here is the solar cell because it can directly convert solar radiation into electrical energy (photovoltaic process). So that solar energy can be used at night, then during the day, the electrical energy generated is stored before a battery which is controlled by the regulator. Regulator output is directly connected to the inverter from the DC to AC. The test results of solar modules (photovoltaic) indicated that the results of the average power output reached 38.24 Watt, and the currents were 2.49 A. This is because the photovoltaic follows the direction of movement of the sun and always located at the photovoltaic to remain facing the sun. Therefore, it will still be able to capture the radiant sun to the fullest.
Correlation Equations of Heat Transfer in Nanofluid Al2O3-Water as Cooling Fluid in a Rectangular Sub Channel Based CFD Code Anwar Ilmar Ramadhan; As Natio Lasman; Anggoro Septilarso
International Journal of Science and Engineering Vol 8, No 2 (2015)
Publisher : Chemical Engineering Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1085.853 KB) | DOI: 10.12777/ijse.8.2.120-124

Abstract

Safety is a major concern in the design, operation and development of a nuclear reactor. One aspect of nuclear reactor safety factor is thermal-hydraulics aspect. In a PWR-type nuclear power plant has been used lighter fluid coolant is water or H2O. In this research, using nanofluid Al2O3-Water with volume fraction of (1%), (2%) and also (3%), used as a cooling fluid in a nuclear reactor core with sub channel PWR fuel element rectangular arrangement. This research was carried out modeling of fuel elements are arranged rectangular, then performed numerical simulations using Computational Fluid Dynamics (CFD) code. In order to obtain the characteristic pattern of flow velocity of each fluid, the fluid temperature distribution along the cylinder wall temperature distribution of the fuel element. Then analyzed the heat transfer in a nuclear reactor core with sub channel PWR fuel element rectangular arrangement, including heat transfer coefficient, Nusselt number (Nu), as well as heat transfer correlations. Heat transfer correlation for nanofluid Al2O3-Water (1%), (2%) and also (3%) proved to core of PWR nuclear reactor fuel element sub channel rectangular arrangement with the Reynolds number (Re) is stretched, namely: 404 096 <Re <423 084 and with constant heat flux is 2600 W / m2, and the composition ratio (pitch / diameter) 1.33.
ANALISIS KEKUATAN MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA MATERIAL POLIMER PENYUSUN KIPAS RADIATOR Diniardi, Ery; Ramadhan, Anwar Ilmar; Basri, Hasan
Jurnal Teknologi Vol 6, No 1 (2014): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia yang kaya bahan baku untuk industri mempunyai potensi yang besar untuk menghasilkan produk  industri  lokal  satunya  adalah  polimer.  Pemanfaatan  polimer  mengalami  pemanfaatan  yang sangat  pesat,  terutama  pada  industri  otomotif.  Polimer  dibedakan  menjadi  4  macam,  menurut  sifat masing-masing  bahan  tersebut,  diantaranya  adalah  thermoplastik,  thermoset,  elastomer  dan thermoplastik elastomer.  Dalam penelitian ini untuk mengetahui mutu dan unsur dari bahan  polimer, khususnya pada kipas radiator.  Penelitian yang dilakukan adalah pengujian tarik, impak dan struktur mikro  (identifikasi)  pada  bahan  polimer.  Hasil  uji  tarik  pada  berbagai  tingkat  temperatur  tarik menunjukan perbedaan yang signifikan, namun demikian regangan patah pada temperatur uji 90oC mempunyai nilai jauh lebih besar dibandingkan pada temperatur uji 24oC, demikian halnya dengan hasil uji impak. Hasil indentifikasi struktur mikro bahan tersebut diketahui sebagai polipropilen (PP).
ANALISIS KAPASITAS PANAS DAN EFISIENSI UNTUK PERANCANGAN KETEL UAP JENIS PAKET TIPE DUA HALUAN DENGAN KAPASITAS 8 TON UAP/JAM Basri, Hasan; Ramadhan, Anwar Ilmar; Diniardi, Ery
Jurnal Teknologi Vol 6, No 2 (2014): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketel uap dapat diklasifikasikan dengan berbagai cara namun kenyataanya ada dua kelompok umum yang keduanya bergantung pada orientasi lintasan aliran atau uap dan gas panas. Ketel uap pipa api jenis paket tipe  dua haluan (Two-pass Packaged Fire-tube Boiler) umumnya memakai bahan bakar cair, dimana nyala api hasil pembakaran mengalir kebelakang kemudian ke kelompok pipa-pipa api bagian bawah dan akhirnya membelok kembali melalui gugus pipa-pipa api bagian atas selanjutnya keluar  melalui  cerobong  asap.  Bidang  pemanas  pada  ketel ini  terdiri  dari  dinding  silinder  api  dan dinding-dinding pipa-pipa api. Untuk itu hal tersebut menjadi dasar dari perencanaan ketel uap jenis paket tipe dua haluan dengan kapasitas 8 ton uap/jam. Dari hasil perhitungan yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut: kapasitas uap 8 ton/jam, tekanan kerja 1 MPa, konsumsi bahan bakar 615,69 kg bahan bakar/jam, dimensi ketel: Diameter = 2000 mm, panjang ketel = 3200 mm, Tebal dinding = 17 mm, dengan material untuk ketel SCM 3, tingginya temperatur gas asap yang dibuang sebesar 3370C diakibatkan  tidak  terpasangnya  unit  pemanas  lanjut  (superheater)  yang  merupakan  alat  untuk menuaikan efesiensi ketel yang biasa digunakan pada ketel jenis lain.
Studi Pengembangan Desain Teras Reaktor Nuklir Riset 2 MWTH dengan Elemen Bakar Plat di Indonesia Anwar Ilmar Ramadhan; Aryadi Suwono; Nathanael Tandian; Efrizon Umar
Dinamika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 7, No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (719.507 KB) | DOI: 10.33772/djitm.v7i2.1046

Abstract

Reaktor TRIGA Bandung merupakan reaktor yang diprediksi dapat dijadikan reaktor penyangga. Namun reaktor ini mempunyai kendala karena terbatasnya jumlah elemen bakar yang ada. Sementara itu, produksi elemen bakar TRIGA di luar negeri sudah ditutup. Mengingat Indonesia mempunyai kemampuan dalam memproduksi elemen bakar nuklir untuk reaktor riset berbahan bakar plat maka diusulkan untuk memodifikasi teras reaktor TRIGA Bandung dari teras berbahan silinder menjadi teras berbahan bakar plat. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan studi pustaka pengembangan desain teras reaktor nuklir riset 2 MWth. Hasil riset yang telah dilakukan saat ini lebih mengarah ke kajian neutronik di teras reaktor menggunakan elemen bakar plat, sehingga untuk langkah selanjutnya diperlukan riset ke arah kajian termohidrolika. Dengan ini diharapkan dapat diperoleh desain teras reaktor nuklir riset 2 MWth yang lebih optimal dengan menggunakan elemen bakar plat sebagai pengganti elemen bakar silinder.
ANALISA DESAIN MESIN PENGERING AMPAS TAHU DENGAN MEMANFAATKAN PANAS GAS BUANG DARI BOILER Syawaluddin Syawaluddin; Hasan Basri; Ery Diniardi; M Al-Haramain; Anwar Ilmar Ramadhan
Dinamika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 8, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.91 KB) | DOI: 10.33772/djitm.v8i2.2445

Abstract

Alat pengering adalah suatu alat yang dapat  memungkinkan terjadinya penguapan air ke udara karena perbedaan kandungan uap air antara bahan yang dikeringkan dengan udara di sekitarnya. Dalam dunia perindustrian, teknologi pengeringan terus berkembang sejalan dengan semakin beragamnya tuntutan dalam suatu proses produksi. Kecenderungan umum sekarang ini adalah produksi besar dengan variasi produk terbatas dengan memerlukan unit-unit produksi yang besar serta arus bahan yang berkelanjutan, sehingga dalam proses pengeringan, diperlukan dasar dari pengering industri. Pada proses pengeringan cepat dan tepat, luas tempat yang diperlukan minimum, buruh minimum, effisiensi setinggi mungkin, serta kualitas produksi terjamin. Dalam penelitian ini akan direncanakan suatu alat pengering tray yang akan digunakan untuk mengeringkan ampas tahu dengan memanfaatkan panas gas buang dari boiler. Pada perencanaan ini aspek yang diperhatikan adalah analisa termal, rancang bangun mekanik, serta rancang bangun produksi. Sehingga dari perencanaan ini diharapkan mampu menghasilkan suatu alat pengering yang baik dari segi termal serta relatif murah dari segi ekonomi. Kata Kunci: pengeringan, efisiensi, gas buang, alat pengering, thermal
SIMULASI KARAKTERISTIK ALIRAN DAN SUHU FLUIDA PENDINGIN (H2O) PADA TERAS REAKTOR NUKLIR SMR (SMALL MODULAR REACTOR) Ramadhan, Anwar Ilmar; Setiawan, Indra; Satryo, M. Ivan
ROTASI Vol 15, No 4 (2013): VOLUME 15, NOMOR 4, OKTOBER 2013
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (721.741 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.15.4.33-40

Abstract

Safety is an issue that is of considerable concern in the design, operation and development of a nuclear reactor. Therefore, the method of analysis used in all these activities should be thorough and reliable so as to predict a wide range of operating conditions of the reactor, both under normal operating conditions and in the event of an accident. Performance of heat transfer to the cooling of nuclear fuel, reactor safety is key. Poor heat removal performance would threaten the integrity of the fuel cladding which could further impact on the release of radioactive substances into the environment in an uncontrolled manner to endanger the safety of the reactor workers, the general public, and the environment. This study has the objective is to know is profile contour of fluid flow and the temperature distribution pattern of the cooling fluid is water (H2O) in convection in to SMR reactor with fuel sub reed arrangement of hexagonal in forced convection. In this study will be conducted simulations on the SMR reactor core used sub channel hexagonal using CFD (Computational Fluid Dynamics) code. And the results of this simulation look more upward (vector of fluid flow) fluid temperature will be warm because the heat moves from the wall to the fluid heater. Axial direction and also looks more fluid away from the heating element temperature will be lower.
OPTIMASI DESAIN RANGKA SEPEDA BERBAHAN BAKU KOMPOSIT BERBASIS METODE ANOVA Yakub, Ahmad; Karmiadji, Djoko W; Ramadhan, Anwar Ilmar
Jurnal Teknologi Vol 8, No 1 (2016): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada dasarnya kriteria frame yang baik adalah memilki kekuatan dan kekakuan yang tinggi tetapi ringan dan mempunyai ketahanan terhadap korosi. Berdasarkan kriteria tersebut digunakanlah material komposit, dimana dapat diperoleh kriteria yang lebih baik dibandingkan dengan frame baja atau alumunium, Frame dapat dibuat lebih kuat dan ringan, tetapi yang lebih penting, desainer dapat mengontrol karakteristik pengendalian dan tidak dibatasi oleh penggunaan metal. Adapun tujuan dilakukan penelitian ini adalah menganalisa kondisi optimum desain rangka sepeda dengan metode Taguchi dan analisis ANOVA. Berdasarkan hasil analisis pengolahan data dengan kondisi desain optimum yg memberikan Tegangan Von Mises (MPa) yang besar adalah : A2  B2  C3 atau yang dilakukan perhitungan dengan kondisi desain menggunakan Seat Tube Angle sebesar 72o, dengan pergeseran Head Tube 0.2 mm dan beban pengendara sebesar 90 kg. Analisis perhitungan dengan ANOVA untuk mengetahui pengaruh masing-masing faktor terhadap perhitungan Tegangan Maksimum pada sepeda berbahan komposit, yaitu : Faktor A (Seat Tube Angle) sebesar 85% memiliki pengaruh yang sangat besar, dibandingkan dengan faktor C (Beban Pengendara) sebesar 10%, selanjutnya untuk faktor B (Pergeseran Head Tube) memiliki pengaruh 1%.
SISTEM PENANGGULANGAN KEGAGALAN PROTEKSI DI GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK B 282 Dermawan, Erwin; Ruswandi, Eka Revi; Ramadhan, Anwar Ilmar
Jurnal Teknologi Vol 7, No 2 (2015): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegagalan sistem proteksi di gardu distribusi dan menjatuhkan penyulang merupakan kerugian untuk PLN karena kondisi pemadaman yang meluas. Oleh karena itu kegagalan sistem proteksi di gardu distribusi harus dianalisa, ditemukan penyebabnya, dan diambil langkah perbaikan agar tidak terulang kasus yang sama.Dengan menggunakan metode baru yaitu pemisahan CT dan relay sebagai fungsi proteksi dan pengukuran di harapkan mempunyai kinerja relay lebih baik dalam sitem proteksi.Hasil Test dan perhitungan yang dilakukan dengan pemisahan CT Proteksi dan pengukuran untuk Penggunaan Relay di CBOM Gardu Distribusi B 282 bekerja dengan baik dan perlu di lakukan pembaharuan sistem proteksi yang ada disemua gardu Distribusi.
RANCANG ULANG HEAT EXCHANGER SHELL AND TUBE PADA PRESSURE REDUCING SYSTEM UNTUK COMPRESSED NATURAL GAS KAPASITAS 150 m3/Jam Ramadhan, Anwar Ilmar; Syawaluddin, Syawaluddin; Diniardi, Ery; Sumiyarsono, Dalil
ROTASI Vol 17, No 3 (2015): VOLUME 17, NOMOR 3, JULI 2015
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.772 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.17.3.114-119

Abstract

Reduce the pressure and reheating CNG, created a tool called a pressure reducing system (PRS) which consists of a pressure reducing regulator, heating CNG or we call this section with heat exchanger and measuring tools or gas meter. In connection with this task, will be discussed on the heat exchanger in the heat of this CNG. In this study, a survey was conducted on the heat exchanger Pressure Reducing System (PRS) is installed with a capacity of 200 m3/h, while the use of CNG for the production process is 150 m3/h. CNG temperature after coming out of the PRS read on the thermometer is at 50ºC. From these data it can be concluded that the heat exchanger is greater than the required capacity. In order to get heat exchanger in accordance with the capacity of 150 m3/h will be redesigned according to the capacity. From the data obtained it can be concluded that the pressure reducing system capacity greater use of capacity will value of higher effectiveness at about 90%. As for usage as needed obtained effectiveness of 70%. The advantages that can be drawn is that the efficiency in terms of construction materials and a smaller space than the existing PRS.
Co-Authors Abduh Al Afghani Abrori, Muhammad Reza Achmad Nuril Fajar Ade Muslimat Aditya Firmanto Agung Julianto Agung Siswahyu Ahdiat Leksi Siregar Ahmad Fauzi Ahmad Yakub Ahmad Yakub, Ahmad Alfa Taufan Latif Alvika Meta Sari Amri Abdulah Anggoro Septilarso Annisa Mulia Rani Annisa Mulia Rani Apang Djafar Ashiedieque Aryadi Suwono As Natio Lasman Boy Setiawan Choirul Anwar Dalil Sumiyarsono, Dalil Daruki Daruki Dede Erland Ramadhan Deni Almanda Deni Almanda Deni Almanda Dermawan, Erwin Dharu Dewi Dhian Trisnadi Setyawan Diah Safitri Ningrum Dicky Dimyati Djoko W Karmiadji Djoko W Karmiadji Dodi Mulyadi Efrizon Umar Efrizon Umar Eka Revi Ruswandi Eka Revi Ruswandi, Eka Revi Eko Kiswoyo Erwin Dermawan Erwin Dermawan Erwin Dermawan Erwin Dermawan Erwin Dermawan Erwin Dermawan Ery Diniardi Ery Diniardi Ery Diniardi Ery Diniardi Ery Diniardi Ery Diniardi Ery Diniardi Ery Diniardi Ery Diniardi Ery Diniardi Fachri Amrulloh Fadliondi Fathan Mubina Dewadi Fatma Sari Firmansyah Firmansyah Frisca Amalia Ummay Govinda Gatot Aditya Hasan Basri Hasan Basri Hasan Basri Hasan Basri Hasan Basri Hasan Basri Hasan Basri Hasan Basri Hasan Basri Hasan Basri Hasan Basri Hasan Basri Hayya Afifah Idhar Mahasen Indra Setiawan Indriasari Indriasari Iphov Kumala Sriwana Irwan Firmansyah Ismiyati Ismiyati Istianto Budhi Rahardja Istianto Budhi Rahardja Istianto Budhi Rahardja Istianto Budhi Rahardja Istianto Budhi Rahardja Januar Parlaungan Siregar Juni Afriani Khoirudin Khoirudin Khoirudin Khoirudin Kisman H Mahmud M Al-Haramain M. Ivan Satryo Maya Dewi Dyah Maharani Mohd Fairusham Ghazali Muhammad Arifangga Muhammad Arifangga, Muhammad Muhammad Daroji Muhammad Reza Abrori Muhammad Reza Abrori, Muhammad Reza Mulyadi Mulyadi Murtalim Mushoffa Ali Firdaus Mushoffa Ali Firdaus, Mushoffa Ali Mutiara Salsabila Nana Rahdiana Nana Rahdiana Nana Rahdiana Nathanael Tandian Nelfiyanti Nelfiyanti Nelfiyanti Nelfiyanti Nelfiyanti Nelfiyanti Nelfiyanti, Nelfiyanti Nurrochman, Taufik Nurul Hidayati Fithriyah Nurul Nadia Mohd Zawawi Rahmawati Suryani Rasma Rasma Rasma Rasma Ratri Ariatmi Nugrahani Ricko Valderama Ridhwan Adhitya Ibnimatiin Rikman Rikman Riza Samsinar Rizalman Mamat Roni Muhammad Susanto Rudiatin, Endang Rulan Dinary Rulan Dinary Runik Machfiroh Sa Diyah El Adawiyah Safril Sasi Kirono Sa’diyah El-Adawiyah Sharifah Norsakinah Syed Zainal Abidin Sitti Nurbaya Ambo Sony Hari Mukti, Sony Hari Sri Anastasia Yudistirani Sukarman Sukarman Sukarman Sukarman Sukarman Sukarman Sukarman Sukarman Sukarman Sulistiono Sulistiono Sumanto Suripto, Heri Suroto Munahar Suroto Munahar Susanto, Roni Muhammad Syawaluddin Syawaluddin Syawaluddin Syawaluddin Syawaluddin Syawaluddin Syawaluddin Syawaluddin Syawaluddin Syawaluddin, Syawaluddin Syawaluddin, Syawaluddin Sylvia madusari Taufik Nurrochman Thomas Djunaedi Tri Yuni Hendrawati Tri Yuni Hendrawati Waldi Isnaini Wan Hamzah Azmi Wiwik Sudarwati Wiwit Kartika Sari Yudi Dermawan