Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PKM Pencegahan Omicron dengan Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer dan 5m Setiyawan Setiyawan; Nur Azis Rohmansyah; Muh Isna Nurdin Wibisana; Dani Slamet Pratama; Agus Wiyanto; Bertika Kusuma Prastiwi; Yulia Ratimiasih; Utvi Hinda Zhannisa
Jurnal Pengabdian Olahraga Masyarakat Vol 3, No 2 (2022): November 2022
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jpom.v3i2.13997

Abstract

The Covid-19 virus is still in Indonesia. As a result, community activities are limited, including school, work, and sports. The presumption that people think Covid is gone makes people ignore healthy practices. The people of Pabuaran Village believe that the pandemic is over. Residents of Pabuaran village forgot to implement health protocols, it was proven that they rarely wore masks, kept their distance by washing their hands and using hand sanitizers. Activities carried out due to the problems above are direct contact with the Pabuara village community by distributing masks, installing warning signs, outreach to village organizations and uncovering new variants of the Covid-19 virus and demonstrating the production of hand sanitizers. The hope is that the community will maintain their own health and the health of others by preventing the spread of the Covid-19 virus, implementing health protocols and being independent in the production of natural hand sanitizers. As a result of the actions taken, the residents of Pabuaran Village are more concerned about their own health and the health of others by implementing health protocols in their daily lives. The conclusion from this activity is that the pandemic is not over and people must continue to adopt a healthy lifestyleVirus Covid-19 masih ada di Indonesia. Akibatnya, aktivitas masyarakat terbatas, termasuk sekolah, bekerja, dan olahraga. Anggapan orang mengira Covid sudah hilang membuat orang mengabaikan praktik sehat. Masyarakat Desa Pabuaran yakin pandemi sudah berakhir. Warga desa Pabuaran lupa menerapkan protokol kesehatan, terbukti jarang memakai masker, menjaga jarak dengan cuci tangan dan menggunakan hand sanitizer. Kegiatan yang dilakukan karena permasalahan di atas adalah kontak langsung dengan masyarakat desa Pabuara dengan membagikan masker, memasang rambu peringatan, sosialisasi organisasi desa dan mengungkap varian baru virus Covid-19 serta mendemonstrasikan produksi hand sanitizer. Harapannya, masyarakat menjaga kesehatan diri sendiri dan kesehatan orang lain dengan mencegah penyebaran virus Covid-19, menerapkan protokol kesehatan dan mandiri dalam produksi hand sanitizer alami. Akibat dari tindakan yang dilakukan, warga Desa Pabuaran lebih peduli terhadap kesehatan diri sendiri dan kesehatan orang lain dengan menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah pandemi belum berakhir dan masyarakat harus tetap menerapkan pola hidup sehat.
PKM Desa Sehat Bugar dan Lingkungan Bersih Desa Mrumbung Kabupaten Demak Dani Slamet Pratama; Agus Wiyanto; Muh Isna Nurdin Wibisana; Setiyawan Setiyawan; Nur Azis Rohmansyah
Jurnal Pengabdian Olahraga Masyarakat (JPOM) Vol 3, No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jpom.v3i1.12596

Abstract

Pembangunan kesehatan merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari pembangunan nasional, karena kesehatan sangat terkait dalam konotasi dipengaruhi dan dapat juga mempengaruhi aspek demografi/kependudukan, keadaan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat termasuk tingkat pendidikan serta keadaan dan perkembangan lingkungan fisik maupun biologis. Tim PKM UPGRIS berupaya untuk melakukan pendampingan sosialisasi peduli lingkungan karena hal tersebut menjadi sumber pemasalahan yang urgent dan harus segera ditangani lebih intensif.  Mengadakan kerjabakti membersihkan desa agar terhindar dari bencana alam dan sakit. Secara keseluruhan Program Kemitraan Masyarakat akan dilakukan secara pendampingan, monitoring dan evaluasi secara berkelanjutan. Tim pengabdian pada masyarakat UPGRIS akan berperan langsung karena secara intensif akan berinteraksi setiap saat. Solusi tersebut menggunakan metode ceramah, demonstrasi dan drill, di samping itu juga ada cek kesehatan serta pendampingan berkala. Metode yang digunakan berupa survei untuk mengetahui permasalahan mitra, demonstrasi kegiatan serta pendampingan untuk evaluasi kegiatan. Hasil dari pengabdian adalah membuat desa sehat bugar dan bersih di Desa Mrumbung Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak. Hasil yang didapatkan dalam kegiatan ini mmeliputi pelaksanaan senam aerobic yang diikuti semua usia termasuk anak-anak dan perbaikan taman bermain oleh mahasiswa KKN Upgris. Kesimpulan kegiatan pengabdian ini yaitu berlangsungnya kegiatan senam aerobic secara rutin dan taman bermain desa yang dimanfaatkan warga untuk interaksi sosial. Kegiatan pengabdian ini berkerja sama dengan tim KKN Universitas PGRI Semarang .
Analisis Pemahaman Peraturan Permainan Sepak Bola Melalui Video Test pada Wasit Askot PSSI Surakarta Muh. Isna Nurdin Wibisana; Husnul Hadi; Setiyawan Setiyawan; Nur Azis Rohmansyah
Journal of Physical Activity and Sports (JPAS) Vol. 3 No. 3 (2022): Desember 2022
Publisher : YLPK Mahardhika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53869/jpas.v3i3.167

Abstract

The COVID-19 pandemic since the beginning of 2020 forced all PSSI calendar matches to be suspended until mid-2021. The referee will feel the same way, the lack of minutes in leading the match will greatly affect the feeling-touch in making decisions. This problem became a consideration for the research team to analyze the understanding of football regulation through a video test on the Surakarta City PSSI Askot referee. The use of the video test is intended to refresh the ability of the referees, especially the PSSI Surakarta City Askot referee in understanding the rules of the football game because it is still a pandemic condition and there are no official matches being held, so when the competition rolls the referees are ready to lead the match. This research is a quantitative descriptive study that aims to analyze the understanding of soccer game rules through a video test on the ASkot PSSI Surakarta referee. The population in this study is the ASkot PSSI referee in Surakarta. The sampling technique used is saturated sampling, that is, all referees at the PSSI Askot Surakarta City starting from licenses C3, C2, and C1 will be used as research samples. analysis technique that can be used is to use the frequency distribution technique. The results of the research for the referee's understanding of offside illustrate that 7 people are in the low category or 35%, 7 people are in the medium category, or 35%, and 6 people are in the high category, or 30%. The referee's understanding of handball is that 10 people are in the medium category or 50%, and 10 people are in the high category or 50%. The conclusion of this study is that the understanding of offside is still low, this is related to the feeling-touch that has not fully returned to its best performance. There needs to be practice and treatment to restore feeling-touch and make the right decisions.
Pengembangan Komponen Tes Kondisi Fisik Berbasis Android Pandu Kresnapati; Danang Aji Setyawan; Setiyawan Setiyawan
Physical Activity Journal (PAJU) Vol 2 No 1 (2020): Physical Activity Journal (PAJU)
Publisher : Department of Physical Education, Faculty of Health Sciences, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.992 KB) | DOI: 10.20884/1.paju.2020.2.1.3166

Abstract

Kemajuan teknologi, khususnya bidang smartphone android sedang berkembang pesat khususnya di Indonesia. Mengembangkan dan membuat penilaian tes kondisi fisik, serta membuat media yang layak digunakan untuk tes kondisi fisik berbasis android dapat menjadi sebuah solusi. Kelebihan aplikasi ini adalah terdapat petunjuk prosedur pelaksanaan 10 tes kondisi fisik, serta dapat mengetahui norma tes masing–masing yang dapat dengan mudah diakses oleh pelatih, guru, atlet, siswa ataupun orang tua siswa, melalui aplikasi dengan nama Tes Kondisi Fisik Olahraga. Metode dalam penelitian ini menggunakan penelitian Research & Development dengan melibatkan 1 ahli media dan 1 ahli bidang materi. Hasil penelitian pengembangan instrumen norma tes kondisi fisik berbasis android dengan model aplikasi android. Berdasarkan hasil uji coba skala kecil untuk 16 atlet Futsal Kota Semarang yang kemudian diberikan jenis tes kondisi fisik. Dari 16 responden, terdapat 14 orang menyatakan sangat layak/sangat baik dengan persentase 93%, sedangkan 2 menyatakan layak/baik dengan persentase 7%. Berdasarkan hasil uji coba skala besar untuk 21 atlet Futsal Jawa Tengah. Dari 21 orang responden, terdapat 18 orang menyatakan sangat layak/sangat baik dengan persentase 92,16%, 3 responden menyatakan layak/baik dengan persentase 7,84%. Hasil dari pengembangan menggunakan model aplikasi berbasis android dinyatakan layak untuk diuji coba secara umum. Penggunaan aplikasi berbasis android dapat membantu pelatih atau guru untuk dapat lebih efisien dalam mengetahui norma dan nilai tes kondisi fisik secara digital.
HUBUNGAN BUDAYA AKADEMIK DAN SIKAP ILMIAH MAHASISWA FPIPSKR UPGRIS 2019 Agus Sutono; Novika Wahyuhastuti; Setiyawan Setiyawan; Valdyan Drifanda
Equilibria Pendidikan : Jurnal Ilmiah Pendidikan Ekonomi Vol 5, No 1 (2020): May 2020
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/ep.v5i1.5919

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara budaya akademik dan sikap ilmiah mahasiswa  Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Keolahragaan tahun 2019. Dalam penelitian ini metode yang digunakan dengan metode kuantitatif dengan model korelasional. Populasi merupakan keseluruhan mahasiswa Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Keolahragaan semester 5 dan 7. Teknik penarikan sampel menggunakan teknik random sampling yang diacak dan mendapat total 220 sampel penelitian. Instrumen yang digunakan merupakan angket yang sudah valid dan reliabel. Hasil dari penelitian ini adalah tingkat budaya akademik mahasiswa  Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Keolahragaan pada kategori tinggi, tingkat sikap ilmiah mahasiswa  Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Keolahragaan pada kategori tinggi, dan ada hubungan yang kuat antara variabel budaya akademik dan sikap ilmiah. Saran dalam penelitian ini hendaknya Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Keolahragaan terus mengembangkan dan membuka mimbar akademik demi meningkatkan budaya akademik dan sikap ilmiah.Kata Kunci: budaya akademik, sikap ilmiah, FPIPSKR UPGRIS
PKM Senam Lansia Kelompok Wanita Tani Puspitasari Sampangan Bertika Kusuma Prastiwi; Yulia Ratimiasih; Muh Isna Nurdin Wibisana; Dani Slamet Pratama; Setiyawan Setiyawan; Fajar Ari Widyatmoko; Buyung Kusumawardhana
Jurnal Pengabdian Olahraga Masyarakat Vol 4, No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jpom.v4i1.15424

Abstract

ABSTRACTGymnastics is a sport that is known by the public. The form of socialization is very important to popularize and introduce gymnastics. The Puspitasari women's group in RW 03 Sampangan city of Semarang is one of the many RW that hold gymnastics but only aerobics is done, because of that the elderly are less enthusiastic about participating in activities even though they want gymnastics that are suitable for the elderly. The solution offered is to provide elderly exercise training for the Puspitasari elderly women group in RW 03 Sampangan. The resulting output is that the elderly can exercise according to their age characteristics with elderly exercise. The PKM activities carried out by the UPGRIS community service team for the women's group Puspitasari RW 03 Sampangan Semarang used lecture methods, demonstrations and independent practice, besides that gymnastic simulations were also held. The result of this service is an increase in the knowledge and skills of the elderly women's group about elderly gymnastics, besides that it has an impact on the interest in elderly gymnastics for the women's group puspitasari RW 03 Sampangan Semarang. Gymnastics according to the age characteristics of the elderlyABSTRAKSenam merupakan olahraga yang dikenal oleh masyarakat. Bentuk sosialisasi sangat penting untuk memasyarakatkan dan mengenalkan olahraga senam. Kelompok wanita Puspitasari di RW 03 Sampangan kota Semarang merupakan salah satu dari sekian banyak RW yang mengadakan senam tetapi hanya senam aerobik yang dilakukan, karena itu para lansia kurang    antusias untuk mengikuti kegiatan padahal mereka menginginkan senam yang cocok bagi lansia. Solusi yang ditawarkan adalah memberikan pelatihan senam lansia untuk kelompok wanita  lansia Puspitasari di RW 03 Sampangan. Luaran yang dihasilkan adalah para lansia dapat berolahraga sesuai dengan karakteristik umur dengan senam lansia. Kegiatan PKM yang dilakukan tim pengabdian UPGRIS pada kelompok wanita Puspitasari  RW 03 Sampangan Semarang ini menggunakan metode ceramah, demonstrasi dan praktek mandiri, disamping  itu juga diadakan simulasi senam. Hasil dari pengabdian ini adalah bertambahnya pengetahuan dan keterampilan kelompok wanita lansia tentang olahraga senam lansia, di samping itu berdampak pada minat olahraga senam lansia kelompok wanita puspitasari RW 03 Sampangan Semarang. Senam sesuai dengan karakteristik umur lansia.