Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Clustering Penyakit DBD pada Rumah Sakit Dharma Kerti Menggunakan Algoritma K-Means Adiputra, I Nyoman Mahayasa
INSERT : Information System and Emerging Technology Journal Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Prodi Sistem Informasi, FTK, Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/insert.v2i2.41673

Abstract

Clustering merupakan teknik pengelompokkan record pada basis  data  berdasarkan  kriteria  tertentu.  Hasil clustering diberikan  kepada  pengguna  akhir  untuk  memberikan gambaran tentang apa yang terjadi pada basis data. Dalam SIMRS Rumah Sakit Dharma Kerti yang diambil dari tahun 2014 sampai 2018, memiliki 6038 record data rekam medis pasien. Jumlah diagnosa tertinggi adalah DBD, untuk mengetahui gambaran yang terjadi dalam data diagnosa DBD tersebut dilakukan clustering dengan menggunakan algoritma k-means. Hasil dari penelitian ini adalah Pasien dengan diagnosa DBD pada RS Dharma Kerti yang paling sedikit jumlahnya adalah pada rentang usia 25 sampai 45 tahun. Setiap kelompok usia memiliki jumlah hari perawatan yang merata, bisa disimpulkan bahwa usia hampir tidak mempengaruhi hari perawatan. Lama perawatan yang paling banyak di lalui oleh pasien adalah dari 3 hari sampai 5 hari perawatan.
Clustering Penyakit DBD pada Rumah Sakit Dharma Kerti Menggunakan Algoritma K-Means I Nyoman Mahayasa Adiputra
INSERT : Information System and Emerging Technology Journal Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Prodi Sistem Informasi, FTK, Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/insert.v2i2.41673

Abstract

Clustering merupakan teknik pengelompokkan record pada basis  data  berdasarkan  kriteria  tertentu.  Hasil clustering diberikan  kepada  pengguna  akhir  untuk  memberikan gambaran tentang apa yang terjadi pada basis data. Dalam SIMRS Rumah Sakit Dharma Kerti yang diambil dari tahun 2014 sampai 2018, memiliki 6038 record data rekam medis pasien. Jumlah diagnosa tertinggi adalah DBD, untuk mengetahui gambaran yang terjadi dalam data diagnosa DBD tersebut dilakukan clustering dengan menggunakan algoritma k-means. Hasil dari penelitian ini adalah Pasien dengan diagnosa DBD pada RS Dharma Kerti yang paling sedikit jumlahnya adalah pada rentang usia 25 sampai 45 tahun. Setiap kelompok usia memiliki jumlah hari perawatan yang merata, bisa disimpulkan bahwa usia hampir tidak mempengaruhi hari perawatan. Lama perawatan yang paling banyak di lalui oleh pasien adalah dari 3 hari sampai 5 hari perawatan.
Kompetensi Dan Peran Tenaga Manajemen Informasi Kesehatan Di Rumah Sakit Sekota Denpasar Di Era Smart City Viktorinus Alfred Saptiono; I Nyoman Mahayasa Adiputra
Jurnal Kesehatan Vol 9 No 3 (2021): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jkes.v9i2.212

Abstract

nformation management is crucial In the smart city era, because the amount of information generated is abundant, approximately around five exabytes (five trillion gigabytes). According to projections from the American Health of Information Management (AHIMA) research team, there will be an increase in the amount of information by 50 times between 2012 and 2020 in the health sector. High quality health information management processes have become crucial in the Smart City era considering these increasing information productions. High quality health information management process requires competent human resources in health information management with particular skill set. This study aims to determine the initial description of the competences of health information management personnel, as well as to determine their role in health services in Denpasar city hospitals in the Smart City era.
EVALUASI SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA DENPASAR DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 Bagus Sayoga D. Mahadipha; I Nyoman Mahayasa Adiputra
Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer Vol 7, No 4 (2021): Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTBackground: The use of information systems in an agency, namely a hospital, certainly requires an internal control mechanism. Evaluation of an information system is important to measure the extent to which the implementation of the information system is currently running. Bhayangkara Hospital has never carried out an evaluation related to SIMRS so it is not known to what extent the achievements of SIMRS implementation are able to realize the goals and vision and mission of Bhayangkaya Hospital. Subjects and Methods: This research is a cross-sectional observational study, located at Rs. Bhayangkara Denpasar, population is HR at Rs. Bhayangkara totaled 191 people, purposive sampling technique was 25 samples, the research instrument was a COBIT 5 questionnaire, COBIT 5 data analysis used capability levels adapted from ISO/IEC 15504-2 and simple mathematical equations by the guidelines for calculating capability values. Results: Domain MEA 01 obtained a capability value of 2.25. MEA 02 domain obtained a capability value of 2.18. MEA 03 domain obtained a capability value of 2.20. The total value of the overall capability is 2.21 and is at level 2, namely manage process. Conclusion: The capability value obtained is Rs. Bhayangkara is still below the desired target of 4.51-5.00 optimizing process. SIMRS at Rs. Bhayangkara Denpasar has been running and has been managed (manage process) to be able to achieve the hospital's goals, but it has not been implemented with the right method and does not have the right boundaries.Keyword: Evaluation, SIMRS, COBIT 5, MEAABSTRAK Latar Belakang: Kontrol internal perlu dilakukan pada sistem informasi yang di implementasikan di sebuah rumah sakit. Evaluasi sistem informasi dilakukan untuk mengukur capaian penerapan sistem informasi yang sedang berjalan. Rumah sakit Bhayangkara tidak pernah melaksanakan evaluasi terkait dengan SIMRS sehingga belum diketahui sejauh mana capian implementasi SIMRS mampu merealisasikan tujuan serta visi dan misi dari rumah sakit Bhayangkaya. Subjek dan Metode: Penelitian merupakan penelitian observasional cross sectional, berlokasi di Rs. Bhayangkara Denpasar, populasi adalah SDM di Rs. Bhayangkara berjumlah 191 orang, teknik pengambilan sampel purposive sampling berjumlah 25 sample, instumen penelitian berupa kuisioner COBIT 5, analisis data COBIT 5 digunakan capability level yang diadopsi dari ISO/IEC 15504-2 dan persamaan matematika sederhana sesuai dengan pedoman penghitungan nilai kapability. Hasil: Domain MEA 01 memperoleh nilai kapability sebesar 2,25. Domain MEA 02 memperoleh nilai kapabilty sebesar 2,18. Domain MEA 03 memperoleh nilai kapability sebesar 2,20. Total nilai kapability keseluruhan adalah 2,21 dan beradda pada level 2 yaitu manage process. Kesimpulan: Nilai kapability yang diperoleh Rs. Bhayangkara masih dibawah target yang diinginkan yaitu 4,51-5,00 optimising process. SIMRS di Rs. Bahayangkar Denpasar sudah berjalan dan telah dikelola (manage process) untuk dapat mencapai tujuan rumah sakit namum belum diimplementasikan dengan metode yang tepat serta belum memiliki batasan-batasan yang tepat.Kata Kunci: Evaluasi, SIMRS, COBIT 5, MEA
IMPLEMENTASI DATAWAREHOUSE PADA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT I Nyoman Mahayasa Adiputra; Ni Luh Darmayanti
Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.387 KB)

Abstract

ABSTRACTHospital information system is a system that handles all business processes at the hospital electronically. Business processes include patient registration, patient medical records, drug transactions, and payment of hospital fees. Hospital information systems are sometimes made separately in each section, making it difficult for users in the reporting process. This happens because the data is not integrated in each system. The purpose of this research is to build a data warehouse, as one part of big data. where the data warehouse that is built can integrate all existing systems in the hospital in one reporting dashboard. the benefit of this research is to make it easier for hospital information system users especially at the executive level to see every report in the hospital's business processes, effectively and efficiently. This research resulted in 3 main types of data generated, namely patient visit data, final diagnostic data and action data. These three data can be utilized to improve the quality of services from the hospital.Keywords: Information System, Electronic Medical Record, data warehouseABSTRAKSistem informasi rumah sakit merupakan sebuah sistem yang menangani seluruh proses bisnis pada rumah sakit secara elektronik. proses bisnis tersebut antara lain adalah pendaftaraan pasien, rekam medis pasien, transaksi obat, dan pembayaran biaya rumah sakit. Sistem informasi rumah sakit terkadang dibuat secara terpisah pada masing - masing bagian, sehingga menyulitkan pengguna dalam proses pelaporan. hal tersebut terjadi karena data yang tidak terintegrasi pada setiap sistem. Tujuan dari penelitian ini adalah membangun data warehouse, sebagai salah satu bagian dari big data. dimana data warehouse yang dibangun dapat mengintegrasikan seluruh sistem yang ada di rumah sakit dalam satu dashboard pelaporan. manfaat dari penelitian ini adalah memudahkan pengguna sistem informasi rumah sakit terutama pada level eksekutif untuk melihat setiap laporan yang ada dalam proses bisnis rumah sakit, secara efektif dan efisien. penelitian ini menghasilkan 3 jenis data utama yang dihasilkan yaitu data kunjungan pasien, data diagnosa akhir dan data tindakan. Ketiga data tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas layanan dari Rumah Sakit.Kata Kunci : Sistem Informasi, Rekam Medis Elektronik, Data Warehouse
Perancangan Sistem Informasi Posyandu Sebagai Upaya Digitalisasi Data Posyandu di UPTD Puskesmas II Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar Timur Putu Ika Farmani; I Nyoman Mahayasa Adiputra; Putu Ayu Laksmini
Indonesian of Health Information Management Journal (INOHIM) Vol 9, No 2 (2021): INOHIM
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/inohim.v9i2.311

Abstract

AbstractMaternal mortality and stunting descent acceleration is one of effort to increase quality and competitive human resources. Posyandu become one of the efforts that can reduce these two indicators through activities that involve the community. Therefore, the quality and accuracy of recording and reporting posyandu data is an important thing. This study aims to design a toddler Posyandu information system as an effort to overcome recording, reporting, and digitizing posyandu data problems. Case study research was design at the UPTD of PHC II East Denpasar Health Service used to design a web-based information system with Waterfall method. Primary data was obtained through interviews with PHC officers and secondary data by reviewing recording and reporting documents. The design stages included defining requirements, system design, implementation and unit testing, and integration and system testing.  Total of 240 toddler visited data from posyandu were used for the system testing. The result show that the posyandu information system design help cadres to reduce repetitive data recording incident, can increase the uniformity and punctuality of reporting by cadres, help PHC officers to integrate posyandu data that can be used for nutritional surveillance reporting, and also store the activities posyandu data in digital form. The conclusion of this study is the posyandu information system can be a recording and reporting solution by cadres and PHC officers. Keywords: posyandu, information system, digitalizing, design AbstrakPercepatan penurunan kematian ibu dan stunting menjadi salah satu upaya meningkatkan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing. Posyandu menjadi salah satu upaya yang dapat menurunkan dua indikator tersebut melalui kegiatan yang melibatkan masyarakat. Oleh karena itu kualitas dan ketepatan pencatatan dan pelaporan data posyandu menjadi hal yang penting. Penelitian ini bertujuan merancang sistem informasi posyandu balita sebagai upaya mengatasi permasalahan pencatatan, pelaporan, dan digitalisasi data posyandu. Rancangan penelitian studi kasus di UPTD Puskesmas II Dinas Kesehatan Denpasar Timur mengunakan perancangan sistem informasi berbasis web dengan metode Waterfall. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan petugas puskesmas dan data sekunder dengan menelaah dokumen pencatatan dan pelaporan. Tahapan perancangan meliputi mendefinisikan kebutuhan, desain sistem, implementasi dan pengujian unit, dan integrasi serta pengujian sistem. Sebanyak 240 data kunjungan balita dari posyandu digunakan untuk uji coba sistem. Hasil penelitian menunjukkan perancangan sistem informasi posyandu membantu kader untuk mengurangi kegiatan pencatatan data yang berulang-ulang, dapat meningkatkan keseragaman dan ketepatan waktu pelaporan oleh kader, membantu petugas puskesmas untuk mengintegrasikan data posyandu yang bisa digunakan untuk pelaporan surveilans gizi, serta menyimpan data kegiatan posyandu dalam bentuk digital. Simpulan dalam penelitian ini adalah sistem informasi posyandu dapat menjadi solusi pencatatan dan pelaporan oleh kader dan petugas puskesmas.Kata Kunci: posyandu, sistem informasi, digitalisasi, perancangan 
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESALAHAN PENEMPATAN (MISSFILE) REKAM MEDIS PASIEN RAWAT JALAN Ida Ayu Elisa Junianthi; Made Karma Maha Wirajaya; I Nyoman Mahayasa Adiputra
Jurnal LINK Vol 18, No 2 (2022): NOVEMBER 2022
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.643 KB) | DOI: 10.31983/link.v18i2.8906

Abstract

Penyelenggaraan rekam medis di RSU Dharma Yadnya masih ditemukan adanya kendala terutama adanya kejadian misfile. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kesalahan penempatan rekam medis rawat jalan. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan sampel penelitian yang berjumlah 7 orang petugas rekam medis rawat jalan. Hasil penelitian terkait faktor sumber daya manusia bahwa rata-rata umur dari petugas masih tergolong muda dengan latar belakang pendidikan yang bukan lulusan rekam medis serta rata-rata masa kerja 1,5 tahun dan petugas tidak pernah mengikuti pelatihan terkait rekam medis. Dilihat dari faktor sistem pelaksanaan, sistem penyimpanan adalah desentralisasi, sistem penomoran dengan unit numbering system dan sistem penjajarannya yaitu straight numerical filling. Ruang filling rawat jalan tidak terdapat SOP dan tidak menggunakan tracer. Dilihat dari faktor lingkungan yaitu suhu terasa panas, rak penyimpanan yang tinggi serta penerangan yang kurang di ruang rekam medis.
DETEKSI KENDARAAN PADA LALU LINTAS MENGGUNAKAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE UNTUK MENDUKUNG DENPASAR SMART CITY A.A Istri Ita Paramitha; I Nyoman Mahayasa Adiputra
Jurnal Informatika Teknologi dan Sains Vol 4 No 4 (2022): EDISI 14
Publisher : Program Studi Informatika Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.577 KB) | DOI: 10.51401/jinteks.v4i4.2074

Abstract

In order to support Denpasar City towards a Smart City, one of the factors that must be fulfilled is the implementation of Smart Infrastructure. Smart Infrastructure includes the development of IT-based telecommunication networks, transportation, information systems, and management systems. In order to support Denpasar City towards a Smart City, this research will focus on Smart Infrastructure technological innovation. By utilizing artificial intelligence technology to detect vehicles passing through the highway so that traffic monitoring activities can be assisted with computer-based applications. The purpose of this research is to produce an analytic dashboard that can provide traffic information quickly to the Denpasar City Transportation Agency. In this research, traffic vehicle detection will be carried out by utilizing the Tensorflow Object Detection API which has an accuracy rate above 90% based on the results of previous research in the field of Artificial Intelligence. The object used as input is a video in mp4 format which will be read with the OpenCV module. The next process is that there are three parts to be classified in a vehicle.
PEMETAAN KASUS COVID-19 MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI PROVINSI BALI 2020 I Gede Bagus Wangsa Ariadi; I Nyoman Mahayasa Adiputra; Viktorinus Alfred Saptiono Mulana
Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer Vol 8, No 3 (2022): Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTBackground Covid-19 is a new virus that first appeared at the end of 2019, thecovid-19 virus is zoonotic, this virus can cause symptoms from mild to severe. TheCovid-19 virus can spread quickly if you have direct contact with a positive person.The purpose of this study was to find out how the description of the distribution ofCOVID-19 cases in Bali Province in 2020 using GIS. Subjects and Methods: Thisresearch is descriptive using in-depth library study method. The population in thisstudy was all COVID-19 data in Indonesia in 2020. The sampling technique in thisstudy used the purposive sampling method with a sample of all Covid-19 data in theProvince of Bali 2020. Results: From the results of the mapping conducted usingQGIS, it was found that the area with The highest number of COVID-19 is Badung,Denpasar, and Gianyar. The peak of cases was in December with the highestaccumulation of cases in Denpasar (4759), Badung (3139), and Gianyar (238).Conclusion: This study can be concluded that by mapping COVID-19 cases in theprovince of Bali using GIS, it can be seen about the distribution of Covid-19 cases ineach area in the Province of Bali.Keywords: GIS, Covid-19, MappingABSTRAKLatar Belakang: Covid-19 merupakan virus baru yang pertama kali muncul padaakhir 2019, virus covid-19 menular secaraa zoonosis virus ini dapat menyebabkangejala dari ringan samapi berat. Virus covid-19 dapat menyebar dengan cepat jikamelakukan kontak langsung dengan orang posiftif. Tujuan dari penelitian ini untukmengetahui bagaimana gambaran sebaran kasus covid-19 di Provinsi bali tahun2020 menggunakan SIG. Subjek dan Metode: Penelitian ini adalah deskriptifmenggunakan metode studi Pustaka mendalam. Populasi pada penelitian ini adalahseluruh data covid-19 di Indonesia tahun 2020. Hasil: Dari hasil pemetaan yangdilakukan menggunakan QGIS diperoleh daerah yang memiliki jumlah kasus covid-19 tertinggi iyalah Badung, Denpasar, dan Gianyar. Puncak kasus berada pada bulandesember dengan akumulasi kasus tertinggi berada di kabupaten Denpasar (4759),Badung (3139), dan Gianyar (238).Kesimpulan: Penelitian ini dapat disimpulkanbahwa dengan pemetaan kasus covid-19 di provinsi bali menggunakan SIG dapatdiketahui tentang sebaran kasus covid-19 pada setiap daerah di Provinsi BaliKata kunci: SIG, Covid-19, Pemetaan
ANALISIS SISTEM INFORMASI KESEHATAN KRAMA BALI SEHAT (SIK KBS) MENGGUNAKAN METODE HEURISTIC EVALUATION Putu Widhi Wagiswari; I Nyoman Mahayasa Adiputra; Viktorinus Alfred Saptiono Mulana; Putu Ayu Laksmini
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 8 No 2 (2022): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (State Health Polytechnic of Malang)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Dinas Kesehatan Provinsi Bali sedang merancang aplikasi SIK KBS. Untuk menguji SIK KBS, maka dilakukan analisis sistem. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah SIK KBS memenuhi prinsip HE atau tidak. Subjek dan Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dan sampelnya adalah SIK KBS. Teknik pengambilan sampel yaitu teknik sampel jenuh. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Hasil: Aspek dengan tingkat kategori permasalahan tertinggi yaitu prinsip heuristic evaluation ke-9 dengan rata-rata nilai severity rating adalah 3. Aspek dengan tingkat kategori permasalahan terendah yaitu prinsip heuristic evaluation ke-2 dengan rata-rata nilai severity rating adalah 0. Kesimpulan: SIK KBS menyediakan 10 fitur yang akan membantu user menemukan berbagai informasi kesehatan. Namun, masih terdapat beberapa bagian yang belum memenuhi prinsip HE sehingga diperlukan perbaikan guna meningkatkan efektifitas SIK KBS. Kata kunci: analisis sistem, SIK KBS, heuristic evaluation, severity rating, user experience