Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penentuan Indikator Kualitas Tanah dari Reklamasi Bekas Tambang Inun Setyani; M. Arief Budihardjo; Fuad Muhammad
Seminar Nasional Lahan Suboptimal 2020: Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-8 “Komoditas Sumber Pangan untuk Meningkatkan K
Publisher : Pusat Unggulan Riset Pengembangan Lahan Suboptimal (PUR-PLSO) Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setyani I, Budihardjo MA, Muhammad F.  2020. The determination of soil quality indicators from ex-mining reclamation. In: Herlinda S et al. (Eds.), Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-8 Tahun 2020, Palembang  20 Oktober 2020. pp. xx. Palembang: Penerbit & Percetakan Universitas Sriwijaya (UNSRI).Soil plays a role in maintaining and improving environmental quality. As a result of mining activities, the soil quality will decline. There are six key indicators to determine the recommended soil quality, namely soil organic matter content, soil acidity, soil bulk density, available water capacity, soil aggregation and respiration. There is also a need for a policy regarding reclamation as a form of controlling ex-mining land. Reclamation is a soil management activity which includes improving the physical condition of the soil, constructing reservoirs to improve the quality of mine water, and revegetation activities. Reclamation activities must be carried out in an effort to reduce environmental damage and divert the function of ex-mining land into agricultural land. This paper aims to explain the determination of soil quality indicators and the factors that support the success of ex-mining land reclamation. With the success of reclamation carried out on ex-mining land, it is hoped that environmental sustainability and agricultural sustainability can be maintained to support food security.
PEMBUATAN GULA SEMUT KELAPA JAHE DI DESA UJUNG – UJUNG, KEC. PABELAN, KAB. SEMARANG Irawan Wisnu Wardhana; M. Arief Budihardjo
Jurnal Pasopati : Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2018 Desa Ujung-Ujung  Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang merupakan desa dengan luas wilayah 2,83 km2. Desa Ujung–ujung memiliki wilayah perkebunan yang cukup luas yaitu sekitar 7,83 Ha. Gula semut adalah gula kelapa berbentuk bubuk yang dapat dibuat dari nira palma, yaitu suatu larutan gula cetak palmaeyang telah dilebur kembali dengan penambahan air pada konsentrasi tertentu (Suroso dan Suyitno, 2014). Secara umum jahe mempunyai manfaat untuk menghangatkan tubuh. Agar dapat memanfaatkan jahe secara praktis, maka jahe perlu diolah dan dikemas dengan baik. Hal ini dapat dilakukan dengan mencampurkan jahe dengan gula semut. Pada Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat, Tim Pelaksana bekerjasama dengan Mitra pada Desa Ujung Ujung, Kelompok Tani Ngadimakmur 1 untuk melakukan koordinasi dalam meningkatkan potensi daerah dengan melakukan pembuatan produk gula semut jahe.
PEMBUATAN PUPUK KOMPOS PADAT LIMBAH KOTORAN SAPI DENGAN METODA FERMENTASI MENGGUNAKAN EM4 DAN STARBIO DI DUSUN THEKELAN KABUPATEN SEMARANG Endro Sutrisno; Irawan Wisnu Wardhana; M. Arief Budihardjo; Mochtar Hadiwidodo; Roland Ignasius Silalahi
Jurnal Pasopati : Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dusun Thekelan, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang merupakan desa yang sebagian besar penduduknya mengandalkan perekonomian dari sektor pertanian. Namun pada pelaksanaan pertaniannya, dusun ini belum memanfaatkan hasil alam, dalam hal ini kotoran sapi, sebagai bahan dasar pupuk organik yang dipergunakan dalam pertaniannya sendiri maupun diperjualbelikan. Sehingga laporan pengabdian masyarakat ini bertujuan agar masyarakat Dusun Thekelan dapat membuat kompos berbahan kotoran sapi guna meningkatkan pertanian maupun perekonomian masyarakat. Metode pengabdian masyarakat yang dilakukan dengan tiga tahapan; tahap persiapan, tahap sosialisasi dan aplikasi, serta tahap akhir. Tahap persiapan dilakukan dengan pembuatan modul pengomposan. Tahap sosialisasi dilakukan dalam rapat warga dan sosialisasi khusus, serta pelatihan pembuatan kompos dari fermentasi menggunakan EM4 dan starbio pada kotoran sapi. Tahap akhir terdiri dari pembuatan laporan akhir. Hasil yang diharapkan adalah masyarakat Dusun Thekelan mampu membuat pupuk kompos padat berbahan dasar kotoran sapi yang dapat digunakan dalam pertanian, maupun dikomersilkan sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
OPTIMASI PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN SAMPAH KOTA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL POWERSIM M. Arief Budihardjo; Badrus Zaman
TEKNIK Volume 28, Nomor 2, Tahun 2007
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.228 KB) | DOI: 10.14710/teknik.v28i2.2117

Abstract

Gathering and transportation of garbage represent problems in Town Semarang with 1.431.105 population. Neededan effort of effective garbage management breakthrough in order to improving efficiency and optimalisationgathering and transportation of garbage by using Powersim dynamic model. Powersim is windows base software tocreate the model of dynamic system with a simulator desain. Simulation of gathering and transportation garbagemodel in Town Semarang of early compilation concept. Compilation concept conducted by determining elementwhich playing a part in gathering and transportation process of garbage which interact and have depending.Concept formed to be formulated by as model which is the in form of the breakdown of, picture or formula. Here inafter simulation conducted with the model which have been made by including data to know behavior process of thegarbage gathering and transportation. Data input for the gathering to cover the garbage volume, appliancetransport the garbage and to the transportation of its data input cover the garbage volume in place Dismissal ofWhereas and appliance garbage transport. Result of research shown existing condition of garbage gathering andtransportation in Town Semarang not yet optimal, seen by garbage amount which not yet been transported byduring gathering process. After optimation proven by that any garbage transported at process of gathering andtransportation and also do not rest of garbage which piled up. For repair of gathering and transportationrecommended by gathering process (1) used a garbage pedicab amount to 1300 with 0,82 m2 capacity, 2 timesritation and operate everyday and ( 2) 15 dump truck, with 6 m3 capacity, 1 times rotation and operate everyday. Itstransportation repair used by arm roll truck as much 60 by 6 times ritation and have 6 m 3 capacities operatingeveryday