Bencana alam adalah salah satu fenomena yang dapat terjadi setiap saat, dimanapun dan kapanpun. Bencana alam banjir merupakan bencana yang paling banyak di dapati hampir diseluruh tempat, banjir dapat membawa kerusakan , kerugiaan dan bahkan dapat merenggut nyawa. Kondisi Sulawesi utara (Sulut) dan sekitarnya merupakan wilayah rawan bencana baik secara geografis, geologis, hidrologis dan demografis. Kondisi daerah Sulut berada di pertemuan beberapa lempeng tektonik bumi, di kelilingi oleh beberapa gunung berapi, daerah kepulauan dan degradasi lingkungan yang tinggi. Oleh sebab itu hampir sebagian besar potensi ancaman bencana berada di wilayah sulut dan sekitarnya. Berdasarkan kejadian bencana alam di Kota Manado beberapa tahun terakhir ini, yang terjadi di beberapa kecamatan. Dilihat dari karakteristik wilayah Kota Manado maka dilakukan pemetaan daerah risiko banjir dengan pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) yang bertujuan untuk memberikan informasi lokasi-lokasi yang memiliki resiko bencana banjir. Pada penelitian ini menggunakan metode analisis Standardized Precipitation Index (SPI), Normalized Difference Vegetation Index (NDVI), Normalized Difference Water Index (NDWI), Soil Adjusted Vegetation Index (SAVI) dan Inverse Distance Weighted (IDW) untuk eksplorasi data menggunakan Quantum GIS (QGIS). Dapat dilihat nilai NDVI atau indeks vegetasi tingkat kehijauan di Manado pada musim hujan ada pada rentang 0.451 – 0.639, yang menandakan indeks vegetasi kehijauan tinggi. Dan pada musim kemarau ada pada rentang 0.444 – 0.615, yang menandakan indeks vegetasi kehijauan tinggi. Dalam metode NDWI di dapati tingkat kebasahan di kota Manado ada pada tingkat sedang. Untuk metode SAVI di dapati Manado ad pada rentang nilai -0.103 sampai 0.153 yang menandakan banyak genangan air. Berdasarkan pembahasan di dapati kecamatan yang berpotensi banjir di kota Manado dari yang paling tinggi sampai dengan rendah yaitu : yang paling tinggi ada di kecamatan Tuminting, Singkil, Paal Dua, Tikala, Wanea, Sario, Wenang, Malalayang. Berpotensi sedang : Kecamatan Bunaken, dan berpotensi rendah Kecamatan Mapanget