Madagaskar Madagaskar
Universitas Tridinanti, Palembang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perlakuan Pengolahan Bahan Baku pada Instalasi Biogas di Kelurahan Sematang Borang Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan: Raw Material Processing Treatment in Biogas Installation in Sematang Borang Village, Palembang, South Sumatera Irnanda Pratiwi; Winny Andalia; Madagaskar Madagaskar; Faizah Suryani; Selvia Aprilyanti
IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2021): IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46549/igkojei.v2i2.229

Abstract

ABSTRACT RT 04 Sematang Borang Village has utilized a biogas installation to process cow manure into both solid and liquid organic fertilizer and also produce biogas. The biogas fermentation process and organic fertilizer processing experienced problems due to the grass within the cow manure entering the digester, which was caused by a leak in the digester cover and the low quality of organic fertilizer produced in the outlet tub. This community service activity aims to treat waste raw materials so that the fermentation process can take place optimally. The presence of animal feed or grass in the inlet tub will interfere with the fermentation process and cause the digester lid to leak. In the implementation of this community service program, the focus is on improving the digester and adding tools to aid the process of separating cow dung raw materials so that the fermentation process can be optimized. The biogas formation process requires an airtight, oxygen-free, or anaerobic (closed) space. Treatment is done by separating cow manure raw materials from feed grass by using a filter to produce good raw materials in the biogas fermentation process. So that cow manure that enters the digester can be fermented optimally. Keywords: Biogas; Digester; Fermentation; Cow Manure ABSTRAK RT 04 Kelurahan Sematang Borang, sudah menggunakan instalasi biogas yang gunanya untuk mengolah kotoran ternak sapi menjadi pupuk organik padat dan cair serta juga menghasilkan biogas. Proses fermentasi biogas dan pengolahan pupuk organik ini mengalami kendala yang disebabkan rumput kotoran sapi yang masuk ke dalam digester yang disebabkan oleh bocornya tutup digester serta belum maksimalnya kualitas pupuk organik yang dihasilkan pada bak outlet rendah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk melakukan treatment pada bahan baku limbah sehingga proses fermentasi dapat berlangsung optimal. Adanya pakan ternak atau rumput di dalam bak inlet akan mengganggu proses fermentasi dan menyebabkan tutup digester bocor. Pada kegiatan pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat ini difokuskan pada perbaikan digester dan penambahan alat untuk proses pemisahan bahan baku kotoran sapi agar proses fermentasi lebih maksimal. Proses pembentukan biogas membutuhkan ruang yang kedap udara, tanpa oksigen atau anaerob (tertutup). Perlakuan pengolahan (treatment) dengan pemisahan bahan baku kotoran sapi dengan rumput pakan dengan menggunakan alat penyaring untuk menghasilkan bahan baku yang baik pada proses fermentasi biogas. Sehingga kotoran sapi yang masuk ke dalam digester dapat difermentasi secara maksimal. Kata kunci: Biogas; Digester; Fermentasi; Kotoran Sapi