Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMETAAN KLASIFIKASI ROCK QUALITY DESIGNATION (RQD) TAMBANG BAWAH TANAH “DMLZ” PT.FREEPORT INDONESIA Obed Patiung; Agustina Sibala
Jurnal Teknik AMATA Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : Politeknik Amamapare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55334/jtam.v2i1.121

Abstract

Rock Quality Designation (RQD) merupakan salah satu parameter yang digunakan untuk perhitungan rock mass rating (RMR). Distribusi dan klasifikasi kualitas batuan akan sangat membantu dalam memberikan informasi kondisi batuan setempat. Oleh karena itu, perlu dilakukan studi tentang pemetaan klasifikasi batuan berdasarkan data RQD untuk proses pengambilan keputusan perencanaan desain tambang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui cara mengitung RQD pada level 1950 – 2950 m dan peta sebaran distribusi RQD di level 1950 – 2950 m pada aplikasi Surfer 10 . Metode penelitian dengan cara mengumpulkan data di lapangan dan dianalisis di laboratorium. Dari analisis yang dilakukan diperoleh bahwa pada perhitungan RQD total panjang yang lebih dari 10 cm di bagi total keseluruhan (3 m) di kali dengan 100% dan menghasilkan peta distribusi RQD dimana terdapat 54 holes dan peta tersebut terbagi dalam peta penyebaran RQD, peta litologi dan peta overlay antara RQD dan litologi.
DISTRIBUSI BESAR BUTIR SEDIMEN TERSUSPENSI PADA DAERAH WEST LEVEE PT. FREEPORT INDONESIA Obed Patiung
DINAMIS Vol 18 No 1 (2021): Dinamis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jd.v18i1.852

Abstract

Beberapa muara sungai besar, seringkali kita jumpai sebuah area sedimentasi berupa daratan dengan luas wilayah kecil atau besar yang ditumbuhi aneka vegetasi. Area tersebut merupakan delta yang terbentuk dari endapan material akibat laju aliran air yang melambat. Proses sedimentasi ditentukan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah kecepatan harus di sungai, kondisi dasar sungai, turbulensi, dan lainnya termasuk diameter sedimen itu sendiri.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui distribusi besaran butir sedimen tersuspensi sebagai akibat dari aktivitas pengerukan tailing penambangan di daerah West Levee PT. Freeport Indonesia. Metode penelitian yaitu menganalisa butiran sedimen dengan menggunakan sieve analisis. Adapun alat dan bahan yang digunakan selama penelitian di lapangan yaitu kompas dan palu Geologi, GPS (Global positioning system), Buku lapangan, Alat tulis menulis, kantong sampel, kamera digital, Roll meter, Clip board, busur dan mistar . Alat dan bahan yang akan digunakan selama analisis laboratorium, meliputi ayakan manual yang terdiri atas 2 mm,1 mm,0,5 mm,0,063 mm, < 0,063 mm dengan ukuran mesh yang berbeda-beda untuk nilai ukuran besar butir. Setiap fraksi sedimen tertinggal pada setiap ayakan ditimbang dan diklasifikasikan menurut ukuran butirannya, analisis sampel sedimen dengan metode wentworth Dari penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa Jenis besar butir sedimen dominan yang didapatkan pada semua stasiun adalah jenis pasir sangat halus, pasir halus dan pasir sedang dengan kirasan diameter dengan rata-rata besar butir median yaitu pasir sangat halus 0.145 ­­– 0.955 mm.Tingginya nilai konsentrasi sedimen tersuspensi (TSS) pada stasiun X yaitu 5.233 mg/L sebagai akibat dari adanya transportasi sedimen dari hasil pengolahan produksi PT.Freeport Indonesia. ABSTRACT Several large river estuaries, we often encounter a sedimentation area in the form of land with a small or large area overgrown with various vegetation. The area is a delta formed from material deposits due to the slowing water flow rate. The sedimentation process is determined by several factors, including the velocity in the river, the condition of the riverbed, turbulence, and others including the diameter of the sediment itself. Levee PT. Freeport Indonesia. The research method is analyzing sediment grains using sieve analysis. The tools and materials used during the research in the field were compasses and geological hammers, GPS (Global positioning system), field books, writing instruments, sample bags, digital cameras, roll meters, clip boards, bows and rulers. Tools and materials to be used during laboratory analysis include manual sieves consisting of 2 mm, 1 mm, 0.5 mm, 0.063 mm, < 0.063 mm with different mesh sizes for grain size values. Each sediment fraction left on each sieve is weighed and classified according to grain size, sediment sample analysis using the wentworth method. From the research that has been carried out, it can be concluded that the dominant sediment grain types obtained at all stations are very fine sand, fine sand and medium sand. with an approximate diameter with an average grain size of very fine sand 0.145 – 0.955 mm. The high value of suspended sediment concentration (TSS) at station X is 5,233 mg/L as a result of sediment transport from the processing of PT. Freeport's production Indonesia.
Identifikasi Kandungan Logam Berat Pb dan Cu Pada Sedimen Daerah muara Sungai Amamapare Timika Papua Obed Patiung; Fikran
Jurnal Teknik AMATA Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : Politeknik Amamapare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55334/jtam.v3i1.274

Abstract

The existence of waste from mining activities is carried out by a company so that it is possible to pollute rivers, both organic and inorganic waste. River pollution by inorganic components, including various kinds of heavy metal pollution that is harmful to the biota contained in it. The purpose of this study was to determine the heavy metal elements in the sediment of the Amamapare river estuary and the content of heavy metals, especially Lead (Pb) and Copper (Cu) using Atomic Absorption Spectrometry (AAS). The study was conducted in February-May. Sampling was carried out at the mouth of the Amamapare river and sediment sample testing was carried out by the PT. Sucofindo Timika Branch using the geochemical analysis method. From the results of this study it is known that in the identification of heavy metal content in sediments using AAS, there are several heavy metal elements consisting of Pb, and Cu. Meanwhile, the highest percentage of lead-heavy metal (Pb) content was at ST 5 ; 69 mg/kg, ST 10 ; 64 mg/kg, ST 8 ; 63 mg/kg and the lowest value at ST 2 ; 60 mg/kg and for Cu at ST 10 ; 923 mg/kg, ST 5 ; 870 mg/kg, ST 8 ; 835 mg/kg and the lowest Copper (Cu) at ST 2 ; 814 mg/kg. The reference parameters used to test Pb and Cu using AAS are SNI 06-6992.3-2004 and SNI 06-6992.7-2004. The parameters of the Quality Standards set are the Environment Protection Authority of Australia (EPAA, 2012). International Association of Dragging Companies/Central Dragging Association (IADC/CEDA 1997), SNI 2004 and Research National observation (RNO 1981)
Studi Kelayakan Batupasir Sebagai Bahan Dasar Bangunan Berdasarkan Uji Kuat Tekan (Compression Strength) Pada areal sekitar kali Iwaka Km 34, Timika - Papua Mapuay Menasye Theo Afasedanja; Obed Patiung; Nilam Sry Putri
Jurnal Teknik AMATA Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Politeknik Amamapare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55334/jtam.v3i2.299

Abstract

Batu pasir merupakan bahan dasar yang digunakan oleh beberapa kontraktor di wilayah pekerjaan sekitar sungai Iwaka Km 34 untuk kebutuhan konstruksi seperti pembangunan rumah, gedung sekolah, dan digunakan sebagai bahan pondasi bangunan. Pengolahan batupasir di daerah sekitar sungai Iwaka Km 34 dilakukan dengan mengambil material dari sungai Iwaka dan mengolahnya pada mesin pengolah yang terletak di beberapa lokasi di sekitar jalan trans Nabire. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat mekanik (kuat tekan) batupasir sebagai bahan bangunan dan untuk mengetahui pengaruh komposisi batuan dan kekompakan batuan terhadap bahan bangunan. Metode yang digunakan meliputi survei, pengambilan sampel, dan pengujian laboratorium. Hasil penelitian Dari hasil uji kekuatan kompresi dengan ukuran sampel uji 5 x 5 x 5 cm sebanyak 12 sampel, nilai kuat tekan rata-rata 61,8 kg/cm2. Menurut Standar SNI-0021-1978 dengan kategori kuat sehingga dikategorikan cocok digunakan sebagai bahan bangunan. Kekompakan batuan tergolong sedang dengan sifat fisik batuan lunak. Dengan komposisi mineral seperti Plagioklase (15%), K. feldspar (10%), Piroksen (20%), Mineral buram (5%), Kwarsa (45%) dan Lumpur (5%). Kata kunci : Batupasir, Kekuatan Tekan, Jenis Batuan dan Komposisi Batuan