Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

STUDI PRODUKTIVITAS ALAT MUAT EXCAVATOR KOBELCO SK 200 DAN ALAT ANGKUT DUMP TRUCK FUSO 220PS DALAM UPAYA MENCAPAI TARGET PRODUKSI DI PT. OSATO SEIKE Nilam Sry Putri; Dewi Wulandari Kempa
Jurnal Teknik AMATA Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : Politeknik Amamapare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55334/jtam.v2i1.127

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui produktivitas alat gali muat dan alat angkut yang digunakan, mengetahui parameter yang mempengaruhi produktifita Alat Gali Muat dan Alat Angkut dan untuk mengetahui Keserasian alat kerja antara alat muat dan alat angkut. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 23 April – 28 April. Penelitian di lakukan daerah Sp 13 Kali Iwaka Wilayah Kerja PT.Osato Seike, Kab. Timika. Dengan menggunkan metode yang meliputi pengambilan data secara langsung di lapangan, yaitu cycle time alat muat Excavator Kobelco SK 200 dan alat angkut Dump Truck Fuso 220PS. Berdasarkan hasil studi yang dilakukan, produksi alat muat excavator Kobelco SK 200 mencapai 1.54 ton/jam dan produksi alat angkut dump truck Fuso 220PS sebesar 4.8 ton/jam.
STUDI PERBANDINGAN NILAI KUAT GESER MENGGUNAKAN ALAT TRIAKSIAL STUDI KASUS KAMPUNG MWARE DAN POUMAKO DISTRIK MIMIKA TIMUR KABUPATEN MIMIKA, PROVINSI PAPUA Nilam Sry Putri; Melkior Falauwyanan
Jurnal Teknik AMATA Vol 2 No 2 (2021)
Publisher : Politeknik Amamapare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55334/jtam.v2i2.134

Abstract

Berdasarkan relasi antara data pengamatan lapangan dan pengujian Triaksial maka diketahui besar nilai kohesi dari tanah sebesar 39,40 KN/m2, besar sudut geser tanah daerah Paumako sebesar 22,92o dan Besar sudut geser tanah uji untuk daerah mware sebesar 40-60o . berdasarkan hasil pengujian sampel tanah maka diketahui bahwa jenis tanah lempung pada daerah penelitian termasuk dalam kategori jenis tanah dengan plastisitas tinggi dimana untuk daerah poumako dan untuk daerah mware masuk kategori tanah dan pasir lepas.
STUDI KETERDAPATAN LOGAM MENGGUNAKAN METODE PANNING DI KALI JERNIH TIMIKA PAPUA Nilam Sry Putri
DINAMIS Vol 18 No 1 (2021): Dinamis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jd.v18i1.849

Abstract

Tahap eksplorasi merupakan tahapan yang sangat penting sebelum kegiatan penambangan dilakukan guna menghindari kerugian yang akan dialami oleh pihak perusahaan ataupun investor. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetauhi potensi sebaran logam dan memahami karakteristik mineral logam di Kali Jernih. Lokasi penelitian terletak sungai kali jernih yang merupakan salah satu aliran sungai area Kecamatan Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penyelidikan geokimia. Penelitian dilakukan dalam 3 tahapan. Tahap pertama yakni, observasi langsung dilapangan (Kali Jernih) yang dilakukan dengan pengambilan sampel menggunakan metode panning atau dulang. Peralatan yang digunakan selama observasi adalah, Global Position System (GPS), kompas geologi, sekop, dan dulang. Tahapan kedua yakni, penelitian laboratorium yang dilakukan di Laboratorium Geologi Pertambangan Politeknik Amamapare Timika. Tahapan ketiga yakni, pengolahan data interpretasi dari hasil analisis sampel. Pegambilan sampel dilakukan di delapan (8) stasiun dengan jarak ±10 meter. Dari hasil analisis laboratorium yang dilakukan terhadap 8 (delapan) sampel diperoleh hasil yang menunjukkan keberadaan logam hanya terdapat pada stasiun 2. Karakter fisik dari logam yang ditemukan dilapangan adalah nampak mengkilap atau berkilau jika dilihat secara kasat mata. Kata Kunci: eksplorasi, geokimia, panning, sebaran logam, kali jernih. ABSTRACT The exploration stage is a very important stage before mining activities are carried out in order to avoid losses that will be experienced by the company or investors. Therefore, this research was conducted with the aim of knowing the potential distribution of metals and understanding the characteristics of metallic minerals in Kali Jernih. The research location is located on the Kali Jernih, which is one of the rivers in the Mimika Baru District, Mimika Regency, Papua Province. The method used in this research is a geochemical investigation method. The research was conducted in 3 stages. The first stage is direct observation in the field (Kali Jernih) which is carried out by taking samples using the panning or pan method. The equipment used during the observations was the Global Position System (GPS), geological compass, shovel, and tray. The second stage is laboratory research conducted at the Mining Geology Laboratory of the Amamapare Polytechnic Timika. The third stage is processing the interpretation of data from the results of sample analysis. Sampling was carried out at eight (8) stations with a distance of ±10 meters. From the results of laboratory analysis conducted on 8 (eight) samples, the results showed that the presence of metal was only found at station 2. The physical characteristics of the metals found in the field were shiny or shiny when seen with the naked eye. Keywords: exploration, geochemistry, panning, metal distribution, kali jernih.
Studi Kandungan Mineral Di Daerah Sedimentasi Muara Sungai Amamapare (Pasir Hitam) Menggunakan Metode X-Ray Diffraction (XRD) Nilam Sry Putri; Dorency Batloloni
Jurnal Teknik AMATA Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : Politeknik Amamapare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55334/jtam.v3i1.288

Abstract

Perairan laut merupakan perairan yang didalamnya terkandung berbagai macam sumber daya alam dan sebagai sarana tarnsportasi yang semuanya dsssapat dimanfaatkan untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Ekosistem perairan laut, selat dan pantai merupakan ekosistem yang khas dimana kondisi fisik, kimia dan biologi mudah dipengaruhi oleh aktivitas manusia disekitar perairan atau pantai. Aktivitas tersebut jelas berefek pada kondisi biota laut dan makhluk aquatic lainnya. Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pada lokasi penelitian di daerah Muara Pasir Hitam, kabupaten Mimika Timur Jauh dengan menggunakan metode XRD memberikan informasi dan hasil keterdapatan mineral pada setiap lokasi pengambilan sampel yang berjumlah 7 mineral yaitu ; Mineral kuarsa, kalsit, klorit, sanidin (K-felsdpar), phlogophite, spinel, Magnetite pada setiap station lokasi pengambilan sampel. Presentase mineral yang terdapat pada lokasi penelitian pada masing- masing station pengambilan titik sampel berjumlah 7 mineral dangan komposisi kimianya sebagai berikut : Quartz presentasenya(34,6%), Komposisi Kimia (SiO2) (silikon dioksida), kalsit presentasenya (15,7%), komposisi Kimia (CaCO3), klorit Presentasenya(7,7%), Komposisis Kimia (CI02), phologophite Presentasenya (9,9%) Komposisi Kimia KMg2AI2Si3O10( F,OH) 2, Magnetite presentasennya(1,8%) Komposisi Kimia(Fe3O4).
Studi Kelayakan Batupasir Sebagai Bahan Dasar Bangunan Berdasarkan Uji Kuat Tekan (Compression Strength) Pada areal sekitar kali Iwaka Km 34, Timika - Papua Mapuay Menasye Theo Afasedanja; Obed Patiung; Nilam Sry Putri
Jurnal Teknik AMATA Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Politeknik Amamapare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55334/jtam.v3i2.299

Abstract

Batu pasir merupakan bahan dasar yang digunakan oleh beberapa kontraktor di wilayah pekerjaan sekitar sungai Iwaka Km 34 untuk kebutuhan konstruksi seperti pembangunan rumah, gedung sekolah, dan digunakan sebagai bahan pondasi bangunan. Pengolahan batupasir di daerah sekitar sungai Iwaka Km 34 dilakukan dengan mengambil material dari sungai Iwaka dan mengolahnya pada mesin pengolah yang terletak di beberapa lokasi di sekitar jalan trans Nabire. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat mekanik (kuat tekan) batupasir sebagai bahan bangunan dan untuk mengetahui pengaruh komposisi batuan dan kekompakan batuan terhadap bahan bangunan. Metode yang digunakan meliputi survei, pengambilan sampel, dan pengujian laboratorium. Hasil penelitian Dari hasil uji kekuatan kompresi dengan ukuran sampel uji 5 x 5 x 5 cm sebanyak 12 sampel, nilai kuat tekan rata-rata 61,8 kg/cm2. Menurut Standar SNI-0021-1978 dengan kategori kuat sehingga dikategorikan cocok digunakan sebagai bahan bangunan. Kekompakan batuan tergolong sedang dengan sifat fisik batuan lunak. Dengan komposisi mineral seperti Plagioklase (15%), K. feldspar (10%), Piroksen (20%), Mineral buram (5%), Kwarsa (45%) dan Lumpur (5%). Kata kunci : Batupasir, Kekuatan Tekan, Jenis Batuan dan Komposisi Batuan
Pengujian X-Ray Fluorescence Terhadap Kandungan Mineral Logam Pada Endapan Sedimen di Sungai Amamapare Kabupaten Mimika, Papua Tengah Nilam Sry Putri; Abd Rahim; Obed Patiung; Mapuay Menasye Theo Afasedanja
Jurnal Teknik AMATA Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Politeknik Amamapare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55334/jtam.v4i1.104

Abstract

Pertambangan merupakan suatu kegiatan produksi yang tidak lepas dari limbah yang dihasilkan dari pertambangan contoh limbah yang dihasilkan antara lain yaitu limbah logam yang mana jika melebihi nilai ambang batas diatas rata-rata akan berdampak buruk pada lingkungan yang ada di sekitar. Pencemaran laut didefenisikan sebagai dampak negative (pengaruh yang membahayakan), bagi kehidupan biota, sumber daya, kenyaman ekosistem laut, baik disebabkan secara langsung maupun tidak langsung oleh pembuangan bahan-bahan atau limbah ke laut yang berasal dari kegiatan manusia.Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan mineral logam pada endapan sedimen di sungai Amamapare Timika. Metode Penelitian yang dilakukan adalah observasi langsung ke lapangan dengan melakukan sampling di sebanyak 3 stasiun. Ketiga sampel tersebut kemudian dianalisis menggunakan metode X-Ray Fluorescence di Laboratorium Universitas Hasanuddin Makassar. Berdasarkan hasil analisis X-Ray Floureseces (XRF) pada 3 sampel diarea sedimen muara sungai amamapare, terdapat 10 unsur mineral logam berupa unsur Silikon dioksida (SiO2), Aluminium oksida (Al2O3), Titanium dioksida (TiO2), Magnesium oksida (MgO), Besi (III) oksida (Fe2O3), Kalsium oksida (CaO), Natrium oksida (Na2O), Kalium oksida (K2O), Mangan (II) oksida (MnO), Fosfor fentoksida (P2O5).