Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Development of mathematics learning module based on mind-mapping on opportunity materials Trisna Rukhmana; Loria Wahyuni
Journal of Educational and Learning Studies Vol 3, No 2 (2020): Journal of Educational and Learning Studies
Publisher : RedWhite Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32698/01032

Abstract

Based on the results of observations made at SMA N 5 Sungai Penuh known that in the mathematics learning process students do not understand the learning material well, the ability of students to develop material concepts and solve problems in the form of practice questions given by the teacher is still lacking, students are lacking of self-confidence to ask if there is material that has not been understood, students also cannot develop their thinking ideas creatively. This means that the ability to think creatively and critically of students has not developed optimally. The specific purpose of this research is to develop and produce teaching materials in the form of mind mapping-based modules for learning mathematics, which are valid, practical and effective and can increase students' motivation, activities and learning outcomes, especially in the material opportunities. This development research consists of four stages, namely; the define stage, the design stage, the develop stage and the disseminate stage. The validation results with the valid category indicated by an average value of 76%. The practicality results with the practical category are shown by an average value of 75.3%. Effectiveness results with the effective category in terms of the aspects of activity, student motivation, and from the aspect of achievement of learning outcomes.
Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika Berbasis Peta Pikiran pada Materi Peluang Trisna Rukhmana; Loria Wahyuni
Tarbawi : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol. 16 No. 2 (2020): Tarbawi : Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Kerinci

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/tarbawi.v16i2.670

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangan modul pembelajaran matematika berbasis peta pikiran yang valid, praktis dan efektif pada materi peluang untuk peserta didik kelas XI. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and thedevelopment) dengan model 4-D (define, desain, develop, desemenaid). Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI pada salah satu SMA di Sungai Penuh. Data penelitian dikumpulkan menggunakan lembar validasi, angket respon peserta didik dan guru, lembar observasi aktivitas belajar, angket motivasi peserta didik dan tes hasil belajar. Data yang diperoleh selanjutnya diolah dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul pembelajaran matematika berbasis peta pikiran pada materi peluang yang telah dikembangkan berada pada kategori valid, praktis dan efektif. Hal ini dapat dilihat dari hasil validasi modul oleh ahli dengan nilai rata-rata 76,95% termasuk kategari valid dan hasil uji kepraktisan modul oleh peserta didik nilai rata-rata 82,72% termasuk kategori sangat praktis dan guru dengan nilai rata-rata 75,3% termasuk kategori praktis. Selain itu, hasil uji efektivitas modul berdasarkan data aktivitas peserta didik menunjukkan terjadi peningkatan yaitu pertemuan I, II dan III dengan rata-rata aktivitas peserta didik 70%, 72,22 dan 81,11%. Angket motivasi berada pada kriteria sangat termotivasi dengan rata-rata persentase motivasi peserta didik dalam belajar adalah 80,8%. Sedangkan hasil tes diperolah 88,9% artinya tingkat kelulusan peserta didik lebih dari 75%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa modul pembelajaran matematika berbasis peta pikiran pada materi peluang layak dijadikan sebagai bahan ajar bagi pesrta didik kelas XI.
ANALISIS KESULITAN MEMAHAMI KONSEP MATEMATIS DITINJAU DARI KEMAMPUAN METAKOGNISI SISWA Trisna Rukhmana
EDU RESEARCH Vol 2 No 3 (2021): EDU RESEARCH
Publisher : Indonesian Institute for Corporate Learning and Studies (IICLS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.071 KB) | DOI: 10.47827/jer.v2i3.53

Abstract

Pemahaman konsep matematis merupakan landasan penting untuk berpikir dalam menyelesaikan permasalahan matematika maupun permasalahan sehari-hari. Metakognisi adalah pengetahuan, kesadaran dan kontrol seseorang terhadap proses dan hasil berpikirnya. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan siswa dalam memahami konsep matematis ditinjau dari metakognisi siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 6 orang siswa kelas VIII MTs PK Tafiqul Jannah. Kemampuan metakognisi siswa terdiri dari tiga kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah.setiap kategori kemampuan metakognisi diwakili oleh 2 orang siswa. Hasil penelitian menunjukan: (1) siswa dengan kategori kemampuan metakognisi tinggi dapat memenuhi semua indikator secara lengkap. (2) siswa dengan kategori kemampuan metakognisi sedang hanya dapat memenuhi tiga indikator secara lengkap yaitu menyatakan ulang sebuah konsep yang telah dipelajari, mengklasifikasikan objek-objek berdasarkan dipenuhi atau tidaknya persyaratan yang membentuk konsep tersebut, dan menerapkan konsep secara algoritma. (3) siswa dengan kategori kemampuan metakognisi rendah hanya dapat memenuhi dua indikator yaitu menyatakan ulang sebuah konsep yang telah dipelajari dan mengklasifikasikan objek- objek berdasarkan dipenuhi atau tidaknya persyaratan yang membentuk konsep tersebut.
ANALISIS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA KELAS UNGGULAN DI MTS NEGERI 1 KERINCI Trisna Rukhmana
EDU RESEARCH Vol 2 No 4 (2021): EDU RESEARCH
Publisher : Indonesian Institute for Corporate Learning and Studies (IICLS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (746.065 KB) | DOI: 10.47827/jer.v2i4.54

Abstract

Setiap manusia memiliki potensi dan kecerdasan yang berbeda-beda. Ada yang mempunyai potensi dibidang tertentu dan belum tentu mampu dibidang yang lainnya. Ada yang mempunyai kecerdasan di atas rata-rata yaitu 125-130 dan ada pula yang IQ nya di bawah rata-rata yaitu kurang dari 90. Akan tetapi pada dasarnya tidak ada anak yang bodoh, hanya saja anak yang IQ nya kurang dari 90 atau di bawah rata-rata agak lambat dalam mencapai suatu tujuan pendidikan. Berdasarkan hasil pengayaan di lapangan bahkan sampai pada perolehan berkali-kali terdapat dimensi-dimensi menarik di lapangan, sehingga dari banyaknya dimensi tersebut untuk pembatasan lingkup penelitian maka perlu ditentukan fokus penelitian yaitu tentang Analisis Pelaksanaan Pembelajaran Matematika pada Kelas Unggulan di MTsN 1 Kerinci. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, alasan menggunakan pendekatan ini karena didasarkan pada pendeskripsian perilaku aktor-aktor yaitu kepala sekolah, guru matematika dan siswa/siswi sesuai dengan situasi yang ada. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa dalam perencanaan pembelajaran matematika terdapat beberapa persiapan mengajar yang dipersiapkan oleh guru matematika yaitu berupa program tahunan, program semester, silabus dan RPP. Perencanaan pembelajaran tersebut dikerjakan oleh guru matematika setiap awal tahun ajaran baru sebelum memasuki proses belajar mengajar. Pembuatan silabus dan RPP dikerjakan oleh guru matematika secara personal mengacu kepada panduan pembuatan RPP serta melihat beberapa RPP terdahulu yang digunakan pada kelas unggulan
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS VIII Trisna Rukhmana
EDU RESEARCH Vol 3 No 2 (2022): EDU RESEARCH
Publisher : Indonesian Institute for Corporate Learning and Studies (IICLS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (774.961 KB) | DOI: 10.47827/jer.v3i2.71

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran PBL pada materi Teorema Pythagoras; (2) Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran PBL terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran matematika kelas VIII SMP Negeri 8 Sungai Penuh. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian mixed method model sequential exploratory dengan populasi siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Sungai Penuh, dengan teknik Random Sampling didapat kelas eksperimen adalah kelas VIII C dan kelas kontrol VIII A. Adapun instrumen penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes esai. Dari hasil perhitungan uji t diperoleh thitung = 3,0048 dan ttabel = 2,0021 dengan = 0,05. Dari hasil tersebut kita bandingkan dengan kriteria pengujian, terima H0, jika -ttabel < thitung < ttabel , dalam hal lainnya H0 ditolak. Sehingga berdasarkan kriteria pengujian disimpulkan H1 diterima dan H0 ditolak pada taraf kepercayaan 95%. Yang artinya terdapat pengaruh kemampuan berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran matematika yang menggunakan model pembelajaran PBL dengan yang tidak menggunakan model pembelajaran PBL di kelas VIII SMP Negeri 8 Sungai Penuh.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X IPS SMA NEGERI 6 KERINCI Nila Tria Nengsih; Al Ikhlas; Trisna Rukhmana
Jurnal Math-UMB.EDU Vol. 10 No. 1 (2022): NOVEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/mathumbedu.v10i1.3895

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan pemecahan masalah matematika berdasarkan gaya belajar peserta didik  SMA Negeri 6 Kerinci. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPS yang berjumlah 3 kelas dengan jumlah peserta didiknya 101. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling untuk mengelompokkan gaya belajar dan simple random sampling untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematika yang terdiri dari 5 peserta didik gaya belajar visual, 5 peserta didik gaya belajar auditorial dan 5 peserta didik gaya belajar kinestetik. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket gaya belajar dan yang berbentuk essay sebanyak 5 butir, sebelum tes diberikan terlebih dahalu, angket dan tes di uji cobakan pada kelas XI IPS 1 SMA Negeri 6 Kerinci.Uji hipotisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji anova satu jalur, namun sebelumnya dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas variansi. Dilihat Dari Rata-rata kelompok visual sebesar 88, kelompok auditorial 75 dan kelompok kinestetik 56. Dimana nilai sig. (p-value) 0,000 < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa (1) terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika berdasarkan gaya belajar peserta didik. (2). Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang memiliki gaya belajar visual lebih tinggi dibandingkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang memilik gaya belajar audiatorial dan kinestetik, dan kemampuan pemecahan masalah siswa yang memiliki gaya belajar audiatorial lebih tinggi dari siswa yang mempunyai gaya belajar kinestetik. Kata Kunci: Kemampuan, Pemecahan Masalah Matematika, Gaya Belajar
HUBUNGAN ANTARA KEMAMAPUAN BERPIKIR KRITIS DENGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VII MTS SIULAK MUKAI Loria Wahyuni; Trisna Rukhmana; Diyani Arianti
Jurnal Pendidik Indonesia (JPIn) Vol 5, No 2: Oktober 2022
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/jpin.v5i2.414

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kemampuan berpikir kritis dengan kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VII MTS Siulak Mukai. Hipotesis penelitian adalah terdapat hubungan antara kemampuan berpikir kritis dengan kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VII MTS Siulak Mukai.  Populasi penelitian ini adalah kelas VII MTS Siulak Mukai, berjumlah 38 orang. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Data mengenai kemampuan berpikir kritis diperoleh dengan menggunakan angket yang disebarkan kepada setiap siswa yang menjadi sampel, angket yang digunaka merupakan angket tertutup dengan empat skla penilaian berdasarkan skla likert. Sedangkan data kemampuan komunikasi matematis siswa dalam penelitian ini adalah nilai tes pada materi operasi aljabar. Dalam penelitian ini penulis mengolah data dengan menggunakan rumus regresi linier sederhana. Dari Pengolahan data penelitian didapatkan  Persamaan regresi  yaitu  =  + 1,169X. Kemudian dilanjutkan dengan uji keberartian regresi didapat Fhitung = 7,2234 sedangkan Ftabel = 4,41. Karena Fhitung   Ftabel maka regresi berarti secara nyata pada taraf 95%. Ini berarti terdapat hubungan antara kemampuan berpikir kritis dengan kemampuan komunikasi matematis siswa dan untuk  uji linieritas, didapat Fhitung = 1,104 sedangkan Ftabel = 3,60. Karena Fhitung   Ftabel berarti persamaan regresi adalah linier. Selanjutnya menghitung harga koefisien korelasi dan koefisien determinasi. Harga koefisien korelasi yang didapat adalah 0,535 dan koefisien determinasi adalah 28,62%. Berdasarkan hasil penelitian didapat kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara kemampuan berpikir kritis dengan kemampuan komunikasi matematis siswa. Oleh karena itu disarankan kepada guru matematika agar dapat memberikan dorongan dan membangkitkan kemampuan berpikir kritis  siswa dalam belajar matematika sehingga kemampuan komunikasi matematis siswa dapat meningkat.
Pendidikan Inspiratif Era Cybernetics (Strategi Menjadikan Iklim Pembelajaran Bermakna di Era Digital) Akhmad Riandy Agusta; Nana Citrawati Lestari; Ahmad Suriansyah; Nofirman Nofirman; Trisna Rukhmana
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.7307

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis strategi dalam mewujudkan iklim pembelajaran bermakna di era digital. Dimana pendidikan yang bermaknan nantinya bisa memberikan inspirasi bagi peserta didik dalam dunia pendidikan di era serba digital, guna membangun suatu iklim pembelajaran yang menyenangkan, menginspirasi, bermakna serta terlaksana dengan efektif dan efiseien. Untuk mewujudkan tujuan penelitian diatas, maka peneliti memilih jenis penelitian studi pustaka dengan pendekatan filosofis atau analisis konten dengan mengumpulkan literatur terkait baik buku, artikel dan literasi terkait lainnya sebagai sumber data. Adapun hasil penelitian ini menunjkan bahwa dalam menjadikan iklim pembelajaran yang bersifat bermakna dan inspiratif di era digital ini, maka aspek yang paling dasar yang wajib dipahami oleh para pendidik ialah bagaimana para pendidik bisa mendorong serta menarik minat untuk menyukai serta senang terhadap kegiatan pembelajaran serta materi yang disampaika. Untuk mewujudkan hal itu, guru harus menyiapkan beberapa strategi yaitu, inovasi pada model pembelajaran era digital, menguasai konten knowledge dan teknologi knowledge serta menjalankan evaluasi serta inovasi dalam pembelajaran dengan bantuan media digital.
Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Dengan Bantuan Phet Terhadap Hasil Belajar Siswa Kadek Ayu Kartika Septiana; Trisna Rukhmana; Moh Solehuddin; Joni Wilson Sitopu; Nofri Yudi Arifin; Okta Veza
Journal on Education Vol 6 No 1 (2023): Journal On Education: Volume 6 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is an experimental research which aims to find out whether there is an effect of the PhET Assisted Discovery Learning Model on the achievement of Class VIII Students on Straight Line Equations Material at SMP Negeri 36 Kerinci. The hypothesis in this study is that there is an influence of the PhET Assisted Discovery Learning Model on the Achievements of Class VIII Students on Straight Line Equations Material at SMP Negeri 36 Kerinci. This type of research is experimental research by providing different treatment to the experimental class and control class in mathematics learning. The population in this study was class VIII SMP Negeri 36 Kerinci for the 2022/2023 academic year, which consisted of 70 people. Then the experimental class and control class were determined randomly, which assigned class VIII B as the experimental class and class VIII C as the control class. The instrument used in this research is an objective test in the form of multiple choice. Before the test was given, it was first tried out in class VIII A of SMP Negeri 7 Kerinci for the 2022/2023 academic year. The hypothesis test used in this study was the t-test, but previously the normality test and variance homogeneity test were carried out. From the results of the t-test, the value of tcount = 2.66 and ttable = 1.678. This means that tcount > ttable so that H1 is accepted and H0 is rejected. From this calculation, it can be concluded that there is an influence of the PhET Assisted Discovery Learning Model on the Achievements of Class VIII Students on Straight Line Equations Material at SMP Negeri 36 Kerinci at the 95% confidence level.
Penggunaan Model Pembelajaran Flipped Classroom Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kurikulum Merdeka Yenny Anggreini Sarumaha; Enny Zarvianti; Cundra Bahar; Trisna Rukhmana; Wulan Anna Pertiwi; MS Victor Purhanudin
Journal on Education Vol 6 No 1 (2023): Journal On Education: Volume 6 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v6i1.2946

Abstract

Based on the results of observations at SMP Negeri 6 Kerinci, it is necessary to have meaningful learning that is able to involve students in all the activities carried out in the learning. The flipped classroom model is an alternative in the successful implementation of the independent curriculum. Besides that, the low student learning outcomes in learning and student learning activities need to be activated, this can be seen from the completeness of student learning which only reaches less than 45% and many student scores are below the KKM. role playing models in learning. This research is a Classroom Action Research (PTK) which consists of Pre-cycle, Cycle I, Cycle II and Cycle III. Each cycle ends with an evaluation. Each cycle consists of planning, implementation, evaluation and reflection. Based on the results of the research that has been carried out then the findings are analyzed in the field so that it can be concluded that the use of the flipped classroom model in increasing student learning activities for the development of an independent curriculum can increase student learning activities at SMP Negeri 6 Kerinci.