Lalu Sapta Wijaya Kusuma
IKIP Mataram

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH LATIHAN FOOTWORK BERBASIS TEKNOLOGI TERHADAP KELINCAHAN DAN DAYA TAHAN SEKOLAH ATLET PB. LYANSA 2019 Lalu Sapta Wijaya Kusuma; Aminullah Aminullah
JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala Vol 4, No 5 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.795 KB) | DOI: 10.36312/jupe.v4i5.824

Abstract

Salah satu bentuk latihan yang paling sering diterapkan dalam latihan bulutangkis adalah shadow movement (latihan bayangan), latihan ini bertujuan untuk mensimulasikan permainan bulutangkis untuk melakukan olah kaki (footwork) secara baik dan benar. Namun bentuk latihan tersebut terbilang sudah cukup klasik di dunia bulutangkis sehingga perlu adanya formula dan media khusus yang dapat memberikan motivasi dan semangat baru ketika atlet berlatih. Sehingga dalam hal ini peneliti mencoba menerapkan latihan berbasis teknologi sebagai pengganti shadow movement. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui efektif atau tidak latihan footwork berbasis teknologi dalam mengingkatkan kelincahan dan daya tahan atlet bulutangkis. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan menerapkan pretest dan posttest pada subjek yang diteliti berupa tes awal sebelum dan tes akhir berupa tes kelincahan dan daya tahan. Intrumen kelincahan dilakukan Tes rangkaian olah kaki untuk mengukur kelincahan gerakan kaki yang melangkah ke depan kanan-kiri, ke samping kanan-kiri, dan belakang kanan-kiri dalam permainan bulutangkis. Tes ini dikemukakan oleh Tohar (1992). Tes ini mempunyai validitas sebesar 0,98 dan reliabilitas sebesar 0,93. Sedangkan untuk mengukur daya tahan digunakan bleep test. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 12 pemain bulutangkis PB. Lyansa. Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dokumentasi dan tes perbuatan untuk mengukur kelincahan dan daya tahan. uji-t paired sample test. Adapun hasil penelitian berkesimulan dengan bantuan SPSS adalah korelasi maupun uji paired samples T-test hasil kelincahan (r-hitung = 0,801 dan T-test = 8,095) lebih kecil pengaruhnya dibandingkan dengan daya tahan (r = 0,959 dan T = 9,706), atau dengan kata lain latihan footwork berbasis teknologi lebih berpengaruh terhadap daya tahan dari pada kelincahan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa latihan footwork berbasisi teknologi dapat meningkatkan kelincahan dan daya tahan pemain bulutangkis khususnya atlet PB. Lyansa Masbagik tahun 2019.
Penerapan Metode Blocked Practice Dan Media Footwork Berbasis Teknologi Dalam Upaya Meningkatkan Keterampilan Bermain Bulutangkis Lalu Sapta Wijaya Kusuma
JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala Vol 4, No 4 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.167 KB) | DOI: 10.36312/jupe.v4i4.932

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini didasarkan pada asumsi bahwa permasalahan dan kesulitan belajar yang terjadi di dalam kelas bisa dipecahkan dengan pendekatan dan media pembelajaran yang tepat. Kesulitan proses belajar mengajar dalam mata pelajaran pendidikan jasmani dan olahraga terkait materi bulutangkis yaitu footwork dan lob merupakan sebagai landasan dasar peneliti menggunakan pendekatan yang sesuai dengan karakteristik dari anak sekolah kelas IX di MTs. Mujahidin NW Jempong yaitu pendekatan blocked practice dan media alat footwork. Tujuan dari penelitian ini adalah menawarkan pemecahan pembelajaran gerak dasar footwork dan lob dengan menerapkan pendekatan metode blocked practice dan media alat footwork untuk memberikan kesetaraan gerak antara siswa secara keseluruhan. Desain penelitian yang digunakan adalah mengacu pada model spiral sebagai salah satu model penelitian tindakan kelas, dengan alur dari mulai tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Sedangkan untuk memperoleh data menggunakan tes pengetahuan/kognitif, observasi/afektif, dan unjuk kerja/psikomotor. Setelah data didapatkan dan di analisis melalui 4 tahapan berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan, maka hasil yang diperoleh selama 2 siklus pembelajaran adalah siklus pertama 14 siswa memenuhi KKM dan 7 siswa tidak memenuhi KKM. Sedangkan pada siklus kedua dari total 21 siswa semuanya memenuhi KKM yang sudah ditetapkan tentang penelitian tindakan kelas yaitu ≥78 memenuhi KKM dan ≤78 tidak memenuhi KKM. Berdasarkan patokan tersebut maka pada siklus kedua 21 siswa memenuhi KKM berdasarkan tiga domain yang diujikan yaitu kognitif, efektif, dan psikomotor dengan rata-rata 82.1 Sehingga kesimpulannya siklus selanjutnya tidak perlu dilanjutkan. Sehingga penerapan metode blocked practice dan media alat footwork berbasis teknologi dapat diterapkan untuk meningkatkan kemampuan footwork dan lob dalam permainan bulutangkis.
Pelatihan Penerapan Sport Science Untuk Pelatih Bulutangkis Di Kecamatan Masbagik Lalu Sapta Wijaya Kusuma; Aminullah Aminullah
Abdi Masyarakat Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (775.606 KB) | DOI: 10.36312/abdi.v1i2.946

Abstract

Club atau persatuan bulutangkis di Kecamatan Masbagik yang diakui secara resmi keberadaannya oleh PBSI Lombok Timur ada dua yaitu; (1) PB. Lyansa dan PB. Nasional, walaupun ada beberapa pelatih yang aktif di Pringgasela, Selong dan sekitarnya. Sehingga dari hal tersebut bisa dikatakan bahwa pelatih yang mempunyai pengakuan oleh masyarakat hanya dari kedua club tersebut, akan tetapi hal tersebut mengindikasikan minimnya kesempatan dan kemampuan pelatih dalam mengembangkan kemampuan melatihnya dan meningkatkan prestasi atlet di level nasional bisa mengungguli klub-klub di pulau jawa sebagai penyumbang atelt Nasional. Selain dari kurangnya sarana dan prasarana, jumlah pelatih yang sangat kurang, dan kompetensi yang belum sangat memedai, sehingga penting kiranya hal tersebut menjadi perhatian dari PBSI Lotim ataupun pemerhati bulutangkis dalam meningkatkan kemampuan pelatih dalam menerapkan ilmu kepelatihannya pada anak yang di didiknya di klub masing-masing. Berkaitan dengan permasalahan tersebut diatas maka dalam hal ini kami menawarkan solusi peningkatkan kompetensi melalui pelatihan dengan; (1) memberikan pemahaman tentang cara membuat program latihan yang baik dan benar, (2) memberikan pemahaman tentang bagaimana menerapkan sport science, dan (3) memberikan pemahaman dan sekaligus dapat diaplikasikan mengenai tehnik pengukuran kondisi fisik dominan khusus atlet bulutangkis. Hasil dari program pengabdian ini tentunya peningkatan kualitas dan kuantitas pelatih dan atlet yang ada di Kecamatan Masbagik melalui kemitraan antara klub-klub (pelatih), sekolah, dan Institusi IKIP Mataram sehingga bersinergi dalam melahirkan dan menampung atlet berprestasi di masing klub dan sekolah kemitraan
PENGARUH LATIHAN DROPSHOT MENGGUNAKAN RINTANGAN TALI 0,5 METER TERHADAP KEMAMPUAN PUKULAN FOREHAND OVERHEAD DROP DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA CLUB PB. BERSAMA MASBAGIK TAHUN 2015 Lalu Sapta Wijaya Kusuma
Gelora : Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan IKIP Mataram Vol 4, No 1 (2017): Gelora : Jurnal Pendidikan olahraga dan Kesehatan
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.219 KB) | DOI: 10.33394/gjpok.v4i1.560

Abstract

Weak technique in doing dropshoot punch, a lot of players do the punch is less than the maximum, because there are still many dropshot blows that fall far near the net, so that the punch can still be taken by the opponent players. Dropshoot blows both forehand and backhand basically the same, because it is done with the same motion techniques, but the difference is the location of the ball so only a lot of players who are still not maximized when doing dropshoot blows, especially backhand overhead drop punch. The formulation of problem in this research is; Is there any effect of the drop shot exercise using a 0.5 meter rope barrier against the ability of backhand overhead drop punch in badminton at Club Badminton Association with Masbagik East Lombok 2015? The general objective in this research is to know whether or not the effect of drop shot exercise using a 0.5 meter rope against the backhand capability of overhead drop in badminton game. The design of this research is one group pre-test and post-test design. The sample in this study amounted to 15 people from Club PB. Bersama. The formula used in this study is t-test with the results of the research note that the t-count for backhand backhand overhead drop of 2.269, and t-table of 2.145, or in other words (2.269> 2.145). So it can be drawn a conclusion that: there is the effect of dropshoot exercise using 0.5 meter rope barrier to the ability of backhand overhead drop punch in badminton game at Badminton Bersama Masbagik Club Lombok Timur 2015
APLIKASI AIR ALERT TRAINING UNTUK KOMPONEN BIOMOTORIK DASAR PEMAIN SEPAK BOLA EKSTRAKURIKULER SMAN 1 MONTONG GADING Lalu Hulfian; Lalu Sapta Wijaya Kusuma; Subakti Subakti
Gelora : Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan IKIP Mataram Vol 5, No 2 (2018): Gelora : Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.483 KB) | DOI: 10.33394/gjpok.v5i2.1315

Abstract

Air Alert Training program is an training program to improve the ability of vertical jumps consisting of 6 movements. However, in sports achievements not only strength is needed, but an increase in basic biomotor components as a whole. The basic biomotor components included strength, endurance, speed, coordination, and flexibility. Because the basic biomotor component consists of anaerobic and aerobic, a training method is needed that can increase both of them together. One method that can be used is the circuit training method. The formulation of the problem in this study is 1) what basic biomotor components can be improved by modifying the Air Alert Training ?, 2) how much is the increase in the basic biomotor components due to Air Alert Training ?. The goal to be achieved in this study is to improve the basic biomotor component through modification of Air Alert Training. The research method used in this study was an experimental method because it sought a causal relationship between two variables, namely Air Alert Training on the basic motor components of extracurricular soccer players at SMAN 1 Montong Gading. This research is located at SMAN 1 Montong Gading East Lombok by taking 18 extracurricular soccer players from SMAN 1 Montong Gading. The test used is an action test for each basic biomotor component with a predetermined operational standard (SOP). The output target of this study is publication in ISSN journals and products in the form of training programs that can improve the basic biomotor components needed in preservation sports simultaneously so that it can improve the achievement of extracurricular soccer players at SMAN 1 Montong Gading. Data analysis using SPSS t test paired sample test. The results of the analysis show the value (sig.) <Α (0.05), that is (0,000 <0.05), then H0 is rejected, H1 is accepted, meaning there is an increase in the basic biomotor component due to water alert training.