Agus Rianto
Universitas Muhammadiyah Cirebon

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PELAYANAN PUBLIK DALAM KONTEKS PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MASYARAKAT Agus Rianto
SOSFILKOM : Jurnal Sosial, Filsafat dan Komunikasi Vol 12 No 02 (2018): Volume 12 Nomor 02 Juli-Desember 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) - Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jsfk.v12i02.555

Abstract

The service image is said to be important because it is the overall impression that isformed in the minds of the public about the public services provided by the villageapparatus. Community service can be categorized effectively if the community gets theease of service with a short, fast, appropriate and satisfying procedure. Most oftencomplained by residents of Klangenan Village is a guarantee of timely service processessuch as making E-KTP and others. This study aims to determine the Public Service Imagein Klangenan Village, Klangenan District, Cirebon Regency.Keywords: Image, Public Service, E-KTP
PERANAN BADAN KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT TERHADAP PELEMBAGAAN PARTAI POLITIK ISLAM DI KABUPATEN CIREBON Agus Rianto
SOSFILKOM : Jurnal Sosial, Filsafat dan Komunikasi Vol 11 No 01 (2017): Volume 11 Nomor 01 Januari-Juni 2017
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) - Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jsfk.v11i01.1428

Abstract

Di Kabupaten Cirebon, peran pemerintah dalam pelaksanaan pembinaan politik untuk mencapai tujuan demokratisasi di tingkat daerah yaitu dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat sebagaimana tercantum dalam Peraturan Bupati tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Nomor 65 Tahun 2008, berdasarkan latar belakang tersebut maka tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui peranan Badan Kesbanglinmas terhadap Pelembagaan Partai Politik Islam di Kabupaten Cirebon. 2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi peranan Badan Kesbanglinmas terhadap Pelembagaan Partai Politik Islam oleh di Kabupaten Cirebon.Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara yang berpedoman pada lembar wawancara yang telah disusun, pengamatan dan studi pustaka. Pengambilan sampel dengan menggunakan purposive random sampling. Responden yang diambil adalah berasal dari unsur Badan Kesbanglinmas sebanyak 4 (empat) orang, Partai Politik Islam sebanyak 12 yang diambil dari 3 orang pengurus partai politik tingkat kabupaten dari empat partai islam (dua belas) orang. Jadi, jumlah informan yang diwawancarai adalah sebanyak 16 (enam belas orang). Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan Badan Kesbanglinmas dalam pelembagaan partai politik islam di kabupaten cirebon sudah cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari pelaksanaan tugas, wewenang dan fungsi Badan Kesbanglinmas yang rinci berdasarkan aspek rumusan kebijakan yang jelas sebagai pedoman pelaksnaan tugas, aspek dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah dalam pengembangan demokratisasi adalah fasilitasi bantuan keuangan partai politik yang terlaksana dengan baik. Dalam aspek pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pengembangan demokratisasi sudah cukup bermakna. Kegiatan sosialisasi pendidikan politik, diskusi politik, pembekalan pengurus parpol serta sosialisasi peraturan perundangan tentang partai politik sudah dilaksanakan dengan baik. Faktor-faktor yang mempengaruhi peranan Badan Kesbanglinmas dalam pelembagaan partai politik islam. Faktor yang berpengaruh dalam peranan Badan kesbanglinmas adalah, Pertama; faktor pendukung yang meliputi tersedianya kebijakan teknis yang menjadi pedoman pelaksanan tugas, keterlibatan partai politik islam yang selalu mendukung program kerja Badan Kesbanglinmas, serta ketersediaan SDM Badan Kesbanglinmas yang cukup. Kedua; faktor penghambat meliputi alokasi anggaran yang belum menunjang kegiatan serta kurangnya pelatihan bagi pegawai Badan Kesbanglinmas
PENGARUH PENDIDIKAN TERHADAP PEMBANGUNAN KESEHATAN DI DESA DOMPYONGWETAN KECAMATAN GEBANG KABUPATEN CIREBON Agus Rianto
SOSFILKOM : Jurnal Sosial, Filsafat dan Komunikasi Vol 11 No 02 (2017): Volume 11 Nomor 02 Juli-Desember 2017
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) - Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jsfk.v11i02.1444

Abstract

Penelitian ini berangkat dari perrtanyan: dapatkah pembangunan kesehatan dilakukan tanpa disertai pendidikan? Jika dapat bagaimana hasilnya? Dan apakah pembangunan kesehatan yang disertai dengan pendidikan itu dapat memberikan hasil yang lebih baik? Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana pendidikan di Desa Dompyongwetan Kecamatan Gebang? 2) Bagaimana pembangunan kesehatan di Desa Dompyongwetan kecamatan Gebang? 3) Berapa besar pengaruh pendidikan terhadap pembangunan kesehatan Desa Dompyongwetan Kecamatan Gebang? Sedangkan tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui bagaimana pendidikan masyarakat di Desa Dompyongwetan Kecamatan Gebang. 2) Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembangunan kesehatan di Desa Dompyongwetan Kecamatan Gebang. 3) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pendidikan terhadap partisipasi pembangunan kesehatan Desa Dompyongwetan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-survey explanatory dengan cara menguji hipotesis melalui pengolahan dan pengujian data secara statistik. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner, pengamatan dan studi pustaka. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang ada di Desa Dompyongwetan Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon yang berusia 15-55 tahun (usia produktif) Mengingat keterbatasana peneliti, maka peneliti mengambil sampel secara acak sederhana/ random sampling dan diperoleh sampel dari penelitian ini adalah sebanyak 98 orang responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan analisis data dengan uji statistik menujukkan bahwa hubungan antara pendidikan dan pembangunan kesehatan sebesar 0,187 yang berarti bahwa ada pengaruh yang positif antara Tingkat Pendidikan terhadap Pembangunan Kesehatan di Desa Dompyongwetan Kabupaten Cirebon. Dengan kata lain apabila variabel pendidikan semakin tinggi maka akan semakin tinggi pula partisipasi masyarakat dalam pembangunan kseahatan. Besarnya pengaruh Variabel Pendidikan Terhadap Pembangunan Kesehatan di Desa Dompyongwetan Kabupaten Cirebon adalah sebesar 3,50% selebihnya 96,50% ditentukan oleh faktor-faktor lainnya. Berdasarkan hasil- hasil yang telah dikemukakan di atas maka hipotesa yang dikemukakan dalam penelitian ini dapat diterima yaitu ada pengaruh antara Pendidikan Terhadap Pembangunan Kesehatan Desa Dompyongwetan.
DAMPAK RELOKASI PEMUKIMAN AKIBAT PEMBANGUNAN WADUK JATI GEDE DALAM PERSPEKTIF PERUBAHAN SOSIAL Agus Rianto
SOSFILKOM : Jurnal Sosial, Filsafat dan Komunikasi Vol 12 No 01 (2018): Volume 12 Nomor 01 Januari-Juni 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) - Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jsfk.v12i01.1451

Abstract

Tujuan mengadakan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak tentang relokasi pemukiman dari persepsi masyarakat terhadap pembangunan Waduk Jatigede dalam perspektif perubahan sosial pada di Desa Sukamenak, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang. serta faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi timbulnya persepsi yang muncul di benak masyarakat yang terkena dampak pembangunan Waduk Jatigede. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dimana penelitian kualitatif bertujuan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah serta mendapatkan pemahaman yang sifatnya umum, dan Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik purposive sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dampak pembangunan waduk jatigede di desa sukamenak secara umum persepsi tentang relokasi pemukiman warga terhadap arah perubahan sosial masyarakat desa sudah cukup sesuai dengan kriteria faktor penerimaan dalam teori persepsi. Umumnya konsep diri yang dimiliki oleh warga yang berada di daerah relokasi di desa sukamenak sangat baik dan positif. Begitu pula dengan nilai dan sikap, nilai dan sikap yang dimiliki warga desa sukamenak sangat menerima dan terbuka terhadap perubahan. Namun harapan dari warga masyarakat yang terkena dampak pembangunan waduk jatigede ini sangat tinggi, mereka sangat berharap agar pemerintah dapat memenuhi harapa dari warga masyarakat yang tinggal di daerah relokasi di desa sukamenak. Karena secara perbandingan, tempat tinggal mereka yang sekarang tidak lebih baik jika dibandingkan dengan tempat tinggal warga yang terkena dampak pembangunan waduk jatigede sebelumnya. Sadangkan variabel lain yaitu arah perubahan sosial lebih ke arah perubahan sosial yang kurang begitu baik (regresif), karena dari segi lokasi, daerah relokasi menjadi sulit terjangakau. Selain itu belum memadainya faktor akses pendukung seperti sarana prasarana maupun akses transportasi yang belum sepenuhnya sesuai harapan menjadi penilaiannya bahwa arah perubahan sosial lebih condong ke regresif bukan progresif. Berdasarkan kesimpulan studi, maka meningkatkan sarana maupun prasarana perlu dilakukan di daerah relokasi dengan program- program peningkatan dan pemberdayaan ekonomi namun pelaksanaannya tetap dikoordinatori oleh pemerintah.
PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN DITINJAU DARI ASPEK SOSIOLOGIS Agus Rianto
SOSFILKOM : Jurnal Sosial, Filsafat dan Komunikasi Vol 13 No 01 (2019): Volume 13 Nomor 01 Januari-Juni 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) - Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jsfk.v13i01.1455

Abstract

Perkembangan masyarakat belakangan ini menuntut adanya pendampingan dan pembinaan peserta didik yang dilaksanakan secara seimbang antara nilai dan sikap, pengetahuan, kecerdasan dan keterampilan, serta kemampuan berkomunikasi dengan masyarakat luas. Pembinaan secara berkesinambungan diharapakan dapat menumbuhkan kesadaran warga sekitar pesantren untuk melakukan suatu pekerjaan yang mampu menopang kebutuhan ekonomi masyarakat. Dalam kajian sosiologi, manusia adalah bahasan utama yang akan selalu disinggung. Manusia memiliki sifat yang sangat kompleks dan dinamis dengan beragam karakter dan permasalahannya dibutuhkan pemahaman secara sosiologis dengan pendidikan. Recent community development demands the assistance and guidance of students carried out in a balanced manner between values and attitudes, knowledge, intelligence and skills, and the ability to communicate with the wider community. Continuous coaching is expected to be able to foster awareness of the people around the pesantren to do a job that is able to support the economic needs of the community. In sociology studies, humans are the main topic that will always be touched upon. Humans have a very complex and dynamic nature with a variety of characters and the problem requires a sociological understanding of education.
SOSIOLOGI PEMBANGUNAN: PENGEMBANGAN MASYARAKAT MELALUI IMPLEMENTASI PROGRAM CSR PT. KAI DAOP III CIREBON Agus Rianto
SOSFILKOM : Jurnal Sosial, Filsafat dan Komunikasi Vol 13 No 02 (2019): Volume 13 Nomor 02 Juli-Desember 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) - Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jsfk.v13i02.1462

Abstract

Sosiologi pembangunan pada hakikatnya adalah ranah keilmuan yang amat kompleks dengan beragam fenomena sosial masyarakat yang menarik untuk terus dieksplorasi. Salah satu kajian sosiologi pembangunan yang tengah santer disosialisasikan baik oleh pemerintah pusat, provinsi, maupun kota/kabupaten adalah pemberdayaan masyarakat melalui program inovasi desa bekerja sama dengan kegiatan corporate sosial responsibility (CSR). Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif ini tidak melakukan analisis angka-angka, melainkan kata-kata yang menyatakan alasan-alasan atau interpretasi atau makna-makna dan kejadian- kejadian serta perbuatan-perbuatan yang dilakukan oleh perorangan maupun kelompok sosial. Development sociology is essentially a very complex scientific realm with a variety of interesting social phenomena to be explored. One of the sociological studies of development that is being widely socialized by both the central, provincial and city / district governments is community empowerment through village innovation programs in collaboration with corporate social responsibility (CSR) activities. The method used in this study is a qualitative descriptive research method. This qualitative research does not analyze numbers, but words that state reasons or interpretations or meanings and events and actions performed by individuals or social groups.
IDENTIFIKASI MODAL SOSIAL TERHADAP POTENSI WISATA RELIGI Doni Nugroho; Darajati Darajati; Agus Rianto
SOSFILKOM : Jurnal Sosial, Filsafat dan Komunikasi Vol 15 No 02 (2021): Volume 15 No 02 Juli-Desember 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) - Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jsfk.v15i02.2314

Abstract

Kasugengan Kidul Village, Depok District, Cirebon Regency has a magnet in developing the potential of religious tourism, namely Patilasan Nyi Ratu Mas Ayu Gandasari. So many pilgrims who visit Patilasan Nyi Ratu Mas Gandasari. The urgency of this study is to determine the social capital of the potential of religious tourism in the form of Nyi Ratu Mas Gandasari patilasan in Kasugengan Kidul Village. This study uses a qualitative method with a case study approach and uses data collection methods in the form of observation, in-depth interviews (Indefth Interview) and documentation. The data analysis technique used descriptive qualitative research on a case of social capital on the potential of religious tourism in Patilasan Nyi Ratu Mas Ayu Gandari, which is located in Kasugengan Kidul Village, Depok District, Cirebon Regency. The result of the research is that the level of trust of the people in Kasugengan Kidul Village still has the confidence to support the potential of religious tourism in Kasugengan Kidul Village. In addition, the communication carried out by the people of Kasugengan Kidul village is still good, marked by the haul event to visit the great-grandfather of Nyi Ratu Mas Ayu Gandasari. Then the existing norms are still adhered to by the community. so that the identification of social capital on the potential of religious tourism, namely Patilasan Nyi Ratu Mas Ayu Gandasari is still maintained and preserved until now.
UPAYA MASYARAKAT PEDESAAN MELAWAN COVID-19 DITINJAU DARI ASPEK SOSIOLOGIS Agus Rianto; Eka Wildanu; Dikhorir Afnan
Jurnal Soshum Insentif Vol 3 No 2 (2020): Vol 3 No 2 (Oktober, 2020): Jurnal Soshum Insentif
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36787/jsi.v3i2.277

Abstract

Abstract - 2020 is the most severe and concerning year for countries in the world, including Indonesia. At least there are more than 200 countries that are battling the corona virus outbreak with the death toll reaching hundreds of thousands of people. In humans, coronaviruses cause generally mild respiratory infections, such as colds, although some forms of disease such as SARS, MERS, and Covid-19 are more lethal. The author uses a qualitative or descriptive research method approach. Research is intended to find the truth or justify the truth. The results and discussion of this research are that sociologically the approach taken by the Lurah Village Government in an effort to fight Covid-19 is by socializing about the dangers of the Covid-19 outbreak, giving an appeal to always maintain a healthy and clean lifestyle, to spraying disinfectants into homes the citizens. Changes in community behavior in the village of Lurah before and when the Covid-19 virus became very apparent. For example, the habit of residents to wash their hands. If previously residents were indifferent to personal hygiene and the environment, now they look more concerned. In conclusion, the Government of the Village of the Lumbar District of Plumbon, Cirebon Regency is considered quite successful in educating, inviting, and changing people's behavior, especially in implementing a healthy and clean lifestyle. Abstrak – Tahun 2020 merupakan tahun paling berat dan memprihatinkan bagi negara-negara di dunia, tak terkecuali di Indonesia. Setidaknya ada lebih dari 200 negara yang tengah berjuang melawan wabah virus corona dengan jumlah korban meninggal dunia mencapai ratusan ribu orang. Pada manusia, koronavirus menyebabkan infeksi saluran pernapasan yang umumnya ringan, seperti pilek, meskipun beberapa bentuk penyakit seperti SARS, MERS, dan Covid-19 sifatnya lebih mematikan. Penulis menggunakan pendekatan metode penelitian kualitatif atau deskriptif. Penelitian dimaksudkan untuk menemukan kebenaran atau lebih membenarkan kebenaran. Hasil dan pembahasan penelitian ini yaitu bahwa secara sosiologis pendekatan yang dilakukan Pemerintah Desa Lurah dalam upaya melawan Covid-19 adalah dengan sosialisasi tentang bahaya wabah Covid-19, memberikan imbauan agar selalu menjaga pola hidup sehat dan bersih, hingga melakukan penyemprotan disinfektan ke rumah-rumah warga. Perubahan perilaku masyarakat di Desa Lurah sebelum dan pada saat virus Covid-19 mewabah sangat kentara. Misalnya saja kebiasaan warga untuk mencuci tangan. Jika sebelumnya warga acuh tak acuh terhadap kebersihan diri dan lingkungannya, sekarang mereka terlihat lebih peduli. Kesimpulannya, Pemerintah Desa Lurah Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon dinilai cukup berhasil dalam mengedukasi, mengajak, dan mengubah perilaku warga terutama dalam menerapkan pola hidup sehat dan bersih.
EFEKTIVITAS PROGRAM SEMBAKO DALAM UPAYA PENANGGULANGAN KEMISKINAN PADA MASA PANDEMI COVID- 19 DI KELURAHAN PASALAKAN Darajati Darajati; Agus Rianto; Subhan Subhan
SOSFILKOM : Jurnal Sosial, Filsafat dan Komunikasi Vol 16 No 01 (2022): Volume 16 No 01 Januari-Juni 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) - Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jsfk.v16i01.2929

Abstract

Kemunculan pandemi Covid-19 telah berakibat pada munculnya fenomena PHK, pengurangan jam kerja, serta pembatasan waktu usaha menyebabkan naiknya angka kemiskinan di Indonesia. Program Sembako merupakan salah satu jurus yang diberikan oleh Kementrian Sosial dalam menyikapi hal ini. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas Program Sembako dalam upaya penanggulangan kemiskinan pada masa pendemi Covid-19 di Kelurahan Pasalakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Budiani. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan Program Sembako dalam upaya penanggulangan kemiskinan pada masa pandemi Covid- 19 di Kelurahan Pasalakan belum dapat dikatakan efektif, dikarenakan belum tercapainya secara penuh Indikator ketepatan sasaran, ditemukan pula sosialisasi program yang kurang merata serta tidak adanya keberlanjutan sosialisasi program pada masayarakat, kurangnya pemahaman KPM terkait pengaduan tentang masalah yang dihadapi seperti saldo KKS kosong juga KKS yang bermasalah.
The Non-Cash Food Assistance Program (BPNT) Policy is being Implemented in Gegesik Wetan through E-warung Ade Riyani; Agus Rianto
Jurnal Polisci Vol 1 No 1 (2023): vol 1 no 1 2023
Publisher : ann4publisher@gmail.com

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62885/polisci.v1i1.54

Abstract

In Indonesia as well as other parts of the world, poverty has become a problem. The Non-Cash Food Assistance Program (BPNT) is one of the government's initiatives to combat poverty. The government provides non-cash food aid (BPNT) to address the community's essential requirements. The monthly aid amount of Rp 200,000/KPM can only be applied to grocery purchases at e-warung partnered with banks. It is transferred through an electronic account once per month. This study aims to evaluate how the hamlet of Gegesik Wetan will administer the non-cash food assistance program (BPNT) via e-warung. A descriptive method with a qualitative approach was employed in this investigation. Techniques for gathering data include interviewing and documenting. This study's subject is the use of Non-Cash Food Assistance (BPNT) via e-warung in the village of Gegesik Wetan. This study applies George Edward III's theory to four indicators: bureaucratic organization, communication, resources, and disposition. The findings indicated they could have been at their best when the four markers were met. Several challenges must be overcome for the program to continue in the future.