Abdul Haris Indrakusuma
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MODEL WORK-BASED LEARNING SEBAGAI KEMITRAAN UNTUK PERSIAPAN LULUSAN PERGURUAN TINGGI MEMASUKI DUNIA KERJA Abdul Haris Indrakusuma
JIPI (Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Informatika) Vol 1, No 01 (2016)
Publisher : STKIP PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/jipi.v1i01.17

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah Pola kemitraan work based learning di Perguruan Tinggi dan Kemitraannya dengan dunia kerja dalam melaksanakan pembelajaran work based learning sehingga menghasilkan lulusan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Hal ini diharapkan bisa mewakili bahwa penerapan model work-based learning di Perguruan Tinggi memang sangat perlu dikembangkan karena merupakan bekal untuk menciptakan lulusan yang sudah punya kesiapan dalam memasuki dunia kerja. Metode pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi. peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti menggunakan obserasi, wawancara, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analysis Interactive Model dari Miles dan Huberman yang membagi kegiatan analisis menjadi beberapa bagian yaitu: pengumpulan data, pengelompokan menurut variabel, reduksi data, penyajian data, memisahkan outlier data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi data. Berdasarkan analisis deskriptif menunjukan bahwa magang dalam konteks work-based learning sudah berjalan sesuai dengan karakteristik work-based learning. Dapat dilihat dalam persiapan magang (pembekalan) berupa sosialisasi kepada pebelajar, sehingga pebelajar menyadari akan pentingnya magang sebagai bekal pengalaman masuk ke dalam dunia industri yang merupakan dunia kerja nyata. Keseriusan menjalankan magang terlihat mulai dari monitoring pebelajar yang dijalakan secara maksimal. Evaluasi magang sebagai umpan balik untuk magang yang telah dijalankan (feedback) dan memberikan informasi yang diperlukan untuk menjalankan magang dimasa yang akan datang (feedforward) sudah dilaksanakan meskipun belum maksimal dilaksanakan, mulai dari tes wawancara hingga presentasi.