p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal SULOLIPU
Khiki Purnawaty Kasim
Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

FAKTOR RISIKO GANGGUAN PENDENGARAN PADA PEKERJA DI BAGIAN PRODUKSI PT. SEMEN TONASA KAB PANGKEP hidayat hidayat; Khiki Purnawaty Kasim; Alyza Syafitrah Dahliyani
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 19, No 2 (2019): Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v19i2.1236

Abstract

ABSTRAKKeberadaan industri selain memberikan konstribusi besar juga memungkinkan timbulnya masalah, seperti gangguan pendengaran akbiat bising ditempat kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko gangguan pendengaran pada pekerja di bagian produksi PT. Semen Tonasa Kab. Pangkep. Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan desain cross sectional study, jumlah sampel sebanyak 50 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, sound level meter dan audiometer. Data yang diperoleh akan diuji statistik dengan menggunakan uji chi-square yang diolah dengan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan dari 50 responden ada 8 responden yang mengalami gangguan pendengar dan 42 yang tidak mengalami gangguan pendengara. Serta adanya hubungan antara gangguan pendengaran dengan Lama Kerja (p = 0,02), Masa Kerja (p = 0,006) dan penggunaan APD (p = 0,03) yang dapat dikategorikan sebagai faktor risiko ganguan pendengaran. Hasil pengukuran kebisingan pada Rawmill 4 yaitu 93,92 dB dan Finishmill 4 yaitu 92,32 dB. Namun pengukuran intensitas kebisingan tidak dapat diuji karena semua titik pengukuran melebihi ambang batas. Kesimpulan dari penelitian ini tingkat kebisingan melebihi nilai ambang batas dan adanya hungan antara lama keja, masa kerja, penggunaan APD dengan gangguan pendengaran. Sebaiknya agar perusahaan membuat hasil pengukuran kebisingan secara berkala agar dikaitkan dengan lama kerja, memperhatikan rotasi pekerja dengan melihat masa kerja dan pemberian sanksi kepada pekerja yang tidak taat menggunakan APD dilingkungan kerja.Kata Kunci : Gangguan Pendengaran, Kebisingan, Masa Kerja, Lama Kerja, Penggunaan APD
EFEKTIVITAS LENGKUAS (LENGUAS GALANGA) DALAM MENGAWETKAN IKAN BANDENG Khiki Purnawaty Kasim; Alifia Citra Bestari
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 17, No 2 (2017): Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v17i2.871

Abstract

Ikan bandeng merupakan suatu komoditas perikanan yang populer di Indonesia timur karena rasa yang enak dan gurih serta mempunyai harga yang terjangkau. Kandungan pada ikan bandeng selain dibutuhkan oleh tubuh juga merupakan media pertumbuhan bakteri pembusuk sehingga perlu dilakukan pengawetan pada ikan bandeng. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas lengkuas (lenguas galanga) dalam mengawetkan ikan bandeng. Jenis penelitian adalah bersifat eksperimen yaitu perlakuan pengujian penggunaan larutan dan parutan lengkuas (lenguas galanga) sebagai bahan pengawet pada ikan bandeng. Ikan bandeng yang diawetkan menggunakan larutan lengkuas dapat bertahan hingga 42 jam ditinjau dari kondisi fisik yang telah mengalami perubahan nilai organoleptik dibawah nilai 7 sedangkan ikan bandeng yang diawetkan menggunakan parutan lengkuas dapat bertahan hingga 47 jam. Dari hasil penelitian ini maka disarankan untuk menggunakan parutan lengkuas karena daya awet lebih lama dibandingkan menggunakan larutan lengkuas. Kata Kunci : Ikan Bandeng, Lengkuas, Daya Awet
HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE PENJAMAH MAKANAN DENGAN KUALITAS BAKTERIOLOGIS MPN COLIFORM PADA JAJANAN DI WILAYAH PASAR SEGAR PANAKUKANG KOTA MAKASSAR Khiki Purnawaty Kasim; ANDI ADE MUSTIKA SARI
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 18, No 2 (2018): Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v18i2.1144

Abstract

Diare merupakan masalah kesehatan di Indonesia, salah satu sumber makanan yang berpotensi tercemar mikroba adalah makanan jajanan. Dalam penanganan makanan jajanan sering tidak memperhatikan faktor kebersihan diri dari penjamah makanan sehingga berpotensi terjadinya cemaran biologi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan personal hygiene penjamah makanan dengan kualitas bakteriologis MPN Coliform pada jajanan di wilayah pasar Segar Panakukang kota Makassar. Rancangan penelitian menggunakan desain survei analitik dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel 20 pedagang dan 20 sampel jajanan. Data dari hasil wawancara, observasi, pemeriksaan bakteri Coliform dianalisa menggunakan uji statistik “eksak fisher”. Hasil penelitian menunjukkan personal hygiene penjamah makanan sebanyak 1 responden ( 5% ) termasuk kategori baik, sedangkan 19 responden ( 95% ) termasuk kategori buruk. Berdasarkan  kualitas bakteriologis MPN Coliform terdapat 19 sampel ( 95% ) yang tidak memenuhi syarat dan  1 sampel  ( 5% ) yang memenuhi syarat. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji eksak fisher diperoleh nilai P=  0,050 < α 0,05 yang berarti ada hubungan antara personal hygiene penjamah makanan dengan kualitas bakteriologis MPN Coliform pada jajanan di wilayah pasar Segar Panakukang kota Makassar. Kesimpulan dari peneltian ini adalah ada hubungan antara personal hygiene penjamah makanan dengan kualitas bakteriologis MPN Coliform pada jajanan di wilayah pasar Segar Panakukang. Saran untuk penjamah makanan lebih meningkatkan personal hygiene pada saat proses pengolahan makanan terutama dalam penggunaan sarung tangan dan masker.Kata Kunci : Personal Hygiene, Penjamah Makanan, Coliform, Jajanan
KEMAMPUAN KETUMBAR (CORIANDRUM SATIVUM) DALAM MENGAWETKAN IKAN BANDENG (CHANOS-CHANOS) SRI NUR FADHILAH; Khiki Purnawaty Kasim; LATAHA LATAHA
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 20, No 2 (2020): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v2i20.1725

Abstract

Fish  is a product that is easily damaged caused by the activity of bacteria, yeast and fungus.  Therefore there is a need for further treatment to maintain the quality and freshness of fish.  One way to maintain the quality and freshness of fish by using natural preservatives such as coriander.  Coriander has the potential as a natural preservative because it contains essential oils, phenols, flavonoids and linalool which are antibacterial, antioxidant, and antifugal.The purpose of this study was to determine the ability of coriander (Coriandrum Sativum) in preserving milkfish (Chanos-Canos) with 2 treatments namely coriander powder sowing and soaking coriander solution.  This type of research is experimental in nature, namely the treatment of the use of sowing and coriander (Coriandrum Sativum) as a preservative in milkfish.The results of this study indicate that organoleptic observations in milkfish by sprinkling coriander powder lasted for 10 hours and soaking the coriander solution lasted for 9 hours.The conclusion of this research is coriander (Coriandrum Sativum) had ability to preserve milkfish. The suggestion for this research is when consuming, It is better to clean first in order to the taste will not smell strongly, also It is better to choose fresh milkfish.Keywords: Coriander (Coriandrum Sativum), Milkfish (Chanos-Canos), and Durability