Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Peningkatan Kualitas Pendidikan Seni melalui Pengembangan Kurikulum Pendidikan Seni Berbasis Kompetensi di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Rapi, Muhammad
Harmonia: Journal of Arts Research and Education Vol 8, No 1 (2007)
Publisher : Department of Drama, Dance, and Musik (Sendratasik), Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmonia.v8i1.800

Abstract

Pendidikan seni khususnya Pendidikan Tinggi Seni, diharapkan dapat menjadi wadahpengkajian, pengembangan dan pelestarian seni Indonesia secara berimbang dan terus-menerus,baik dalam tataran praktis maupun epistomologi. PendidikanTinggi Seni memiliki peluangsangat strategis untuk menyiapkan individu-individu yang kreatif dan inovatif jika dirancangdan dilaksanakan berdasarkan pendekatan akademik yang menoleransi lingkungan belajar yangfleksibel, proses pembelajaran yang unik, serta aktivitas dan metode instruksional yang sahih.Perjalanan panjang pendidikan tinggi seni di Indonesia sejauh ini menunjukkan bahwapemenuhan fungsi edukasional dan kultural oleh pendidikan tinggi masih belum optimal.Sementara itu perubahan sosial yang telah terjadi telah membawa pengaruh yang tidakterhindarkan, baik bagi kehidupan pada umumnya maupun bagi dunia seni itu sendiri, dalamberbagai aspek seperti; makna, proses kreatif, cita rasa, konsep, komunikasi, fungsi dan lainsebagainya. Dalam kondisi tersebut, hasil pendidikan seni belum dinikmati oleh seluruh lapisanmasyarakat Indonesia, dan belum mampu meningkatkan daya saing bangsa Indonesia.Kata kunci: paradigma baru, kurikulum , dan pendidikan seni
Peningkatan Kualitas Pendidikan Seni melalui Pengembangan Kurikulum Pendidikan Seni Berbasis Kompetensi di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Rapi, Muhammad
Harmonia: Journal of Arts Research and Education Vol 8, No 1 (2007)
Publisher : Department of Drama, Dance and Music, FBS, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmonia.v8i1.800

Abstract

Pendidikan seni khususnya Pendidikan Tinggi Seni, diharapkan dapat menjadi wadahpengkajian, pengembangan dan pelestarian seni Indonesia secara berimbang dan terus-menerus,baik dalam tataran praktis maupun epistomologi. PendidikanTinggi Seni memiliki peluangsangat strategis untuk menyiapkan individu-individu yang kreatif dan inovatif jika dirancangdan dilaksanakan berdasarkan pendekatan akademik yang menoleransi lingkungan belajar yangfleksibel, proses pembelajaran yang unik, serta aktivitas dan metode instruksional yang sahih.Perjalanan panjang pendidikan tinggi seni di Indonesia sejauh ini menunjukkan bahwapemenuhan fungsi edukasional dan kultural oleh pendidikan tinggi masih belum optimal.Sementara itu perubahan sosial yang telah terjadi telah membawa pengaruh yang tidakterhindarkan, baik bagi kehidupan pada umumnya maupun bagi dunia seni itu sendiri, dalamberbagai aspek seperti; makna, proses kreatif, cita rasa, konsep, komunikasi, fungsi dan lainsebagainya. Dalam kondisi tersebut, hasil pendidikan seni belum dinikmati oleh seluruh lapisanmasyarakat Indonesia, dan belum mampu meningkatkan daya saing bangsa Indonesia.Kata kunci: paradigma baru, kurikulum , dan pendidikan seni
SENI INSTALASI: Suatu Kajian terhadap Persepsi dan Apresiasi Seni Masyarakat Rapi, Muhammad
JURNAL IMAJINASI Vol 3, No 5 (2005)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/i.v3i5.9522

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi dan apresiasi terhadap seni instalasi (kontermporer) masyarakat seni di Makassar, yang mencakup eksistensi  seni instalasi, prospek seni instalasi dan perbedaan persepsi dan apresiasi masyarakat seni di Makassar. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Sumber data adalah para anggota masyarakat seni yang ada di Makassar. Jenis data yang dikumpulkan adalah data kualitatif dalam bentuk deskripsi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; eksistensi/keperiadaan seni instalasi di kota Makassar ditanggapi secara beragam oleh masyarakat seni berdasarkan profesinya. Dari berbagai pandangan (persepsi dan apresiasi) yang dikemukakan, ada yang pro, ada yang kontra dan ada yang skeptis/netral. Tentang prospek seni instalasi di Makassar, dapat dikembangkan, diaplikasikan dalam pengajaran dan pendidikan seni. Unsur-unsur pelaku dan pemerhati seni di Makassar menunjukkan persepsi dan apresiasi yang berbeda-beda.
MAKNA YANG TERKANDUNG DALAM KARYA KALIGRAFI ISLAM KONTEMPORER ABD. AZIZ AHMAD Sandi, Andi Windra; Rapi, Muhammad; Muhdy, Ali Ahmad
JURNAL IMAJINASI Vol 2, No 2 (2018): Desember
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (820.31 KB) | DOI: 10.26858/i.v2i2.9546

Abstract

Permasalahan penelitian ini adalah makna yang terkandung dalam karya kaligrafi abd. Aziz ahmad dan konsep dalam karya kaligrafi Abd. Aziz Ahmad. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna yang terkandung dalam karya kaligrafi abd. Aziz ahmad dan konsep dalam karya abd. Aziz ahmad. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Objek dalam penelitian ini adalah karya kaligrafi Islam Kontemporer Abd. Aziz Ahmad dengan jumlah 30 karya pada tahun 2017. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik datanya dengan melakukan observasi atau melakukan tinjauan langsung kemudian melakukan wawancara tentang apa yang akan diteliti terhadap orang yang akan memberikan informasi dari penelitian berupa wawancara dan dokumentasi, kemudian diolah dan dianalisis sesuai yang didapatkan, kemudian yang telah didapatkan diolah untuk dianalisis lebih lanjut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karya kaligrafi islam kontemporer yang dibuat pada tahun 2017 dengan jumlah 30 karya bersumber dari ayat Al-Quran, Al-Hadist, Do’a dan Ungkapan Hikmah Islamiyah dengan mengangkat tema Aqidah, Muamalat (hubungan sosial) dan tentang Akhlak yang mulia. Karya kaligrafi islam kontemporer abd. Aziz ahmad bermakna sebagai media dalam berdakwah dengan menyuarakan wahyu islam dan nilai-nilai kebaikan serta menjadi media komunikasi untuk memahami hakekat yang Maha Kuasa dengan membawa para pembaca memaknai sesuai dengan ayat-ayat yang tertulis didalam kaligrafi islam kontemporer Abdul Aziz Ahmad. Konsep karya kaligrafi Islam Kontemporer Abdul Aziz Ahmad merupakan media dakwah islamiyah sebagaimana perintah agama Islam dan juga sesuai Sabda Nabi Muhammad SAW yang berbunyi ‘Sampaikanlah dariku walau satu ayat’ yaitu untuk senantiasa menyampaikan ayat-ayat Al-Qur’an sebagai pedoman hidup kepada sesama umat manusia terutama kepada umat muslim.
Kontribusi dan Fungsi Seni Budaya dalam Pendidikan sebagai Wadah Pembentukan Karakter Siswa Muhammad Rapi
Paedagogik Volume 1, Nomor 1 Tahun 2013
Publisher : Paedagogik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In connection with the development and progress of the age, in addition to science and technology, the arts is one of the cultural elements are also progressing and not merely touching the dimension of art, but also the entire realm of culture. It can be felt that the art inherent characteristic of a culture, as art belong together and have a common set of values, ideas, and rationale for the behavior. In addition, art is made with reference to the actions of individuals as well as individuals to understand and comprehend the group. Art has a meaning to life, both personally and as a group. Furthermore, another characteristic is that art and transformation learned from one generation to the next. Together with the aspects cif science and technology aspects, art is one aspect that can nor be ignored in the contribution and its function in the formation of character and artistic aspects character. Throught, individuals, and groups, as well as a community, can provide characteristics in existence as a particular community. Indonesiaan, for example, can be recognized by other States as art, art is universal in addition, also has ethnic character, the character of the trust, individual character, and other characters attached to it. Asafield of study, the arts and arts education, have a basic concept that needs to be lived. Concept art is, art as beauty, art as entertainment, art as a medium of communication,( art as art as imitation and expression- While the concept of art education (in art education), is, through the art students were given the experience of beauty, learners are given the experience in art and enjoyment factor is a major consideration that must be considered, learners are given the experience of* art can provide an opportunity to communicate ideas or ideas, students are trained to be able to mimic the natural shape accurately observed. And through the process of art education students are trained to express ideas in the form of art. The approach used is known to express yourself approach to free expression.
PENOLAKAN TERHADAP NARASI BESAR DALAM NOVEL NEGARA KELIMA KARYA E.S. ITO (TINJAUAN DEKONSTRUKSI JACQUES DERRIDA) Nurwahidin NL; Muhammad Rapi; Hajrah Hajrah
RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 9, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.265 KB) | DOI: 10.26858/retorika.v9i1.3794

Abstract

Abstract. “The rejection on Big narration in Negara kelima’ s novel by E.S. Ito (Jacques Derrida’s deconstruction analysis)”. The aim of this research is to describe the rejection of big naration text in Negara Kelima  novel by E.S. Ito by using Jacques Derrida’s deconstruction analysis. This research is descriptive qualitative research. The source of the data is the Negara Kelima novel by E.S. Ito which is published by Serambi Ilmu Semesta. Then, the data is gained from the text in Negara Kelima novel by E.S. Ito which is a rejection on Big Narration  according to Jacquess Derrida. The instrument of the research is self-research under the idea and knowledge about research by using Library research, the researcher understand, identify, analyze, then, describe based on the deconstruction theory from Jacques Derrida. The result of the research shows to us that E.S. Ito conducted a rejection on three big narration, the first one about science narration in terms of reading maps (Cartograf), in reading modern map, decosntruction allow the reader to do reverse reading in finding Ancient history. The second is about Religion narration (Islam), E.S Ito deconstruct the moeslem’s society paradigm about the existence of heaven, and the third is about history narration.
TUTURAN MASYARAKAT BENTENG SOMBA OPU (KAJIAN SOSIOLINGUISTIK) Suga Hutami; Muhammad Rapi; Idawati Garim
Wahana Literasi: Journal of Language, Literature, and Linguistics Vol 2, No 1 (2022): WAHANA LITERASI: Journal of Language, Literature, and Linguistics
Publisher : Wahana Literasi: Journal of Language, Literature, and Linguistics

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.752 KB)

Abstract

The purpose of this study is to describe the variety and use of the speech of the people of Fort Somba Opu. The research method used is descriptive qualitative. The data of this research is the oral speech of the people of Fort Somba Opu. The source of data in this study is the people of Fort Somba Opu. Data collection techniques, namely observation and recording techniques. Data analysis techniques were carried out through raw data collection, data transcription, data identification, data classification, data analysis, and result description. The results of this study indicate that there are variations in Indonesian speech in the Makassar dialect used by speakers to the interlocutor marked by the markers –mi, iyo, and tong as a form of familiarity. Furthermore, eight aspects of SPEAKING were found in the use of speech, namely the setting and scene that took place in a school with a bustling atmosphere before breaking the fast together, there were four teachers and several students participating, using a glass of mineral water to fill with fruit ice, act sequences of conversation in the form of a question. answer with the contents of the conversation talking about the glass for fruit ice, the key (way, tone, and attitude) of speech is uttered briefly, clearly with high intonation, instrumentalities with spoken language, norms according to speech ethics even though the teacher's tone speaks firmly, and genres of speech usually in the form of a question.
PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PESERTA DIDIK KELAS V Muhammad Mirza Fatahullah; Anastasia Restu Pratiwi; Muhammad Rapi
JRPD (Jurnal Riset Pendidikan Dasar) Vol 5, No 2 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jrpd.v5i2.9017

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pembelajaran Berbasis Lingkungan Terhadap Hasil Belajar IPA Peserta Didik Kelas V di SD Inpres Taeng Taeng Kab. Gowa. Penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimen, dengan desain penelitian eksperimental semu (quasi experimental design). Populasi dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas yaitu kelas Va dan Vb dengan jumlah peserta didik 50 orang. Teknik sampel yang digunakan adalah Simple Random Sampling sehingga terpilihlah kelas Va dengan jumlah 20 orang peserta didik sebagai kelas eksperimen dan kelas Vb dengan jumlah 20 orang peserta didik sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan yaitu tes hasil belajar. Data yang diperoleh dideskripsikan dan dianalisis menggunakan statistic deskriptif dan statisktik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Nilai hasil belajar peserta didik sebelum penerapan model pembelajaran berbasis lingkungan memperoleh nilai rata rata sebesar 45. Dan setelah penerapan model pembelajaran berbasis lingkungan memperoleh nilai rata rata sebesar 80. Hasil penelitian jika dibandingkan sebelum dan setelah menggunakan model pembelajaran berbasis lingkungan maka terdapat pengaruh positif terhadap peningkatan hasil belajar IPA peserta didik kelas V di SD Inpres teang-taeng Kab. Gowa. Maka diperoleh hasil uji hipotesis nilai Sig. (2- tailed) a atau 0,00 0,05 maka dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen sehingga dapat dikatakan H0 ditolak dan H1 diterima. Implikasi penelitian berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran berbasis lingkungan berpengaruh terhadap hasil belajar IPA
Speech acts in appeals for social distancing and public compliance intentions during the Covid-19 pandemic in Indonesia Sultan Sultan; Muhammad Rapi; Hasnawi Haris; Muhammad Saleh
Indonesian Journal of Applied Linguistics Vol 12, No 3 (2023): Vol. 12, No.3, January 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijal.v12i3.50574

Abstract

Government-issued communication messages are critical in resolving health problems such as the COVID-19 pandemic. The decision of linguistic speech acts also influences the behavior of obedient and disciplined individuals. Gender, age, and race are all predictors of social distancing compliance (Pedersen Favero, 2020). However, no studies have been published examining the form of speech acts that can control public conduct in accordance with social distancing on each of these social variables. Thus, this study examined the intention of public compliance through the pragmatic interpretation of the government’s appeal for social distancing. The present study was conducted with a cross-sectional design survey involving 1339 respondents through online data collection. The findings of this study reveal that different speech acts have varying effects on people’s intentions to follow the health protocol appeal. This study makes a theoretical contribution by demonstrating that gender, age, and education level influence the perlocutionary style of speech actions in critical health communication. These findings will aid the government in developing effective messages on health risk reduction behavior through the selection of appropriate speech acts.
KEEFEKTIFAN MODEL GORDON DAN MOODY PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PUISI SISWA SMP COBIG ISLAMIC SCHOOL MAKASSAR Rosdiana Rosdiana; Muhammad Rapi; Sulastriningsih Djumingin
Wahana Literasi: Journal of Language, Literature, and Linguistics Vol 3, No 1 (2023): WAHANA LITERASI: Journal of Language, Literature, and Linguistics
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/wl.v3i1.50351

Abstract

This research aimed to; (1) Revealing the ability to read poetry by applying Gordon model; (2) Revealing the ability to read poetry by applying the Moody model; and (3) Revealing whether learning to read poetry through the applying of the Gordon model is more effective than the Moody model. This research used a quasi-experimental design. The instrument was an assessment rubric. The results were; (l) The ability of students to read poetry by applying the Gordon model is in the fairly skilled category with an average score of 62.50; (2) The ability of students to read poetry by applying the Moody model is in the fairly skilled category with an average score of 64.25; and (3) The data analysis showed that, values are obtained sig. (2 tailed) of 0.431 > 0.05 then H0 is accepted and HA is rejected. It can be concluded that the application of the Gordon model is not more effective than the Moody model. Thus, both models are equally effective in learning to read poetry at class VIII junior high school students of COBIG ISLAMIC SCHOOL Makassar.