Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Peningkatan Pemberian ASI dan MP-ASI Melalui Kader Parapam di Desa Karanganyar, Karanganyar Kebumen Nur Laila; Eka Riyanti
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2019): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (801.343 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v2i1.400

Abstract

Keberhasilan dalam menyusui dan pemberian MP-ASI dapat didukung oleh pengetahuan ibu yang baik serta peran serta kader kesehatan. Kader kesehatan dapat memberikan informasi serta mendampingi ibu dalam proses menyusui dan pemberian makan. Tujuan kegiatan ini adalah pembentukan kader PARAPAM (Para Pendamping ASI dan MP-ASI) untuk meningkatkan pemberian ASI Eksklusif dan MP-ASI pada bayi di Desa Karanganyar, Karanganyar, Kebumen. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, dan demostrasi. Materi yang diberikan meliputi pendidikan kesehatan, ASI Eksklusif dan MP-ASI. Jumlah kader yang dilatih 31 orang, Kader dilatih melakukan pendidikan kesehatan kepada masyarakat dan melakukan pendampingan saat menyusui dan pemberian MP-ASI. Media yang digunakan berupa power point, lembar balik, leaflet serta booklet Pemberian ASI dan MP-ASI. Hasil penilaian kegiatan ini menunjukan bahwa kader PARAPAM mampu memberikan edukasi kepada ibu hamil dan menyusui serta mampu membantu ibu dalam pemberian ASI Ekslusif dan MP-ASI. Hasil observasi penulis pada bulan ketiga menunjukan bahwa Ibu yang memiliki bayi usia 6 bulan dapat memberikan ASI ekslusif dan ibu yang memiliki bayi usia lebih dari 6 bulan dapat menyiapkan MP-ASI dengan baik.
PEMBELAJARAN MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG SELAMA PANDEMI COVID-19 Eka Riyanti; Nurlaila Nurlaila
Jurnal Penelitian Humaniora Vol 23, No 1: Februari 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/humaniora.v23i1.19112

Abstract

Efforts to prevent the spread of Covid-19 were carried out by means of social distancing and self-isolation. This effort has also forced the closure of all schools, both elementary and tertiary levels. School closures were carried out in more than 100 countries. Learning during this pandemic requires STIKes Muhammadiyah Gombong to conduct online or online learning. The purpose of scientific writing is to provide an overview of the learning of nursing students at STIKes Muhammadiyah Gombong during the Covid 19 pandemic. The method used in this study is descriptive by distributing questionnaires and interviews to assess the learning process online. The Results showed that the percentage of student who Disliked online learning is 52.8%, Online learning schedule according to predefined class schedules 48.3%, Liked learning media used by online lecturers 44%, opening E Learning to better master the material 61.4%, less supportive facilities to access online learning media 40.1%, the media used by lecturers was not easily accessible and used 50.3%, online learning did not increase my learning outcomes 57.7%, difficulty understanding material in online learning was 53.4%. Recommendations are needed online learning guides and supporting facilities for the effectiveness of online learning
Online Support Model For Successful Exclusive Breastfeeding Eka Riyanti; Diah Astutiningrum; Herniyatun Herniyatun
STRADA Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2020): November
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.475 KB) | DOI: 10.30994/sjik.v9i2.472

Abstract

Breastfeeding support is an important factor in ensuring the mother can overcome the challenges of breastfeeding. Social media use can also influence breastfeeding attitudes, breastfeeding norms and increase self-efficacy. But what kind of online support is not clear which model is used.The purpose of this study was to identify the effectiveness of online support for the success of exclusive breastfeeding. This study used an experimental design, namely Quasi-experimental post test with control design. The sample in this study were mothers with infants 2-5 months who met the criteria. The success of exclusive breastfeeding was measured using the Breastfeeding self-efficacy scale (BSES) instrument and the Bristol Breastfeeding Assessment Tool (BBAT).The results showed that the online support model intervention had an influence on self-efficacy in the intervention group (p = 0.009). Whereas the attachment variable has no effect (p = 0.082)
Parapam Meningkatkan Pemberian Asi Eksklusif dan MP-ASI pada Bayi 0-12 Bulan N Nurlaila; Eka Riyanti; Evi Setianingsih; F Frastyo; Indri Astriani; J Juliana
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (665.728 KB)

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan bayi dipengaruhioleh asupan gizi yang didapat ibu saat hamil maupun sesudah bayilahir. Asupan gizi pada bayi diberikan memalui praktik pemberian ASIEksklusif dan MP-ASI dengan benar. Di Indonesia masih banyak ibuyang tidak memiliki kesempatan untuk memberikan ASI Eksklusifkarena berbagai faktor. Beberapa penelitian menyebutkan bahwamasalah gizi pada bayi dan anak disebabkan kebiasaan ASI dan MPASIyang tidak tepat baik secara kuantitas maupun kualitas. Perilakupemberian MP-ASI yang tidak tepat meliputi pemberian makanan yangterlalu awal atau terlambat, porsi dan frekuensi makanan yangdiberikan tidak sesuai kebutuhan. Tujuan. Tujuan Program kegiatanini adalah pembentukan kader PARAPAM (Para Pendamping ASI danMP-ASI) untuk meningkatkan pemberian ASI Eksklusif dan MP-ASIpada bayi di Desa Karanganyar Kecamatan Karanganyar KabupatenKebumen. Metode. Metode pelatihan yang digunakan adalah ceramah,diskusi, dan demostrasi. Materi yang diberikan meliputi kaderkesehatan, Pendidikan Kesehatan, ASI eksklusif dan MP-ASI. Jumlahkader yang dilatih 9 orang, Kader PARAPAM dilatih melakukanpendidikan kesehatan kepada masyarakat dan melakukanpendampingan saat menyusui dan memberikan MP-ASI pada bulanMei 2017. Media yang digunakan kader PARAPAM berupa lembarbalik, Leaflet serta booklet Pemberian ASI dan MP-ASI. Hasil. KaderPARAPAM membantu ibu dalam pemberian ASI Ekslusif dan MP-ASI.Ibu yang memiliki bayi usia kurang dari 6 bulan dapat memberikanASI ekslusif dan ibu yang memiliki bayi usia lebih dari 6 bulan dapatmenyiapkan MP-ASI dengan baik. Kesimpulan. Terbentuknya kaderPARAPAM meningkatkan pemberian ASI Eksklusif dan MP-ASI yangbenar Rekomendasi. Kader PARAPAM dapat diaplikasikan untukmendampingi pasien yang memiliki masalah kesehatan yang lainnya.
Asuhan Keperawatan pada Pasien Hyperemesis Gravidarum dengan Penerapan Pemberian Air Rebusan Jahe untuk Mengurangi Mual Muntah Arie Yuliyanti; Eka Riyanti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.257 KB)

Abstract

Hyperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan sehingga mengganggu pekerjaan sehari – hari dan keadaan umum menjadi buruk, selain itu merupakan gangguan yang paling sering ditemui pada kehamilan trimester pertama. Lebih dari 80 % ibu hamil mengalami rasa mual dan muntah, sedangkan untuk yang mengalami hyperemesis gravidarum sekitar 5 dari 1.000 ibu hamil. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui manfaat pemberian air rebusan jahe untuk mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil dengan hyperemesis gravidarum di ruang Annisa Rumah Sakit Islam Wonosobo. Studi kasus ini menggunakan desain deskriptif dengan metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan observasi. Hasil asuhan keperawatan yang dilakukan pada 3 Klien sebagai subjek pemberian tindakan dengan usia kehamilan 1 sampai 12 minggu muncul masalah keperawatan utama nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, intervensi dan implementasi yang dilakukan adalah dengan manajemen nutrisi serta memberikan air rebusan jahe, dosis pembuatan 250 mg jahe dalam 500 cc air sehari dibagi 3 – 4 kali pemberian, sehingga didapatkan hasil evaluasi masalah nutrisi teratasi ditandai dengan Klien dapat makan dan minum secara bertahap tanpa muntah. Tindakan non farmakologis untuk mengatasi / meringankan gejala mual dan muntah pada ibu hamil dengan hyperemesis gravidarum dengan mengaplikasikan penggunaan air rebusan jahe memberi hasil yang signifikan. Namun demikian tetap perlu diperhatikan dosis pemberiannya, yaitu tidak boleh terlalu berlebihan atau terlalu banyak. Dari hasil studi kasus dapat diambil kesimpulan bahwa pemberian air rebusan jahe merupakan salah satu cara efektif sebagai pertolongan pertama untuk mengurangi rasa mual dan muntah pada kehamilan trimester pertama maupun pada ibu hamil dengan hyperemesis gravidarum.
Efektifitas Air Rebusan Daun Sirih Hijau dalam Mengatasi Keputihan Kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Gombong Dwi Nur Baety; Eka Riyanti; Diah Astutiningrum
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (649.788 KB)

Abstract

Latar Belakang: Keputihan adalah keluarnya cairan berlebih dari vagina yang terkadang disertai rasa gatal, nyeri, rasa panas dibibir kemaluan, kerap disertai bau busuk. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya keputihan patologis dengan menggunakan daun sirih hijau (peper betle L) kandungan di dalam daun sirih hijau (peper betle L) ini dapat menghilangkan bakteri dan anti jamur di dalam tubuh. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk Mengetahui efektifitas rebusan air daun sirih hijau dalam mengatasi keputihansiswi kelas XI di SMA Muhammadiyah 1 Gombong Metode: Metode penelitian ini menggunakan quasy eksperiment dengan rancangan Pretest - posttest with control group design, terhadap 24 responden kelompok intervensi dan 24 responden kelompok kontrol yang mengalami keputihan. Setelah 6 hari diobservasi gejala keputihanya berkurang atau tidak untuk kelompok intervensi. Uji stastik yang digunakan non parametik (uji wilcoxon). Hasil: Hasil uji statistik Wilcoxon kelompok intervensi terdapat perbedaan antara pre dan postest diperoleh 0,000 (p<0,05) yang berarti Ha diterima artinya ada pengaruh cebok dengan air rebusan daun sirih hijau untuk mengatasi keputihan, dibandingkan kelompok kontrol yang tidak diberikan air rebusan daun sirih hijau. Kesimpulan: Ada perbedaan sighnifikan antara pre dan post-test sesuda diberikan intervensi air rebusan daun sirih hijau. Peneliti Selanjutnya: Dapat membandingkan daun sirih jenis yang lainya, Perlu adanya penyeragaman ukuran daun yang sama.
Efektivitas Pijat Oksitosin terhadap Pengeluaran ASI pada Ibu Post Partum SC Primipara di RS PKU Muhammadiyah Gombong Eka Riyanti; Retno Dwi Mulyani; Diah Astutiningrum
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.585 KB)

Abstract

Persalinan dengan SC selain memberikan manfaat, dapat menimbulkan efek samping yaitu menghambat produksi ASI. Oleh karena itu diperlukan intervensi pijat oksitosin agar dapat meningkatkan hormon oksitosin sehingga pengeluaran ASI meningkat. Tujuan penelitian Mengetahui efektivitas pijat oksitosin terhadap pengeluaran ASI pada Ibu post partum SC primipara di RS PKU Muhammadiyah Gombong. Metode Penelitian kuantitatif dengan desain quasy experiment dan menggunakan pendekatan pretest and posttest design with control group. Sampel sejumlah 96 responden yang diambil dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian Pijat Oksitosin terbukti efektif terhadap pengeluaran ASI pada Ibu Post Partum SC Primipara dengan nilai signifikan p=0.00 (p<0.05). Rekomendasi Pihak Rumah Sakit hendaknya mempertimbangkan SOP Pijat Oksitosin sebagai draf untuk selanjutnya disahkan dan diterapkan sebagai metode untuk mempercepat pengeluaran ASI pada ibu post partum.
Analisis Asuhan Keperawatan pada Pasien Post SC dengan Masalah keperawatan Menyusui Efektif di RS Margono Soekarjo Purwokerto Eka Riyanti; Yuli Purwanti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.628 KB)

Abstract

Latar belakang: Air Susu Ibu (ASI) merupakan cairan terbaik yang dihasilkan oleh kelenjar payudara untuk bayi baru lahir sampai usia 6 bulan, karena komponen ASI mudah dicerna, mudah diabsorbsi oleh bayi baru lahir, dan memiliki kandungan nutrisi yang baik. Tujuan Umum: Menjelaskan asuhan keperawatan dengan teknik pijat woolwich menggunakan minyak zaitun pada pasien dengan masalah keperawatan Menyusui Efektif pada pasien post secio caesarae di ruang Flamboyan RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Metode: Studi Kasus, Analisis data deskriptif. Hasil Asuhan Keperawatan: Masalah keperawatan yang muncul pada ketiga pasien tersebut adalah menyusui efektif. Intervensi yang dilakukan yaitu promosi laktasi dan melakukan teknik pijat woolwich menggunakan minyak zaitun. Teknik pijat woolwich menggunakan minyak zaitun pada ibu post sc efektif dalam melancarkan pengeluaran ASI. Rekomendasi: Tindakan Teknik pijat woolwich menggunakan minyak zaitun dengan masalah menyusui efektif dapat diterapkan ruang flamboyan (ruang post partum) RSUD Prof. Dr Margono Soekarjo Purwokerto.
Parapam Meningkatkan Pemberian Asi Eksklusif dan MP-ASI pada Bayi 0-12 Bulan N Nurlaila; Eka Riyanti; Evi Setianingsih; F Frastyo; Indri Astriani; J Juliana
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan bayi dipengaruhioleh asupan gizi yang didapat ibu saat hamil maupun sesudah bayilahir. Asupan gizi pada bayi diberikan memalui praktik pemberian ASIEksklusif dan MP-ASI dengan benar. Di Indonesia masih banyak ibuyang tidak memiliki kesempatan untuk memberikan ASI Eksklusifkarena berbagai faktor. Beberapa penelitian menyebutkan bahwamasalah gizi pada bayi dan anak disebabkan kebiasaan ASI dan MPASIyang tidak tepat baik secara kuantitas maupun kualitas. Perilakupemberian MP-ASI yang tidak tepat meliputi pemberian makanan yangterlalu awal atau terlambat, porsi dan frekuensi makanan yangdiberikan tidak sesuai kebutuhan. Tujuan. Tujuan Program kegiatanini adalah pembentukan kader PARAPAM (Para Pendamping ASI danMP-ASI) untuk meningkatkan pemberian ASI Eksklusif dan MP-ASIpada bayi di Desa Karanganyar Kecamatan Karanganyar KabupatenKebumen. Metode. Metode pelatihan yang digunakan adalah ceramah,diskusi, dan demostrasi. Materi yang diberikan meliputi kaderkesehatan, Pendidikan Kesehatan, ASI eksklusif dan MP-ASI. Jumlahkader yang dilatih 9 orang, Kader PARAPAM dilatih melakukanpendidikan kesehatan kepada masyarakat dan melakukanpendampingan saat menyusui dan memberikan MP-ASI pada bulanMei 2017. Media yang digunakan kader PARAPAM berupa lembarbalik, Leaflet serta booklet Pemberian ASI dan MP-ASI. Hasil. KaderPARAPAM membantu ibu dalam pemberian ASI Ekslusif dan MP-ASI.Ibu yang memiliki bayi usia kurang dari 6 bulan dapat memberikanASI ekslusif dan ibu yang memiliki bayi usia lebih dari 6 bulan dapatmenyiapkan MP-ASI dengan baik. Kesimpulan. Terbentuknya kaderPARAPAM meningkatkan pemberian ASI Eksklusif dan MP-ASI yangbenar Rekomendasi. Kader PARAPAM dapat diaplikasikan untukmendampingi pasien yang memiliki masalah kesehatan yang lainnya.
Asuhan Keperawatan pada Pasien Hyperemesis Gravidarum dengan Penerapan Pemberian Air Rebusan Jahe untuk Mengurangi Mual Muntah Arie Yuliyanti; Eka Riyanti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hyperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan sehingga mengganggu pekerjaan sehari – hari dan keadaan umum menjadi buruk, selain itu merupakan gangguan yang paling sering ditemui pada kehamilan trimester pertama. Lebih dari 80 % ibu hamil mengalami rasa mual dan muntah, sedangkan untuk yang mengalami hyperemesis gravidarum sekitar 5 dari 1.000 ibu hamil. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui manfaat pemberian air rebusan jahe untuk mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil dengan hyperemesis gravidarum di ruang Annisa Rumah Sakit Islam Wonosobo. Studi kasus ini menggunakan desain deskriptif dengan metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan observasi. Hasil asuhan keperawatan yang dilakukan pada 3 Klien sebagai subjek pemberian tindakan dengan usia kehamilan 1 sampai 12 minggu muncul masalah keperawatan utama nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, intervensi dan implementasi yang dilakukan adalah dengan manajemen nutrisi serta memberikan air rebusan jahe, dosis pembuatan 250 mg jahe dalam 500 cc air sehari dibagi 3 – 4 kali pemberian, sehingga didapatkan hasil evaluasi masalah nutrisi teratasi ditandai dengan Klien dapat makan dan minum secara bertahap tanpa muntah. Tindakan non farmakologis untuk mengatasi / meringankan gejala mual dan muntah pada ibu hamil dengan hyperemesis gravidarum dengan mengaplikasikan penggunaan air rebusan jahe memberi hasil yang signifikan. Namun demikian tetap perlu diperhatikan dosis pemberiannya, yaitu tidak boleh terlalu berlebihan atau terlalu banyak. Dari hasil studi kasus dapat diambil kesimpulan bahwa pemberian air rebusan jahe merupakan salah satu cara efektif sebagai pertolongan pertama untuk mengurangi rasa mual dan muntah pada kehamilan trimester pertama maupun pada ibu hamil dengan hyperemesis gravidarum.