Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Training On the Use of Google Form for Learning Assessment in Elementary School During the Covid 19 Pandemic Sendi Fauzi Giwangsa; Nana Jumhana; Arie Rakhmat Riyadi; Ruswandi Hermawan; Evi Rahmawati; Ari Arasy Magistra; Rahmania Mutiara Sari; Anisa Nurul Fadhilah
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2021): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.539 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v4i2.1463

Abstract

The existence of the COVID-19 pandemic has made the learning process that was originally face-to-face to online distance learning. One aspect that is still not optimal is in the assessment of learning. There are many applications that can be used by teachers in the implementation of online learning assessments. One of the online assessments that is often used is google form. This google form platform has been widely used for online assessments such as for blinding evaluation exercises, evaluating lecturers' performance and for alternative learning evaluations. The method implemented in this training is training through the zoom meeting application and also assignments. This training is aimed at elementary school teachers. The number of participants for this training is 10 elementary school teachers from Sumedang, Bandung, Cimahi, and West Bandung areas. This training consists of three stages, namely training preparation, training implementation, and post-training control. In general, the results of the training are in accordance with the tutorials given during the training, starting from the identity page, entering questions, entering answer keys and scoring. Based on the results of the questionnaire given after the training, 95% of the respondents received a positive response. The participants responded that the training carried out was very useful and relevant to the needs of the online learning period.
Pengembangan Pembelajaran Seni Musik di Sekolah Dasar Melalui Pelatihan Notasi Ritmik Tuwagapat Ari Arasy Magistra; nana jumhana; babang robandi; Sendi Fauzi Giwangsa; Evi Rahmawati; Faisal Saddam Murron; Elsa Amalia
JURNAL PEDAGOGIK PENDIDIKAN DASAR Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (927.382 KB) | DOI: 10.17509/jppd.v8i2.40528

Abstract

This research aims to train teachers in reading and writing notation, therefore tuwagapat notation is given and made with the hope that it can solve problems that arise in learning music in elementary schools, especially on notation material This training uses a qualitative descriptive method. Based on the results of the research and discussion that has been done, it can be concluded that the Tuwagapat Training can improve the ability to write and read rhythmic notation as an alternative in developing easy and fun music learning. The results were 80% of the training participants getting the very good category and 20% in the good category in the aspect of reading  rhythmic notation while in the aspect of writing  rhythmic notation there were 70% of the training participants got the very good category and 30% is in the good category.
IMPLEMENTASI LITERASI KRIYA MELALUI PENGEMBANGAN EDUKITS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN INOVATIF DI SD Sendi Fauzi giwangsa; Non Dwishiera Cahya Anasta; Tatat Hartati; ira rengganis; Kurniasih kurniasih; Tatang Syaripudin; evi rahmawati; ari arasy magistra
Jurnal Cakrawala Pendas Vol. 8 No. 4 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v8i4.3196

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh minimnya pemanfaatan barang bekas yang ada di sekitar lingkungan kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran. Selain itu belum optimalnya pemanfaatan media pembelajaran yang digumanfaatkan oleh guru dalam proses pembelajaran di sekolah dasar. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengimplemntasikan literasi kriya melalui pengembangan edukits sebagai media pembealjran dengan memanfaatkan barang-barnag bekas. Peelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tahapan pra tindakan, tindakan dan pasca tindakan. Instrumen yang digunakan yaitu kuisioner, pedoman observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa para guru mampu mengembangkan EduKits dengan membuat media pembelajaran yang variatif yang berbasis pada teknik-teknik dalam seni kriya. Hal ini juga menunjukan bahwa kreativitas guru dalam mengembangkan media pembelajaran yang inovatif telah mengalami peningkatan.
PENGGUNAAN METODE EGRA (EARLY GRADE ASSESSMENT) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI ANAK KELAS III SISWA SEKOLAH DASAR Rahmat Sutedi; Evi Rahmawati
Jurnal Edupena Vol. 2 No. 1 (2021): Volume 2, Nomor 1, Juni 2021
Publisher : Jurnal Edupena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini difokuskan pada keterampilan membaca di kelas awal. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui kemampuan siswa dalam proses membaca, baik itu membaca huruf, membaca kata, atau membaca pemahaman. Hasil dari ini penelitian menunjukkan bahwa setiap siswa di sekolah dasar memiliki kemampuan dan perkembangan yang berbeda pada setiap individu. Banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan siswa diantaranya, faktor lingkungan keluarga, faktor lingkungan dan faktor lingkungan siswa sekolah. Metode yang seharusnya di pilih oleh pendidik adalah yang mempu membuat siswa lebih menyenangkan dalam pembelajarannya dan memberikan waktu yang efektif. Kemampuan literasi bukan hanya dalam keterampilan membaca dan menulis saja, tetapi sekaligus merangkap dengan keterampilan menyimak dan keterampilan berbicara. Sementara itu untuk literasi memiliki beberapa jenis, diantaranya literasi dasar, literasi perpustakaan, literasi teknologi, media literasi, dan literasi visual.
The Development of Thematic Praxis Module in Children's Literature Pantun learning Based on Nationalism Character in Elementary School Dwi Heryanto; Faisal Sadam Murron; Evi Rahmawati; Non Dwishiera Cahya Anasta; Ari Arasy Magistra
Widyagogik Vol 10, No 2a: Widyagogik
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/widyagogik.v10i2a.19264

Abstract

Efforts to reconstruct the cultivation of character values, one of which is the character of nationalism through the development of the thematic module of children's literature in poetry learning, are due to the emergence of the phenomenon of the disappearance of national identity with the loss of character values in social life in society. This study uses a qualitative method with a Design and Development (DD) model, which refers to the PPE model modified by Richey and Klein. The process of developing this module uses planning, production, and evaluation steps through a one-time validation and improvement process to improve the quality of the final design. The results of the module development in rhyme learning based on the assessment of experts and validation show that it is feasible to use with an average overall score of 96.14% in the "Very Good" category. It can be concluded that this research is expected to be able to become a constructive reference in rhyme learning by inculcating meaningful nationalism character values through the developed modules.
Pelatihan Penyusunan Asessment dalam Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar Kabupaten Kuningan Sendi Fauzi Giwangsa; Ari Arasy Magistra; Sandi Budi Iriawan; Tatang Syaripudin; Asep Saefudin; Evi Rahmawati; Givani Nurhayati Putri; Rosita Rosita
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i4.6927

Abstract

Kurikulum Merdeka yang digaungkan oleh pemerintah sekarang ini ternyata masih menjadi tantangan bagi beberapa guru di SD khususnya di Kabupaten Kuningan. Masih banyak guru-guru yang belum begitu terampil dalam mengimplementasikan kurikulu merdeka khususnya pada aspek Assesment. Oleh karena itu diperlukan pelatihan mengenai penyusunan Assesment dalam kurikulum merdeka bagi guru-guru di Kabupaten Kuningan. Pelatihan penyususnan Assesment ini dilakukan secara blendeed yaitu dilakukan secara daring melalui zoom meeting serta workshop praktek penyususnan Assesment kurikulum merdeka secara tatap muka. Berdasarkan pelatihan ini para peserta mampu menyusun instrumen assesmnet dalam kurikulum merdeka dengan baik