Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STRATEGI PEMANFAATAN SUMBER-SUMBER AIR YANG BERKEARIFAN LOKAL DI KAMPUNG YOKA DISTRIK HERAM Musfira Musfira; Tri Winarno
DINAMIS Vol 2 No 12 (2017): DINAMIS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Kampung Yoka Distrik Heram Kota Jayapura. Perkembangan dan pertumbuhan Kampung Yoka menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan pelayanan air bersih. Permasalahan yang terjadi adalah penduduk di Kampung Yoka belum mendapatkan air bersih yang sehat, berkualitas serta mengalir 24 jam/hari (kontinuitas). Hal tersebut disebabkan oleh PDAM selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) belum terlayani sampai ke Kampung Yoka. Selain itu, juga dipengaruhi oleh faktor lokasi penduduk yang jauh dari sumber air serta air tanah yang tidak layak untuk digunakan untuk keperluan sehari-hari. Wilayah Kampung Yoka dalam administrasi Pemerintahan termasuk dalam wilayah Distrik Heram Kota Jayapura. Kampung dengan luas wilayah 154,3 Ha ini terletak di pinggiran Danau Sentani. Tujuan penelitian untuk menghasilkan suatu strategi dalam pengelolaan air bersih di Kampung Yoka agar masyarakat dapat mengkonsumsi air bersih 24 jam/hari. Metode yang digunakan adalah analisa kualitatif dan kuantitatif terhadap sumber-sumber air, ketersediaan air, kebutuhan air bersih dan jumlah pemakaian air serta metode analisa SWOT untuk menghasilkan strategi yang tepat. Cara pengambilan sampel dilakukan dengan sample random sampling. Teknik pengumpulan data dengan data primer dan data sekunder. Penelitian ini diharapkan dapat memberi konstribusi kepada masyarakat Kampung Yoka dan Pemerintah Kota Jayapura agar dapat bersama-sama menjaga dan melestarikan lingkungan terutama pada daerah–daerah yang merupakan sumber-sumber air yang dapat dijadikan sebagai sumber air baku bagi masyarakat di Kampung Yoka Distrik Heram Kota Jayapura.
STRATEGI PENGELOLAAN PASAR TRADISIONAL DI DISTRIK AYAMARU KABUPATEN MAYBRAT Joko Purcahyono; Musfira Musfira
Jurnal MEDIAN Arsitektur dan Planologi Vol 10 No 2 (2020): Jurnal Median
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.493 KB)

Abstract

Pengelola pasar untuk konteks ini perlu dibantu dalam meningkatkan kapasitas dan pemberdayaan pasar, memanfaatkan potensi yang dimilikinya secara mandiri dan terakomodasi dalam pertumbuhan pasar, sesuai dengan ketentuan dan tuntutan perkembangan zaman. Pasar tradisional Ayamaru adalah salah satu penggerak utama perekonomian masyarakat di Distrik Ayamaru. Pengelolaan Pasar Ayamaru menuju pada pengembangan pasar yang lebih modern diharapkan pula ke depannya dapat meningkatkan pendapatan para pedagang, dengan menambah variasi komoditi, meningkatkan kualitas serta peningkatan sarana prasarana penunjang yang ada. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan wawancara, pengamatan (observasi) dan kepustakaan yang merupakan rujukan untuk menganalisis hasil penelitian. Sifat penelitian adalah deskriptif analisis. Penyusun menggambarkan tentang proses pengaruh pembangunan pasar rakyat terhadap pengelolaan ruang di Distrik Ayamaru dalam meningkatkan pendapatan pedagang terhadap strategi pengelolaan Pasar Ayamaru dalam meningkatkan pendapatan pedagang. Berdasarkan hasil penelitian terkait dengan pengaruh pembangunan pasar rakyat terhadap pengelolaan ruang di Distrik Ayamaru Kabupaten Maybrat, dengan melakukan analisis SWOT, maka dapat penulis simpulkan sebagai berikut: Strategi SO, strategi ini untuk memperbarui pengelolaan Pasar Ayamaru Kabupaten Maybrat yang telah diterapkan dengan tujuan untuk memaksimalkan kegiatan antar pegawai atau pegawai dengan pedagang. Strategi ST, promosi yang dilakukan dari mulut ke mulut atau melalui pamflet untuk mempromosikan hasil komoditi yang diperdagangkan. Strategi WO, strategi yang digunakan adalah kerjasama Pasar Ayamaru Kabupaten Maybrat, pedagang dan koperasi koperasi baik dari segi modal maupun input dan pemasaran produk. Strategi WT, penyuluhan yang diberikan seperti perlunya pengetahuan tentang menjaga kebersihan saat transaksi berlansung, penataan produk yang menarik minat konsumen.
ANALISA KEBUTUHAN FASILITAS PEMADAM KEBAKARAN DI KOTA JAYAPURA Musfira Musfira; Joko Purcahyono
Jurnal MEDIAN Arsitektur dan Planologi Vol 11 No 1 (2021): Jurnal Median
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.658 KB) | DOI: 10.58839/jmap.v11i1.886

Abstract

Dinas Pemadam Kebakaran Kota Jayapura adalah instansi pemerintahan yang bertugas menanggulangi bencana kebakaran. Kebakaran merupakan bencana yang lebih banyak disebabkan oleh kelalaian manusia (Human Error) dengan dampak kerugian harta benda, stagnasi atau terhentinya usaha, terhambatnya perekonomian dan pemerintahan bahkan korban jiwa. Data menunjukkan kejadian kebakaran yang menimpa bangunan perumahan/pemukiman penduduk pada umumnya terbakar habis karena menggunakan bahan/elemen yang mudah terbakar. Sedangkan pada bangunan gedung dengan rangka beton masih meninggalkan sisa rangka fisik. Sehingga perlunya penambahan fasilitas pemadam kebakaran. Lokasi penambahan fasilitas pemadam kebakaran adalah salah satu upaya untuk menyesuaikan dengan standar-standar dan pemanfaatan lahan. Lokasi penambahan fasilitas pemadam kebakaran dapat dilihat dari hasil-hasil analisa yang dilakukan seperti Waktu Tanggap, Penyebab Kebakaran, Proyeksi Penduduk dan Kepadatan penduduk. Dengan penambahan fasilitas pos pemadam kebakaran pada lokasi Kelurahan Tanjung Ria, Kelurahan Trikora, Kelurahan Gurabesi, Kelurahan Hamadi, Kelurahan Entrop, Kelurahan Wai Mhorock, Kelurahan Kota Baru, Kelurahan Wahno, Kampung Nafri, Kelurahan Yabansai, Kelurahan Waena, Kelurahan Koya Barat, Kampung Mosso dan Kampung Skouw Mabo. Selain itu, penambahan Sektor Pemadam Kabakaran terdapat di dua kelurahan yaitu, Kelurahan Ardipura dan Kampung Holtekamp. Dapat menggurangi angka kasus kebakaran di Kota Jayapura. Dan untuk itu perlu adanya Petugas pemadam kebakaran selain terlatih untuk menyelamatkan korban dari kebakaran atau melakukan pemadaman, juga dilatih untuk menyelamatkan korban-korban bencana seperti kecelakaan lalu lintas, gedung runtuh, banjir, gempa bumi, dan lain-lain. Dengan itu petugas pemadam kebakaran membutuhkan fasilitas penunjang untuk membantu menanggulangi bencana kebakaran dan dapat mengakses semua wilayah di kota jayapura.