p-Index From 2019 - 2024
3.703
P-Index
This Author published in this journals
All Journal KESMAS
Budi T. Ratag
Universitas Sam Ratulangi

Published : 52 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS RISIKO DENGAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS TERHADAP KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT PELABUHAN KOTA MANADO Kawatu, Paul A. T.; Ratag, Budi T.
KESMAS Vol 7, No 1 (2018): Volume 7, Nomor 1, Januari 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pekerjaan buruh atau TKBM terlihat bahwa masih banyak mengandalkan tenaga otot dan hanya menggunakan alat bantu seadanya serta lingkungan kerja yang berisiko terpapar debu. Hal ini dapat memicu timbulnya gangguan muskuloskeletal dan kecelakaan kerja yang dapat berdampak pada penurunan produktivitas kerja, kelainan pada struktur tulang dan otot, menimbulkan cacat bahkan dapat terjadi penyakit akibat kerja serta kematian karena kecelakaan kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi risiko dan bahaya pada TKBM dengan metode Job Safety Analysis dan menetapkan tindakan pengendalian terhadap bahaya pada pekerjaan sehingga dapat menerapkan program keselamatan dan kesehatan kerja secara tepat. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian mix method. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan faktor risiko yang bersifat fisik, kimia dan ergonomi dengan kecenderungan risiko tinggi untuk mengalami cedera otot punggung dan lengan pada TKBM. Pengendalian terhadap kondisi bahaya dengan melakukan perancangan alat pelindung dan kondisi lingkungan kerja yang lebih sesuai sebagai upaya perlindungan tenaga kerja dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja.Kata Kunci: Kecelakaan kerja, Tenaga Kerja Bongkar Muat, Job Safety Analysis.ABSTRACTWorkers' jobs or TKBMs seem to rely on muscle power and use only makeshift tools and working environments at risk of exposure to dust. This can lead to musculoskeletal disorders and occupational accidents that may result in decreased labor productivity, abnormalities in bone and muscle structure, causing disability and even work-related illness and accidental death. The purpose of this study is to identify the risks and hazards of TKBM with the Job Safety Analysis method and establish the control measures against the hazards in the work so that they can implement the safety and health programs appropriately. Type of research used is research type mix method. The results showed that physical, chemical and ergonomic risk factors were found to be high risk for back and arm muscle injury in TKBM. Control of hazard conditions by designing protective equipment and working environment conditions more suitably as an effort to protect workers from accidents and occupational diseases.Keywords: Work accidents, loading and unloading workforce, Job Safety Analysis.
HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MENGONSUMSI MINUMAN BERALKOHOL DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI DESA KARUMENGA KECAMATAN LANGOWAN UTARA KABUPATEN MINAHASA Sari, Ita Erlyta; Kaunang, Wulan P.J.; Ratag, Budi T.
KESMAS Vol 8, No 4 (2019): Volume 8, Nomor 4, Mei 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi yaitu tekanan darah tinggi. Kondisi ini dapat menjadi berbahaya, karena jantung dipkasa memompa darah lebih keras keseluruh tubuh, sehingga bisa mengakibatkan timbulnya beberapa penyakit, seperti gagal ginjal, stroke, dan gagal janutung. beberapa penyebab terjadinya hipertensi antara lain kebiasaan mengkonsumsi alkohol dan kurang melakukan aktivitas fisik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan mengkonsumsi minuman yang mengandung alkohol dan aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi di Desa Karumenga Kecamatan Langowan Utara Kabupaten Minahasa. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari tahun 2019. Jenis Penelitian yang digunakan yaitu observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah  penduduk laki-laki usia dewasa > 18 tahun dengan jumlah sampel 202 responden. Instrument yang digunakan yaitu kuesioner dan alat ukur tekanan darah dengan analisis univariat dan bivariat. Untuk membuktikan apakah ada hubungan antara kedua variabel yang diteliti maka yang digunakan yaitu uji chi square dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Hail uji chi square menunjukan bahwa nilai p = 0,001 dan 0,005  <α = 0,05 artinya terdapat hubungan antara kebiasaan mengkonsumsi minuman yang mengandung alkohol dan aktivitas fisik dengan kejadian hiperetensi di Desa Karumenga Kecatan Langowan Utara Kabupaten Minahasa. Kata Kunci : Minuman Beralkohol, Aktivitas Fisik, Hipertensi  ABSTRACTHypertension, high blood pressure. This condition can be dangerous, because the heart is pumped to pump blood harder throughout the body, so it can cause some diseases, such as kidney failure, stroke, and failed Janutung. Some causes of hypertension include the habit of consuming alcohol and lack of physical activity. The purpose of this research is to know the relationship between the habits of consuming beverages containing alcohol and physical activity with the incidence of hypertension in the village Karumenga district of North Langowan Minahasa District. The study was conducted in January 2019. The type of research used is an analytical observational with cross sectional research draft. The population in this study was the population of adults aged > 18 years with a sample number of 202 respondents. The instruments used are questionnaires and blood pressure measuring instruments with the analysis of Univariate and bivariate. To prove whether there is a relationship between the two variables studied then the one used is the Chi square test with a confidence level of 95% (α = 0.05). The test results of the Chi square indicate that the value p = 0.001 and 0.005 < α = 0.05 means there is a relationship between the habit of consuming beverages containing alcohol and physical activity with the incidence of hyperobention in Karumenga Kecatan North Langowan District Minahasa. Keywords : Alcoholic Bevarages, Physical Activity, Hipertension
PERILAKU REMAJA TENTANG KONSUMSI MINUMAN BERALKOHOL DI DESA TOULIANG KECAMATAN KAKAS BARAT KABUPATEN MINAHASA Linelejan, Monalisa; Ratag, Budi T.; Engkeng, Sulaemana
KESMAS Vol 6, No 4 (2017): Volume 6, Nomor 4, Juli 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari kanak-kanak ke masa dewasa, dan batasan umur remaja menurut World Health Organization (WHO, 2007) adalah 12-24 tahun. Berdsarkan data dari hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 menunjukan kebiasaan konsumsi alkohol terjadi pada usia 15-25 tahun, prevalensi peminum alkohol meningkat pada usia 15 tahun, dengan berbagai macam faktor, lingkungan, sosial, budaya. Peminum alkohol di desa lebih tinggi dibandingkan perkotaan, dan laki-laki lebih banyak yang mengkonsumsi alkohol dibandingkan perempuan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan tindakan tentang konsumsi minuman beralkohol pada remaja Desa Touliang Kec. Kakas Barat Kab. Minahasa. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik, dengan desain Cross Sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja pria yang berumur 14-19 tahun. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 52 remaja. Pengumpulan data melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner selama bulan Agustus-November 2017. Uji statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel menggunakan uji chi-square. Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 52 sampel, remaja yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 33 remaja (63.5%), sedangkan remaja yang memiliki sikap yang baik sebanyak 27. remaja (51.9%), dan untuk tindakan konsumsi alkohol remaja yang berada di Desa Touliang ada 39 remaja (75.0%). Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai probabilitas antara pengetahuan dan tindakan konsumsi alkohol p=0.205 dan antara sikap dan tindakan konsumsi minuman beralkohol p = 0.000. Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dan tindakan konsumsi minuman beralkohol dan terdapat hubungan antara sikap dan tindakan konsumsi alkohol.Kata Kunci : Remaja, Pengetahuan, Sikap, Konsumsi AlkoholABSTRACTBackground: Adolescents are defined as the transition from childhood to adulthood, and the age limit of adolescents by the World Health Organization (WHO, 2007) is 12-24 years. Based on the results of Basic Health Survey called ‘Riskesdas’ in 2007 showed the habit of alcohol consumption occurred at the age of 15-25 years, the prevalence of alcohol drinkers increase at the age of 15 years, with various factors, environment, social, culture. The alcohol drinkers in the village are higher than urban, and more men consume alcohol than women. Purpose: This study aimed to determine the relationship of knowledge, attitudes and actions about the consumption of alcoholic beverages in adolescents in Touliang Village, in Kakas Barat sub-district, Minahasa District. Method: This study was an observational analytic study, with cross sectional study design. The population in this study were all male adolescents aged 14-19 years. The number of samples in this study amounted to 52 adolescents. Data collection through interviews using questionnaires during August-November 2017 The statistical test used to analyze the relationship between variables was chi-square test. Results: The results showed that from 52 samples, adolescents who have good knowledge are 33 adolescents (63.5%), while teenagers who have a good attitude are 27 teenagers (51.9%), and for teenage alcohol consumption measures in Touliang Village are 39 teenagers (75.0%). The results showed that the probability value between knowledge and alcohol consumption p = 0.205 and between attitude and action of alcoholic consumption p = 0.000. Conclusion: The results of this study indicate that there was no relationship between knowledge and action of alcoholic beverages consumption and there was a relationship between attitude and action of alcohol consumption.Keywords: teens, knowledge, attitude, alcohol consumption
ANALISIS KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP HANA RUMAH SAKIT GMIM PANCARAN KASIH MANADO Lalintia, Friskyla S.; Kolibu, Febi K.; Ratag, Budi T.
KESMAS Vol 6, No 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Mei 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perawat yang telah lulus dalam pendidikan keperawatan, dituntut untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan profesional untuk individu sehat maupun sakit, dan juga perawat berkewajiban memenuhi kebutuhan pasien meliputi bio psikologi sosio dan spiritual. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja perawat di ruang rawat inap hana rumah sakit GMIM Pancaran Kasih Manado. Penelitian ini merupakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam kepada 6 informan yang terdiri dari 1 kepala bidang keperawatan, 1 kepala ruang rawat inap hana, 2 orang pasien, 2 orang keluarga pasien. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Ditemukan tenaga keperawatan yang ada di ruang rawat inap hana masih kurang, dan juga banyak perawat-perawat yang sudah terlatih banyak diterima di rumah sakit lain. Ada 30% perawat yang baru diterima dengan pengalaman kerja dan pengetahuan yang masih kurang, tentu hal ini mempengaruhi kinerja perawat, tidak semua tindakan keperawatan bisa dilakukan, perawat sering tidak sempat melakukan pendataan yang lengkap terhadap status kesehatan pasien, dikarenakan banyaknya pasien dan pekerjaan yang harus diselesaikan, perawat juga masih bekerja secara fungsional. Kurangnya tenaga keperawatan dan kurangnya pengetahuan dan pengalaman kerja, dapat mempengaruhi kinerja perawat itu sendri.Kata Kunci : Kinerja, Perawat.ABSTRACTNurses who have graduated in nursing education, required to be able to provide comprehensive and professional health services for healthy and sick individuals, as well as nurses are obliged to meet needs of patients include bio socio psychology and spiritual. This study aims to analyze of nurse performance in hana interrupted room GMIM Pancaran Kasih Hospital Manado. This research uses qualitative approach method with in-depth interview to 6 informants consisting of 1 head of nursing, 1 head of hospital ward, 2 patients, 2 family of patient. Methods of data collection is done by interview, observation, and documentation. It was found that nursing staff in hana interrupted room were still lacking, and also many well-trained nurses were accepted in other hospitals. There are 30% of newly admitted nurses with insufficient work experience and knowledge, of course this affects the performance of nurses, not all nursing actions can be done, nurses often do not have time to do a complete data collection on the health status of patients, it is because the large number of patients and work to be accomplished, nurses are also working functionally. Lack of nursing staff and lack of knowledge and work experience, can affect the performance of nurses themselves.Keywords : Performance, Nurse
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA PEKERJA UNIT AIRPORT RESCUE AND FIRE FIGHTING DI BANDAR UDARA INTERNATIONAL SAM RATULANGI MANADO Mohune, Putri B.; Ratag, Budi T.; Joseph, Woodford B. S.
KESMAS Vol 7, No 3 (2018): Volume 7, Nomor 3, Mei 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stres didasarkan dari gejala-gejala dan tanda-tanda faal, perilaku, psikologikal dan somatik adalah hasil dari adanya kecocokan antara orang dan lingkungannya yang mengakibatkan ketidakmampuannya untuk menghadapi berbagai tuntutan terhadap dirinya secara efektif.Sampai titik tertentu bekerja dengan tekanan batas waktu, memiliki dorongan kerja yang besar atau beban kerja yang berlebih dapat merupakan proses yang merangsang terjadinya stress akibat kerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dengan stres kerja pada Unit Airport Rescue and Fire Fighting Bandar Udara International Sam Ratulangi Manado. Jenis penelitian ini yaitu rancangan cross sectional study. Dan dilakukan pada bulan April – Juli 2018. Populasi dalam penelitian ini dengan adalah pekerja Unit Airport Rescue and Fire Fighting yang berjumlah 53 responden dengan menggunakan teknik total sampling. Alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner. Hasil Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara beban kerja dengan stres kerja pada Pekerja Unit Airport Rescue and Fire Fighting Bandar Udara International Sam Ratulangi Manado.Kata Kunci: Beban Kerja, Stres KerjaABSTRACTStres is based on symptoms and signs phal,behavioral,psychological and somatic are the result of a match between people and the environment which is effecting in their inability to face various demands against themselves effectively. Until a certain point working with the pressure of the deadline, has a large boost or excessive workload can be a process that stimulates the job stress. The purpose of this study was to determine the relations between workload and job stress to the workers at the Rescue and Fire Fighting Unit of Sam Ratulangi International Airport Manado. The type of this research is cross sectional study design. And it is carried out in April – July 2018. The population in this study was the employees of the Rescue and Fire Fighting Airport Unit which amounted to 53 respondent using total sampling technique. The measuring tool was used questionnaire. The result of this study indicate that there is a relations between workload and job stress on Workers of the Airport Rescue and Fire Fighting Unit of Sam Ratulangi International Airport Manado.Keywords: Work Load, Job Stress.
HUBUNGAN ANTARA FAKTOR PERILAKU DENGAN KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REMU KOTA SORONG Papilaya, Marcly L.; Ratag, Budi T.; Joseph, Woodford B.S.
KESMAS Vol 4, No 2 (2015): Volume 4, Nomor 2, Maret 2015
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Malaria masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Kota Sorong-Provinsi Papua Barat dimana dilaporkan terdapat kasus malaria positif 14.310 kasus pada tahun 2012. Adapun Kejadian Luar Biasa terjadi di wilayah kerja Puskesmas Remu, salah satu Puskesmas di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Sorong. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor perilaku yang berhubungan dengan kejadian malaria di wilayah kerja Puskesmas Remu Kota Sorong. Jenis penelitian ini merupakan survei analitik dengan menggunakan desain kasus-kontrol. Populasi kasus merupakan pasien dengan malaria positif yang berusia ≥ 17 tahun pada bulan Mei-Juli 2014 dan poulasi kontrol merupakan masyarakat yang belum pernah menderita malaria positif dan tinggal di wilayah kerja Puskesmas Remu dengan perbandingan kelompok kasus dan kelompok kontrol yaitu 1:1. Sampel dalam penelitian ini merupakan total populasi yang berjumlah 84 orang.  Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square, dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05). Hasil Penelitian diperoleh hasil antara penggunaan bahan anti nyamuk dengan kejadian malaria dengan nilai p=0,009 dan OR=3,281(95% CI=1,336-8,058) dan penggunaan kelambu dengan kejadian malaria diperoleh nilai p=0,042 dan OR=2,56(95% CI=1,025-6,406) dan kebiasaan beraktivitas di luar rumah pada malam hari dengan kejadian malaria diperoleh nilai p=0,008 dan OR=3,411(95% CI=1,363-8,542). Terdapat hubungan antara penggunaan bahan anti nyamuk dengan kejadian malaria, terdapat hubungan antara penggunaan kelambu dengan kejadian malaria, dan juga terdapat hubungan antara kebiasaaan beraktivitas di luar rumah pada malam hari dengan kejadian malaria. Kata Kunci: Malaria, Bahan Anti Nyamuk, Kelambu, Kebiasasan Aktivitas di Luar Rumah Pada Malam Hari. ABSTRACT Malaria still becomes one of the public health problem at Sorong city, West Papua Province and in 2012 the government reported that there were 14.310 malaria cases. An outbreak was reported in the working area of Remu Community Health Center. This research is aimed to analysis the correlation between the factor of human behaviour and Malaria at Public health centre of Remu. This kind of research is analytic survey by using the case-control design. The case Population were patients with positive Malaria that age over 17 years old and the control population were the people that hadn’t been suffered from Malaria and lived at the area of public health centre of Remu with the ratio between case and control was 1:1. Total of samples were 84 people. The tool that was used for this research was questionnaire. The data analysis that were used in this research were univariate and bivariate by using Chi-square test with trust level was 95% (α=0, 05) The result was obtained from the comparison of three different factors of human behaviour in preventing the Malaria. The behaviour was using anti-mosquito with p=0, 009, the behaviour which was using mosquito net with p=0,042, and the behaviour was the habitude of activity outside the house at night with p= 0,008. There was a correlation between using the anti-mosquito, using mosquito net and the habitude of activity outside the house at night with Malaria disease. Keywords: Malaria, Anti-Mosquito, Mosquito Net, Habitude of Activity Outside The House At Night.
HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK DAN STRES DENGAN KEJADIAN PENYAKIT HIPERTENSI DI DESA TARABITAN KECAMATAN LIKUPANG BARAT KABUPATEN MINAHASA UTARA Manggopa, Renny S.; Ratag, Budi T.; Kandou, Grace D.
KESMAS Vol 6, No 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Mei 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu Penyakit Tidak Menular (PTM) yang menjadi masalah kesehatan yang sangat serius saat ini adalah hipertensi. Di Indonesia pada tahun 2013 hasil penelitian riset kesehatan dasar menunjukan bahwa dengan menggunakan unit analisis individu menunjukkan bahwa secara nasional 25,8% penduduk Indonesia menderita penyakit hipertensi. Berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan prevalensi tertinggi terdapat pada Provinsi Sulawesi Utara (15,0%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan merokok dan stres dengan kejadian penyakit hipertensi di Desa Tarabitan Kecamatan Likupang Barat. Jenis penelitian deskriptif analitik dengan desain cross sectional study (studi potong lintang). Penelitian ini dilakukan di Desa Tarabitan Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara. Populasi dalam penelitian ini adalah penduduk Desa Tarabiatan dengan Kecamatan Likupang Barat yang berjumlah 938 orang dengan jumlah sampel 145 responden yang diambil menggunakan teknik pengambilan sampel aksidental. Data dikumpulkan melalui data primer dan sekunder. Alat ukur menggunakan tensimeter untuk mengukur tekanan darah dan kuesioner untuk mengukur kebiasaan merokok dan stres. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi squre (α = 0.05; CI=95%). Hasil uji statistik menunjukan bahwa terdapat hubungan antara kebiasaan merokok dengan kejadian hipertensi (p=0,000) dan terdapat hubungan antara stress dengan kejadian hipertensi (p=0,000).Kata kunci : Hipertensi, Kebiasaan merokok, StresABSTRACTOne of the Non Communicable Disease that become a very serious health problem today is hypertension. In 2013 in Indonesia the results of basic health research showed that using individual analytical units shows that nationally 25.8% of population in Indonesia suffer from hypertension. Based on the diagnosis of health workers, the highest prevalence is in North Sulawesi Province (15.0%). The purpose of this research is to determine the relationship between smoking and stress with the incidence of hypertension disease in Tarabitan Village, West Likupang District. Type of descriptive analytic research with cross sectional study design. This research was conducted in Tarabitan Village, West Likupang District, North Minahasa Regency. The population in this research is the citizens of Tarabiatan Village, West Likupang District, (938 people) with a total sample of 145 respondents taken using accidental sampling technique. The data was collected through primary and secondary data. The measuring instrument used was a tensimeter to measure the blood pressure and the questionnaires to measure the smoking habit and stress. The data analysis that used is univariate and bivariate analysis using chi squre test (α = 0.05; CI = 95%). The result of statistical test shows that there is a associated between smoking habit and hypertension incidence (p = 0,000) and there is associated between stress with incidence of hypertension (p = 0,000).Keywords: Hypertension, Smoking Habit, Stress
FAKTOR-FAKTOR RISIKO KEJADIAN HIPERTENSI NELAYAN DI DESA MALA DAN MALA TIMUR KECAMATAN MELONGUANE KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Buntaa, Jeli Noura; Ratag, Budi T.; Nelwan, Jeini Ester
KESMAS Vol 7, No 4 (2018): Volume 7, Nomor 4, Juli 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit tidak menular merupakan penyakit dengan urutan pertama memiliki penyebab kematian terbesar. Salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah yang paling besar yaitu penyakit hipertensi. Hipertensi adalah penyakit yang menjadi perhatian di banyak negara di dunia, baik di negara maju ataupun di negara berkembang, Secara rerata prevalensi hipertensi di Sulawesi Utara cukup tinggi melebihi prevalensi nasional. Tujuan dari hasil penelitian yang dilakukan yaitu untuk menganalisis faktor-faktor risiko kejadian hipertensi pada nelayan di Desa Mala dan Mala Timur Kecamatan Melonguane Kabupaten Kepulauan Talaud. Desain penelitian yang digunakan yaitu observasional analitik dengan rancagan cros sectional study. Dengan jumlah populasi 170 orang, sampel menggunakan perhitungan dengan rumus lemeshow yang didapat 62 sampel namun peneliti mengambil jumlah sampel sebanyak100 orang. Untuk teknik pengambilan sampel menggunakan sample random sampling.Alat ukur yang digunakan yaitu tensimeter dan kuesioner.Adapun uji Chi Square digunakan sebagai uji statistik dan dalam penelitian ini analisis data menggunakan analisis bivariat. Dari hasil uji yang dilakukan pada penelitian ini menunjukan bahwa variabel umur dengan kejadian hipertensi pada nelayan memiliki hubungan (p=0,005), variabel riwayat keluarga dengan hipertensi (p=0,000) dan tidak ada hubungan antara kebiasaan merokok dengan kejadian hipertensi pada nelayan dengan nilai p-value (p=0,539). Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini bahwa variabel umur dan riwayat keluarga berhubungan dengan kejadian hipertensi sedangkan untuk variabel kebiasaan merokok tidak berhubungan dengan kejadian hipertensi.Adapun saran yang dapat diajukan yakni Melakukan kerja sama lintas sektor antara PKK, kader-kader kesehatan yang ada di Desa Mala dan Mala Timur dan organisasi yang ada di Desa Mala dan Mala Timur dalam upaya deteksi dini yaitu dengan cara pengukuran tekanan darah secara rutin dan melakukan penyuluhan tentang hipertensi dan diperlukan penelitian lebih lanjut.Kata Kunci :Hipertensi,Umur, Riwayat Keluarga dan Kebiasaan Merokok.ABSTRACTNon-communicable diseases are major cause of deaths globally. One of those diseases that become a serious problem nowadays is hypertension. Hypertension is a disease of concern in many countries in the world, whether developed countries or developing countries,in the average prevalence of hypertension in North Sulawesi is quite highexceeding the national prevalence. The purpose of this research was to analyze the risk factors of hypertension in the fishing village of Mala and mala Eastern of subdistric melonguane of Talaud Islands Regency. The research method that has been used analytic observational research with cross sectional study. The population in this study was 170 people, the sample taken in this study as many as 100 people with Sampling techniques using sample random sampling. Measuring instrumens, used ware tensimeter and questionnaire. As for the Chi Square test was used as a statistical tests and in this study data analysis used bivariate analysis.The results of this study showed that has relationship between age with incidence of hypertension on the fisherman (p = 0.005), there is a relationship between a family history with hypertension (p = 0.000) and there is no relationship between the smoking habit with incident hypertension in Fisherman (p = 0,539). From this research it can be concluded that the variables of age and family history are associated with the incidence of hypertension while for thevariable habit of smoking is not related to the incidence of hypertension. As for the suggestion that can be filed by doing a cross-sector cooperation between PKK cadres, cadres of health in the village of Mala and Mala East and the organization that is in the village of Mala and Mala East in the early detection efforts, which is by means of measurement of blood pressure on a regular basis and doing outreach about hypertension and in needed further research..Keywords: hypertension, Age, Family History and smoking habits.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA DI KOS-KOSAN KELURAHAN KLEAK KOTA MANADO Azis, Sitti Rahmi Husaini; Ratag, Budi T.; Asrifuddin, Afnal
KESMAS Vol 7, No 4 (2018): Volume 7, Nomor 4, Juli 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja Menurut Depkes RI adalah mereka yang tergolong usia 12-25 tahun, dimana ditandai dengan percepatan perkembangan fisik, mental, emosional, sosial dan perkembangan seksual yang mendorong remaja saling suka dengan lawan jenis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual pranikah pada remaja di kos-kosan Kelurahan Kleak Lingkungan 6 Kota Manado. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survey analitik dengan rancangan studi potong lintang (cross sectional study), dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus 2018 dengan populasi berjumlah 150 responden dan sampel didapatkan sebanyak 109 responden diambil menggunakan metode simple rondom sampling. Hasil peneltian menunjukan bahwa sebagian besar remaja berpengetahuan kurang baik 66,1%, remaja yang memiliki sikap kurang baik 55% dan perilaku remaja berisiko 78%. Analisis hubungan menggunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95% dan α = 0,05 didapatkan hasil adanya hubungan pengetahuan dan perilaku seksual pranikah p value = 0,003, sedangkan hubungan sikap dan perilaku seksual pranikah p value = 0,078. Kesimpulan : Adanya hubungan antara pengetahuan dengan perilaku seksual pranikah pada remaja di kos-kosan Kelurahan Kleak Lingkungan 6 Kota Manado dan tidak ada hubungan antara sikap dengan perilaku seksual pranikah pada remaja di kos-kosan Kelurahan Kleak Lingkungan 6 Kota ManadoKata kunci : Remaja, Pengetahuan, Sikap, Perilaku Seksual Pranikah ABSTRACTAdolescent According to the Ministry of Health RI are those who are aged 12-25 years, which is characterized by acceletation of physical, mental, emotional, social and sexual development that encourages adolescents to like the opposite sex. The study aimed to determine the relationship between knowledge and attitudes about reproductive health with premarital sexual behavior in adolescents in boarding houses in the Kleak sub district, Manado City. The type of research used was analytic survey research withcross sectional study design, carried out in June-August 2018 with population of 150 respondents and a sample of 109 respondents taken using method simple rondom sampling. The results of the study showed that most of the Adolescent with poor knowledge were 66.1%, the attitudes of adolescents about poor reproductive health 55% and the behavior of adolescents dominated by risk behavior 78%. Bivariate analysis using chi-square test with a confidence level of 95% and α = 0.05 with the results of the relationship between knowledge and premarital sexual behavior p value = 0.003, while the relationship between premarital sexual behavior and behavior p value = 0.078. Conclusion: The existence of a relationship between knowledge with premarital sexual behavior in adolescents in boarding houses in the Village Kleak Lingkungan 6 in Manado City and there is no relationship between attitudes with premarital sexual behavior in adolescents in boarding houses in the Village Kleak Lingkungan 6 Kota ManadoKeywords: Adolescent, Knowledge, Attitude, Premarital Sexual Behavior
HUBUNGAN STATUS GIZI IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KOTA MANADO Rembet, Sindi R.; Mayulu, Nelly; Ratag, Budi T.
KESMAS Vol 6, No 4 (2017): Volume 6, Nomor 4, Juli 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah gizi masih menjadi masalah terbesar di Indonesia sehingga Pemerintah Indonesia menetapkan peraturan pemerintah tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi yang pembahasannya berfokus pada 1000 hari pertama kehidupan. Kebanyakan di negara berkembang ibu memasuki masa laktasi tanpa cadangan lemak yang cukup sehingga ibu berisiko tidak bisa memproduksi cukup ASI kecuali mereka memenuhi kebutuhan energinya melalui peningkatan asupan makan. Tercatat jumlah ibu hamil yang mengalami Kurang Energi Kronis (KEK) sekitar 24,2%. Persentase data pemberian ASI Eksklusif di Kota Manado yaitu 36,9% dengan jumlah bayi sebanyak 1735 bayi dan yang diberi ASI Eksklusif hanya 641 bayi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan Status Gizi Ibu dengan Pemberian ASI Ekslusif di Kota Manado. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada bulan Juli-September tahun 2017 di 5 Puskesmas di Kota Manado yaitu Puskesmas Tuminting, Puskesmas Paniki Bawah, Puskesmas Ranotana Weru, Puskesmas Kombos dan Puskesmas Bahu. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan tidak terdapat hubungan antara status gizi ibu dengan pemberian asi eksklusif (p>0,05) dengan nilai p=0,811. Kesimpulannya ibu hamil di Kota Manado banyak yang mengalami penambahan berat badan yang tidak sesuai rekomendasi (74,7%). Persentase pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 0-12 bulan hanya 19,4%. Saran perlunya perhatian terhadap ASI Eksklusif dengan penyuluhan atau turun langsung ke lapangan untuk memantau ibu dalam pelaksanaan pemberian ASI kepada bayi. Pentingnya perhatian terhadap status gizi ibu khususnya ibu hamil dengan menganjurkan para ibu untuk mempertahankan status gizi yang baik.Kata Kunci : ASI Eksklusif, Status Gizi IbuABSTRACTNutrition problem is the biggest problem in Indonesia so that the government of Indonesia set agovernment regulation in 2013 about national movement for the acceleration of nutritionimprovement focuses on the first 1000 days of life. In the developing countries mostly mothers inlactation periods without sufficient fat reserves, mothers at risk of not producing enough milkunless they meet their energy needs through increased intake of food. The number of pregnantwomen who experience Chronic Energy Deficiency (CED) are about 24.2%. The percentage ofexclusive breastfeeding data in Manado is 36.9% with the number of infants as many as 1735babies and exclusively breast-fed infants only 641 babies. The purpose of this study is to determinethe relationship of maternal nutrition status with exclusive breastfeeding in Manado. This studyusing an analytic observational research with cross sectional approach conducted in July-September 2017 at five Health Care Center in Manado; Tuminting Health Care Center, PanikiBawah Health Care Center, Ranotana Weru Health Care Center, Kombos Health Care Center andBahu Health Care Center. The result of the research shows that there is no correlation betweenmaternal nutritional status with exclusive breastfeeding (p > 0,05) with p value = 0,811. Toincrease the attention of exclusive breastfeeding is with counseling or monitor the mother in theimplementation of breastfeeding to their baby. It is important to pay attention to the maternalnutritional status, especially pregnant women by encouraging mothers to maintain goodnutritional status.Keywords: Exclusive Breastfeeding, Maternal Nutritional Status
Co-Authors A. J. M. Rattu Adisti A. Rumayar, Adisti A. Andiani, Ika Putri Anggreany T. C. Pamaruntuan Ardiansa A.T Tucunan, Ardiansa A.T Azis, Sitti Rahmi Husaini Bando, Jeane Julianingsih Bando, Jeane Julianingsih Bernadus, Janno Berty Bradly Budiman, Arifah Farah Buntaa, Jeli Noura Darinaung, Edgar Rinhard Williams Davisto, Erique Delaprilyant, Fortuna Glory Doda, Diana V.D. Ella, Christyanti Natalia Franckie R.R Maramis, Franckie R.R Gandawari, Valentina Terescova Grace Debbie Kandou Grace Korompis Hardianty Bestari, Hardianty Janet, Tambuwun Elsha Juliastika Juliastika Kalesaran, Angela Fitriani Clementine Kantohe, Stefanus Kasi, Olivia Agatha Kolibu, Febi K. Koloay, Pretisya A. N. Kotajin, Nofita F. Lalintia, Friskyla S. Linelejan, Monalisa Mala, Hartika A. Manese, Maria Martha Manggopa, Renny S. Manoa, Mirage Be Manoppo, Maria T.L Manorek, Lidya Mantjoro, Eva M. Maramis, Marchela Debora Marcly L. Papilaya, Marcly L. Mirino, Daniel H. Mohune, Putri B. Mongan, Deah J.K Nancy S.H. Malonda, Nancy S.H. Nayoan, Listiowati Nelly Mayulu Nelwan, Jeini E. Nelwan, Jeini Ester Oddi R Pinontoan Pandey, Clauthya M. Pasongli, Anita Paul A. T. Kawatu, Paul A. T. Paul A.T. Kawatu Raule, Jean H. Rawis, Gisela Irma Rembet, Sindi R. Ricky C. Sondakh Sambow, Triska T. Sari, Ita Erlyta Schramm, Cicilia S. Sekeon, Sekplin S. Sekplin A. S. Sekeon, Sekplin A. S. Suhartoyo, Fitri Murnisari Sulaemana Engkeng, Sulaemana Sumampow, Oksfriani J. Susantyo, Beverly Theresa Tamunu, Tesalonika J Tandi, Rut A. L. Tinamonga, Zein Torondek, Theresia I. Umboh, Deanira I. Umboh, Deanira I. Warella, Gloria Stephanie Welong, Seftian S Woodford B. S. Joseph Woodford B.S Joseph, Woodford B.S Woodford B.S. Joseph, Woodford B.S. Wulan P. J. Kaunang Wulan P.J. Kaunang