Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

PROBLEMATIKA PENGINTEGRASIAN PENDIDIKAN PENGUATAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN TEMATIK DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Lestari, Putu Indah; Prima, Elizabeth; Astra Winaya, I Made; Angga Mahendra, Putu Ronny; Nisa, Khairun; Hendri Ari Susila, Gede; Lasmawan, I Wayan
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 9, No 3 (2021): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v9i3.38540

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan problematika penguatan pendidikan karakter pada pembelajaran tematik di era Revolusi Industri 4.0 dan solusi dari masalah yang terjadi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi Pustaka dengan pengumpulan data kepustakaan. Menggunaan teknik analisis kualitatif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah problematika pengeintegrasian penguatan pendidikan karakter antara lain metode yang digunakan guru masih kurang bervariatif, dalam RPP dituliskan hanya caremah, tanya jawab, berdiskusi dan penugasan. Guru mengalami kendala terhadap media yang digunakan untuk mengintegrasi penguatan pendidikan karakter. Tidak semua media dapat digunakan untuk penanaman lima nilai karakter yang dianjurkan oleh pemerintah, nilai karakter yang muncul hanya dua dari lima nilai yang disarankan dan problem dalam penilaian pembelajaran. Penguatan pendidikan karakter dapat dilakukan dengan pengintegrasian pembelajaran, perdalaman dan perluasan dapat berupa penambahan dan pengintensifan kegiatan-kegiatan yang pada pengembangan karakter siswa penyelerasan dapat berupa penyesuaian tugas pokok guru, manajemen sekolah, dan fungsi komite.
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT) BERBASIS CERITA RAKYAT DALAM PEMBELAJARAN PPKN DI SEKOLAH DASAR Nisa, Khairun; Prima, Elizabeth; Suastika, I Nengah
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 9, No 3 (2021): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v9i3.38547

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) berbasis cerita rakyat dalam pembelajaran PPKn di Sekolah Dasar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan dengan langkah-langkah yang dikembangkan oleh Borg & Gall dengan pembatasan. Instrumen penelitian ini terdiri dari angket validator ahli materi, ahli pembelajaran, dan uji terbatas. Teknik analisis data yang digunakan yaitu skala likert dengan skor penilaian 1-4. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) hasil ahli materi mendapatkan adanya kesesuaian RPP dengan SK/KD sebesar 3,83 atau 95,83% dengan kategori sangat layak. Ditinjau dari materi dan desain RPP yang terintegrasi dengan cerita model VCT berbasis cerita rakyat sebesar 3,62 atau 90,62% sehingga materi dengan model VCT sangat layak. Sedangkan ditinjau dari indikator instrument penilaian sebesar 3,57 atau 89,28% sehingga dikatakan sangat layak digunakan. 2) Uji validasi dari ahli pembelajaran pada indikator kompetensi peserta didik, potensi yang ingin dikembangkan, dan kesesuaian dengan kebutuhan murid, lingkungan, dan masyarakat diperoleh skor 3,75 atau sebesar 93,75% berarti pembelajaran model VCT berbasis cerita rakyat ini dapat dinyatakan sangat layak. 3) Uji coba kelompok kecil memperoleh rata-rata persentase sebesar 90% dengan kategori sangat layak. Sehinhga dapat disimpulkan bahwa pengembangan model pembelajaran (VCT) berbasis cerita rakyat telah layak dan valid.
The Implementation of Traditional Games to Improve the Social Emotional Early Childhood Putu Indah Lestari; Elizabeth Prima
Journal of Educational Science and Technology (EST) Volume 3 Number 3 December 2017
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (826.016 KB) | DOI: 10.26858/est.v3i3.4212

Abstract

The aims of this study was to improve the social emotional early childhood through the traditional game. This research was conducted on the children of group B TK Pradnyandari III Kerobokan in the academic year 2016 / 2017. This research used Classroom Action Research design with observation method. The subjects of this study were 22 children of  group B1 TK Pradnyandari III Kerobokan consisting of 11 sons and 11 daughters. The object of research is the application of traditional children's games to increase social emotional early childhood. The results og this research as in Cycle I, 14 children (63.64%) reached the completeness learning mastery, 8 children (36.36%) had not reached. In Cycle II, 20 children (90,91%) reached the learning mastery, leaving only 2 children (9,09%) had not reached. The implementation of traditional games can enhance children's social emotional skill. Based on the research findings there was an improvement of 27.27% learning mastery of the children from Cycle I to Cycle II. This means that the application of traditional games can improve children's social emotional development. Traditional games can be piloted in other areas of development skill in early childhood education.
PROBLEMATIKA PENGINTEGRASIAN PENDIDIKAN PENGUATAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN TEMATIK DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Putu Indah Lestari; Elizabeth Prima; I Made Astra Winaya; Putu Ronny Angga Mahendra; Khairun Nisa; Gede Hendri Ari Susila; I Wayan Lasmawan
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 3 (2021): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v9i3.38540

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan problematika penguatan pendidikan karakter pada pembelajaran tematik di era Revolusi Industri 4.0 dan solusi dari masalah yang terjadi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi Pustaka dengan pengumpulan data kepustakaan. Menggunaan teknik analisis kualitatif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah problematika pengeintegrasian penguatan pendidikan karakter antara lain metode yang digunakan guru masih kurang bervariatif, dalam RPP dituliskan hanya caremah, tanya jawab, berdiskusi dan penugasan. Guru mengalami kendala terhadap media yang digunakan untuk mengintegrasi penguatan pendidikan karakter. Tidak semua media dapat digunakan untuk penanaman lima nilai karakter yang dianjurkan oleh pemerintah, nilai karakter yang muncul hanya dua dari lima nilai yang disarankan dan problem dalam penilaian pembelajaran. Penguatan pendidikan karakter dapat dilakukan dengan pengintegrasian pembelajaran, perdalaman dan perluasan dapat berupa penambahan dan pengintensifan kegiatan-kegiatan yang pada pengembangan karakter siswa penyelerasan dapat berupa penyesuaian tugas pokok guru, manajemen sekolah, dan fungsi komite.
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT) BERBASIS CERITA RAKYAT DALAM PEMBELAJARAN PPKN DI SEKOLAH DASAR Khairun Nisa; Elizabeth Prima; I Nengah Suastika
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 3 (2021): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v9i3.38547

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) berbasis cerita rakyat dalam pembelajaran PPKn di Sekolah Dasar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan dengan langkah-langkah yang dikembangkan oleh Borg & Gall dengan pembatasan. Instrumen penelitian ini terdiri dari angket validator ahli materi, ahli pembelajaran, dan uji terbatas. Teknik analisis data yang digunakan yaitu skala likert dengan skor penilaian 1-4. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) hasil ahli materi mendapatkan adanya kesesuaian RPP dengan SK/KD sebesar 3,83 atau 95,83% dengan kategori sangat layak. Ditinjau dari materi dan desain RPP yang terintegrasi dengan cerita model VCT berbasis cerita rakyat sebesar 3,62 atau 90,62% sehingga materi dengan model VCT sangat layak. Sedangkan ditinjau dari indikator instrument penilaian sebesar 3,57 atau 89,28% sehingga dikatakan sangat layak digunakan. 2) Uji validasi dari ahli pembelajaran pada indikator kompetensi peserta didik, potensi yang ingin dikembangkan, dan kesesuaian dengan kebutuhan murid, lingkungan, dan masyarakat diperoleh skor 3,75 atau sebesar 93,75% berarti pembelajaran model VCT berbasis cerita rakyat ini dapat dinyatakan sangat layak. 3) Uji coba kelompok kecil memperoleh rata-rata persentase sebesar 90% dengan kategori sangat layak. Sehinhga dapat disimpulkan bahwa pengembangan model pembelajaran (VCT) berbasis cerita rakyat telah layak dan valid.
Penerapan Token Economy untuk Meningkatkan Perilaku Prososial Anak Usia Dini Elizabeth Prima; Putu Indah Lestari
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v4i1.324

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan perilaku prososial anak usia dini melalui penerapan Token Economy. Perilaku prososial adalah aspek perkembangan moral yang mencakup perilaku seperti empati, kedermawanan, kerjasama, peduli, dan banyak lagi. Penelitian ini telah dilaksanakan pada anak kelompok A Taman Kanak-kanak Denpasar pada Tahun Ajaran 2018/2019. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan metode observasi. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah anak kelompok A berjumlah 17 anak. Objek penelitian ini adalah penerapan Token Economy untuk meningkatkan perilaku prososial anak usia dini. Hasil yang peroleh pada Siklus I menunjukkan 47,06% telah mencapai ketuntasan, sedangkan pada Siklus II menunjukkan 82,35% yang mencapai ketuntasan. Dari Siklus I ke Siklus II terdapat peningkatan perilaku prososial sebesar 35,29% dengan penerapan Token Economy Hal ini menunjukkan penerapan Token Economy dapat meningkatkan perilaku prososial anak usia dini
Home-Based Learning di Masa Normal Baru: Partisipasi Orang tua Anak Usia Prasekolah Putu Indah Lestari; Elizabeth Prima
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v6i1.1215

Abstract

Pandemi Covid-19 telah membuat perubahan tatanan di segala aspek kehidupan termasuk bidang pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran home-based learning dengan partisipasi orang tua anak usia prasekolah di masa normal baru. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, kuisioner, dan studi dokumen. Hasil penelitian yaitu pelaksanaan home based-leaning rata-rata selama 2 jam dilakukan secara daring menggunakan perangkat digital. 81,5% orang tua memberikan kegiatan pembiasaan dalam pelaksanaan home-based learning. Peran ibu lebih mendominasi dalam proses home-based learning. Pelaksanaan home-based learning orang tua tidak hanya menjadi motivator tetapi sekaligus menjadi edukator, fasilitator, dan perpanjangan tangan pihak sekolah. Kendala selama proses home-based learning antara lain: keterbatasan waktu, teknologi, dan pendidikan orang tua. Kelancaran pembelajaran home-based learning memerlukan komunikasi dan kerja sama dari guru serta orang tua
Penerapan Token Economy dalam Meningkatkan Active Learning Anak Usia Dini Elizabeth Prima; Putu Indah Lestari
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v5i2.829

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan active learning pada anak usia dini melalui penerapan teknik token economy. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental Design dengan rancangan nonequivalent control group design. Pada penelitian ini penentuan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dilakukan secara acak terhadap kelas yang ada. Ada dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, satu mendapatkan perlakuan dan satu kelompok kontrol, keduanya memperoleh pre-test dan post-test. Dari hasil uji-t untuk kelas eksperimen diperoleh thitung = 13,077 dan taraf signifikan 5% dengan derajat kebebasan 38 diperoleh ttabel = 2,538. Dengan membandingkan hasil thitung dan ttabel dapat disimpulkan bahwa thitung > ttabel (13,077 > 2,538), maka H1 diterima dan Ho ditolak. Berdasarkan hasil perhitungan uji-t menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok yang dibelajarkan dengan penerapan teknik token economy dengan anak yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional pada anak usia dini. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan token economy dapat meningkatkan active learning pada anak usia dini.
Balinese Congklak Games, Maciwa, to Improve the Development of Symbolic Thinking in Early Childhood Putu Indah Lestari; Elizabeth Prima
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v3i1.151

Abstract

This study aimed to determine the implementation of the Balinese congklak game (maciwa) in improving the development of early childhood symbolic thinking. This research was carried out in B1 TK Alit Kirana children in the academic year 2018/2019. This research design was Classroom Action Research using the observation method. The subjects of this classroom action research were 18 students of Group B1 TK Alit Kirana consisting of 10 males and 8 females. The objective of this research was the implementation of the Balinese congklak (maciwa) game to improve the development of symbolic thinking in early childhood. The results obtained in Cycle I showed that, 66.67% had achieved mastery learning, in Cycle II showed that 88.89% had achieved learning completeness. There was an improvement in the development of child symbolic thinking by 22.22% from Cycle I to Cycle II. This means that the implementation of the Balinese congklak game (maciwa) could improve the development of children's symbolic thinking. The Balinese congklak game can be piloted in other areas of development skill in early childhood education
The Improvement of The Discipline for Early Childhood Through Token Economy Technique Elizabeth Prima; Putu Indah Lestari
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v2i2.124

Abstract

This study aims to determine the improvement of the discipline for early childhood through Token Economy technique.  This study has been carried out on the Group A students of Kindergarten of Kumara Asri Denpasar academic year 2017/2018. This type of research is Classroom Action Research using observational method.  The subject of this class action research is 26 students of group A Kindergarten of Kumara Asri; consist of 14 girls and 12 boys.  The object of this study is the application of Token Economy technique to improve the discipline of early child. The results obtained in First Cycle showed that 17 students (65.38%) had achieved learning completeness, whereas in Second Cycle, 24 students (92, 31%) have reached learning mastery. There is a 26.93% increase in child discipline with the application of Token Economy technique from first to second cycle. This means that the application of Token Economy technique can improve the discipline of early childhood