Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Physiological Characterization and Molecular Identification of Denitrifying Bacteria Possesing Nitrous Oxide High Reduction Activity Isolated from Rice Soils RATNA SETYANINGSIH; IMAN RUSMANA; PRIHASTO SETYANTO; ANTONIUS SUWANTO
Microbiology Indonesia Vol. 4 No. 2 (2010): August 2010
Publisher : Indonesian Society for microbiology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5551.772 KB) | DOI: 10.5454/mi.4.2.5

Abstract

Rice fields are one of the main sources of high nitrous oxide N2O emission. Soil denitrifiers possessing high N2O reduction activity are important for controlling N2O emission. Nitrous oxide reduction is the last step of denitrification process. The aims of this study were to characterize and to identify denitrifying bacteria isolated from rice soils possessing high activity of N2O reduction. Soil samples were taken from 6 locations of rice fields in Bogor (West Java) and Tangerang (Banten), Indonesia. Physiological characterization was performed using API 20 NE, while molecular identification was conducted based on the 16S rRNA gene sequence. It was found that ten isolates of denitrifying bacteria were able to grow using N2O as an electron acceptor as indicated by decreasing N2O concentration in the headspace of the cultures. The bacterial growth indicated by optical density, increased up to 0.12-0.47 after 5 days incubation. Isolate BL2 had the highest activity of N2O reduction followed by BL1 and BLN1 at up to 5.41, 4.09, and 3.91 μmol mL-1 bacterial cultures, respectively. The BL1, BL2, and BLN1 isolates had some different physiological characteristics. Based on their 16S rRNA sequence, BL1 and BLN1 were closely related to Ochrobactrum anthropi ATCC 49188 with similarity of 99%.
Penyuluhan Penanganan Stroberi Pasca Panen di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu Elisa Herawati; Nita Etikawati; Ratna Setyaningsih; Sugiyarto Sugiyarto
SEMAR (Jurnal Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni bagi Masyarakat) Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : LPPM UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/semar.v8i2.40275

Abstract

Produksi stroberi di Desa Gondosuli, Tawangmangu terkendala masalah masa simpan yang singkat dan buahnya yang mudah rusak (busuk) setelah dipanen. Kegiatan P2M ini secara umum betujuan untuk memberikan penyuluhan mengenai pemanfaatan stroberi pascapanen agar memiliki daya simpan yang lebih lama. Secara khusus, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan alternatif produk olahan stroberi (makanan dan kosmetik) yang dapat dibuat dengan teknologi sederhana, maupun teknologi modern seperti freeze dry (kering beku) untuk memperpanjang usia penyimpanan buah stroberi setelah dipanen. Manfaat yang dapat diperoleh petani stroberi Gunung Lawu dengan mengikuti penyuluhan ini adalah bertambahnya wawasan mengenai metode pengolahan buah stroberi agar menjadi komoditas yang lebih tahan lama. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan format penyuluhan, dimana tim P2M memaparkan alternatif pemanfaatan/pengolahan buah stroberi menjadi produk makanan dan kosmetik yang daya simpannya lebih lama dibandingkan buah stroberi segar. Selain paparan mengenai derivatif produk stroberi yang diolah dengan teknik sederhana, tim P2M juga mengenalkan teknologi freeze dry (kering beku) dan aplikasinya untuk memproduksi komoditas lain berbahan dasar stroberi. Teknologi freeze dry dapat mengeringkan stroberi pada suhu rendah (-40°C), dengan tidak merubah warna buah dan nutrisi di dalamya. Proses freeze dry memungkinkan buah stroberi disimpan dalam waktu lama (bahkan sampai dengan 15 tahun) dan buah dapat dipasarkan dalam bentuk kemasan freezed dried strawberry, atau dipakai sebagai bahan dasar produk makanan (coklat) atau kosmetik (sabun, lulur mandi), dan lain-lain.Kata Kunci: stoberi, pasca panen, pengolahan