Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI DOMINO GAME TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SIWA KELAS VIII SMPN 11 PADANG Ratnasari, Dewi; Aima, Zulfitri; Mardiyah, Ainil
Pendidikan Matematika Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Wisuda Ke 48 Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika
Publisher : STKIP PGRI Sumbar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT The background of this research is student assume study of mathematics is difficult and boring and then comptehend of mathematics concepts of students is very low. The aims of this research is to know the students’ understanding of mathematical concept by applying Strategy Domino Game to understanding mathematical concept class student of VIII SMPN 11 Padang. The kind of this research is experimental research by random design towards the subject. The population in this research was students in VIII grade SMPN 11 Padang in school year 2013/2014. The sample Class choses VIII.C class as experimental class and VIII.B class as control class. The instrument which was used is final test. form of Tes the used is essay and obtained by problem which is reliabel. Technique of data analysis using t-test of the side with MINITAB software. Based the of hypothesis test obtained by P-Value 0,037 less than that is 0,05, hence research hypothesis accepted. Inferential that understanding of mathematical concept of student by using strategy Domino Game better than the understanding of mathematical concept of student use conventional study.
KENDALA PEMUNGUTAN PAJAK DAN UPAYA DALAM MENINGKATKAN KESADARAN WAJIB PAJAK Ratnasari, Dewi; -, Siswandari; Ivada, Elvia
Tata Arta Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Pendidikan Akuntansi
Publisher : Tata Arta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.416 KB)

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kendala pemungutan pajak kabupaten atau kota dan upaya dalam meningkatkan kesadaran wajib pajak untuk membayar pajak di kota Surakarta sebagai pengayaan bahan ajar mata kuliah perpajakan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi FKIP UNS.Penelitian ini merupakan penelitian deskripstif kualitatif. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling (sampling bertujuan), sampel yang diambil tidak ditekankan pada jumlah, melainkan lebih ditekankan pada kekayaan informasi yang dimiliki anggota sampel sebagai sumber data. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Validitas data yang digunakan adalah dengan trianggulasi sumber dan trianggulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif dengan model interaktif.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) sistem pemungutan pajak daerah di kota Surakarta mengunakan Self Assesment System dan menggunakan Office Assesment System. (2) kendala dalam pemungutan pajak daerah yaitu kurangnya sumber daya manusia (SDM) dan masih kurangnya kesadaran wajib pajak untuk membayar pajak daerah. (3) upaya Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota Surakarta dalam meningkatkan kesadaran wajib pajak untuk membayar pajak yaitu dengan cara melakukan penyuluhan mengenai pajak daerah kepada wajib pajak dan dengan cara melakukan sosialisasi secara langsung dengan mengundang wajib pajak ke Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA)  Kota Surakarta untuk memberikan pemahaman kepasa wajib pajak terkait dengan pajak daerah. (4) materi bahan ajar tentang upaya dan kendala belum ada dalam mata kuliah perpajakan yang diajarkan di Prodi Pendidikan Akuntansi.Kata Kunci : Kendala, Upaya, Pajak Daerah ABSRACTThe objective of research was to find out the constraints with the collection of regency or municipal tax and the attempt of improving the taxpayers’ awareness of paying tax in Surakarta city as the enrichment of taxing course teaching material in Accounting Education Study Program of Teacher Training and Education Faculty of UNS.This study was a descriptive qualitative research. The sampling technique used was purposive sampling one. The sample taken was not emphasized on number but on information richness the members of sample have as data source. Techniques of collecting data used were interview, observation and documentation. Data validation was carried out using source and method triangulations. Technique of analyzing data used was qualitative technique with interactive model of analysis. Considering the result of research, the following conclusions could be drawn. (1) Local tax collection system in Surakarta city employed Self Assessment System and Office Assessment System. (2) The constraints with the collection of regency or municipal tax included limited human resource and taxpayers’ low awareness of paying local tax. (3) The attempts taken by Income, Financial, and Asset Management Service (DPPKA) of Surakarta to improve the taxpayers’ awareness of paying tax were to educate the taxpayers concerning local tax and to make socialization directly by inviting the taxpayers to come to Income, Financial, and Asset Management Service (DPPKA) to give them understanding related to local tax. (4) There was no teaching material about attempts and constraints in taxing course taught in Accounting Education Study Program.Keywords: Constraints, Attempt, Local Tax
Clinical Presentation and Laboratory Features in Pediatric Typhoid Fever Patient Susceptibility to First-line Antibiotic Therapy Ratnasari, Dewi; Setiabudi, Djatnika; Rakhmilla, Lulu Eva
Althea Medical Journal Vol 2, No 4 (2015)
Publisher : Althea Medical Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (682.585 KB)

Abstract

Background: RTyphoid fever remainsa serious health problem in the world. The main cause of this disease is Salmonella enterica serovar Typhi. These microbes have developed resistance to first-line antibiotics (chloramphenicol, ampicillin, and co-trimoksazol) since 1950. Clinical presentation and laboratory features conducted in children infected with resistant strains tend to be more severe. The objective of this study was to determine the differences of clinical presentation and laboratory features in pediatric typhoid fever patient susceptibility to first-line antibiotics.Methods: This was an analytical cross-sectional study of total 119 typhoid fever children with positive blood culture of Salmonella Typhi based on medical data in Department of Child Health Dr. Hasan Sadikin General Hospital, Bandung during 2008–2012. Inclusion criteria included 76 patients with age range 1–15 years old, given an antibiotic, and had susceptibility test done. Numerical variable was the duration of fever in patients after given an antibiotic. Categorical variable included hepatomegaly, diarrhea, platelet count at admission, and leukocyte count at admission. Data were analyzed using a Mann-Whitney and Chi-square test.Results: There was no statistically significant difference in the duration of fever, leucocyte count at admission, and thrombocyte count at admission between sensitive and resistant response to chloramphenicol, ampicillin, and co-trimoksazol (p>0.05). Leucocyte count at admission in children with sensitive and resistant strain to ampicillin almost showed a difference (p=0.07) but still not statistically significant difference.Conclusions: There is no difference of clinical presentation and laboratory features in pediatric typhoid fever patient susceptible to first-line antibiotics. [AMJ.2015;2(4):584–90] DOI: 10.15850/amj.v2n4.653
ANALISIS KANDUNGAN ZAT GIZI DAN TOTAL UJI CEMARAN SUSU KAMBING PERANAKAN ETAWAH YANG DIKONSUMSI OLEH IBU HAMIL DAN ANAK – ANAK Dewi, Ratnasari
Media Farmasi XXX Vol 14, No 1 (2018): Media Farmasi
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar, Kementerian Kesehatan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.013 KB) | DOI: 10.32382/mf.v14i1.73

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang Analisis Kandungan Zat Gizi Dan Total Uji Cemaran Susu Kambing Peranakan Etawah Yang Dikonsumsi Oleh Ibu Hamil Dan Anak – Anak. Penelitian ini bertujuan membantu pemerintah dalam hal diversifikasi pangan, menggalakkkan kegemaran minum susu kepada masyarakat luas, khususnya penduduk Indonesia dan memperkenalkan kepada khalayak ramai sumber zat gizi yang bisa dijadikan alternatif minuman yang bergizi selain susu sapi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kadar protein dan kalsium serta ada tidaknya bakteri aerob dan anaerob pada penentuan  Angka Lempeng Total bakteri yang biasa terdapat pada Susu kambing Peranakan Etawah yang berasal dari Animal Center Fakultas Peternakan UNHAS di Makassar. Penelitian ini menggunakan metode  analisis, cara penentuan protein dengan cara titrasi formol untuk menghidrolisis protein dalam sampel, penetapan kadar kalsium dengan  memakai metode kompleksometri, penentuan angka lempeng total memakai metode tuang . Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis dengan perhitungan kadar, baik kadar ptoteinnya maupun kadar kalsiumnya serta jumlah Angka Lempeng Total sampel susu, apakah layak dikonsumsi atau tidak berdasarkan hasil pemeriksaan yang diperoleh. Hasil yang diperoleh adalah untuk sampel susu kambing, Kadar protein rata – ratanya adalah 5,69 %, untuk kadar kalsium dari sampel susu kambing PE adalah  : 30,76% dan pemeriksaan  jumlah angka lempeng total diperoleh 0 koloni / ml. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa susu kambing peranakan etawah (PE) layak dikonsumsi oleh masyarakat, sebagai  sumber gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh.Kata Kunci  : Uji cemaran, susu kambing peranakan Etawah.
Formulasi Hand Sanitizer dari Ekstrak Biji Pangi (Pangium edule Reinw) Rohana, Rohana; Stevani, Hendra; Dewi, Ratnasari
Media Farmasi XXX Vol 15, No 2 (2019): MEDIA FARMASI
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar, Kementerian Kesehatan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.285 KB) | DOI: 10.32382/mf.v15i2.1133

Abstract

Pangi seeds contain flavonoids and are proven to have an antibacterial effect, though they are still used in a traditional way within the community. There is a need for it to be developed into a formula that is more practical and durable, such as Hand sanitizer. The purpose of this research is to formulate the preparation of Hand sanitizer from Pangi Seed Extract (Pangium edule Reinw). The seeds were extracted by maceration using distilled water and made into Hand sanitizer gel using TEA, Glycerin, Nipagin, and Aquades. The variations in the concentration of carbohydrate and sodium CMC base were 0.25%: 2%; 0.5%: 3%; 0.75%: 4%. The results showed that all three preparations before and after storage were homogeneous, pale yellow, and odorless. Besides, the viscosity of the gel ranges from 242471-4151 cP, but changes after storage. However, gel pH ranges from 5-6 and does not change after storage. In all the three preparations, no synergy occurred, and their spreadability ranged from 5cm to 7.5cm, undergoing changes after storage. This study concludes that the Pangi Seed extract might be formulated into a gel preparation with a Carbopol: Sodium CMC base concentration of 0.5%: 3% and meets all quality requirements.Keywords: Pangi Seed, Gel, Carbopol, Na. CMC, Hand sanitizer.Biji Pangi mengandung flavonoid serta terbukti memiliki efek antibakteri, namun penggunaannya oleh masyarakat masih secara tradisional sehingga perlu dikembangkan menjadi formula yang lebih praktis digunakan, dan lebih tahan lama seperti Hand sanitizer. Tujuan penelitian untuk memformulasikan sediaan Hand sanitizer dari ekstrak Biji Pangi (Pangium edule Reinw). Biji Pangi diekstraksi dengan cara maserasi menggunakan pelarut akuades dan dibuat menjadi gel Hand sanitizer menggunakan TEA, Gliserin, Nipagin, Akuades serta variasi konsentrasi basis Karbopol dan Natrium CMC yaitu 0,25%:2% ; 0,5%:3% ; 0,75%:4%. Hasil penelitian menunjukkan ketiga sediaan sebelum dan setelah penyimpanan homogen, berwarna kuning pucat, dan tidak berbau. Kekentalan gel berkisar`2471-4151 cP, tapi mengalami perubahan setelah penyimpanan. pH gel berkisar 5-6, tidak berubah setelah penyimpanan. Tidak terjadi sineresi pada ketiga sediaan. Daya sebar ketiga sediaan berkisar 5cm-7,5cm, mengalami perubahan setelah penyimpanan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak Biji Pangi dapat diformulasikan menjadi sediaan gel dengan konsentrasi basis Karbopol: Natrium CMC yaitu 0,5% : 3% dan memenuhi semua persyaratan mutu.Kata Kunci : Biji Pangi, Gel, Karbopol, Na. CMC, Hand sanitizer.
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP PENERIMAAN DIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 TARAKAN Ratnasari, Dewi; Pribadi, Hendra
Jurnal Bimbingan dan Konseling Borneo Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Bimbingan dan Konseling Borneo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (929.458 KB)

Abstract

 Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui adanya hubungan antara dukungan sosial dengan penerimaan diri siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain korelasional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 64 siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Tarakan. Adapun proses pengambilan subjek menggunakan simple random sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa skala. Sementara itu teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil pengujian hipotesis menggunakan analisis korelasional Rank Spearman dengan perolehan nilai sig.(2-tailed) 0,000 ? dari taraf signifikan yaitu 0,05. Melalui skala dukungan sosial dan penerimaan diri dapat diketahui bahwa semakin tinggi dukungan sosial makanya semakin tinggi pula penerimaan diri siswa. Sehingga hasil menunjukkan bahwa adanya hubungan antara dukungan sosial dengan penerimaan diri siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Tarakan.
MEASURING SCIENCE PROCESS SKILLS: THE IMPLEMENTATION OF TWO-TIER MULTIPLE CHOICE (TTMC) ASSESSMENT INSTRUMENT Ratnasari, Dewi; Sukarmin, Sukarmin; Suparmi, Suparmi
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 23, No 1 (2018): JPMIPA: Volume 23, Issue 1, 2018
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v23i1.9682

Abstract

As it has been stressed on within the educational program curriculum, science process skills acquisition is an inextricable outcome of a science learning program. Therefore, the proper type of assessment for measuring science process skills is an inseparable part of science education program. In this study, we use a Two-Tier Multiple Choice (TTMC) assessment instruments to measure 148 senior high schools students’ science process skills. Through TTMC assessment instrument, we found that the students' skills in six different science process skills indicators were varied, with skills to communicate scientific concepts as the highest level of acquisition.
IDENTIFIKASI CURRENT & NEEDED CORE COMPETENCIES PTS X Dewi, Ratnasari; Wiratmadja, Iwan Inrawan; Arijanto, Sugih
REKA INTEGRA Vol 2, No 3 (2014): Edisi Ketujuh
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.996 KB)

Abstract

Walaupun PTS X telah memiliki beberapa landasan yang dapat mendukung tercapainya visi dan misi, diantaranya Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Induk Pengembangan (RIP). Namun PTS X belum mengidentifikasi core competence, pencapaian visi dan misi akan lebih mudah dicapai ataupun sempurna dalam pencapaiannya, jika memiliki core competence (kompetensi inti). Core competencies (kompetensi inti) adalah kapabilitas perusahaan yang mendasar dan berperan dalam membentuk keunggulan bersaing serta pusat dari formulasi strategi untuk memenuhi visi dan misi dalam memberikan keuntungan di pasar atau lingkup pelayanan. Terdapat dua kompetesi yang diidentifikasi yakni current core competence dan future core competence. Current core competence yang telah dimiliki adalah kepedulian dosen terhadap mahasiswa, dan future core competence yang harus dimiliki adalah support. Kata kunci: strategi bersaing, kompetensi inti, perencanaan strategis ABSTRACT Although PTS X has had some foundation that can support the achievement of the vision and mission, including the Strategic Plan (Strategic Plan) and Development Master Plan. However, PTS X has not been identified core competence, vision and mission will be more easily achieved nor perfect in its achievements, if it has a core competence (core competencies). Core competencies (core competence) is a fundamental capability of the company and was instrumental in establishing a competitive advantage as well as the center of formulation strategies to fulfill the vision and mission in providing advantages in the market or scope of services. There are two identified competencies ie, current and future core competence, core competence. Current core competence is a concern that has been owned by the lecturer to the students, the future core competence is a must-have support. Keywords: competitive strategy, core competencies, strategic planning
PENGARUH KONSENTRASI FILTRAT KULIT NANAS (ANANAS COMOSUS) TERHADAP MORTALITAS ASCARIDIA GALLI SECARA IN VITRO RATNASARI, DEWI
LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi Vol 4, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu penyebab penyakit parasit pada usus ayam kampung adalah A. galli, yang antara lain dapat diatasi dengan memanfaatkan kulit nanas yang mengandung senyawa metabolit sekunder sebagai bahan anthelminthik atau obat cacing. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh berbagai konsentrasi filtrat kulit nanas terhadap mortalitas dan mengidentifikasi konsentrasi filtrat kulit nanas yang paling efektif terhadap mortalitas A. galli. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan konsentrasi yaitu 0%, 25%, 50%, 75% dan 100%. Data dianalisis dengan menggunakan uji Kruskal Wallis. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh berbagai konsentrasi filtrat kulit nanas terhadap mortalitas cacing dan konsentrasi  filtrat kulit nanas 100% adalah konsentrasi yang paling efektif terhadap mortalitas yang terjadi pada jam ke-1 sampai jam ke-3 dengan mortalitas yang makin tinggi yaitu, 20%; 86% dan 100%.   Kata kunci: filtrat kulit nanas; Ascaridia galli; mortalitas; senyawa metabolit sekunder
PENATARAN P-4 (PEDOMAN PENGHAYATAN DAN PENGAMALAN PANCASILA) BAGI MASYARAKAT DI KELURAHAN SAWUNGGALING KOTAMADYA SURABAYA 1981-1996 RATNASARI, DEWI; ALRIANINGRUM, SEPTINA
Avatara Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Jur. Pendidikan Sejarah FIS UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

P-4 merupakan sebuah pedoman tentang penghayatan pengamalan Pancasila yang dibuat pada masa Orde Baru. P-4 dimasyarakatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia secara bertahap. Pemasyarakatan P-4 tersebut dilaksanakan melalui penataran yang disebut dengan Penataran P-4. P-4 ditatarkan untuk mengatasi berbagai bentuk permasalahan sosial yang terjadi dalam sebuah lingkungan masyarakat yang hidup dalam kota-kota besar, salah satunya adalah Kotamadya Surabaya. Dalam Penataran P-4 yang dilaksanakan di Seluruh Indonesia, Surabaya merupakan kotamadya dengan nilai tertinggi di Jawa Timur sebagai pelaksana Pemasyarakatan P-4 pada tahun 1989. Penataran P-4 tersebut dilaksanakan di setiap kelurahan. Kelurahan Sawunggaling merupakan salah satu Pelaksana P-4 Teladan di Kotamadya Surabaya.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah tentang (1) Bagaimana proses Penataran P-4 bagi masyarakat di Kelurahan Sawunggaling serta (2) Mengapa Kelurahan Sawunggaling menjadi Kelurahan Pelaksana P-4 Teladan. Metode dalam penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah. Heuristik (pengumpulan sumber) didapatkan peneliti di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya dan Badan Arsip Daerah Jawa Timur. Sumber berupa hasil wawancara dilakukan kepada warga masyarakat Kelurahan Sawunggaling yang ditatar pada masa tersebut. Kritik sumber dilakukan peneliti agar sumber yang didapatkan oleh peneliti dapat dijadikan sebagai sumber interpretasi data. Interpretasi data merupakan analisis serta sintesis sumber agar penulisan sejarah dapat dilaksanakan dengan baik. Historiografi merupakan metode akhir dalam penelitian, yakni dengan menuliskan hasil dari penelitian dalam bentuk tulisan.Hasil penelitian ini adalah tentang proses serta alasan mengapa Kelurahan Sawunggaling terpilih sebagai Kelurahan Pelaksana P-4 Teladan. Proses pelaksanaan Penataran P-4 di Kelurahan Sawunggaling tuntas dilaksanakan selama 15 tahun (1981-1996). Pelaksanaan Penataran P-4 di kelurahan tersebut digunakan pola pendukung 17 jam serta 25 jam. Pada tahun 1996 Penataran P-4 di Kelurahan Sawunggaling tuntas dilaksanakan bagi seluruh masyarakat usia dewasa. Pelaksanaan Penataran P-4 secara konsisten dan bertahap aktif diikuti oleh masyarakat, sehingga pada tahun 1989 Kelurahan Sawunggaling terpilih sebagai salah satu Pelaksana P-4 Teladan.Kata Kunci: Penataran P-4, Kelurahan Sawunggaling, Masyarakat