Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENINGKATAN KETERAMPILAN IBU-IBU RUMAH TANGGA DALAM PEMBUATAN SALE PISANG DENGAN TEKNOLOGI PENGERING BIOMASSADI DESA PAKEMITAN,KEC. CIKATOMAS, KAB. TASIKMALAYA Aripin; Sutisna; Muhammad Aris Risnandar
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 4 (2020)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.036 KB) | DOI: 10.31949/jb.v1i4.522

Abstract

The average banana production in Pakemitan Village is 9.2 tons/year. The jackfruit and ambon bananas dominate nearly 63.84% of the total banana production in Pakemitan Village. When the number of harvests increases, jackfruit and ambon bananas were not sold in the market. With abundant and cheap bananas, and unhygienic drying of sale bananas using sunlight, it is necessary to encourage housewives to convert bananas into sale bananas and drying them with biomass drying technology. The training implementation method starts from program socialization, theoretical training on making banana sale, preparation of tools and materials, and field practice of making banana sale and drying it with biomass dryer. The housewives who attended the training were 15 people. Housewives are informed about the procedure and practice of making banana sale and the process of drying banana sale. The results of the evaluation showed that over 80% of housewives were categorized as skilled participants in making banana sale and using biomass dryers. The results show that there is an increase in insight and knowledge of making banana sale using a biomass dryer, so participants can make banana sale independently.
EDUKASI DAN PEMBUATAN MASKER FILTER KARBON AKTIF SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN COVID-19 DI KEC. KAWALU, KOTA TASIKMALAYA Aripin; Sutisna Sutisna; Linda Faridah; Anto Purwanto
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.041 KB) | DOI: 10.31949/jb.v2i1.597

Abstract

Kec. Kawalu, Kota Tasikmalaya adalah daerah dengan paparan Covid-19 cukup tinggi sebanyak 15 kasus positif dan 1 kasus meninggal dunia. Kec. Kawalu mempunyai pergerakan sosial masyarakat cukup tinggi dibandingkan kecamatan yang lain karena pusat home industri bordir dengan 1080 unit usaha. Masalah yang terjadi di Kec. Kawalu adalah sebagai berikut: frekuensi aktivitas pelaku usaha home industri bordir untuk melakukan perjalanan ke zona merah (Tanah Abang, Jakarta) masih sangat tinggi dan kesadaran masyarakat terutama karyawan home industri bordir untuk pencegahan covid-19 masih sangat rendah. Untuk menghadapi kejadian ini dibutuhkan upaya yang sigap baik dari pemerintah maupun masyarakat agar penularan virus ini tidak menyebar luas ke masyarakat. Salah satu langkah untuk memutus rantai penularan covid-19 adalah himbauan wajib untuk menggunakan masker terutama saat keluar beraktivitas, tetapi ketersediaan masker sangat langka di musim pandemi ini. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan, wawasan dan ketrampilan karyawan home industri bordir di Kec. Kawalu dalam pembuatan filter karbon aktif dan kemudian memberikan masker tersebut kepada para karyawan home industri bordir. Jumlah peserta adalah 30 orang anggota Karang Taruna Gunung Gede dan Tanjung. Pelaksanaan pelatihan adalah tanggal 25 dan 31 Oktober 2020. Metode pelatihan adalah memberikan edukasi kesadaran para pelaku usaha dan karyawan home industri bordir untuk pencegahan penyebaran Covid-19. Metode praktek dilakukan dengan mempraktekan langsung pembuatan filter karbon aktif dan memberikan bantuan masker kepada peserta sebagai karyawan industri bordir. Hasil angket menunjukkan bahwa ketertarikan peserta dalam kegiatan ini terkatagori sangat baik terutama untuk kesesuaian tema kegiatan dengan situasi dan kondisi dari Covid-19. Hasil juga menunjukkan bahwa di atas 80% peserta terampil dalam semua aspek kegiatan pembuatan masker filter karbon aktif, yang mengindikasikan bahwa peserta dapat membuat masker filter karbon aktif secara mandiri tanpa bantuan pendampingan.
SOSIALISASI TEKNOLOGI HAND SANITIZER OTOMATIS UNTUK PENCEGAHAN COVID-19 DI KEC. KAWALU, KOTA TASIKMALAYA Sutisna Sutisna; Aripin; Linda Faridah; Edvin Priatna; Anto Purwanto
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.932 KB) | DOI: 10.31949/jb.v2i4.1564

Abstract

Kec. Kawalu, Kota Tasikmalaya termasuk daerah dengan paparan Covid-19 cukup tinggi sebanyak 15 kasus positif dan 1 kasus meninggal dunia. Kec. Kawalu mempunyai pergerakan sosial masyarakat cukup tinggi dibandingkan kecamatan yang lain karena pusat home industri bordir dengan 1080 unit usaha. Masalah yang terjadi di Kec. Kawalu adalah sebagai berikut: frekuensi aktivitas pelaku usaha home industri bordir untuk melakukan perjalanan ke zona merah (Tanah Abang, Jakarta) masih sangat tinggi dan kesadaran masyarakat terutama karyawan home industri bordir untuk pencegahan covid-19 masih sangat rendah. Oleh karena itu, untuk menghadapi kejadian ini dibutuhkan upaya yang sigap baik dari pemerintah maupun masyarakat agar penularan virus ini tidak menyebar luas ke masyarakat. Salah satu langkah yang dilakukan Pemerintah Kota Tasikmalaya untuk memutus rantai penularan covid-19 adalah himbauan wajib untuk mencuci tangan secara teratur pakai sabun dan air (hand sanitizer) saat akan beraktivitas. Namun, penggunaan bersama hand sanitizer di tempat umum dapat berpotensi menularkan Covid-19 karena terjadinya kontak fisik antara pengguna dengan alat hand sanitizer. Berdasarkan masalah tersebut, solusi yang ditawarkan adalah membuat alat hand sanitizer otomatis, pengguna tanpa harus melakukan kontak fisik dengan alat hand sanitizer. Tujuan program ini adalah meningkatkan pengetahuan, wawasan dan ketrampilan masyarakat Dewan Kamakmuran Masjid (DKM) dalam pembuatan dan penggunaan hand sanitizer otomatis dan kemudian memberikan alat hand sanitizer otomas pada beberapa DKM di Kec. Kawalu, Kota Tasikmalaya. Jumlah peserta adalah 20 orang anggota masyarakat DKM Ummul Quro di Kec. Kawalu, Kota. Tasikmalaya.. Pelaksanaan pelatihan adalah dari tanggal 4 sampai 5 September 2021. Kegiatan ini dilakukan dengan metode pelatihan, praktek, dan pendampingan. Metode sosialisasi adalah memberikan edukasi kesadaran masyarakat DKM untuk pencegahan penyebaran Covid-19. Metode praktek dilakukan dengan mempraktekan langsung penggunaan alat hand sanitizer, serta memberikan bantuan alat hand sanitizer untuk DKM Ummul Quro. Pendampingan secara teknis dilakukan dengan menempatkan pendamping mahasiswa untuk memantau kegiatan mitra dari tanggal 7 sampai 30 September 2021. Hasil angket menunjukkan bahwa ketertarikan peserta dalam kegiatan ini terkatagori sangat baik terutama untuk aspek kebutuhan alat hand sanitizer, kepraktisan, dan pemberdayaan masyarakat. Dari aspek kegiatan pengoperasiannya, itu mengindikasikan bahwa peserta dapat menggunakan dan mengoperasikan hand sanitizer secara mandiri tanpa bantuan pendampingan.
IMPLEMENTASI WSN DENGAN PLUG AND PLAY SENSOR PADA TAMBAK UDANG VANNAMEI Wildan Hifzy Faruqy; F M S Nursuwar; Aripin
E-JOINT (Electronica and Electrical Journal Of Innovation Technology) Vol. 2 No. 1: E-JOINT, Juni 2021
Publisher : Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/e-joint.v2i1.737

Abstract

Salah satu yang harus diperhatikan dalam budidaya udang vannamei adalah kualitas air. Kualitas air ini harus dicek secara berkala karena akan berpengaruh kepada kelulushidupan udang. Parameter-parameter yang mempengaruhi kualitas air tambak udang vannamei adalah keasaman (pH), Oksigen terlarut (DO), Salinitas (TDS), suhu air, ketinggian air, dan kekeruhan air. Data kualitas air tambak udang dapat dikirimkan secara wireless dan sensor dapat disebar keseluruh tambak dengan jenis sensor yang berbeda pada setiap nodenya. Node sensor akan mengirimkan hasil pembacaan dari masing masing sensor yang terpasang ke gateway dan kemudian dikirimkan dan diolah di server. Hal ini memudahkan pemilik tambak dalam mengakses data sensor dikarenakan udang vannamei sensitif terhadap perubahan kualitas air sehingga dengan ini bisa dilakukan tanggapan ketika data kualitas air tambak udang vannamei berubah. Untuk mengatasi hal tersebut maka dikembangkan alat WSN dengan plug dan play sensor. Alat WSN terdiri dari integrasi sensor keasaman (pH), Oksigen terlarut (DO), Salinitas (TDS), suhu air, ketinggian air, dan kekeruhan air (Turbidity) dengan topologi bintang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada jarak 50 meter alat dapat mengirim data 250 byte ke server dalam rentang waktu dari 100 sampai 790 mikrodetik dengan protokol esp-now. Selanjutnya nilai kesalahan pembacaan sensor dalam rentang 0% - 4%.
Studi Analisis Rugi-rugi Baterai Tipe Alumunium Udara pada Beban Listrik Statis Hasyir Ahmad Munadi; Aripin; Nurul Hiron
E-JOINT (Electronica and Electrical Journal Of Innovation Technology) Vol. 2 No. 2: E-JOINT, Desember 2021
Publisher : Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/e-joint.v2i2.1022

Abstract

Rugi-rugi baterai tipe alumunium udara (Al-udara) pada beban listrik statis telah dianalisis. Sel baterai Al udara berbentuk segi empat dengan panjang 6 cm, lebar 5 cm, dan tebal 1 cm. Baterai menggunakan plat Al, KOH, tissue, dan silika xerogel berturut-turut sebagai anoda, elektrolit, separator dan bahan aktif katoda udara. Karakteristik baterai ditentukan dengan memvariasikan lamanya charging dan pengisian ulang larutan elektrolit ke dalam sel baterai. Sel baterai dikarakterisasi menggunakan metode Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS) dan Battery Testing System (BTS). Modul baterai dikonfigurasi dengan 12 sel baterai yang tersusun secara paralel/seri. Modul baterai diuji ke beban listrik statis menggunakan lampu Light Emitting Diode (LED) berdaya 75 mW. Rugi-rugi baterai Al-udara (impedansi karakteristik) sebelum dan setelah pengosongan pada lampu LED dibandingkan dan dianalisis. Hasil menunjukkan bahwa arus pengosongan optimum baterai adalah 0.8 mA dan kapasitas maksimum 0,59 mAh. Pada pengujian beban LED, pengulangan charging baterai menurunkan waktu uji dan suplai daya baterai terhadap beban. Waktu uji baterai dan daya suplai baterai terhadap beban LED berturut-turut menurun dari 185 menit menjadi 7 menit dan dari 18,69 mWatt menjadi 3,14 mWatt jika baterai melakukan pengulangan charging dari charging pertama sampai charging keempat, sehingga rugi-rugi daya sekitar 83,19% dari daya originalnya untuk sampai ke pengulangan charging keempat.
Komunikasi Data pada Penyewaan Sepeda Motor berbasis Internet of Things Muhammad Arif Ramdani; Firmansyah M S Nursuwars; Aripin
E-JOINT (Electronica and Electrical Journal Of Innovation Technology) Vol. 3 No. 1 (2022): E-JOINT, Juni 2022
Publisher : Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/e-joint.v3i1.1626

Abstract

Penyedia jasa penyewaan sepeda motor harus melakukan pendataan , mengingatkan waktu dan mengetahui kondisi sepeda motor, tetapi pendataan masih menggunakan cara manual, pengembalian sepeda motor sering terlambat dan tidak mengetahui kondisi sepeda motor yang disewakan. Komunikasi data menggunakan Internet of Things serta protokol mqtt pada sistem elektronik registrasi penyewaan dan sistem elektronik pada sepeda motor memudahkan penyedia jasa dalam pendataan, memberi peringatan waktu dan mengetahui kondisi sepeda motor yang disewakan. Sistem elektronik registrasi penyewaan terdiri dari nodemcu, keypad, mfrc522, dan lcd. Sistem elektronik pada sepeda motor terdiri dari arduino mega 2560 pro mini, nodemcu, sensor tegangan, mq7, speed, max6675, pelampung bensin, mfrc522, rtc ds3231, GPS neo m8n, dan buzzer. Sistem elektronik registrasi penyewaan mencatat identitas penyewa dan menampilkan data kondisi sepeda motor, ketika sistem elektronik pada sepeda motor hidup, sistem menampilkan data kondisi sepeda motor terbaru. Ketika sistem elektronik pada sepeda motor mati, sistem menampilkan data kondisi sepeda motor terakhir. Sistem elektronik pada sepeda motor hanya dapat menghidupkan sepeda motor ketika sistem membaca e-ktp yang telah didata/diregistrasi, dan ketika waktu penyewaan habis sistem akan memberikan peringatan suara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mulai dari kondisi sepeda sepeda motor off sampai sepeda motor berjalan dengan kecepatan 60 km/h, data yang terukur disistem elektronik pada sepeda motor mengalami perubahan, suhu lingkungan mesin sebesar 20 o C, tegangan baterai sebesar 1,52 V, gas emisi sebesar 843 ppm, kecepatan sebesar 63 km/h, dan bbm sebesar 11%. Rata – rata waktu pengiriman data dengan jarak 10 meter dari sistem elektronik registrasi penyewaan ke sistem elektronik pada sepeda motor selama 3,3 detik.