Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGALAMAN KEPALA RUANGAN DALAM MENJALANKAN FUNGSI PENGARAHAN DIRUMAH SAKIT BANJARMASIN Lucia Andi Chrismilasari; Yati Afiyanti; Yustan Azidin
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 2 No 2 (2017): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v2i2.92

Abstract

Kepala ruang merupakan manajer tingkat bawah/lini yang memegang peranan cukup penting dalam menentukan keberhasilan pelayanan keperawatan melalui fungsi manajemen pelayanan. Fungsi pengarahan merupakan merupakan fungsi yang paling fundamental dalam manajemen keperawatan karena berdampak dalam meningkatkan atau menurunkan kepuasan kerja perawat pelaksana yang pada akhirnya akan sangat berpengaruh pada mutu pelayanan di rumah sakit. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi untuk mengekplorasi berbagai pengalaman kepala ruangan dalam menjalani fungsi pengarahan di Rumah Sakit .Pengumpulan data yang dilakukan terhadap 7 orang partisipan dengan wawancara mendalam di tiga rumah sakit berbeda di Banjarmasin. Wawancara direkam kemudian dibuat dalam bentuk transkrip verbatim. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan fungsi pengarahan yang dilakukan oleh kepala ruangan terdiri atas pendelegasian dalam fungsi pengarahan yang dilakukan secara berjenjang dengan memperhatikan aspek legal; pemberian motivasi dengan menyeimbangkan pemberian reward dan punishment serta tidak melupakan motivasi relligi; supervisi dengan mempertimbangkan mekanisme, tujuan, sasaran dan model supervisi; Mengatasi konflik dengan belajar dari pengalaman sebelumnya; melaksanakan komunikasi dan koordinasi dalam melakukan pengarahan. Hasil studi ini diharapkan perawat manager dapat berkolaborasi baik dengan institusi pendidikan maupun rumah sakit dalam hal pendidikan kepala ruangan baik secara formal dan informal.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUALITAS PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KLINIK ERWAN AHMAD; Achir Yani; Yustan Azidin
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v5i1.202

Abstract

Latar Belakang: Pembelajaran klinik merupakan pembelajaran berbasis pengalaman, mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan teori yang diperoleh dari akademik pada kasus-kasus nyata di klinik. Manfaat pembelajaran klinik mendapatkan pengalaman nyata untuk mencapai kemampuan profesional (intelektual, teknikal, dan interpersonal). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas pembelajaran klinik (kompetensi pembimbing, pengaturan bimbingan, metode pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan lahan praktik) Metode: Sampel penelitian ini adalah 84 mahasiswa ners angkatan 2018 Universitas Muhammadiyah Banjarmasin. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Total Populasi Hasil: Uji statistik menunjukkan bahwa terdapat empat hubungan dengan kualitas pembelajaran klinik yaitu komptensi pembimbing, pengaturan bimbingan, metode pembelajaran dan lingkungan pembelajaran dengan p value <0,05 dan faktor yang paling dominan adalah kompetensi pembimbing dengan nilai probability sebesar 2,820. Bidang manajemen pendidikan perlu memperhatikan kompetensi dosen pada saat rekrutmen dosen dilakukan berdasarkan pemenuhan persyaratan kualifikasi.
PENGARUH PELATIHAN PENGKAJIAN KOMPREHENSIF TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN PERAWAT MENGKAJI KEBUTUHAN KLIEN DI PUSKESMAS Fitriana Kartikasari; Achir Yani; Yustan Azidin
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v5i1.204

Abstract

Latar belakang : Pengkajian merupakan dasar pemikiran dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai kebutuhan klien. Pengkajian yang lengkap dan sistematis sesuai dengan fakta dan kondisi yang ada pada klien sangat penting. Perawat harus memiliki pengetahuan dan ketrampilan untuk mengkaji kebutuhan klien. Pengkajian yang tidak akurat akan mengarah pada identifikasi kebutuhan klien tidak lengkap dan akurat akan mengarah kepada identifikasi diagnosa keperawatan yang tidak tepat mengakibatkan kesalahan tindakan dan mengancan keselamatan klien. Tujuan : penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan pengkajian komprehensif terhadap pengetahuan dan ketrampilan perawat mengkaji kebutuhan klien. Metode : penelitian ini Quasi Experiment pre-test and post-test with control group design.Populasi penelitian adalah 55 perawat. Pengambilan sampel dengan convenience sampling dengan sampel penelitian 20 perawat di 2 puskesmas (kelompok eksperimen) dan 20 perawat di 2 puskesmas (kelompok kontrol). Hasil : Pelatihan pengkajian kommprehensif mempengaruhi pengetahuan dan keterampilan perawat. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa perbedaan pengetahuan perawat pada kelompok eksperimen dan kontrol setelah pelatihan p value 0,000 dan perbedaan keterampilan perwat pada kelompok eksperimen dan kontrol setelah pelatihan p value 0,001 artinya ada pengaruh pelatihan pengkajian komprehensif terhadap pengetahuan dan ketrampilan perawat mengkaji kebutuhan klien sehingga Dinas Kesehatan atau Puskesmas perlu untuk melakukan program pelatihan pengkajian komprehensif secara berkelanjutan.
Pengalaman Penerapan Kemampuan Berpikir Kritis Perawat Saat Memberikan Asuhan Keperawatan Pada Bayi Berat Lahir Rendah Di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin Achmad Rif&#039;at; Elly Nurachmah; Yustan Azidin
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 10, No 1 (2019): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.037 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v10i1.459

Abstract

Latar Belakang: Rumah Sakit sebagai pemberi layanan kesehatan bertanggung-jawab untuk memberikan pelayanan yang bermutu dan aman. Permasalahan yang kompleks pada Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) menjadi alasan untuk diteliti. Bayi BBLR berisiko mengalami ketidaksempurnaan fungsi organ, sistem imun bayi atau pertahanan tubuh yang belum sempurna sehingga berisiko infeksi, tumbuh kembang bayi yang mungkin terlambat pasca perawatan. Perawat sebagai salah satu profesional pemberi asuhan bertanggung-jawab memberikan asuhan yang bermutu dan aman.  Oleh karena itu kemampuan perawat dalam memberikan asuhan, pengetahuan yang di miliki, pengalaman selama merawat, hubungan dengan petugas kesehatan lain, kesiapan orang tua untuk merawat  di rumah pasca perawatan menjadi sangat penting untuk di teliti.Tujuan: Penelitian  ini mengeksplorasi  pengalaman penerapan kemampuan berpikir kritis perawat saat memberikan asuhan keperawatan  pada bayi berat lahir rendah.Metode: Penelitian  ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data di lakukan dengan wawancara mendalam pada tujuh partisipan yang diambil dengan teknik purposive sampling. Partisipan adalah perawat yang bekerja di Ruang Mutiara Lantai 2  RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin. Hasil: Hasil analisis didapatkan empat tema : kemampuan perawat mengenali BBLR, kemampuan perawat memberikan asuhan BBLR, kebutuhan dokumentasi pada BBLR, dan keterlibatan keluarga, petugas kesehatan dan unit kerja dalam asuhan BBLR. Rekomendasi hasil penelitian ini adalah pendidikan. Pendidikan berkelanjutan dapat meningkatkan pengetahuan dan kompetensi perawat. Pengetahuan dan kompetensi  memberikan dampak pada sikap perawat untuk berpikir kritis pada asuhan yang diberikan. Abstract Background:Hospitals as health care providers are responsible for providing quality and safe services. Complex problems in Low Birth Weight (LBW) clients are reasons to be investigated. Low Birth Weight babies are at risk of developing imperfections in organ function, the baby's immune system or body defenses, so they are at risk of infection, delay growth and development post hospitalization. Nurses as one of the professionals care providers are responsible for providing  a quality and safe care.. Therefore the ability of nurses to provide care, possessed knowledge, experience during caring, relationships with other health workers, and the readiness of parents to care for their babies at home after hospitalization are very important to be examined. Aim: The aim of the study was to explore the perceived experience of nurses' critical thinking skills when providing nursing care to low-birth- baby clients. Method: This study used a qualitative method with a phenomenological approach. Data collection was conducted through in-depth interviews with seven participants taken by a purposive sampling technique. Participants were nurses who worked and care for neonatal babies in Mutiara Room 2nd floor of RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin. Result: The results of the analysis found four themes: the ability of nurses to recognize LBW, the ability of nurses to provide care to LBW, requirements of documentation on LBW, and the involvement of families, health workers and work units in providing care. The recommendation of this research is education. Continuing education can improve nurses' knowledge and competence. Knowledge and competence have an impact on nurses' attitudes to think critically on care providing Keywords: critical thinking, Low Birth Weight 
MOTIVASI BERPENGARUH TERHADAP KEPATUHAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN PROTOKOL KESEHATAN COVID-19 DI RUMAH SAKIT SWASTA DI BANJARMASIN Noor Amaliah; Yustan Azidin; Siti Fitriani
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v8i1.440

Abstract

Abstract All health workers, especially nurses, must comply with the Covid prevention health protocol 19 especially hand washing and the use of PPE. One important factor influencing nurse compliance is the nurse's motivation. This study aims to determine the relationship between motivation and nurse compliance in implementing the Covid-19 health protocol. This study used a cross-sectional design. The population was all nursing staff in the Covid 19 isolation room of a private hospital in Banjarmasin, totaling 30 people, taken using a saturated sampling technique. Data analysis was using Spearman Rank. The results showed that there was a relationship between motivation and nurse compliance in implementing the Covid-19 health protocol at Banjarmasin Private Hospital with a value of ρ = 0.000 and the strength of the relationship was very strong (r = 0.996). Socialization or training regarding the implementation of the Covid-19 health protocol needs to be carried out for all nurses working in the Covid-19 isolation room. Keywords: Motivation, Compliance, Covid-19 Health Protocol.