Claim Missing Document
Check
Articles

KAJIAN USAHATANI PEMBENIHAN IKAN MAS (Cyprinus carpio) DI DESA SUKASIRNA KECAMATAN SUKALUYU, KABUPATEN CIANJUR Redjeki, Sri; , Mayunar
Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Vol 6, No 2 (2003): Juli 2003
Publisher : Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

An assessment on common carp breeding farm was conducted in Sukasirna and it involved 8 farmers inwhich 2 farmers used Wildan and local strains and the other 6 farmers applied local strain only. The aspectsassessed were spawning, fry rearing, and costs and return analysis. Spawning of Wildan strain used 6 female (30kgs) and 60 male (30 kgs) brood stocks, while that of local used females (10-91 kgs) and males (9-91 kgs) each of3-29 and 15-148 ind, respectively. Spawning was conducted in concrete-cemented ponds and the total eggapparatus was 40 to 420 units. Fry rearing was carried out in soil ponds with areas between 1,000 to 6,000 m2 and800 to 2,200 m2 for local and Wildan strains, respectively. Production of fry rearing ranged from 5 to 190 liters percycle for local strain and 14 to 63 liters for Wildan strain. Net profits of fry rearing for 18 days of local and Wildanstrains were each of Rp 16,000 to Rp 3,150,000 and from Rp 233,000 to Rp 1,057,000, respectively.Key words: common carp, breeding, local strain, Wildan strain. Pengkajian usahatani pembenihan ikan mas dilakukan di Desa Sukasirna pada 8 orang petani, dimana 2orang menggunakan ikan mas strain Wildan dan lokal sedangkan 6 orang menggunakan strain lokal. Aspek kajianmeliputi pemijahan, pemeliharaan kebul dan analisa usaha. Pemijahan ikan mas strain Wildan menggunakaninduk betina sebanyak 6 ekor (30 kg) dan jantan 60 ekor (30 kg), sedangkan strain lokal menggunakan indukbetina antara 3-29 ekor (10-91 kg) dan jantan 15-148 ekor (9-91 kg). Pemijahan dilakukan pada bak semen dansebagai tempat penempelan telur digunakan kakaban sebanyak 40-420 unit. Selanjutnya pemeliharaan kebuldilakukan pada kolam tanah dengan kisaran luas 1.000-6.000 m2 (strain lokal ) dan 800-2200 m2 (strain Wildan).Produksi kebul strain lokal berkisar antara 5-190 liter/siklus, sedangkan strain Wildan 14-63 liter/siklus.Keuntungan bersih usaha pemeliharaan kebul umur 18 hari berkisar Rp.16.000 - 3.150.000/siklus (strain lokal)dan Rp.233.000 - 1.057.000/siklus (strain Wildan).Kata kunci: ikan mas, pembenihan, strain lokal dan Strain Wildan.
Membangun Konsep Diri Positif Pada Anak Redjeki, Sri
PAWIYATAN Vol 20, No 4 (2013)
Publisher : PAWIYATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap manusia sebagai organisme memiliki dorongan untuk berkembang sampai mencapai tujuan yang diinginkan. Proses perkembangan tersebut dapat membantu terbentuknya konsep diri pada individu yang bersangkutan. Sering individu mempunyai perasaan bahwa ia tidak memiliki kemampuan, padahal segala keberhasilan dapat bergantung kepada cara pandang individu terhadap kemampuan yang dimiliki. Pandangan dan sikap negatif terhadap kualitas kemampuan yang dimiliki mengakibatkan individu memandang seluruh tugas sebagai suatu hal yang sulit untuk diselesaikan. Sebaliknya pandangan positif terhadap kualitas kemampuan yang untuk diselesaikan. Oleh karena itu sangat penting pembentukan dan pengembangan konsep diri positif pada anak.Kata kunci : konsep diri positif
Pengembangan Karakter Melalui Pelayanan Bimbingan dan Konseling Redjeki, Sri
PAWIYATAN Vol 20, No 3 (2013)
Publisher : PAWIYATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan diyakini merupakan upaya utama untuk mengembangkan kehidupan manusia sesuai harkat dan martabat manusia. Pengembangan kondisi berkarakter merupakan hal penting dalam upaya pendidikan yang hendak menjadikan kehidupan manusia berada di  jalan lurus dan maju. Pendidikan yang berorientasi karakter inilah yang akan mengatasi rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia, dan sekaligus akan mengatasi berbagai kerancuan, dan penyimpangan dalam kehidupan individu, bermasyarakat dan berbangsa. Untuk itu upaya pendidikan perlu diwujudkan dalam proses pembelajaran yang materi pembelajarannyasecara dominan berorientasi pada pengembangan karakter individu.  Implikasi pengembangan karakter diintegrasikan dalam substansi pembelajaran secara  menyeluruh dan konsisten. Pelajaran budi pekerti secara tersendiri terpisah dari mata pelajaran lainnya, tidak menjamin integrasi pengembangan karakter individu. Materi pendidikan karakter dimuatkan ke dalam setiap mata pelajaran, muatan lokal dan pelayanan Bimbingan dan Konseling. Guru BK / Konselor bertanggung jawab atas kegiatan pembelajaran yang terkait dengan pelayanan BK untuk sejumlah peserta didik. Pengembangan karakter individu dapat dilakukan oleh petugas bimbingan dan konseling/konselor yang professional dalam kegiatan bimbingan  dan konseling. Kata kunci: pengembangan karakter, layanan bimbingan dan konseling
MODEL PENULISAN BUKU AJAR BIOLOGI SMA BERWAWASAN EKOLOGI DAN LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KEPEDULIAN SISWA TERHADAP LINGKUNGAN Achyani, Achyani; Rustaman, Nuryani Y.; Redjeki, Sri; Choesin, Devi Nandita
Bioedukasi Jurnal Pendidikan Biologi Vol 1, No 1 (2010): Mei 2010
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A study using Research and Development design was conducted to produce a model of Biology hand book writing which is ecology and local oriented as an effort to increase students’ care toward environment. The background of this research is the reality which is  still going on untill now that the awareness and care of the school graduatee toward the environement safety is still low. Besides, hard science instructional at school could not affect or intervene the graduatee’s characteristics, for instance in keeping the environment awareness. Meanwhile, there are many concepts of environment which had been taught through hard science especially biology, so in the researcher’s point of view, biology subject has strategic role to prevent or mitigate the environment disaster caused by human activities. The model was validated at beach  ecosystem. The analysis of the research result includes three aspects, namely: 1) text comprehension, 2) environment care attitude, and 3) handbook readibility. Based on the result of beach ecosystem data analysis, it was found that (1) there was a significant difference between experimental class and control class in the beach ecosystem which is shown by tcalculation > ttable (7.429 > 2.00); (2) there was strong correlation between students’ comprehension and attitude which is shown by coeficient correlation (r) 0.634. While the text readability test (Cloze test) shown  the readability of beach ecosystem text is 57,57% (moderate). Therefore, it can be concluded that all of the texts in the developed book are fit and proper for SMA students of grade X. Kata kunci:  Penulisan buku ajar, orientasi ekologi dan lokal, kepedulian terhadap  lingkungan.
ANALISIS KEMUNCULAN KETERAMPILAN SPESIFIK LAB MIKROBIOLOGI MELALUI PEMBELAJARAN MIKROBIOLOGI BERBASIS PROYEK INKUIRI “MINI-RISET” MAHASISWA BIOLOGI Kusnadi, Mr; Rustaman, Nuryani Y; Redjeki, Sri; Aryantha, I Nyoman P
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 17, No 1 (2012): Jurnal Pengajaran MIPA
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v17i1.236

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk menganalisis kemunculan keterampilan laboratorium mikrobiologi melalui program pembelajaran mikrobiologi berbasis proyek inkuiri (P2MBPI) mini-riset. Penelitian melibatkan sejumlah mahasiswa semester IV Program Studi Biologi di salah satu LPTK Negeri di kota Bandung (n=33), yang mengikuti perkuliahan mikrobiologi. Program pembelajaran dirancang dalam setting laboratorium berbasis proyek inkuiri kelompok (free inquiry labs). Data penelitian dijaring melalui laporan mini-riset, presentasi oral dan poster serta wawancara.  Hasil penelitian  menunjukkan bahwa P2MBPI mini-riset setiap kelompok memberikan kontribusi terhadap kemunculan keterampilan laboratorium mikrobiologi yang cukup beragam. Hal ini selaras dengan tahapan proyek mulai dari pemilihan masalah dan topik mini-riset, sampai pengambilan keputusan proyek yang dilaksanakan oleh kelompok. Secara umum ruang lingkup topik proyek mini-riset mencakup empat bidang, yaitu mikrobiologi pertanian (tanah), mikrobiologi lingkungan (air), mikrobiologi kesehatan, dan mikrobiologi pangan. Hasil analisis kemunculan jenis keterampilan spesifik lab mikrobiologi dari laporan, presentasi oral, dan poster, serta wawancara menunjukkan bahwa sebagian besar kelompok menunjukkan persentase kemunculan jenis keterampilan yang tinggi (100)%), yaitu pada keterampilan bekerja aseptik, keterampilan mengisolasi mikroba, sterilisasi, dan menggunakan mikroskop.  Kemunculan jenis keterampilan dengan persentase sedang (75%) pada keterampilan identifikasi dan kultivasi mikroorganisme. Selanjutnya berdasarkan hasil wawancara mendalam pada 7 orang mahasiswa, menyatakan bahwa program pembelajaran mikrobiologi berbasis proyek inkuiri mini-riset ini juga sangat berarti, disamping mendapatkan keterampilan lab mikrobiologi, juga dapat membekali keterampilan meneliti (research skill) mahasiswa biologi.  Dengan demikian P2MBPI mini-riset ini, perlu terus dikembangkan karena memberikan konstribusi yang berarti dalam membekali mahasiswa calon ilmuwan biologi bekerja di laboratorium dan melakukan penelitian biologi.Kata kunci: pembelajaran mikrobiologi berbasis proyek inkuiri, mini-riset, free inquiry labs, research skill.  
KEMAMPUAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE GURU BIOLOGI YANG BERPENGALAMAN DAN YANG BELUM BERPENGALAMAN Anwar, Yenny; Rustaman, Nuryani Y; Widodo, Ari; Redjeki, Sri
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 19, No 1 (2014): Jurnal Pengajaran MIPA
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v19i1.426

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kemampuan Pedagogical Content Knowledge (PCK) guru biologi senior (mengajar > 20 th) dan guru junior ( mengajar < 10 th). Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus, partisipannya adalah dua orang guru biologi junior dan dua orang guru biologi senior. Kemampuan ini diukur dengan meminta guru membuat CoRes dan PaP-eRs pada materi transportasi zat yang dilanjutkan dengan teknik wawancara. Data dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa guru senior memunculkan tujuh konsep penting yang harus diajarkan sedangkan guru junior memunculkan antara delapan sampai 10 konsep. Guru senior lebih fokus pada konsep-konsep yang cenderung menimbulkan miskonsepsi dan pada bagian sulit dipahami oleh siswa seperti konsep difusi dan osmosis, serta pembelajaran lebih kepada penggunaan metode. Guru senior lebih fleksibel menggunakan strategi mengajar, disesuaikan dengan kondisi dilapangan dan keadaan siswa. Guru junior lebih fokus pada kedalaman materi dan model-model pembelajaran yang akan digunakan. Penggunaan strategi cenderung kurang fleksibel, lebih dikaitkan pada perencanaan yang sudah dibuat.Kata kunci : Pedagogical Content Knowledge (PCK), biologi, guru berpengalaman, guru belum berpengalaman
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN VISUOSPATIAL (3D) UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF CALON GURU BIOLOGI PADA KONSEP ANATOMI TUMBUHAN Suprapto, Purwati K.; Rustaman, Nuryani Y.; Redjeki, Sri; Rahmat, Adi
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 17, No 1 (2012): Jurnal Pengajaran MIPA
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v17i1.235

Abstract

Penelitian  tentang penggunaan model visuospatial (VS) untuk meningkatkan kemampuan kognitif pada mahasiswa calon guru biologi pada mata kuliah Anatomi Tumbuhan telah dilakukan secara diskriptif. Model-VS adalah model pembelajaran yang melibatkan kemampuan tiga dimensi (3D). Penelitian dilakukan  untuk mengetahui efektifitas model-VS dalam meningkatkan kemampuan kognitif mahasiswa melalui matakuliah anatomi tumbuhan. Penelitian ini dilaksanakan pada mahasiswa semester empat, tahun 2011 di Universitas Siliwangi  di Tasikmalaya, Jawa Barat. Jumlah  sampel pada penelitian ini adalah 108 orang yang dibagi dalam tiga kelompok, masing-masing dengan tipe Model-VS berbeda, yaitu Induktif Play doh (IP), Induktif-Gambar (IG) dan Deduktif-Gambar (DG). Pengukuran kemampuan kognitif C1, C2 dan C3 dilakukan secara tertulis dengan menggunakan 32 item soal, sedangkan kemampuan menganalisis (C4) dan kemampuan berkreasi diukur dengan menggunakan item test berupa gambar 2D dan 3D secara terpisah. Kemampuan mengevaluasi (C5) diukur melalui pengamatan pada saat presentasi mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Model-VS dapat mengembangkan kemampuan kognitif mahasiswa. Model-VS dengan perlakuan Induktif-Gambar (IG) dapat mengembangkan pemahaman (C2) mahasiswa pada materi jaringan tumbuhan, sedangkan perlakuan Deduktif-Gambar (DG) mampu mengembangkan kemampuan mengaplikasinya (C3). Ketiga tipe Model-VS tidak dapat mengembangkan kemampuan analisis (C4) dengan baik melalui pengamatan mikroskopis. Akan tetapi, dalam Induktif-Play doh kemampuan mengingat (C1), mengevaluasi (C5) dan kreasi (C6) gambar 3D berkembang sangat baik. Kata kunci: model pembelajaran visuospasial, kemampuan kognitif mahasiswa, anatomi tumbuhan.
Pengembangan Profesionalisme Dosen Dan Inovasi Pembelajaran Redjeki, Sri
PAWIYATAN Vol 22, No 3 (2015)
Publisher : PAWIYATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perguruan Tinggi sebagai salah satu lembaga pendidikan yang bertugas menyiapkan generasi penerus bangsa memiliki tanggungjawab mencetak kader-kader profesional yang dapat melanjutkan estafet kepemimpinan bangsa. Salah satu komponen penting dari Perguruan Tinggi adalah dosen, yang merupakan ujung tombak keberhasilan dari pencapaian tujuan pendidikan. Oleh karenanya, dosen diharapkan senatiasa meningkatkan kualitas dirinya sehingga dapat melaksanakan tugasnya secara profesional. Profesionalitas dosen sangat diperlukan, karena tugas-tugas yang diselesaikan secara profesional akan dapat meningkatkan kualitas Perguruan Tinggi tersebut. Pengembangan profesionalisme dosen dapat dilaksanakan melalui kegiatan pelatiha-pelatihan, workshop, seminar dan pertemuan-pertemuan ilmiah lainnya. Dosen juga dituntut untuk inovatif, selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk inovasi pembelajaran. Inovasi mutlak dilaksanakan terlebih memasuki era digital yang semakin maju. Implikasinya, inovasi pembelajaran menjadi sebuah jalan untuk menunjukkan profesionalitas dosen. Diharapkan dengan pembelajaran yang inovatif dapat meningkatkan efektifitas pembelajaran, yang pada gilirannya dapat menciptakan out put yang berkualitas. Kata Kunci: Profesionalisme, inovasi pembelajaran.
Uji Validitas pada Program Skrining Payudara di RS Onkologi, Surabaya Redjeki, Sri; -, Anggraheny; Mardiyana, Lies
Indonesian Journal of Cancer Vol 3, No 4 (2009): Oct - Dec 2009
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.114 KB)

Abstract

Strategi paling efektif dalam menanggulangi kanker payudara adalah pencegahan sekunder, yaitu upaya deteksi dini dan pengobatan segera. Penemuan mammografi adalah terobosan terbesar dalam sejarah penanganan kanker payudara. Pemeriksaan mammografi dapat menemukan kanker payudara sebelum timbul keluhan atau disebut dengan stadium praklinis.Sejak 1995, RS Onkologi melakukan kegiatan skrining payudara jenis opportunity screening atau lebih dikenal dengan istilah case finding. Di sini skrining mammografi dilakukan terhadap masyarakat yang datang tanpa keluhan dan atas kesadaran sendiri melakukan deteksi. Tulisan ini melaporkan kegiatan skrining payudara sejak Januari 2008 hingga Desember 2008. Dari 22.813 kasus yang datang di RSOS, 4.125 di antaranya adalah kasus baru. Kegiatan skrining tersebut menemukan 357 kasus kanker payudara dan hanya 8 kasus (0,9%) yang masih stadium 0 (tidak teraba). Dari 1.388 kasus skrining payudara, dilakukan 9 lokalisasi prosedur dan ditemukan 8 kasus kanker payudara T0 (0,57%). Kemudian dilakukan analisis ilmiah mengenai pengalaman menangani lesi payudara yang tak teraba di RSOS.Kata kunci: skrining payudara, lesi tak teraba, lokalisasi prosedur
PEMBERDAYAAN ASISTEN PRAKTIKUM MORFOLOGI TUMBUHAN UNTUK MELAKSANAKAN PEER ASSISTED LEARNING (PAL) DITINJAU DARI TAKSONOMI BARU MARZANO Diana, Sariwulan; Rustaman, Nuryani; Redjeki, Sri; Iriawati, Iriawati
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 19, No 2 (2014): Jurnal Pengajaran MIPA
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v19i2.460

Abstract

Studi tentang Pemberdayaan Asisten Praktikum Morfologi Tumbuhan dilakukan untuk mengungkap kemampuan mahasiswa asisten praktikum Morfologi Tumbuhan mulai dari tingkat seleksi, pembekalan untuk melaksanakan Peer Assisted Learning (PAL) pada praktikum, pelaksanaan praktikum, evaluasi hasil praktikum, serta capaian hasil belajar praktikan, ditinjau dari Taksonomi Baru Marzano. Penelitian ini menggunakan desain mixed methods yang melibatkan data kualitatif tentang kemampuan dua mahasiswa asisten praktikum dan data kuantitatif tentang capaian hasil belajar 41 mahasiswa praktikan. Data penguasaan materi praktikum dan keterampilan lab oleh asisten dijaring secara berkala menggunakan instrumen seleksi asisten. Kinerja asisten diobservasi menggunakan lembar observasi, sedangkan kemampuan asisten dalam menilai laporan praktikum menggunakan rubrik penilaian laporan, dan ketepatan soal praktikum bertakson Marzano yang disusun asisten dikonfirmasi berdasarkan karakter masing-masing level pemrosesan taksonomi  baru Marzano. Capaian hasil belajar praktikan dijaring melalui pretes-postes, penilaian Lembar Kegiatan Mahasiswa (LKM), laporan praktikum serta skor pra UAS dan UAS. Hasil penelitian  menunjukkan hampir semua kemampuan asisten praktikum Morfologi Tumbuhan pada setiap level pemrosesan sudah berkembang dengan sangat baik. Rata-rata kemampuan praktikan pada sistem kognitif, sistem metakognitif dan sistem diri juga berkembang dengan baik.  Secara keseluruhan program PAsPAL ditanggapi sangat positif oleh asisten praktikum dan hampir semua praktikan.Kata kunci:   asisten praktikum, Morfologi Tumbuhan, Peer Assisted Learning (PAL), Taksonomi Baru Marzano 
Co-Authors ., Iriani Abd. Rasyid Syamsuri Abdul Ghofar Achmad Edi Subiyanto Achmad Munandar Achyani Achyani, Achyani Ade Hari Siswanto Adi Rahmat Ali Djunaedi Ambariyanto , Anam, Aufa Anggraheny -, Anggraheny Anna Fitri Hindriana Anna Triningsih, Anna Ari Widodo Azizah T.N., Ria Bagus Eko Hardiono Baidhowie, Lutfil Hakim Bayong Tjasyono Chrisna Adhi Suryono Delianis Pringgenies Devi Nandita Choesin, Devi Nandita Diah Permata Wijayanti Duduh Abdul Bara Edi Wibowo Edi Wibowo Kushartono Elfi Rimayati Endang Sri Susilo Endang Supriyantini Fajar, Surya Fitria Olivia Fuad Ashari Hadi Endrawati Haksan Darwangsa Handayani, Dwi Asih Kumala Hapsara, Hudanu Hariadi Hariadi Hartadi, I Gede Hutagaol, Inggrid Debora I Nyoman P Aryantha Ika Ayuningtyas Iqbal Maulana Iriawati Iriawati Irwani Irwani Ita Riniatsih Jusup Suprijanto Krisiyanto, Krisiyanto Kunarso Kunarso Lies Mardiyana, Lies Lilik Maslukah Luky Adrianto Mayunar Mimin Nurjhani K Mr Kusnadi Mrs Sariwulan Diana Mustofa, Diah Ayu Mutiara Nurul Fajar Utami Mutiari Nurul Syam Utami Nugroho, Aditya Dwi Nur Taurif Syamsudin Putra Jaya Nurasyah Dewi Napitupulu Nuryani Rustaman Nusaputro, Kurnia Adi Panatar, Jakfar Shodiq Philipus Uli Basa Hutabarat Pradana, Henrian Rizki Praressha Wizurai Pratama, Candrika Prayoga Nugraha Taunay Purwati K. Suprapto Raden Ario Ramadhani, Aulia Dessy Raudina, Anggit Sapta Retno Hartati Ria Azizah Tri Nuraini Riandi Riandi Ristanti, Rahmadita Aulya S Tapilouw, Fransisca. Sagara, Bangkit Putra Satori, Djam'an SD Sumbogo Murti Sheila Puspa Arrum, Sheila Puspa Sri Sayekti Sri Turni Hartati Sujayanty, Sri Sunaryo Sunaryo Taufiq-Spj, Nur Ubay, Jufri Ucu Rahayu Wahyu, Rindika Widi Purwianingsih Wishnuputri, Parameswari Iccha Nirmalabuddhi Yenny Anwar Yudhatama, Bayu Khrisna Yunika Ayu Setya W Ayu Setya W. Yustin Ragil Dewanti Yusuf Hilmi Adisendjaja Zihni Ihkamuddin