Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENGARUH TERAPI TERAPI KELOMPOK SUPORTIF TERHADAP BEBAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANAK TUNAGRAHITA DI SEKOLAH LUAR BIASA KALIWUNGU DAN PURWOSARI KABUPATEN KUDUS Anny Rosiana Masithoh; Nor Asiyah; Sholihah Sholihah
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 5, No 1 (2014): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar  Belakang  :  World  Health  Organization  (WHO,  2006)  memperkirakan  bahwa  jumlah penyandang tunagrahita adalah 3% dari seluruh populasi penduduk dunia. Jika populasi penduduk di dunia  sekitar  6,5  milyar,  berarti  dapat  diperkirakan  bahwa  jumlah  penyandang  tunagrahita  adalah sebesar 195 juta jiwaTujuan  penelitian  ini  adalah  untuk  menganalisis  pengaruh  terapi  kelompok  suportif  terhadap perubahan beban keluarga dalam merawat anak tunagrahita di SLB Kabupaten Kudus. Desain penelitian ini adalah quasi experimental, pre-post test with control group.  Tempat penelitian di SLB Purwosari (kelompok intervensi) dan SLB Kaliwungu (kelompok kontrol). Sampel penelitian adalah  seluruh  keluarga  anak  tunagrahita  di  SLB  Purwosari  dan  SLB  Kaliwungu  yang  memenuhi kriteria inklusi, yaitu 68 (32 kelompok intervensi dan 36 kelompok kontrol) keluarga. Hasil penelitian menunjukkan ada  perbedaan signifikan beban dan tingkat ansietas keluarga sebelum dan setelah mendapatkan terapi kelompok suportif pada kelompok intervensi dan tidak ada perbedaan signifikan  beban  keluarga  sebelum  dan  setelah  terapi  kelompok  suportif  pada  kelompok  kontrol. Rekomendasi  penelitian  ini  adalah  perlunya  dibentuk  kelompok  suportif  di  SLB,  beranggotakan keluarga yang memiliki anak tunagrahita. Kata kunci  : Beban, Tunagrahita, Terapi Kelompok SuportifDaftar pustaka : 95 (1989-2010
HUBUNGAN POLA ASUH PENGASUH (NON KELUARGA) DENGAN KEDISIPLINAN ANAK DI TK PERTIWI 01 YAYASAN DIAN DHARMA PATI Anny Rosiana Masithoh; Muhammad Purnomo; Edi Wibowo; Sumiati Sumiati
Indonesia Jurnal Perawat Vol 3, No 2 (2018): Indonesia Jurnal Perawat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijp.v3i2.955

Abstract

Latar Belakang : Pengasuh non keluarga yang berperan sebagai pengganti ibu kandung dapat membentuk sifat dan sikap anak yang ia asuh karena waktu intensitas anak lebih banyak dengan pengasuh dibanding dengan ibu kandung anak itu sendiri. Anak akan lebih banyak melakukan interaksi dan komunikasi dengan pengasuh (Wahyuningsih, 2016). Hasil survey pendahuluan yang penulis lakukan pada 20 anak terdapat 10 anak dengan pola asuh pengasuh baik terdapat 7 anak (70%) dengan kedisiplinan baik, 3 anak (30%) kedisiplinannya kurang. Sedangkan 10 anak dengan pola asuh pengasuhnya kurang baik terdapat 9 anak (90%) dengan kedisiplinan kurang baik dan hanya 1 anak (10%) yang kedisiplinan baik. Tujuan : Untuk menganalisa Hubungan Pola Asuh Pengasuh (Non Keluarga) Dengan Kedisiplinan Anak Di TK Pertiwi 01 Yayasan Dian Dharma Pati. Metode : Metode penelitian ini dilakukan dengan jenis korelasi dengan pendekatan Cross Sectional . Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan teknik total sampling sebanyak 56 orang. Analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil : Ada Hubungan Pola Asuh Pengasuh (Non Keluarga) Dengan Kedisiplinan Anak Di TK Pertiwi 01 Yayasan Dian Dharma Pati. Hasil hipotesis menggunakan uji Chi Square didapatkan nilai X2 22,583 df 2 (taraf signifikasi 5% : 5,991). Dimana X2 hitung adalah  22,583 lebih besar dari X2 tabel 5,991. Sedangkan berdasarkan probabilitas, terlihat bahwa ρ adalah 0,000 atau probabilitas di bawah 0,05
PERSEPSI TERHADAP KEKAMBUHAN DENGAN ANTISIPASI PASIEN PADA PENCETUS KEKAMBUHAN ASMA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAYEN KABUPATEN PATI Ery Yanuar; Warji Warji; Anny Rosiana Masithoh; Supardi Supardi; Sri Lestari
Indonesia Jurnal Perawat Vol 4, No 1 (2019): Indonesia Jurnal Perawat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijp.v4i1.947

Abstract

Latar Belakang : survey pendekatan dengan cara observasi dan wawancara dengan 5 orang penderita asma di wilayah kerja puskesmas kayen, 4 dari 5 orang mengatakan tidak tahu tentang asma yang dideritanya, penderita mengatakan mereka hanya merasa sesak nafas biasa dan ampeg didada, selain itu penderita juga tidak tahu tentang hal-hal yang menyebabkan kekambuhan asma seperti; kelembaban udara, debu, kecapekan. Para penderita mengatakan sulit bernafas dengan tiba-tiba dan tidak tahu apa penyebabnya. Penderita asma tidak tahu upaya apa yang harus dilakukan agar asmanya tidak kambuh, jika penderita merasakan sesak nafas penderita langsung ke puskesmas, keadaan itu sudah menjadi kebiasaan penderita asma. Rata-rata klien mengalami kekambuhan lebih dari 3 kali dalam setahun dan pengetahuan klien tentang asma masih rendah. Tujuan : tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan persepsi terhadap kekambuhan dengan antisipasi pasien pada pencetus kekambuhan asma di Wilayah Kerja Puskesmas Kayen  Kabupaten Pati. Metode : jenis penelitian yang digunakan adalah metode metode analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 30 responden yang dipilih secara Purposive Sampling. Untuk menganalisis data menggunakan rank spearman. Hasil : hasil penelitian didapatkan nilai r hitung sebesar 0,800 (sangat kuat) dan ρ value 0,000 kurang dari 0,05 maka hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang sangat kuat persepsi terhadap kekambuhan dengan antisipasi pasien pada pencetus kekambuhan asma di Wilayah Kerja Puskesmas Kayen  Kabupaten Pati.
EFECTEVENESS OF TERAPHY DZIKIR WITH SELF ACCEPTANCE IN CANCER PATIENTS IN HEALTH FASTABIQ HOSPITAL PKU MUHAMMADIYAH PATI Ali Sodikin; Anny Rosiana Masithoh; Suparmono Suparmono
Indonesia Jurnal Perawat Vol 3, No 2 (2018): Indonesia Jurnal Perawat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijp.v3i2.953

Abstract

latar belakang: cancer merupakan penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel–sel jaringan tubuh yang tidak normal. respon psikologis yang sering terjadi pada panderita cancer antara lain sedih, syok, apatis, berduka, cemas, takut terhadap kekambuhan maupun kematian, harga diri rendah, persepsi dirirendah, penurunan gambaran diri. menurut world health organization (who 2010) kasus cancer akan terus mengalami peningkatan dan diprediksi akan mencapai 21,4 juta kasus pada tahun 2030 dan dua pertiga kasus tersebut terdapat di negara negara berkembang seperti di indonesia. berdasarkan studi pendahuluan pada bulan desember 2019 di rsu fastabiq sehat pku muhammadiyah pati didapatkan data rekam medis rawat inap sejumlah 57 pasien cancer. tujuan : penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara terapy dzikir dengan penerimaan diri pada pasien cancer di rsu fastabiq sehat pku muhammadiyah pati. metode : penelitian ini menggunakan deskriptif korelasional dan rancangan penelitian adalah menggunakan  cross sectional. populasi dan sempel dalam penelitian ini adalah pasien cancer yang sesuai dengan kriteria inklusi yang dirawat di ruang rawat inap rsu fastabiq sehat pku muhammadiyah pati, didapatkan sebanyak 32 pasien cancer. hasil penelitian :hasil analisis hubungan antara terapy dengan penerimaan diri menunjukkan bahwa dari 23 (71,9) pasien yang mengalami penerimaan diri yang sedang, tinggi, sangat tinggi tidak terganggu penerimaan dirinya setelah diberi terapi dzikir., ada sebanyak 9 (28,1%) terganggu penerimaan dirinya. pada variabel nyeri menunjukkan hasil statistik diperoleh nilai p value sebesar 0,031 maka dapat disimpulkan ada perbedaan proporsi terapy dzikir antara pasien yang tidak penerimaan diri, penerimaan diri rendah, penerimaan diri sedang dengan pasien yang mengalami gangguan penerimaan diri, (ada hubungan yang signifikan antara terapy dzikir dengan penerimaan diri. saran :diharapkan dapat melakukan penelitian selanjutnya tentang terapi dzikir dengan penerimaan diri membuat sampel lebih banyak dan di tambah kombinasi atau gabungan teraphy dzikir dengan relaksasi terhadap penerimaan diri. 
SENAM CUCI TANGAN (HAND WASH) GURU PAUD AISYIYAH Noor Azizah; Anny Rosiana Masithoh
Jurnal ABDIMAS Indonesia Vol 1, No 1 (2019): Jurnal ABDIMAS Indonesia
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cuci tangan merupakan salah satu perilaku hidup bersih dan sehat. Perilaku cuci tangan yang benar dengan menggunakan 7 langkah dan sabun. Perilaku cuci tangan yang benar dapat menurunkan penyakit diare dan penyakit ISPA. Langkah cuci tangan yang direkomendasikan World Health Organization yaitu membasahi kedua tangan dengan air mengalir, beri sabun secukupnya, menggosokkan kedua telapak tangan dan pungggung tangan, menggosok sela-sela jari kedua tangan, menggosok kedua tangan dengan jari-jari rapat, jari-jari tangan dirapatkan sambil digosok ke telapak tangan, tangan kiri ke kanan dan sebaliknya, menggosok ibu jari secara berputar dalam genggaman tangan kanan, mengosok kuku jari kanan memutar ke telapak tangan kiri, basuh air dan mengeringkan tangan.Guru Pendidikan Anak Usia Dini memerlukan kreativitas agar peserta didik lebih menarik dan bisa mengikuti apa yang diajarkan. Metode Pelaksanaan Pelatihan ini mengajarkan senam cuci tangan dengan lagu sehingga peserta didik lebih menarik dan menyenangkan. Hasil pelaksanaan kegiatan peningkatan pengetahuan peserta tehnik cuci tangan, peningkatan ketrampilan cuci tangan secara baik dan benar. Kesimpulan: Terjadi peningkatan pengetahuan dan ketrampilan Guru Bustanul Athfal mengajarkan cuci tangan yang benar dan memakai sabun dengan cara yang menarik dan menyenangkan menggunakan lagu.