Mujahidatul Musfiroh
Universitas Sebelas Maret

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

IMPROVING THE KNOWLEDGE MANAGEMENT WITH TRAINING BASIC EMERGENCY OBSTETRIC NEONATAL TO MIDWIFE IN SURAKARTA HEALTH CENTER Ropita Sari; Mujahidatul Musfiroh; Dyah Krisnawati Satia Pratiwi
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 10, No 2 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v10i2.670

Abstract

AbstrakPengetahuan bidan yang baik dan tepat sangat mendukung upaya pelayanan ibu dan anak yang komprehensif. Pengetahuan tentang Pelayanan Obstetrik Neonatal Emergensi Dasar (PONED) memberikan dasar pada bidan untuk mengidentifikasi komplikasi atau  kegawatdaruratan kehamilan, persalinan, nifas dan neonatal. Salah satu upaya peningkatan pelayanan kebidanan, melalui pelatihan PONED pada bidan di puskesmas agar bisa menurunkan risiko kesakitan dan kematian pada ibu dan bayi. Penelitian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan bidan tentang penanganan kegawatdaruratan ibu dan bayi. Metode penelitian  secara observasional analitik dengan rancangan The One Group Pretest Post Test dan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini perwakilan bidan Puskesmas rawat inap dan rawat jalan sebanyak 17 orang. Teknik pengambilan sampel secara Proporsional Random Sampling, sampel acak dengan proporsi bidan yang bekerja di Puskesmas di Surakarta. Sampel yang memenuhi kriteria retriksi 17 responden. Hasil  1 bidan pengetahuan lebih jelek setelah di beri pelatihan, 2 bidan berpengetahuan tetap sebelum maupun setelah pelatihan, 14 bidan mempunyai pengetahuan lebih baik setelah pelatihan. Hasil analisis univariat menunjukkan rerata pretes = 73.41, median = 71.4, nilai maksimum = 82.8 dan nilai minimum = 65.7. Hasil posttest menunjukkan rerata = 81.14, median = 80, nilai maksimum = 88.5, nilai minimun = 74.2. Hasil penelitian bivariat Uji Wilcoxon menunjukkan nilai p = 0,001, signifikan (p < 0,05). Secara statistic terdapat perbedaan pengetahuan yang bermakna antara sebelum pelatihan dibandingkan setelah  pelatihan.   Kata Kunci:Pengetahuan bidan, pelatihan  PONED, bidan  puskesmas  AbstractKnowledge of good and appropriate midwives strongly supports comprehensive maternal and child care efforts. Knowledge of Basic Emergency Obstetric Neonatal Services (PONED) provides a basis for midwives to identify complications or emergencies of pregnancy, childbirth, postpartum and neonatal. One effort to improve midwifery services, through PONED training for midwives in health centers so as to reduce the risk of morbidity and mortality in mothers and infants. The Aim : This study aims  to improve the knowledge of midwifery about handling maternal and neonatal emergencies. Methods : The design of this study was observational analytic with one group pretest and posttest and cros sectional approach. The population of the study was 17 representatives midwives in inpatient and outpatient health care. The sampling technique used proportional random sampling, the random sampling was taking by accounted the number of midwives who work in primary health care in Surakarta. The sample that include in restriction criteria was 17 respondents. Result : The results of 1 knowledge midwife were worse after being given training, 2 knowledgeable midwives remained before and after the training, 14 midwives had better knowledge after training. The results of univariate analysis showed a mean pretest = 73.41, median = 71.4, maximum value = 82.8 and minimum value = 65.7. The posttest results showed a mean = 81.14, median = 80, maximum value = 88.5, minimum value = 74.2. The bivariate results of the Wilcoxon Test showed p value = 0.001, significant (p <0.05). Statistically there were significant differences in knowledge between before training compared to after training.Keywords:The midwife knowledge, PONED training, midwife on the health center
The effect of exercise mat pilates on pain scale, anxiety, heart rate frequency in adolescent principle with primary dismenorhea in Surakarta Erindra Budi Cahyanto; Angesti Nugraheni; Ika Sumiyarsi Sukamto; Mujahidatul Musfiroh; Niken Bayu Argaheni
JNKI (Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia) (Indonesian Journal of Nursing and Midwifery) Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Alma Ata University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/jnki.2021.9(1).29-38

Abstract

Background: During menstruation, there is an imbalance in the hormone progesterone which causes pain or is often called dysmenorrhea. A general percentage of 50–60% of women manage dysmenorrhea using analgetic drugs. Pilates exercise is aimed at producing natural, correct, and efficient motion. It is a stretching and strengthening exercise in the core area, namely the area between the pelvic, abdomen, and back which has the aim of increasing muscle strength, flexibility, muscle endurance so that body stability can be maintained through body control, posture and breathing. Objectives: The purpose of this basic research is to strengthen the theory of the relationship between pilates exercise and dysmenorrhea symptoms. Methods: The research design was an experimental pre-test post-test control group. Subjects were 52 students who experienced primary dysmenorrhea, divided into two groups. The first group received pilates exercise twice a week for four weeks. The second group only received information support. The variables measured include pain, anxiety, pulse frequency. Results: The results showed that there were differences in pain and anxiety scale scores with a mean of 4.15 and 27.7  (p> 0.05). Conclusions: The conclusion obtained by Pilates can be alternative complementary care for adolescent girls who experience anxiety.
GAMBARAN KEMANDIRIAN EKONOMI PADA LANSIA Yeremia Rante Ada&#039;; Mujahidatul Musfiroh; Desiderius Priyo; Vinch Wiyono
PLACENTUM: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya Vol 7, No 2 (2019): August
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/placentum.v7i2.32780

Abstract

Latar Belakang. Kemandirian ekonomi lansia merupakan kemampuan lansia untuk memenuhi kebutuhan ekonomi lansia dengan tidak bergantung pada orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik lanjut usia dan gambaran kemandirian ekonomi pada salah satu kelompok lansia di kelurahan Mojosongo.Subjek dan Metode. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Jumlah sampel penelitian yaitu 56 responden lansia yang hadir pada kegiatan Posyandu Lansia di Kelurahan Mojosongo Kota Surakart. Sampel dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dokumentasi, catatan lapangan, dan kepustakaan.Hasil Penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 61% responden berusia sekitar 56-65 tahun, 55% responden berjenis kelamin  perempuan, 75% responden masih aktif bekerja, 75% responden memiliki penghasilan < Rp 1.802.700, 50% responden memiliki pengeluaran setiap bulan berkisar Rp 1.000.000-1.500.000 dengan jenis pengeluaran terbesar (84%) untuk memenuhi kebutuhan akan makanan dan kebutuhan lainnya seperti listik, air dan Rukun Tetangga, 77% responden tidak memiliki usaha dan 52% tidak memiliki jenis keterampilan tertentu.Simpulan. Gambaran ekonomi responden sudah baik. Banyak responden yang masih bekerja. Namun penghasilan yang diperoleh masih dibawah Upah Minimal Regional (UMR). Upaya pemenuhan kebutuhan ekonomi lansia tidak didukung dengan kepemilikan usaha dan ketrampilan lansia. Sehingga responden hanya bergantung pada pekerjaan yang upahnya masih dibawah UMR.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KETAHANAN KELUARGA DI KAMPUNG KB RW 18 KELURAHAN KADIPIRO KOTA SURAKARTA Mujahidatul Musfiroh; Sri Mulyani; Erindra Budi Cahyanto; Angesti Nugraheni; Ika Sumiyarsi
PLACENTUM: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya Vol 7, No 2 (2019): August
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/placentum.v7i2.32224

Abstract

Latar Belakang : Ketahanan keluarga sangat diperlukan oleh keluarga dalam upaya menghadapi permasalahan-permasalahan sosial di masyarakat. Ketahanan keluarga merupakan gambaran kemampuan keluarga dalam memenuhi segala kebutuhan keluarga yang berkaitan dengan kebutuhan dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor ketahanan keluarga di Kampung KB RW 18 Kelurahan Kadipiro Kota Surakarta.Subjek dan Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik. Sampel dalam penelitian ini yaitu 86 responden yang didapat dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Sampel ditentukan dengan mengambil keluarga yang tinggal di rumah dengan teknik acak berdasarkan lokasi tempat tinggal. Pengumpulan data penelitian menggunakan instrumen penelitian yaitu kuesioner.Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden memiliki ketahanan keluarga dengan kriteria baik. Data penelitian menunjukkan bahwa seluruh responden (100%) memiliki pengetahuan baik tentang ketahanan keluarga. Dimensi ketahanan keluarga yang ada pada responden yaitu ketahanan legalitas dan keutuhan keluarga (100%), ketahanan fisik (80%), ketahanan ekonomi (90%), ketahanan sosial psikologi (100%), ketahanan sosial budaya (80%).Kesimpulan : Penelitian menunjukkan bahwa responden memiliki ketahanan keluarga yang baik, meliputi ketahanan legalitas dan keutuhan keluarga, ketahanan fisik, ketahanan ekonomi, ketahanan sosial psikologi, ketahanan sosial budaya.
PELUANG DAN TANTANGAN PROVINSI JAWA TENGAH MENGHADAPI BONUS DEMOGRAFI DAN TERCIPTANYA GENERASI EMAS : KAJIAN ANALISIS ASPEK PENDIDIKAN, KESEHATAN, KETENAGAKERJAAN DATA KEPENDUDUKAN 2018 Retno Setyowati; Mujahidatul Musfiroh; Najib Najib
PLACENTUM: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya Vol 7, No 2 (2019): August
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/placentum.v7i2.33200

Abstract

Latar Belakang: Provinsi Jawa Tengah merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbesar ketiga di Indonesia dengan dampak demografi yang sangat bervariasi, baik dari bidang pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisa data pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah dalam Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017 (SDKI 2017) dikaitkan dengan dampak demografi penduduk.Metode: Penelitian ini menggunakan metode analisis data sekunder dari data SDKI 2017. Sampel penelitian dan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini sesuai dengan rancangan dan desain sampel dalam SDKI 2017. Instrumen dalam penelitian ini yaitu kuesioner SDKI 2017.Hasil: Gambaran tingkat pendidikan responden yaitu 41% responden wanita dan 43% responden pria yang berusia 15-45 tahun mempunyai pendidikan SLTA atau lebih tinggi. Tingkat kesehatan menunjukan kepedulian responden memiliki jaminan kesehatan yaitu sebesar 58% responden wanita dan 57% responden pria. Kajian ketenagakerjaan responden menunjukan tenaga kerja yang berusia 15-49 tahun yaitu 98% tenaga kerja pria dan 53% tenaga kerja wanita.Kesimpulan: Penelitian menunjukan bahwa tingkat responden sebagian besar masih dalam kategori menengah dan kepedulian responden terhadap kualitas kesehatan penduduk masih rendah. Aspek ketenagakerjaan menunjukan bahwa responden yang bekerja sudah memasuki usia produktif namun masih didomininasi tenaga kerja pria. Belum optimal keterlibatan wanita dalam menunjang aspek ekonomi.