Fransisca Retno Setyowati Rahardjo
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Posisi Karya Rupa Pada Pameran Ilustrasi Cerpen Kompas Dalam Seni Rupa Kontemporer Indonesia Fransisca Retno Setyowati Rahardjo
ULTIMART Jurnal Komunikasi Visual Vol 6 No 1 (2013): Ultimart: Jurnal Komunikasi Visual
Publisher : Universitas Multimedia Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1679.224 KB) | DOI: 10.31937/ultimart.v6i1.365

Abstract

Sejak tahun 2003 surat kabar KOMPAS telah berinisiatif untuk merangsang dunia kreatif melalui karya-karya rupa yang menyertai dan tampil bersama dengan cerita pendek di setiap edisi mingguannya. Karya-karya rupa tersebut diberi label “Ilustrasi Cerpen KOMPAS” walaupun terdapat karya yang justru tidak mengilustrasikan atau memberi gambaran yang sesuai dengan cerpen yang didampinginya. Sudah ratusan perupa dari berbagai daerah diundang supaya turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Banyak dari perupa perupa tersebut adalah seniman kontemporer Indonesia, oleh karena itu tak dinyana lagi bila karya yang muncul bukannya menjangkarkan makna si cerita pendek, justru sang seniman sepertinya sengaja membenturkan konsep ide cerita tersebut menjadi karya rupa yang benar-benar berbeda intepretasinya. Namun tak hanya „membenturkan, adapula yang „memadukan, „mendialogkan, „me-intepretasikan ulang, dan semua hal itu sah-sah saja dilakukan dalam parade perayaan karya seni rupa ini. Para seniman kontemporer yang diundang oleh sebagian adalah seniman kenamaan yang cukup dikenal oleh medan seni rupa lokal bahkan dunia. Sebut saja pada karya ilustrasi cerpen Kompas tahun 2011, muncul nama-nama seperti Ade Darmawan, Bob „Sick Yudhita Agung, Eko Nugroho, Hanafi, Indra ameng, Jeihan Sukmantoro, dan masih banyak lagi. Mereka semua umumnya adalah seniman muda yang identik dengan sebutan seniman kontemporer sampai seniman senior yang berangkat dan mulai di kenal pada masa perkembangan seni rupa modern Indonesia. Sehingga jelas dan tidak diragukan lagi mengenai kedalaman pemahaman, konsistensi dan perhatian mereka pada dunia seni rupa Indonesia dan medan seninya. Key words : ilustrasi, intepretasi, kontemporer
Kajian Hipersemiotika Pada Karya Fotografi Kontemporer Jim Allen Abel “INDONESIA UNIFORM” Fransisca Retno Setyowati Rahardjo; Irma Damajanti
ULTIMART Jurnal Komunikasi Visual Vol 6 No 2 (2013): Ultimart: Jurnal Komunikasi Visual
Publisher : Universitas Multimedia Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.662 KB) | DOI: 10.31937/ultimart.v6i2.380

Abstract

Karya seni fotografi 30 tahun terakhir ini telah berkembang pesat. Perkembangan ini salah satunya ditandai dengan mulainya fotografi mengalami persentuhan yang cukup dalam dengan dunia seni rupa kontemporer. Di Indonesia, fenomena booming-nya fotografi seni terjadi sekitar beberapa tahun terakhir. Pada fotografi seni tidak lagi merepresentasikan karya pada tataran konsep, fotografi seni berbeda dengan fotografi ‘salon’ yang hanya mengaduk-aduk permainan bahasa saja. Karyakarya fotografi seni yang dianggap baik dan ideal adalah yang menyiratkan tentang ‘aboutness’ - dimana sebuah karya mampu menyampaikan ‘sesuatu’ yang tidak hanya berkaitan dengan fungsi fotografi secara umum dan estetis seperti yang diungkapkan Asmudjo J. Irianto, salah seorang kurator dan patron seni rupa kontemporer Indonesia.Perkawinan fotografi dengan seni rupa kontemporer ini alhasil menimbulkan konsekuensi lain, karya yang dipamerkan terkadang tidak memiliki hubungan pemaknaan sama sekali dan bahkan terkadang mencerminkan pemaknaan diluar realitas, sehingga menimbulkan jarak yang cukup jauh antara seniman-karya seni dengan penikmat seni. Oleh karena itu dibutuhkan ilmu pengkajian khusus yaitu dengan pendekatan hipersemiotika untuk memahami makna diluar realitas sehingga terserap pengalaman ‘aboutness’ yang ingin dibagikan seniman kepada penikmat seni. Key words :fotografi, hipersemiotik, kontemporer.
Peta Urban Illustrator di Jakarta Fransisca Retno Setyowati Rahardjo; Cennywati Cennywati
ULTIMART Jurnal Komunikasi Visual Vol 10 No 1 (2017): Ultimart: Jurnal Komunikasi Visual
Publisher : Universitas Multimedia Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.516 KB) | DOI: 10.31937/ultimart.v10i1.761

Abstract

Ilustrator adalah salah satu profesi yang cukup diminati di dunia kreatif spesifik senirupa dan desain saat ini. Hal tersebut tidak lepas dari bagaimana para pelaku usaha ilustrasi terdahulu berjuang mengupayakan situasi pasar industri kreatif yang lebih mapan dan berkesinambungan di tengah tantangan zaman pada saat itu. Tulisan ini menjelajah mengenai latar belakang, perjuangan dan bangkitnya para urban illustrator muda di Jakarta. Bagaimana para ilustrator berbakat Indonesia di wilayah urban pada awal tahun 2000 berinisiatif mandiri mengembangkan diri mereka sehingga menjadi pribadi-pribadi yang berkarakter. Secara alami situasi ini kemudian berbanding lurus dengan lahir dan berkembangnya variasi pasar industri kreatif baik mainstream maupun non-mainstream yang kemudian kemudahan tersebut dapat dinikmati oleh ilustrator muda zaman sekarang atau yang sering disebut generasi milenial. Kata kunci: sejarah, urban ilustrator, inisiatif mandiri, industri kreatif