Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Signifikansi Kebudayaan dalam Pendidikan : Refleksi Identitas Keberagaman Siswa di Ruang Kelas Heni Rahmawati; Rosyidatul Afifah; Fitri Nur Cholifah; Arif Rahman
Belantika Pendidikan Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Kayon Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47213/bp.v4i2.94

Abstract

Abstract: : This study was conducted to gather sufficient information on the significance of culture in education by reflecting on the diversity identity of students in the classroom. The method used in this study is through the library (Library Search) which includes qualitative research carried out by reading literature, such as journals, books or magazines and other sources. The results of this study indicate that students in the classroom have a diversity of races, ethnicities, cultures, religions, languages, and groups, so multcultural education is very important to be reflected on students in the classroom, with this understanding it is hoped that students can carry out the Indonesian motto, "Bhinneka. Tunggal Ika ”. The application of this multicultural understanding also requires a variety of strategies for students such as discussions, observations, case studies, simulations, role playing, and others. Based on the results of this library search, it can be concluded that there are three phases carried out to reflect on the diversity in the classroom, namely planning, implementation, and evaluation.Abstrak: Studi ini dilakukan untuk mengumpulkan informasi yang cukup terhadap signifikasi kebudayaan dalam pendidikan dengan refleksi identitas keberagaman siswa diruang kelas. Metode yang digunakan dalam studi ini yaitu melalui kepustakaan (library search) yang termasuk penelitian kualitatif yang dilakukan dengan membaca literatur, seperti jurnal, buku, atau majalah dan sumber lainnya. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa siswa diruang kelas mempunyai keberagaman ras, etnis, budaya, agama, bahasa, dan golongan, maka pendidikan multikultural sangat penting untuk direfleksikan terhadap siswa diruang kelas, dengan pemahaman tersebut diharapkan siswa dapat melaksanakan semboyan bangsa Indonesia yaitu “Bhinneka Tunggal Ika”. Penerapan paham multikultural ini juga diperlukan strategi yang beragam terhadap peserta didik seperti diskusi, observasi, studi kasus, simulasi, bermain peran, dan lain-lain. Berdasarkan hasil library search ini maka dapat disimpulkan bahwa ada tiga fase yang dilakukan untuk merefleksi keberagaman yang ada di dalam kelas yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
Komunikasi dan Implementasi Kebijakan Belajar dari Rumah (BDR) Selama Pandemi Covid-19 di SDN Bakalan Sewon Bantul Yogyakarta Heni Rahmawati; Sofia Khoirunnisa
Jurnal Kependidikan Islam Vol. 11 No. 2 (2021): Agustus
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (960.512 KB) | DOI: 10.15642/jkpi.2021.11.2.166-177

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi dan implementasi terkait kebijakan Belajar dari Rumah (BDR ) selama pandemi Covid-19 di SDN Bakalan, Sewon, Bantul, Yogyakarta yang secara resmi tercantum dalam SE Sekjen Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Pelaksanaan BDR selama masa darurat Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitaian ini yaitu kualitatif deskriptif dengan perolehan data melalui wawancara, dokumentasi, dan library research. Subyek dalam penelitian ini yaitu guru-guru di SDN Bakalan Sewon, Bantul, Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran di SDN Bakalan sepenuhnya dilaksanakan daring dari rumah karena pandemi Covid-19 yang belum dapat diprediksi kapan segera usai. Namun di SDN Bakalan ini, para guru tidak berhenti dalam melayani hak siswa dalam mendapatkan pembelajaran yang berkualitas. Komunikasi terkait kebijakan Belajar dari Rumah (BDR), Dinas setempat sudah memberikan pelatiahan dan sosialisasi dengan membekali guru untuk memaksimalkan penggunaan Teknologi dan Informasi (TIK). Keyword : komunikasi, implementasi, BDR
Alat Peraga Edukatif Ular Tangga Fiqih (Ultafi) Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Sekolah Dasar Rosyidatul Afifah; Heni Rahmawati; Risma Aulia Inayah
Edukasi Tematik: Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Vol. 3 No. 1 (2022): Edukasi Tematik: Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar - Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/edukasitematik.v3i1.107

Abstract

Fiqih merupakan salah satu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) pada jenjang SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA. Fiqih disebut juga hukum dalam agama Islam. Dalam pembelajaran fiqih sendiri terdapat ruang lingkup yaitu fiqih ibadah dan fiqih muamalah. Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan alat peraga edukatif Ular Tangga Fiqih (ULTAFI) sebagai media pembelajaran Agama Islam pada tingkatan Sekolah Dasar. Dalam media pembelajaran ULTAFI ini mengandung materi fiqih yaitu materi tentang sumber-sumber hukum islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini melalui kepustakaan (library research). Metode kepustakaan (Library Research) adalah penelitian dengan cara peneliti mengumpulkan data-data dan informasi yang relevan dengan masalah dari sumber buku, artikel, jurnal, catatan, dan hasil-hasil penelitian sejenis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa permasalahan yang ada di mata pelajaran fiqih Sekolah Dasar yaitu terbatasnya media pembelajaran. Dari permasalahan tersebut dapat disimpulkan bahwasanya diperlukan inovasi media pembelajaran untuk mata pelajaran Fiqih kedepannya, salah satunya dengan alat peraga edukatif Ular Tangga Fiqih (ULTAFI).
Alat Peraga Edukatif Ular Tangga Fiqih (Ultafi) Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Sekolah Dasar Rosyidatul Afifah; Heni Rahmawati; Risma Aulia Inayah
Edukasi Tematik: Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Vol. 3 No. 1 (2022): Edukasi Tematik: Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar (Mei)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar - Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/edukasitematik.v3i1.107

Abstract

Fiqih merupakan salah satu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) pada jenjang SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA. Fiqih disebut juga hukum dalam agama Islam. Dalam pembelajaran fiqih sendiri terdapat ruang lingkup yaitu fiqih ibadah dan fiqih muamalah. Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan alat peraga edukatif Ular Tangga Fiqih (ULTAFI) sebagai media pembelajaran Agama Islam pada tingkatan Sekolah Dasar. Dalam media pembelajaran ULTAFI ini mengandung materi fiqih yaitu materi tentang sumber-sumber hukum islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini melalui kepustakaan (library research). Metode kepustakaan (Library Research) adalah penelitian dengan cara peneliti mengumpulkan data-data dan informasi yang relevan dengan masalah dari sumber buku, artikel, jurnal, catatan, dan hasil-hasil penelitian sejenis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa permasalahan yang ada di mata pelajaran fiqih Sekolah Dasar yaitu terbatasnya media pembelajaran. Dari permasalahan tersebut dapat disimpulkan bahwasanya diperlukan inovasi media pembelajaran untuk mata pelajaran Fiqih kedepannya, salah satunya dengan alat peraga edukatif Ular Tangga Fiqih (ULTAFI).