Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Multikulturalisme dan Politik Identitas di Indonesia Mentari Mentari; Hardi Alunaza
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol 16, No 1: Al Qalam (Januari 2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v16i1.810

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menepis pandangan terkait multikulturalisme dan politik identitas yang sering dipandang sebagai dua hal yang saling berlawanan dan memiliki posisi yang berbeda. Melalui studi kepustakaan dengan analisis buku, tulisan ini ingin menjawab bahwa makna dan tujuan multikulturalisme dan politik identitas adalah untuk mempersatukan bangsa Indonesia yang modern, kuat, demokratis, dan makmur sesuai amanah undang-undang. Kesalahpahaman terkait kedua istilah ini dapat menimbulkan di kursus yang menjadi penyebab konflik di tengah masyarakat. Hasil tulisan ini menunjukkan bahwa multikulturalisme hadir sebagai respons dari keberagaman budaya serta sikap toleransi yang harus dijunjung tinggi. Secara rinci tulisan ini terbagi ke dalam dua bagian penting. Pertama, makna dan pendekatan yang digunakan dalam menjelaskan multikulturalisme. Kedua, model respons dan perdebatan terhadap multikulturalisme dan politik identitas yang mampu merawat perbedaan dari sentimen serta dampak negatif bagi keutuhan keberagaman di Indonesia. Politik identitas harus dijaga agar sejalan dengan keberagaman Indonesia yang kaya akan budaya, ras, suku, dan bahasa demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
PERLINDUNGAN TERHADAP PEKERJA MIGRAN INDONESIA DI MASA PANDEMI COVID-19 DARI PERSPEKTIF POLITIK DAN HAK ASASI MANUSIA Hardi Alunaza; Mentari Mentari; Ratu Zahirah Lutfie
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Volume 6 Nomor 1 Edisi Juni 2022
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/pkn.v6i1.3375

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan upaya mitigasi yang dilakukan oleh pemerintah sebagai bentuk perlindungan dan penanganan terhadap pekerja migran yang terdampak pandemi. Data yang disajikan dalam tulisan ini adalah data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dengan Koordinator BP2MI Entikong, Kepala Imigrasi Entikong, dan juga Staf Pos Lintas Batas Negara di Entikong. Hasil dari tulisan ini menunjukkan bahwa terdapat kerja sama lintas sektoral baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan kabupaten kota dalam memitigasi dan memberikan perlindungan terhadap pekerja migran Indonesia. Dalam perspektif politik, pemerintah menetapkan tiga langkah strategis untuk memitigasi covid-19 yang dapat berdampak terhadap pekerja migran Indonesia. Sedangkan dari perspektif hak asasi manusia, pemerintah pusat dan daerah memberikan perlindungan yang meliputi sebelum bekerja, ketika bekerja, dan setelah selesai bekerja.
Peran PBB dan NATO dalam Konflik Perpecahan di Yugoslavia Pasca Turunnya Pemerintahan Josip Broz Tito Dwi Rizki Woelandari; Hardi Alunaza
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 24, No 1 (2019): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.589 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v24i1.2456

Abstract

AbstrakTulisan ini mendeskripsikan efektivitas peacekeeping melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa serta efektivitas peacemaking melalui peran North Atlantic Treaty Organization (NATO) terhadap konflik perpecahan yang terjadi di negara Yugoslavia pasca turunnya pemerintahan Josip Broz Tito. Hal ini dikarenakan konflik yang terjadi antara negara-negara bagian di Yugoslavia sudah banyak menelan korban jiwa bahkan dapat dikatakan terdapat tindakan penghapusan etnik yang telah menyebabkan masyarakat takut keberlangsungan kehidupannya. Konflik ini dilatarbelakangi oleh keinginan setiap negara-negara bagian di Yugoslavia untuk menjadi negara merdeka dengan cara keluar dari negara federasi Yugoslavia dan juga perbedaan pendapat dalam hal menjalankan politik atau pemerintahan, perbedaan agama, dan juga etnik, serta terdapat negara yang merasa memiliki super power dibandingkan negara bagian lainnya di Yugoslavia yaitu Serbia yang ingin menjadi pemimpin serta penguasa di negara federasi Yugoslavia dengan melakukan penyerangan terhadap negara-negara bagian lainnya, terutama penyerangan terhadap Bosnia yang memiliki mayoritas umat Islam yang dianggap Serbia sebagai agama yang tidak sejalan dengan agama yang dipercayainya. Tulisan ini disajikan untuk menjawab pertanyaan bagaimana efektivitas peacekeeping melalui peran Perserikatan Bangsa-Bangsa serta efektivitas peacemaking melalui peran NATO terhadap konflik perpecahan yang terjadi di negara-negara bagian Yugoslavia. Penulis menggunakan teori peran, konsep peacekeeping, dan konsep peacemaking dalam menganalisa fenomena ini. Tulisan ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan library research yaitu dengan cara pengambilan data dari pustaka baik berupa buku, jurnal, dan artikel yang tepercaya yang digunakan untuk mendukung data penelitian ini. Hasil tulisan ini terbagi menjadi dua poin penting dalam menjelaskan serta menganalisa terkait efektivitas peacemaking melalui peran NATO dan efektivitas peacekeeping melalui peran Perserikatan Bangsa-Bangsa terhadap konflik perpecahan di Yugoslavia. Pertama, peran NATO dalam penyelesaian konflik perpecahan di Yugoslavia. Kedua, peran PBB dalam penyelesaian konflik perpecahan di Yugoslavia.Kata Kunci: Efektivitas Peacemaking, Efektivitas Peacekeeping, Konflik. AbstractThis research aims to explain the effectiveness of peacekeeping implemented by the United Nations and the effectiveness of peacemaking implemented by the United Nations and North Atlantic Treaty Organization (NATO) against the conflict that occurred in the Yugoslavia country after the fall of the government of Josip Broz Tito. This is because the conflicts that occur between the states in Yugoslavia have claimed many lives and can even be said that there are ethnic abolition measures that have made the community fearful of their survival. This conflict was happen by the desire of every state in Yugoslavia to become an independent state by exiting the Yugoslavia federation and also differences of opinion in terms of running politics or government, different religion, and also different ethnicity, and there are countries feel they have super power compared to another state in Yugoslavia is Serbia, which wants to be leader and  attacking other state in the Yugoslavia federation, Serbia for especially attack Bosnia which has a majority of Muslims whom Serbia considers to be a religion that is not in line with the religion it believes. This research is attempted to answer the questions of how the effectiveness of peacekeeping through United Nationand how the effectiveness of peacemaking through NATO role in the division conflict that occurred in the state of Yugoslavia. The author is using the role theory, concept of peacekeeping, and concept of peacemaking in analyzing this phenomenon. This research uses a descriptive method with a qualitative approach. Data collection techniques are making by library research by taking data from libraries in the form of books, journals, and articles trusted data used to support this research data. The result of this research are divided by two important points to explain and to analyzing the effectiveness of peacemaking through the role of NATO and the effectiveness of peacekeeping through the role of United Nation in the division conflict in Yugoslavia. First, the role of NATO in the resolution of conflict divisions in Yugoslavia. Second, the role of United Nation in the resolution of conflict divisions in Yugoslavia.Keywords: Peacemaking Effectiveness, Peacekeeping Effectiveness, Conflict. 
TINJAUAN BUKU : REPROGRAMMING THE WORLD CYBERSPACE AND THE GEOGRAPHY OF THE GLOBAL ORDER Hardi Alunaza; Anggi Putri
Dinamika Global : Jurnal Ilmu Hubungan Internasional Vol 6 No 01 (2021): Jurnal Dinamika Global
Publisher : Universitas Jenderal Ahmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36859/jdg.v6i01.406

Abstract

-
Analisis Pengendalian Sektor Pariwisata Melalui Tourism Safe Corridor Di Asean Pada Masa Covid-19 Hardi Alunaza; Safira Christiani; Fera Eliati
SOSMANIORA: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.62 KB) | DOI: 10.55123/sosmaniora.v1i2.338

Abstract

In 2019 the world began to face a situation that had never happened before in the world, where in 2019 many countries in the world were affected by the outbreak, namely Covid-19 which created many socio-economic challenges that must be overcome. The purpose of this study is to examine how Covid-19 has an impact on tourism in Southeast Asia, especially countries that are members of ASEAN. Analysis by region shows that the Southeast Asia region is quite influential for international tourism due to the restrictions imposed on the travel and tourism sector and several countries. This study also discusses the policies taken by the economy for countries in the Southeast Asia region and also abaout the decisions of policies taken for the country’s economy in the feature which of course have a very important impact on the development of global tourism, especially tourism in the Southeast Asian region. Even to restore tourism which had fallen drastically, countries finally opened their territorial restrictions and the country also has the challenge of returning tourist confidence, so that they can re-promote tourism in the future. There are also ASEAN countries that use several strategis such as increasing tourism information which can be done through digital platforms to help develop safe tourism corridors.
Edukasi Proses Reintegrasi Bagi Korban Perdagangan Manusia di Kecamatan Sajingan Besar Kabupaten Sambas Hardi Alunaza; Sri Maryuni; Widha Anistya Suwarso; Rusdiono; Pardi Pardi; Annisa Umniyah; Suci Cantika
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 3 No 1 (2023): I-Com: Indonesian Community Journal (Maret 2023)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.674 KB) | DOI: 10.33379/icom.v3i1.2136

Abstract

Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Kecamatan Sajingan Besar mengusung tema proses reintegrasi bagi bagi korban perdagangan orang. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan mulai dari September hingga Oktober dengan bentuk pelaksanaan kegiatan terdiri dari ceramah penyampaian materi, sosialisasi, diskusi dengar pendapat. Sementara evaluasi yang dilakukan dalam kegiatan PKM  berbentuk analisis hasil pelaksanaan dalam bentuk analisis kuantitatif dari diskusi dengar pendapat. Berdasarkan kegiatan pengabdian yang dilaksanakan di Desa Sebunga Kecamatan Sajingan Besar, dapat disimpulkan bahwa masyarakat masih belum mengetahui dan memiliki pemahaman yang baik mengenai proses reintegrasi yang seharusnya diterima oleh korban perdagangan manusia. Namun, sosialisasi dan edukasi yang diberikan oleh tim pengabdian dapat membantu masyarakat dalam memahami bentuk perlindungan terhadap kejahatan perdagangan orang. Masyarakat juga mendapatkan edukasi yang baik terkait identifikasi korban, proses recovery, rehabilitasi sosial hingga proses reintegrasi secara komprehensif.
Perspektif Baru Politik Luar Negeri China dalam Konstelasi Politik Global: Resensi Buku Hardi Alunaza
Indonesian Perspective Vol 6, No 1: (Januari-Juni 2021), hlm. 1-122
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ip.v6i1.37516

Abstract

Seiring peran dan pengaruh China terhadap banyak negara di dunia semakin berkembang, dipandang perlu untuk memahami bagaimana perspektif China terhadap hubungan luar negerinya dengan negara lain dalam konstelasi politik global. Hasil tinjauan buku ini diharapkan dapat bermanfaat untuk mengeksplorasi tren dan tema baru dalam kebijakan luar negeri China. Selain membuka peluang baru untuk penelitian, buku ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi para stakehorlder yang memiliki peran strategis dalam proses formulasi dan kebijakan luar negeri di Indonesia. Buku ini secara spesifik di bagi menjadi tiga bagian. Pertama, penyunting dalam buku ini menjelaskan mengenai isu nasional dalam politik domestik China. Bagian kedua, melihat bagaimana konsep dan kekuatan individu dapat mempengaruhi kekuasaan. Serta, melihat bagaimana interaksi China dengan negara lain baik di kawasan maupun di panggung dunia internasional. Ketiga komponen dalam penjelasan buku ini memberikan gambaran umum mengenai banyaknya perspektif baru tentang interaksi dan aktivitas China dalam formulasi politik luar negerinya dengan negara-negara di dunia. 
Perspektif Baru Politik Luar Negeri China dalam Konstelasi Politik Global: Resensi Buku Hardi Alunaza
Indonesian Perspective Vol 6, No 1: (Januari-Juni 2021), hlm. 1-122
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.592 KB) | DOI: 10.14710/ip.v6i1.37516

Abstract

Seiring peran dan pengaruh China terhadap banyak negara di dunia semakin berkembang, dipandang perlu untuk memahami bagaimana perspektif China terhadap hubungan luar negerinya dengan negara lain dalam konstelasi politik global. Hasil tinjauan buku ini diharapkan dapat bermanfaat untuk mengeksplorasi tren dan tema baru dalam kebijakan luar negeri China. Selain membuka peluang baru untuk penelitian, buku ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi para stakehorlder yang memiliki peran strategis dalam proses formulasi dan kebijakan luar negeri di Indonesia. Buku ini secara spesifik di bagi menjadi tiga bagian. Pertama, penyunting dalam buku ini menjelaskan mengenai isu nasional dalam politik domestik China. Bagian kedua, melihat bagaimana konsep dan kekuatan individu dapat mempengaruhi kekuasaan. Serta, melihat bagaimana interaksi China dengan negara lain baik di kawasan maupun di panggung dunia internasional. Ketiga komponen dalam penjelasan buku ini memberikan gambaran umum mengenai banyaknya perspektif baru tentang interaksi dan aktivitas China dalam formulasi politik luar negerinya dengan negara-negara di dunia. 
TATA KELOLA TERINTEGRASI DALAM MEMINIMALISIR TINDAK PIDANA KORUPSI PADA IMPOR TANGKI OKSIGEN DI PERBATASAN ENTIKONG Hardi Alunaza; Anggi Putri; Annisa Ernianda; Desy Nur Shafitri
Doktrin:Jurnal Dunia Ilmu Hukum dan Politik Vol. 1 No. 3 (2023): Juli : Jurnal Dunia Ilmu Hukum dan Politik
Publisher : Universitas Katolik Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/doktrin.v1i3.981

Abstract

Being geographically close to Malaysia made them into good political relations; the example was the Import of Oxygen Tanks during pandemic in 2020-2021. Trading is carried out specifically after the Import Agreement which was requested directly by the Governor of West Kalimantan. The Oxygen Import Agreement requires an integrated action between the institutions in order to minimize corruption. The research is elaborated through three main discussions, based on the Border Governing Theory and Sovereignty Concept on a qualitative approach and descriptive method. First, the Legal Basic for Border Management. Second, the Export-Import Process and Sectoral Cooperation through the Oxygen Tank import process. Third, the success of Integration Governance process to reduce the Corruption. The purpose of this study is to see the success in relation to minimizing corruption in the Export of Oxygen Tanks at the Entikong Border.
TATA KELOLA TERINTEGRASI DALAM MEMINIMALISIR TINDAK PIDANA KORUPSI PADA IMPOR TANGKI OKSIGEN DI PERBATASAN ENTIKONG Hardi Alunaza; Anggi Putri; Annisa Ernianda; Desy Nur Shafitri
Doktrin:Jurnal Dunia Ilmu Hukum dan Politik Vol. 1 No. 3 (2023): Juli : Jurnal Dunia Ilmu Hukum dan Politik
Publisher : Universitas Katolik Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/doktrin.v1i3.981

Abstract

Being geographically close to Malaysia made them into good political relations; the example was the Import of Oxygen Tanks during pandemic in 2020-2021. Trading is carried out specifically after the Import Agreement which was requested directly by the Governor of West Kalimantan. The Oxygen Import Agreement requires an integrated action between the institutions in order to minimize corruption. The research is elaborated through three main discussions, based on the Border Governing Theory and Sovereignty Concept on a qualitative approach and descriptive method. First, the Legal Basic for Border Management. Second, the Export-Import Process and Sectoral Cooperation through the Oxygen Tank import process. Third, the success of Integration Governance process to reduce the Corruption. The purpose of this study is to see the success in relation to minimizing corruption in the Export of Oxygen Tanks at the Entikong Border.